Anda di halaman 1dari 21

SALMONELLA

DR. Dame Joyce Pohan


PENDAHULUAN

Fam:
enterobacteriaceaea
Genus: Salmonella
typhi

Salmonella
Batang, Gram
negatif,berberak (
flagel) tidak
berspora, bersifat
fakultatif anaerob Meragi glukosa,
Tidak meragi laktosa maltosa dan manitol
dan sukrosa
Morfologi

Gram negatif
Enterobacteriaceae
Batang pendek
Kebanyakan berflagella
Tidak berspora
Tidak berkapsul
Struktur antigen

• Antigen somatik (O) atau dinding sel


- heat stable and alcohol resistant
- identifikasi serological
• Antigen Surface ( envelope)
- Antigen surface dapat menutupi antigen O,
sehingga bakteri tidak teraglutinasi dengan
antisera O
• Antigen Flagellar (H)
- heat labile protein
• Sangat bergantung virulensi
Masa dari mikroorganisme
Inkubasi • Umumnya antara 1 – 14 hari,
rata –rata 3-5 hari
Cara
penularan

• Oral – fekal
• Tidak ditularkan langsung dari orang ke
orang
• Lalat mengandung bakteri selama 14 hari
• Kutu mengandung bakteri selama hidup
mereka (sekitar 2 tahun)
• Daging kelinci yang dibekukan pada suhu
– 15 0 C tetap infektif selama 3 tahun
Gejala
klinik

- Demam tinggi lebih dari 7 hari, kenaikan


temperatur mencapai 40-41ºC
- Sakit kepala
- Malaise
- Menggigil
- Bertahan 4-8 minggu (bila tidak diobati)
- Nyeri otot, anoreksi
Mual, muntah
Obstipasi, diare
Perut tak enak
Demam/bradikasi relatif
Lidah kotor di tengah, tepi dan ujung merah,
tremor
Stupar, delirium, somnolen, koma/psikosis
Epistaksis
Laboratorium
- Biasanya leukopenia
- Leukositosis pada kasus dengan komplikasi
- Kultur darah (+) pada minggu I, bila (-)
kultur
sumsum tulang banyak (+)nya
- Kultur darah setelah 3 minggu 50%
- Kultur feces (+) 75% pada demam 3 minggu
Laboratorium

Demikian pula kultur urine (+) pada demam 3


minggu
Widal titer > 1/640 dicurigai tifoid, tapi
tergantung produk pabriknya
Khas kenaikan titer satu minggu berikutnya ↑ >
(2-4x)  mendukung diagnosis, baik O atau
antibody
Cara
Pencegahan
• Penyuluhan untuk menghindari diri terhadap gigitan kutu,
lalat dan nyamuk
• Pakaian sarung tangan pada saat menguliti binatang
terutama kelinci.
• Masaklah daging kelinci liar atau binatang rodensia
sebelum dikonsumsi
• Berlakukan larangan pengapalan antar pulau terhadap
hewan atau daging hewan yang terinfeksi
• Pakailah mas ker, pelindung mata, sarung tangan dan jas
laboratorium saat bekerja dengan kultur
Vaksinasi

1. an oral live-attenuated vaccine


-tidak untuk anak < 6 tahun
-diberikan sebanyak 4 x
-booster dibutuhkan 5 tahun sekali
2. a parenteral heat-phenol-inactivated
vaccine;
-Tidak untuk anak < 2 tahun
-diberikan sebanyak 2 x, terakhir 2
minggu sblm bepergian
-booater dibutuhkan 2 tahun sekali
Vaksinasi
3. a newly licensed capsular
polysaccharide vaccine for parenteral
use.
• Tidak untuk anak < 1 tahun
• Diberikan 1 x
• Menurunkan 74 % thypoid fever
Patogenesis
Setelah bakteriema kedua, kuman  jaringan
tubuh  kandung empedu  usus, kelenjar
peyer  reaksi peradangan akut  terhadap
jaringan limfoid  infiltrasi sel mononuclear
 nektosis  immunitas local  reaksi
antigen  antibody local  ulcerasi 
nekrosis
Patologi
Kelenjar Peyer darah ileum  hiperplasi
nekrosis  erosi pembuluh darah  lesi 
perdarahan massif
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai