Disampaikan pada Workshop Penguatan Intensive Care Unit , Bandung 17 Oktober 2017
PEMBANGUNAN KESEHATAN
DALAM RPJMN DAN RENSTRA 2015 -2019
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Jaminan Kesehatan
Paradigma Sehat Penguatan Yankes
Nasional
Pengarusutamaan
kesehatan dalam Peningkatan akses Benefit
pembangunan terutama pada FKTP Sistem Pembiayaan:
Promotif – Preventif Optimalisasi Sistem Asuransi – Azas gotong
sebagai pilar utama Rujukan royong
upaya kesehatan Peningkatan Mutu Kendali Mutu dan
Pemberdayaan Kendali Biaya
Penerapan pendekatan
masyarakat Continuum of care
Sasaran PBI dan Non
Keterlibatan Lintas Intervensi berbasis resiko PBI
kesehatan (health risk)
Sektor Tanda Kepesertaan -> Kartu
Indonesia Sehat
Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
KETERSEDIAAN ICU (RS ONLINE)
UU no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
Permenkes RI nomor 69 tahun 2014 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien
adalah suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri dengan staf yang khusus
dan perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan
dan terapi pasien yang menderita penyakit akut, cedera atau penyulit penyulit
yang mengancam nyawa ataunpotensial mengancam nyawa dengan prognosis
dubia yang diharapkan masih reversible
Tim Medis - Dokter Spesialis Dokter spesialis (yang Dokter spesialis (yang
sebagai konsultan dapat memberikan dapat memberikan
- Dokter jaga 24 jam pelayanan setiap pelayanan setiap
dengan kemampuan diperlukan) diperlukan)
BHD dan Bantuan Dokter jaga 24 jam Dokter jaga 24 jam
hidup lanju dengan kemampuan dengan kemampuan
ALS/ACLS dan FDCS ALS/ACLS dan FDCS
Perawat Perawat terlatih BHD Minimal 50% dari Minimal 75% dari
dan lanjutan jumlah perawat di ICU jumlah perawat di ICU
merupakan perawat merupakan perawat
terlatih dan terlatih dan
bersertifikat ICU bersertifikat ICU
SARANA DAN PRASARANA ICU
• Ukuran ruangan rawat intensif tergantung dari jumlah tempat
tidur.
• Jarak antar tempat tidur harus bisa mengakomodir kebutuhan
luasan untuk ruang gerak petugas dan penempatan peralatan.
• Bahan bangunan yang digunakan tidak boleh memiliki tingkat
porositas yang tinggi.
• Antar tempat tidur yang dibatasi oleh tirai maka rel harus
dibenamkan/ menempel di plafon, dan bahan tirai non porosif
dan anti bakteri.
• Total pertukaran udara 6 kali per jam dengan pertukaran
udara dari luar minimum 2 kali per jam.
SARANA DAN PRASARANA ICU (2)
• Untuk menjamin kualitas udara, konsentrasi maksimum
mikroorganisme 200 CFU/m3, Suhu 22-23º, kelembaban 35 –
60%, dan tekanan positif.
• Ruangan harus mengoptimalkan pencahayaan alami. Untuk
pencahayaan buatan dengan intensitas cahaya 250 lux untuk
penerangan.
• Jumlah kotak kontak di setiap tempat tidur pasien minimal 6
untuk peralatan medik yang membutuhan daya listrik besar
(diluar untuk ventilor, suction, monitor) dan kotak kontak
dipasang minimal 1,20 m di
• atas permukaan lantai dan tidak boleh menggunakan
percabangan/ sambungan langsung tanpa pengamanan arus.
SARANA DAN PRASARANA (3)
• Kotak kontak selain di tempat tidur pasien disesuaikan dengan kebutuhan.
• Disediakan outlet gas medis (Oksigen, Vakum, Udara Tekan) di setiap
tempat tidur pasien.
