Anda di halaman 1dari 10

FAKTOR RISIKO

OLEH :
dr. Sitti Monica Astrilia Ambon
1820312009

Program Magister Ilmu Biomedik FK Universitas Andalas


Definisi SLIDE 2
Risiko
Adalah probabilitas dari beberapa keadaan yang tidak menyenangkan. Dalam Epidemiologi digunakan
istilah ini dalam pengertian yg terbatas untuk menggambarkan kemungkinan bahwa individu yg tanpa
penyakit, tetapi terpapar oleh beberapa faktor risiko, akan dapat menderita suatu penyakit.

Faktor Risiko
Adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kenaikan risiko untuk terjadinya suatu penyakit. Contoh :
toksin, agen infeksi, lingkungan, kebiasaan sehari-hari, genetik, dll.

Paparan Faktor Risiko


Paparan Faktor Risiko  seseorang sebelum menjadi sakit, telah mengadakan kontak dengan atau telah
mempunyai faktor risiko tersebut pada dirinya. Paparan dapat terjadi pada suatu titik waktu atau pada suatu
periode waktu (pada penyakit kronis). Contoh : merokok, makanan berlemak, hipertensi  PJK.
Macam-macam Faktor Risiko
SLIDE 3

1 Menurut dapat
tidaknya diubah
a. Un-Changeable Risk
Factors  Faktor risiko
2 Menurut Kestabilan
Peranan Faktor
Risiko
a. Suspected Risk Factors
 Faktor risiko yg
3 Pembagian Lain

a. Well Documented –
yg tidak dapat berubah dicurigai, belum ada bukti Less Well
(umur, genetik, dll) sepenuhnya dr hasil Documented
penelitian (merokok – Ca
b. Changeable Risk cervix ) b. Strong-Weak
Factors  Faktor risiko
yg dapat dirubah b. Established Risk Factors
 Faktor risiko yg telah
(kebiasaan merokok, ditegakan, sudah ada
olahraga) dukungan
ilmiah(merokok – Ca
Paru)
Kegunaan Identifikasi F. Risiko
Perlunya faktor risiko diketahui dalam terjadinya penyakit dapat berguna dalam hal-hal berikut ini :
SLIDE 4

1 2 3 4 5

Prediksi Diagnosis Hasil Penyebab Prevensi


Kejelasan / beratnya Jika satu faktor risiko
Untuk Membantu Menentukan hasil faktor risiko dapat juga sebagai
meramalkan menegakkan dari suatu mengangkatnya penyebab,
kejadian penyakit diagnosis penyakit menjadi penyebab, penghilangan dapat
setelah digunakan untuk
menghapuskan pencegahan penyakit
pengaruh dari faktor meskipun mekanisme
pengganggu penyakit sudah
(confounding factor) diketahui atau tidak.
Tujuan Pelajari Fak. Risiko
Mempelajari faktor risiko diperlukan untuk : SLIDE 5
Penyakit Tidak Menular
Pengembangan Faktor Risiko pada PTM perlu
karena :
• Kausa tidak jelas
Penyakit Menular • Konsep multi-kausal menonjol
• Adanya interaksi antar faktor risiko
• Perkembangan metodologi dalam pengukuran
fak. risiko
Faktor Risiko pada Peny. Kronis
Faktor risiko pada penyakit kronis sulit untuk ditentukan oleh karena hal-hal berikut ini : SLIDE 6
Frekuensi Paparan Fak. Penyebab Penyakit
Risiko Kecil Multipleks
Risiko Terdapat hubungan antara satu
Jika Faktor risiko kecil, maka
Banyak faktor risiko (ex : merokok) diperlukan sejumlah besar kasus faktor risiko penyakit dengan faktor
terjadi begitu sering dlm masyarakat untuk melakukan pengamatan angka lain yg menyebabkan kompleksitas
 kebiasaan  dianggap biasa saja kesakitan yg terpapar dan yg tidak terjadinya suatu penyakit semakin
 hubungan penyakit & faktor risiko terpapar faktor risiko besar
jadi rancu

Penyakit Umum
Masa Laten yg Panjang Insidensi Penyakit Rendah Jika suatu penyakit adalah penyakit
(long latency) (low incidence of disease) yg umum terjadi dalam masyarakat
Banyak penyakit kronis yg Misalnya kejadian kanker paru  kita ( stroke, peny. Jantung,
mempunyai masa laten yg panjang dianggap penyakit yang tidak umum diabetes) maka beberapa fak. Risiko
antara paparan fak. Risiko dan onset  karena kejadiannya pada perokok nya telah diketahui, sehingga sukar
awal penyakit  dokter tidak ingat berat < 2/1000 kasus. Sehingga membedakan faktor risiko baru
lagi  hub paparan jadi tidak jelas kasus yg jarang terjadi sukar menilai lainnya.
hubungannya.
Kriteria Faktor Risiko
(Austin Bradford Hill, 1965) SLIDE 7
1.Kekuatan Hubungan
2.Temporal
3.Respon terhadap dosis
4.Reversibilitas
5.Konsistensi
6.Kelayakan Biologis
7.Spesifisitas
8.Analogi
Studi Faktor Risiko SLIDE 8

Studi Cohort Studi Case-Control Studi Cross-Sectional

Penelitian kohort atau sering disebut Rancangan retrospektif. Penelitian ini Jenis penelitian ini berusaha mempelajari
penelitian prospektif adalah suatu berusaha melihat ke belakang, yaitu dinamika hubungan antara faktor risiko
penelitian survey (non eksperimen) yg dengan dampak / efeknya. Faktor risiko
data digali dari efeknya atau akibat yg dan dampak diobservasi pd saat yg sama,
paling baik dalam mengkaji hubungan terjadi. Kemudian dsri efek tsb artinya setiap subyek penelitian diobs
antara faktor risiko dgn efek hanya satu kali dan fak risiko serta
(penyakit). Contoh : Framingham ditelusuri variabel penyebabnya atau
variabel yg mempengaruhi. dampak diukur menururt keadaan saat
Heart Study. observasi
“Pain and death are a part of life.
To reject them is to reject life itself.”
by Havelock Ellis
That’s all. Thank you very much! 
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai