OMSK, KOLESTEATOMA
Oleh :
Ni Putu Selly O.W (42170138)
Pembimbing :
dr. Arin Dwi Iswarini, Sp. THT-KL, M.Kes
IDENTITAS
Nama : Ibu “S”
Tanggal Lahir : 04 Januari 1944
Usia : 73 tahun 9 bulan 22 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Per Sidorejo, Gg. Sadewa F-19
Pekerjaan : Pensiunan
Agama : Islam
Tanggal Periksa : 13 Oktober 2017
No.RM : 00349XXX
ANAMNESA
• Tanggal : 13 Oktober 2017
• Keluhan Utama
Telinga kiri sakit dan berdengung.
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan nyeri dan berdengung pada telinga kiri, sejak ± 1 minggu terakhir.
Telinga kiri mengalami penurunan pendengaran dan diikuti dengan keluar cairan encer, kekuningan
serta tidak berbau. Riwayat telinga kiri pernah mengeluarkan cairan bening sejak lama dan hilang
timbul. Pasien mengaku bahwa telah mengalami perforasi pada kedua gendang telinga sudah sejak
4 tahun yang lalu akibat kecelakaan. Sedangkan pada telinga kanan pasien mengeluhkan rasa tidak
nyaman karena menggunakan alat bantu dengar, seperti nyeri dan rasa mengganjal.
Keluhan lain yang menyertai yaitu jika berbaring terlentang sering merasa
seperti melayang dan terkadang merasa ingin muntah. Selain itu pasien
mengatakan hidung sering mengeluarkan cairan bening ketika mandi, namun
keluhan tersebut tidak diawali dengan hidung tersumbat, bersin-bersin, dan batuk.
Pasien juga tidak mengeluhkan nyeri tenggorokan (-), nyeri telan (-), dahak di
tenggorokan (-), suara serak (-) dan demam.
Pasien mengatakan telah mendapatkan tindakan pada pemeriksaan
sebelumnya, yaitu pembersihan cairan pada telinga kiri nya. Pasien juga sudah
disarankan untuk melakukan operasi namun pasien masih belum mau.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
1. Asma : (-)
1. Keluhan serupa : (-)
2. Alergi : (-)
2. DM : (-)
3. Maag: (-)
3. Hipertensi : (-)
4. Servikal HNP: (+)
4. Alergi : (-)
5. DM : (-)
5. Asma : (-)
6. DKA : (+)
7. Riwayat Trauma Kepala :(+)
Riwayat Pengobatan
1. Riwayat Operasi : Katarak & Jantung
2. Riwayat Mondok : (+)
3. Riwayat Alergi Obat/makanan: (disangkal)
LIFE STYLE
Pola makan teratur 3x sehari, dengan porsi sedang. Menu seimbang
dengan lauk pauk, sayur dan buah-buahan. Minum air putih cukup.
Pasien tidak merokok dan mengonsumsi alkohol.
Pasien tidak berada pada lingkungan yang bising.
Aktivitas sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
Pasien memiliki kebiasaan membersihkan telinga dengan kapas lidi
(cotton bud) sebelum mengoleskan obat yang sebelumnya telah
diberikan dokter.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Status Gizi : Cukup
Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 18x/menit
Suhu : (tidak dilakukan)
STATUS GENERALIS
Kepala
Ukuran Kepala : Normochepali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), injeksi
konjungtiva (-/-), reflek pupil isokor, reflek cahaya
(+/+), gerakan bola mata baik kesegala arah.
Hidung : Deformitas (-), rhinorhea (-), epitaksis (-), nyeri tekan
(-), krepitasi(-)
Mulut : Mukosa basah (+), Sianosis (-),faring hiperemis (-),
sekret (+) minimal
Telinga : Discharge (-), Deformitas (-), nyeri tekan mastoid (-/),
Nyeri tekan auricular (-/-)
Leher : Limfonodi tidak teraba, nyeri tekan (-), pembesaran
tyroid (-).
