Anda di halaman 1dari 23

Prodi Dlll Keperawatan

Universitas Bondowoso
2017
• cabang ilmu kesehatan yang
mempelajari darah, organ
pembentuk darah dan penyakitnya
• Sistem hematologi tersusun atas:
1. Darah
2. Tempat produksi darah,
termasuk sumsum tulang dan
nodus limfa
• Sebagai pembawa zat-zat makanan dari sistem
pencernaan ke seluruh sel tubuh.
• Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh
tubuh.
• Mengangkut sisa-sisa metabolisme (misalnya:
CO2) dari seluruh sel tubuh ke organ-organ
ekskresi (misalnya: paru-paru)
• Mengangkut hormon dari kelenjar hormon ke
organ sasaran
• Memelihara keseimbangan cairan tubuh.
• Mempertahankan tubuh dari serangan
mikroorganisme / zat asing lain, yang dijalankan
oleh sel-sel darah putih (leukosit).
• Memelihara suhu tubuh.
1. PLASMA DARAH
2. SEL DARAH :
a. Sel darah merah
b. Sel darah putih
c. Keping darah/ trombosit
Fungsi plasma darah:
1. Sebagai pelarut bahan-bahan kimia.

2. Membawa mineral-mineral terlarut, seperti


glukosa, asam amino, vitamin, CO2, dan
bahan buangan lain.

3. Menyebarkan panas dari organ yang lebih


hangat ke organ yang lebih dingin.

4. Menjaga keseimbangan antara cairan di


dalam sel dan cairan di luar sel.
ANATOMI :
1. Berbentuk cakram bikonkaf
2. Bersifat elastis
3. Tidak memiliki inti
4. Diameter 8µm
5. Umur eritrosit kurang lebih
120 hari

FISIOLOGI :
Mengangkut O2 dari paru-paru
untuk diedarkan ke seluruh
tubuh
KOMPONEN SEL DARAH MERAH

Harga normal Hb :
pria : 13 – 16 g%,
wanita : 12 – 14 g%
Anak (6-12 th) : 11,5 – 15,5 gr%

Jumlah normal ERITROSIT:


pria : 4,5 juta – 5,5 juta / mm2,
wanita : 4 juta – 5 juta / mm2
METABOLISME ERITROSIT

• Umur eritrosit adalah 120 hari


• Eritrosit mati → mengalami destruksi di limpa
→ hemoglobin → haem + globin
• Haem → besi + porfirin, zat besi digunakan
untuk membentuk eritrosit baru
• Porfirin → bilirubin → mewarnai urine
(urobilin) dan feses (sterkobiline)
• Tempat pembuatan sel eritrosit adalah:
sumsum tulang, limpa dan hepar
• FUNGSI :
pertahanan tubuh dari serangan
mikroorganisme
• MACAM-MACAM LEUKOSIT:
1. GRANULER
a. Eosinofil
b. Basofil
c. Neutrofil
2. AGRANULER
a. Limfosit
b. Monosit
LEUKOSIT BERGRANULA
(GRANULER)
NEUTROPHIL
• Nama lain sel
Polimorfonuklear (sel PMN)
• ANATOMI :
1. inti sel yang kadang-kadang
seperti terpisah-pisah
2. Protoplasmanya banyak
bintik-bintik halus / glandula,
banyaknya 60%-50%.
3. Granula berisi enzim
hidrolisis, berwarna ungu
• FISIOLOGI : pucat
Punya kemampuan fagositosis untuk
memangsa dan menghancurkan bakteri
serta sel-sel tubuh yang mati
EOSINOFIL
• ANATOMI :
1. Ukuran dan bentuknya
hampir sama dengan
neutrofil tetapi granula
dan sitoplasmanya lebih
besar
2. Berwarna merah terang
jika diwarnai dengan
eosin
3. banyaknya kira-kira 24%
• FISIOLOGI :
1. Membunuh parasit
2. Membunuh sel-sel kanker
3. Berperan dalam reaksi alergi
BASOFIL
• ANATOMI:
1. Sel ini kecil dari eusinofil
2. Mempunyai inti yang bentuknya
teratur,
3. Didalam protoplasmanya terdapat
granula-granula besar berwarna
biru
• FISIOLOGI:
1. Berperan sebagai agen anti alergi
2. Menghasilkan histamin
3. Mengandung heparin, suatu
senyawa yang mencegah
pembekuan darah di dalam
pembuluh darah
LEUKOSIT TIDAK BERGRANULA
(AGRANULER)
LIMFOSIT • ANATOMI :
bentuknya ada yang besar dan
kecil, di dalam sitoplasmanya
tidak terdapat glandula dan
intinya besar, banyaknya kira-
kira 20%-15%
• FISIOLOGI :
1. Berperan dalam
pertahanan tubuh dengan
cara membentuk suatu
protein yang di sebut
antibodi
2. Membunuh dan memakan
bakteri yang masuk ke
dalam jaringan tubuh
MONOSIT
• Dikenal sebagai makrofag setelah
dia meninggalkan aliran darah
serta masuk ke dalam jaringan
• ANATOMI :
1. Berukuran paling besar
diantara sel darah putih
lainnya
2. protoplasmanya lebar, warna
• FISIOLOGI : sebagai biru abu-abu mempunyai
fagosit bintik-bintik sedikit
kemerahan.
3. Inti selnya bulat dan panjang,
warnanya lembayung muda
PRODUKSI SEL DARAH PUTIH
PENJELASAN
• Dimulai dari diferensiasi dini dari sel stem
hemopoietik pluripoten 
berbagai tipe sel stem committed  membentuk
eritrosit dan membentuk leukosit  pembentukan
leukosit terdapat dua tipe  mielositik dan limfositik.
• Pembentukan leukosit tipe mielositik dimulai dengan
sel muda yang berupa mieloblas  Progranulocyte 
granulocyte  eosinofil, basofil, neutrofil
• Pembentukan leukosit tipe limfositik dimulai dengan
sel muda yang berupa limfoblas  agranulocyte 
limfocyte
• Monoblast  agranulocyte  monocyte
KEPING DARAH (TROMBOSIT/PLATELET)
PEMBENTUKAN TROMBOSIT
• Trombosit berasal dari sel megakariosit yang pecah
menjadi bagian kecil kecil yang disebut platelet atau
trombosit
• Megakariosit berasal dari sel mieloblast yang juga
merupakan induk sel leukosit

Anda mungkin juga menyukai