Skenario 3
Seorang perempuan berusia 55 tahun
datang diantar anaknya ke IGD RS
dengan keluhan nyeri dada
Rumusan Masalah: perempuan 55 tahun nyeri dada
Nyeri mendadak sejak 3 jam lalu
Menjalar ke lengan kiri
Muncul terus menerus dan memberat, sedikit reda saat ist
Sebelumnya sering nyeri (hanya 5 menit saja)
Anamnesis RPK : Bapak meninggal krn serangan jantung (40 th)
TD : 90/60
FN: 100x/menit
RR: 20x/menit
Pemeriksaan Suhu : 36,30C
RM Pemeriksaan CM, sakit berat
Penunjang Fisik
Head to toe :
EKG terlampir Mata normal
Thorax : normal
Jantung : BJ I-II murni reg. (-)
murmur, (-) gallop
Abd : nyeri tekan (-), bising usus
(+) normal
Pemeriksaan Penunjang
EKG
http://www.ems12lead.com/2008/12/19/contiguous-and-reciprocal-lead-charts/
Hasil EKG
pada
skenario
Myoglobin 1 4-8 1
Per Peradangan perikard parietalis, NSTEMI infark miokard tanpa elevasi Kondisi dimana terjadi
definisi visceralis atau keduanya ST vasospasme dari arteri koroner
Unstable angina Kondisi dimana Cepat hilang dgn nitrogliserin
jantung tidak mendapatkan oksigen dan
darah yang cukup
Etiologi Bervariasi dari virus, bakteri, Oklusi parsial dari lumen P.D akibat Biasa karena obat, efek psikis
tuberculosis, jamur, uremia, adanya trombus
neoplasia, autoimun, trauma, infark
jantung sampai ke idiopatik
Klinis Nyeri dada (tajam), retrosternal atau Nyeri dada pada daerah retrosternal dan Nyeri dada hebat pada daerah
sebelah kiri. dapat menjalar ke lengan, leher, rahang, retrosternal dan dapat menjalar
Makin sakit bernapas, batuk, atau pundak kiri ke lengan, leher, rahang, atau
menelan, berbaring Unstable angina nyeri tetap terjadi pundak kiri
Membaik duduk, bersandar walaupun tidak melakukan aktivitas Menyerang tiba” saat ist / pagi
Keluhan lain: sulit bernapas karena tanpa aktivitas
nyeri pleuritic di atas atau karena
efusi perikard
Pericarditis NSTEMI & Unstable Angina Prinzmetal’s Angina
Gejala Klinis
Lokasi nyeri Substernal, retrosternal, dan precordial
Sifat nyeri Rasa sakit, seperti ditekan, rasa terbakar, ditindih benda berat, seperti ditusuk, rasa diperas dan
dipelintir
Penjalaran Biasanya lengan kiri, dapat juga ke leher, rahang bawah, gigi, punggung/interskapula, perut, dan
dapat juga ke lengan kanan
Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat, atau obat nitrat
Faktor pencetus Latihan fisik, stress emosi, udara dingin
Gejala penyerta Mual, muntah, sulit bernapas, keringat dingin, cemas dan lemas
Diagnosis STEMI European Society of Cardiology
Transportasi pasien ke RS yang mempunyai Triase pasien risiko rendah ke ruangan yang tepat
fasilitas ICCU/ICU di rumah sakit dan menghindari permulangan
cepat pasien dengan STEMI
Terapi reperfusi
Penatalaksanaan Tatalaksana Umum
Nitrogliserin (NTG) Nitrogliserin sublingual dosis 0,4 mg sampai 3 dosis interval 5 menit
Jika nyeri dada terus berlangsung NTG intravena
Hindari ps dgn TD sistolik <90mmHg / ps dicurigai infark vent kanan
Mengurangi Morfin, aspirin, penyekat beta, terapi reperfusi
/menghilangkan
nyeri dada
Morfin
Ps infark posterior efek vagotonik jadi bradikardia atau blok jantung derajat tinggi atasi dgn atropine 0.5
mg IV
Penatalaksanaan
Aspirin
B- Blocker
ACE inh
Penurunan remodeling ventrikel pasca infark dengan penurunan resiko gagal jantung
Menurunkan infark berulang pasca terapi
Penatalaksanaan
Percutaneous Coronary Intervention (PCI) coroner angioplasty terapi reperfusi
Tindakan invasif non bedah untuk penyakit arteri koroner obstruktif, seperti angina tak stabil, infark miokard akut, dan
penyakit arteri koroner.
Stlh STEMI Ventrikel kiri berubah bentuk ukuran, dan ketebalan remodelling ventricular jd gagal jantung
Gangguan Hemodinamik
Gagal pemompaan (pump failure) penyebab utama kematian di rumah sakit pada STEMI
Perluasaan nekrosis iskemia berhubungan dengan tingkat gagal pompa dan mortalitas, baik pada awal (10 hari infark) dan
sesudahnya
Tanda klinis yang sering dijumpai ronkhi basah di paru dan bunyi jantung S3 & S4 gallop
Rontgen kongesti paru.
Prognosis
Bervariasi bergantung dari luasnya infark, dan kemampuan ventrikel yang tersisa
Penyakit ini memiliki gejala kardinal yaitu nyeri hebat (angina) pada dada kiri dan
dapat menjalar ke lengan, leher, rahang, pundak kiri.