THORAX
Ekstremitas
Atas : Akral teraba hangat,edema (-) , CRT< 2 detik
Bawah : Akral teraba hangat, edema (-),CRT < 2 detik
STATUS LOKALIS
Keterangan Kanan Kiri
TELINGA
Auricula Deformitas (-), benjolan/massa (-), lesi kulit (-),nyeri Deformitas (-), benjolan/massa (-), lesi kulit (-), (+),
tekan tragus (-), fistula pre aurikula (-), nyeri tekan nyeri tekan tragus (-), fistula pre aurikula (-), nyeri
auricular (-) tekan auricular (-)
MAE Edema (-), hiperemis (-) , furunkel (-), serumen (-), Edema (-),hiperemis (-) furunkel (-), serumen (-),
corpus alineum (-), discharge (-) corpus alineum (-),discharge encer kekuningan (+)
MT Membran timpani tidak utuh/ Perforasi (+), cone of Membran timpani tidak utuh/ Perforasi (+), cone of
light (-), terlihat tumpukan epitel kulit yang light (-)
menempel pada MT yang telah perforasi, konsistensi
seperti mentega, berwarna putih kekuningan
Mastoid Edema (-), tanda peradangan (-), nyeri ketok (-) Edema (-), tanda peradangan (-), nyeri ketok (-), nyeri
TES PENALA
Meatus Nasi Media Hiperemis (-), discharge (-), polip (-), edema (-) Hiperemis (-), discharge (-), polip (-), edema (-)
Konka Media Edema (-), hiperemis (-), hipertrofi (-) Edema (-), hiperemis (-), hipertrofi (-)
SINUS PARANASAL
Inspeksi Eritem (-), edema (-) Eritem (-), edema (-)
Perkusi Nyeri ketok (-) Nyeri ketok (-)
Transluminasi (-) (-)
OROFARING
DIAGNOSIS
AS Otitis Media Supuratif Kronis Tipe Benigna Fase Aktif
AD Otitis Media Supuratif Kronis Tipe Benigna Fase Inaktif
AD Kolesteatoma Akuisital Sekunder
TATALAKSANA
1. FARMAKOLOGI
Cuci liang telinga
o H2O2 3% 2x2
o As Asetat 2% 2x2
Kombinasi antibiotik, analgetik dan anti-inflamasi (kortikosteroid) topikal:
o Contoh: (kombinasi ear drop neomycin sulfat 5mg + polymiksin B Sulfat
10.000 IU + Fludrocortison asetat 1mg + lidocain hcl 40mg per ml) 3x3. Max
10 hr
Analgetik sistemik
o Contoh: Na Diklofenak 50 mg, 2x1 (setelah makan dan jika nyeri)
Antibiotik sistemik spectrum luas
o Contoh: Siprofloksasin 500mg 2x1
Kombinasi Dekongestan dan Antihistamin oral
o Contoh: Terfenadine + Pseudoefedrin (40mg+30mg) 3x1
Anti inflamasi golongan kortikosteroid oral
o Contoh: metilprednisolon 4mg, 2x1
NON FARMAKOLOGI
1. Kolesteatoma Tindakan konservatif. Kolesteatoma dan jaringan nekrotik diangkat
sampai bersih dan diikuti pemberian antibiotik topikal secara berkala.
2. Pembedahan:
Miringoplasti
Timpanoplasti
Mastoidektomi radikal
3. Latihan membaca ujaran (speech reading), latihan mendengar (audiotory training) yang
dilakukan bersama ahli terapi wicara (speech therapist)
EDUKASI
Hindari air masuk kedalam telinga.
Berobat segera bila batuk dan pilek.
Gunakan obat secara teratur, terutama antibiotik harus di habiskan.
Kontrol sesuai anjuran dokter dan mempertimbangkan pilihan operasi untuk
tujuan menurunkan risiko kekambuhan, mencegah komplikasi lebih lanjut
(intra temporal dan ekstra temporal) serta untuk perbaikan fungsi
pendengaran
PLANNING
Pemeriksaan audiometri.
Pemeriksaan laboratorium berupa kultur dan uji resistensi kuman dari sediaan
sekret telinga untuk mengetahui kuman penyebab.
PROGNOSIS
Ad Vitam : Ad bonam
Ad Fungsionam : Dubia ad bonam
Ad Sanationam : Dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI TELINGA
Telinga Luar
Telinga Tengah
Telinga Dalam
FISIOLOGI PENDENGARAN
• Daun telinga menangkap energi bunyi
PEMBEDAHAN
Ada beberapa jenis pembedahan atau teknik operasi yang dapat dilakukan pada OMSK
dengan mastoiditis kronik, baik tipe benigna atau maligna, antara lain:
1. Mastoidektomi sederhana (simple mastoidectomy)
2. Mastoidektomi radikal
3. Mastoidektomi radikal dengan modifikasi
4. Miringoplasti
5. Timpanoplasti
6. Pendekatan ganda timpanoplasti (combined approach tympanoplasty)
CHOLESTEATOMA