Anda di halaman 1dari 12

Tujuan

1. Memahami fungsi, molekul, dan sintesis protein


2. Memahami biosintesis asam amino secara nutrisi
non esensial
3. Mempelajari katabolisme protein dan nitrogen
asam amino
4. Mempelajari katabolisme kerangka karbon pada
asam amino
5. Memahami kontroversi asam amino menjadi produk
khusus
A. Metabolisme protein
 1. Fungsi protein
Suatu protein, baik struktural dan fungsionalnya, ditentukan oleh
susunan atau sekuensi residu asam amino yang menyusunnya. Berikut
beberapa makromolekul protein alamiah yang fungsi biologisnya
sudah diketahui dengan baik.

1. Enzim 6. Protein pertahanan tubuh


2. Protein transpor 7. Protein pengatur
3.Protein menyimpan protein 8. Menelin
4. Protein motil 9. Protein antibeku
5.Protein struktural 10. Protein resilin
 2. Molekul Protein

Bobot molekul (BM) protein berkisar antara 5.000


sampai lebih dari 1.000.000 karena itulah, ia tergolong
suatu makromolekul. Untuk mengetahui komponen
senyawa kimia dari makromolekul protein, perlu
menghidrolisis “secara terkendali” suatu makromolekul
protein.
Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu
berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat
dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat).
Struktur primer protein merupakan urutan asam amino
penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan
peptida (amida).
 3. Sintesis protein
Di sistem pencernaan protein akan diuraikan menjadi peptid peptid
yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino. Hal ini
dilakukan dengan bantuan enzim. Tubuh manusia memerlukan 9 asam
amino. Artinya kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri
oleh tubuh esensiil, sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa
sendiri atau tidak esensiil oleh tubuh. Keseluruhan berjumlah 21 asam
amino. Setelah penyerapan di usus maka akan diberikan ke darah. Darah
membawa asam amino itu ke setiap sel tubuh. Kode untuk asam amino
tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA. Ini disebut dengan
DNAtranskripsi. Kemudian mRNA hasil transkripsi di proses lebih lanjut
di ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi.
B. Biosintesis Asam Amino Yang
Secara Nutrisi Non Esensial
1. Asam amino yang secara nutrisi esensial memiliki lintasan
biosintesis yang panjang
Adanya kebutuhan gizi menunjukkan bahwa
ketergantungan pada pasokan senyawa antara dari luar
mempunyai nilai ’’survival ‘’yang lebih besar dari pada
kemampuan untuk mensintesisnya. jika suatu senyawa
antara yang spesifik terdapat dalam makanan,organisme
yang dapat mensintesisnya akan memproduksi dan
memindahkan informasi genetik nilai ‘’survival ‘’ negatif
kegenerasi selanjutnya.
 2. Sebagian besar asam amino yang secara nutrisi non
esensial mempunyai lintasan boisintesis yang pendek
Dari 12 asam amino yang secara nutrisi nonesensial, 9 asam
amino di bentuk dari senyawa antara amfibolik. 3 sisanya (Cys, Tym,
Hyl)di bentuk dari asam amino yang secara nutrisi esensial.

 1. Glutamat 6. Glisin
 2.Glutamin 7. Prolin
 3. Alanin 8. Sistein
 4. Asparagin 9. Tirosin
 5. Serin 10. Hidroksiprolin
C. Katabolisme Protein dan
Nitrogen Asam Amino
1. Orang dewasa menguraikan satu sampai 25% protein tubuhnya setiap
hari
Setiap hari manusia menukar atau menggantikan satu sampai
25% total protein tubuh dari asam amino yang dibebaskan, 75-80 %
digunakan kembali untuk sintesis protein yang baru.
2. Asam amino yang berlebih diuraikan dan tidak disimpan
Asam amino yang berlebih tidak akan disimpan karena konsumsi
asam amino secara berlebih tidak akan memberikan manfaat apapun
selain pembentukan energi yang bisa juga dilakukan oleh
karbohidrat dan lipid dengan biaya yang lebih rendah.
3. Protease dan peptidase menguraikan protein menjadi asam amino
Enzim protease intrasel menghidrolisis ikatan peptida internal
protein sehingga terjadi pelepasan peptida yang kemudian diuraikan
menjadi asam amino bebas oleh enzim peptidase.
D. Katabolisme kerangka karbon pada
asam amino
1. Asam amino dokatabolisasi menjadi substrat biosintesis
karbohidrat dan lemak
kemampuan intrkonversi antara kerangka karbon lemak,
karbohidrat, serta protein dan mengungkapkan bahwa setiap asam
amino dapat dikonversikan menjadi karbohidrat(13 buah asam
amino),lemak (satu buah asam amino).
2. Reaksi inisial sering berupa pengeluaran Gugus A – Amino
Pengeluaran nitrogen α – amino transaminasi umumnya
merupakan reaksi katabolik yang pertama.namun demikian, reaksi
ini tidak berlaku bagi asam amino, prolin, hidroksiprolin, treonin,
ataupun lisin.tergantung kepada kebutuhan fisiologisnya,
E. Kontroversi asam amino menjadi
produk khusus
Berbagai produk yang penting secara fisiologis
dan berasal dari asam amino mencakup heme, purin,
pirimidin, hormon, neurotransmiter dan peptida yang
biologis-aktif. Selain itu, banyak protein mengandung
asam amino yang sudah dimodifikasi untuk
memenuhi fungsi khusus, seperti pengikatan kalsium,
atau sebagai senyawa antara yang bekerja untuk
menstabilkan protein, yaitu protein struktural, melalui
pembentukan ikatan silang kovalen berikutnya.
SEKIAN
TERIMA KASIH
Robby

Nita Dyah

Rahayu Sriyati Yusuf

Anda mungkin juga menyukai