Qudis Kelompok 1
Qudis Kelompok 1
• KELOMPOK 1
• Veris Prasetyo Setiawan 17140039
• Miftakhul As’ari 17140041
• Faizatul Musyarrofah 17140042
• Abdillah Mursyid 17140072
PEMBAHASAN
Berikut ini adalah dalil yang menyatakan kesinambungan atau relasi antara al-Quran dan
hadits:
س ْو َل َواُو ِلى ْاْلَ ْم ِر ِم ْن ُك ْم َ ـاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْۤ ْوا اَ ِطيْـعُوا ه
َّ ّٰللا َواَ ِطيْـعُوا
ُ الر
“Hai orang-orang beriman, taatilah Allah dan Rasulnya dan ulil amri diantara kamu”(QS.
An-Nisaa:59)
• Bayan taqyid adalah penjelasan hadits dengan cara membatasi ayat-ayat yang
bersifat mutlak dengan sifat, keadaan, atau syarat tertentu
•
ع ِزي ٌْز َح ِك ْي ٌم
َ ُّٰللا سبَا نَـ َك ا
ِ اْل ِ ّمنَ ه
ّٰللا ۗ َو ه َ َْ ارََةُ فَا
َ طعُ ْۤ ْوا اَ ْي ِديَ ُه َما َجزَ آ ًۢ اء ِب َما َك ِ سَّ ار ُق َوال
ِ سَّ َوال
• “dan laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan
keduanya”
• (QS.5:38).
• اح َدة ا فَلَ َها ْ سا ٓ اء فَ ْوقَ اثْنَتَي ِْن فَلَ ُه َّن ثُلُثَا َما ت َ َر َك ۚ َواِ ْن َكان
ِ َت َو ّ ِ ّٰللاُ فِ ْۤ ْي ا َ ْو َْل ِد ُك ْم ِللذَّ َك ِر ِمثْ ُل َح
َ ِظ ْاْلُ ْنثَيَي ِْن ۚ فَا ِْن ُك َّن ن ص ْي ُك ُم ه
ِ يُ ْو
ف
ُ ص ْ ّال ِن
• “Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu,
yaitu bagian seorang anak laki-laki sama dengan dua anak
perempuan”(QS.4:11).
• نحن معاشر اْلنبياءْلنورث ما تركناه صدَة
• “Kami para Nabi tidak diwarisi, sesuatu yang kami tinggalkan menjadi sedekah”.
Bayan Tasyri’
• Bayan tasyri’ adalah penjelasan hadits yang berupa penetapan suatu hukum
atau aturan syar’i yang tidak didapati nash nya dalam al-Quran
• Bayan nasakh adalah penjelasan hadits yang menghapus ketentuan hukum yang
terdapat dalam Al-Quran. Hadits yang datang setelah al-Quran menghapus
ketentuan-ketentuan al-Quran.
• ْلوصية لوارث
• “Ahli waris tidak dapat menerima wasiat”.
• Hadits tersebut menasakh ketentuan dalam ayat:
• كتب عليكم اذا حضر احدكم الموت ان ترك خيرا المصيّة للوالدين واألَربين بالمعروف حقّا على المتّقين
• “Diwajibkan atas kamu, apabila seseorang diantara kamu kedatangan(tanda-
tanda) kematian, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu
bapak dan karib kerabatnya secara makruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-
orang yang bertaqwa”.
TERIMA KASIH