Anda di halaman 1dari 72

MANAJEMEN RISIKO

oleh :Drs.Maringan.M
Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja
Depnakertrans Prov.Kal-Sel

10/26/2018
A. PENDAHULUAN
B. TEKNIK IDENTIFIKASI
C. ANALISIS RESIKO
D. ESTIMASI KUALITATIF &
KUANTITATIF
E. KESIMPULAN

10/26/2018
A. PENDAHULUAN

Penilaian Resiko adalah langkah


antisipasi terhadap suatu kejadian yg
berdampak negatif ( menimbulkan
kerusakan/kerugian/ kecelakaan) baik
alat, propertymaupun lingkungan.
Prinsip pemecahan masalah melalui
proses proaktif dan prediktif
10/26/2018
Pendahuluan
DALAM HAL PENGENDALIAN RESIKO:

P. Drucker mengemukakan:

TUGAS UTAMA DALAM BUSINESS


ADALAH AGAR DAPAT BERTAHAN HIDUP
“ SURVIVE”

Pedoman utama dalam Ekonomi:


BUKAN MENGEJAR KEUNTUNGAN SEMAKSIMAL
MUNGKIN MELAINKAN MENGHINDARI KERUGIAN

10/26/2018
4
MANFAAT PENILAIAN RESIKO…?

 Memberi informasi jenis bahaya dan


resiko yang ada di tempat kerja dan
estimasi besarnya potensi kerugian.
 Sebagai alat pengambilan strategi
pengendalian
 Dasar perencanaan program
keadaan darurat
10/26/2018
5
B. ISTILAH DAN DEFINISI
1. BAHAYA ( HAZARD)
Adalah situasi atau sifat-sifat
dari suatu aktivitas yang
berpotensi menimbulkan
kerusakan.
2. RESIKO ( RISK)
Kemungkinan atau probabilitas
terjadinya suatu kerusakan
atau kecelakaan dalam kurun
waktu tertentu

10/26/2018 6
RESIKO

Tidak dapat dihilangkan


Dapat dikendalikan
melalui manajemen
Penilaian resiko
dipengaruhi persepsi
Perencanaan proses di fase awal
Kapan Dilakukan…?

Proses operasi sudah berjalan


Saat Pemeliharaan berlangsung
Penambahan peralatan baru
Adanya keluhan/ketidak stabilan
Terjadi kecelakaan
B. TEKNIK
IDENTIFIKASI 9

1. Preliminary Hazard Analysis (PHA) Identifikasi Awal


2. Daftar Periksa
3. Job Hazard Analysis (JHA) ; Job Safety Analysis (JSA)
4. Failure Mode Effect Analysis ( FMEA) analisis akibat
kegagalan peralatan
5. Hazard Operability Study ( HAZOP) yakni suatu analisis
yg lbh detail pd desain dan operasi What-if-Analysis yg
mengupayakan identifikasi rangkaian faktor penyebab
dgn berbagai asumsi.

10/26/2018
• Failure Modes and Effects Analysis
(FMEA) Fault and Even, Tree Analysis
(FTA/FTEA) model analisis desain,
prosedur dan kesalahan manusia
• Human Reliability Analysis menitik
beratkan pd kesalahan manusia

10
10/26/2018
1. Identifikasi Awal

Penyebab Resiko yg Langkah


mungkin pencegahan

Kegagalan pd Kejatuhan Pemeriksaan rutin


rantai/tali/pengge beban sebelum
rek Runtuhnya pemakaian,Penguj
lengan crane ian scr reguler

10/26/2018
11
2. Daftar Periksa

No KOMPONEN YES NO N/A

1 Welder memperoleh training OHS v


2 APD sesuai dengan hazard yang ada v

3 Apakah daerah kerja bebas dari bahan v


mudah terbakar?
4 Apakah alat pemadam tersedia di lokasi? v
Teknik JSA ..?
1. Menentukan jenis pekerjaan yg akan
dianalisis
2. Menyusun urutan prosedur kerjanya
3. Identifikasi bahaya di setiap tahapan
berbagai kemungkinan yg berpotensi celaka.
4. Rekomendasi pengendalian pada masing-
masing yg diidentifikasi
Identifikasi • Inspeksi/ survai tempat kerja

Potensi • Informasi mengenai data kecelakaan,


penyakit, absensi
Bahaya • Laporan dari P2K3, supervisor at kel tk
• Pengetahuan ttg industri (Industrial
knowledge)
• Lembar Data Keselamatan (Material
Safety Data Sheet = MSDS)

