Anda di halaman 1dari 15

Deny Sulistiyo

M. Rizky Rasyid Syahputra


M. Al Insyirah Satria H
M. Arun Nugraha
Annisa Permatasari
Nur Riski Cahyati
Pengertian Negara

Unsur Unsur Negara

Unsur Konstitutif

Unsur Deklaratif
 Negara merupakan sekelompok orang
yang tinggal dalam wilayah tertentu
dan diorganisasikan dengan
pemeritahan Negara yang telah
disepakati dan memiliki kedaulatan. Bisa
juga disebut sebuah wilayah yang
memiliki sebuah aturan dan sistem yang
berlaku bagi seluruh orang yang
menempati wilayah tersebut.
 Unsur konstitutif adalah unsur yang
mutlak harus ada di saat Negara
tersebut didirikan.
 Unsur deklaratif adalah unsur yang tidak
harus ada di saat Negara tersebut
berdiri tetapi boleh dipenuhi setelah
Negara tersebut berdiri.
 1. Wilayah (Daerah Kekuasaan)
 Wilayah merupakan daerah yang menjadi kekuasaan Negara sekaligus
menjadi tempat tinggal bagi rakyat. Wilayah Negara mencakup
wilayah darat, laut, dan udara.

2. Rakyat atau Penduduk


 Rakyat adalah semua orang yang secara nyata berada (tinggal)
dalam wilayah suatu Negara yang tunduk dan patuh terhadap
peraturan di Negara tersebut.
 Penduduk adalah orang yang berdomisili secara tetap dalam wilayah
suatu Negara dalam jangka waktu yang lama. Penduduk terdiri
dari WNI dan WNA.

 3. Pemerintah yang berdaulat


 Yaitu suatu pemerintah yang mempunyai kekuasaan tertinggi untuk
mengamankan, mempertahankan, mengatur, dan melancarkan tata
cara penyelenggaraan pemerintahan Negara secara penuh.
 Diluar unsur mutlak diatas masih terdapat unsur
deklaratif, dimana unsur ini penting bagi suatu
negara walaupun bukan merupakan unsur mutlak.

 Terdapat 2 jenis pengakuan yaitu secara:


 De facto adalah pengakuan atas fakta adanya
suatu Negara telah terbentuk berdasarkan adanya
rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.
 De jure adalah pengakuan berdasarkan pernyataan
resmi menurut hukum internasional, sehingga suatu
Negara mendapatkan hak-hak dan kewajibannya
sebagai anggota keluarga Bangsa-Bangsa di dunia.
Pengertian Konstitusi

Kedudukan Konstitusi

Isi, Tujuan, dan Fungsi Konstitusi

Hubungan Negara Dengan


Konstitusi
 Konstitusi berasal dari istilah bahasa Prancis
“constituer” yang artinya membentuk.
Konstitusi bisa berarti pula peraturan dasar
(awal) mengenai pembentukan Negara.
 Konstitusi dapat diartikan secara luas dan
sempit, sebagai berikut :
- Konstitusi (hukum dasar) dalam arti luas
meliputi hukum dasar tertulis dan tidak tertulis.

- Konstitusi (hukum dasar) dalam arti sempit


adalah hukum dasar tertulis, yaitu undang-
undang dasar.
 Konstitusi menempati kedudukan yang sangat
penting dalam kehidupan ketatanegaraan suatu
Negara karena konstitusi menjadi barometer
kehidupan bernegara dan berbangsa yang sarat
dengan bukti sejarah perjuangan para pendahulu.
Meskipun konstitusi yang ada di dunia ini berbeda-
beda baik dalam hal tujuan, bentuk dan isinya,
tetapi umumnya mereka mempunyai kedudukan
formal yang sama, yaitu sebagai :

 • Konstitusi sebagai Hukum Dasar


• Konstitusi sebagai Hukum Tertinggi
 Menurut Mirriam Budiarjo dalam bukunya Dasar-Dasar
Ilmu Politik, konstitusi atau undang-undang dasar memuat
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

 1) Organisasi Negara, misalnya pembagian kekuasaan


antara badan eksekutif , legislatif dan yudikatif.

 2) Hak-hak asasi manusia

 3) Prosedur mengubah undang-undang dasar

 4) Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat-


sifat tertentu dari undang-undang dasar. Hal ini untuk
menghindari terulangnya hal-hal yang telah diatasi dan
tidak dikehendaki lagi.
 Selain itu, konstitusi Negara bertujuan
menjamin pemenuhan hak-hak daasar
warga Negara. Konstitusi Negara memiliki
fungsi-fungsi sebagai berikut
1) Fungsi penentu atau pembatas
kekuasaan Negara
2) Fungsi pengatur hubungan kekuasaan
antarorgan Negara.
3) Fungsi pengatur hubungan kekuasaan
antara organ dengan warga Negara.
4) Fungsi pemberi atau sumber legitimasi
terhadap kekuasaan ataupun kegiatan
penyelnggaraan kekuasaan Negara.
 Berhubungan sangat erat, konstitusi lahir
merupakan usaha untuk melaksanakan
dasar negara. Dasar negara memuat
norma-norma ideal, yang penjabarannya
dirumuskan dalam pasal-pasal oleh UUD
(Konstitusi) Merupakan satu kesatuan utuh,
dimana dalam Pembukaan UUD 45
tercantum dasar negara Pancasila,
melaksanakan konstitusi pada dasarnya
juga melaksanakan dasar negara.

Anda mungkin juga menyukai