• Proteksi kebakaran menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) jenis
water mist Kelas A,B,C dan heat/smoke detector
• Apabila kompleks ruang perawatan intensif berada menyatu dengan ruang
lain di dalam bangunan, maka kompleks ruang perawatan intensif harus
merupakan satu kompartemen kebakaran, dengan seluruh dinding, lantai,
langit-langit dan bukaan-bukaan (pintu, jendela dan sebagainya)
• menggunakan bahan bangunan yang mempunyai Tingkat Ketahanan Api
minimal 2 (dua) jam.
• Ventilasi di ruang perawatan intensif harus merupakan ventilasi tersaring
dan terkontrol
PERALATAN
Peralatan ICU Primer ICU Sekunder ICU Tersier
Ventilasi Mekanik Sederhana Canggih Canggih
Alat Hisap + + +
Alat ventilasi manual + + +
dan alat penunjang
jalan napas
Peralatan akses + + +
vaskular
Peralatan monito :
- Monitor tekanan - + +
darah invasif
- Tekanan veba + + +
sentral
- Tekanan A - + +
pulmonalis
- Peralatan non + + +
Peralatan ICU Primer ICU Sekunder ICU Tersier
Suhu + + +
EEG - + +
Defib dan Alat Pacu + + +
Jantung
Alat pengatur Suhu + + +
Pasien
Peralatan drain + + +
thoraks
Pompa infus dan -- + +
pompa syringe
Bronchoscopy - + +
Echokardiografi - + +
Peralatan portable - + +
utk transportasi
Tempat Tidur Khusus +
Peralatan drain + + +
toraks
INDIKASI MASUK DAN KELUAR ICU
Apabila kebutuhan ICU melebihi TT yang tersedia Kepala ICU
menentukan berdasarkan prioritas kondisi medik, pasien mana yang
akan dirawat di ICU
1. Kriteria Masuk
A. Golongan pasien prioritas 1 : pasien sakit kritis, tidak stabil yang
memerlukan terapi intensif dan tertritrasi, spt dukungan ventilasi, alat
penunjang fungsi organ / sistem yang lain, infus obat-obat vasoaktif
/inotropik, obat antiaritmia serta pengobatan lain secara kontinu dan
tertitrasi
B. Golongan pasien prioritas 2 : memerlukan pemantauan canggih di ICU ,
sebab sangat berisiko bila tidak mendapatkan terapi intensif segera
C. Golongan pasien prioritas 3 : pasien sakit kritis, yang tidak stabil statuts
kesehatan sebelumnya yang disebabkan oleh penyakit yang mendasarinya
atau penyakit akutnya secara sendirian atau kombinasi. Kemungkinan
sembuh dan atau manfaat ICU pada gol ini sangat kecil
2. Indikasi Keluar
A. Penyakit atau keadaan pasien telah membaik dan cukup stabil
sehingga tidak memerlukan terapi atau pemantauan yang
intensif lebih lanjut
B. Secara perkiraan dan perhitungan terapi atau pemantauan
intensif tidak bermanfaat bagi pasien. Apalagi pada waktu itu
pasien tidak menggunakan alat bantu mekanis khusus (seperti
ventilasi mekanis)
3. END OF LIFE
KESIMPULAN
• Setiap ICU sebaiknya membuat peraturan dan
prosedur masuk dan keluar, standar perawatan
pasien dan kriteria outcome yang spesifik
• Informed consent sangat penting
• Dalam pelayanan ICU hendaknya mengutamakan
keselamatan pasien
• Diperlukan revisi KMK Pedoman Penyelenggaraan
ICU (Internal Process, KPI, etc)
At the end of the day, managing an ICU is like
driving a world rally championship car:
Hardware, technical issues and teamwork
certainly are important,but above all, result
come from the state of mine that produces
championship; an ability to fight for victory, with
the constant awareness that the work of many
hours could be lost in a few moment of
distraction
Moreno. Organisation and Management of Intensive Care.
ESICM 2010
TERIMA