14
10/26/2018
Mencari Dapat dilakukan dgn
◊ melalui perpustakaan
informasi/ ◊ Mempelajari MSDS
Data ◊ petunjuk teknis
◊ standar
◊ pengalaman
◊ informasi lain yg relepan

15
10/26/2018
Menentuka • Memilih teknologi pengendalian mis
eliminasi, substitusi, isolasi, engineering
n langkah- control, adm, pelindung peralatan

langkah mesindan APD


• Menyusun program pelatihan
Pengendali • Menentukan upaya monitoring
an • Menetukan survailans kesehatan kerja
• Merencanakan prosedur tanggap
darurat

16
10/26/2018
Failure Mode Effect Analysis
• Rumit
• Mengandaikan kegagalan salah satu elemen dalam
suatu sistem
• Ditelusuri penyebab kegagalan
• Diberi alternatif Pengendalian

10/26/2018 17
Pelaku HAZOP
–Manajer Plant
–Pengawas Proses
–Plant engineer
–Manajer Perlengkapan
–Ahli B3 /K3
–Konsultan Hazop

2018/10/26 18
 Tahap Perencanaan Instalasi
Proses
 Sebelum dioperasikan proses
instalasi
 Adanya perubahan dalam
instalasi
 Untuk tujuan Pemeliharaan
 Akan dihentikan Proses

10/26/2018 19
• KUALITATIF DAN KUANTITATIF
• KUANTITATIF
R = Konsekuensi x frekuensi
(How big is the impact (pengaruh) x How often)

20
10/26/2018
Analisis
Resiko ◊ tkt resiko
◊ akibat yg bisa terjadi
◊ tkt keparahan
◊ frekuensi kejadian
◊ cara pencegahan
◊ upaya perbaikan secara sistematik

21
10/26/2018
ESTIMASI RESIKO SCR KUALITATIF

No Rank KONSEKUENSI FREKUENSI

1 High Rusak berat, meninggal, Seringkali terjadi ( 1-2 kali


luka berat, hilang harta /bulan)
benda
2 Medium Luka membutuhkan Satu- dua kali per tahun
kesembuhan lama (3-5)
bulan, rusak alat biaya
tinggi
3 Low Luka perlu P3k, kerusakan Jarang dan hamper tidak
perlu maintenance biasa pernah terjadi
Estimasi Tingkat Resiko

KONSEKUENSI FREKUENSI RESIKO

H H H

H M H

H L M

M M M

M L M

L L L

23
10/26/2018
Estimasi Tingkat Keparahan
No Tingkat KONDISI
Keparahan
1 Fatal (Sangat Kematian > 1 orang, gangguan
Besar) proses produksi, Proses macet total
2 Serius Kehilangan salah satu bagian
tubuh, cacat permanen
3 Cukup Serius Perawatan rumah sakit > 3 hari
4 Ringan Lecet, tergores, P3K.

24
10/26/2018
10/26/2018

25
ALARA RISK CALCULATOR

A B C D E

1 1 2 4 7 11

2 3 5 8 12 16

6 9 13 17 20
3
10 14 18 21 23
4
15 19 22 24 25
5
Sumber: ALARA Risk Management National Safety Council Australia
26
10/26/2018
10/26/2018
27
TINGKAT • TINGGI NILAI 1 - 6

RESIKO • SEDANG NILAI 7 - 15


• RENDAH 16 - 25

10/26/2018
TINGKAT KEPARAHAN

No KONDISI

1 Kematian, Cacat permanen

2 Luka Parah
3 Hilang waktu kerja rata-rata > 3 hari
4 Luka Ringan
5 Perawatan Ringan ( Betadin)

29
10/26/2018
Tingkat Keseringan
(Frekuensi)

Huruf Frekuensi

A Sering sekali
B Pernah terjadi
C Bisa Terjadi
D Kemungkinan Kecil terjadi
E Tidak mungkin terjadi

30
10/26/2018
Score Frekuensi
Kematian- kebutaan
50
Cacat permanen, amputasi, terpotong
40-49
patah tulang, terkilir, tergores
30-39
perawatan, gangguan mental, luka bakar, memar
20-29
perawatan tingkat lanjutan, tersayat ygdalam, terbakartkt pertama
10-19
Sekali kecelakaan ringan, luka kecil, debu masuk mata, luka bakar ringan
1-9
Tidak ada luka
0
10/26/2018
31
Score Frekuensi
25 Several employees several times a shift

20-24 One or two employees once per shift

15-19 2 or 3 times per week

10-14 Once per month

5-9 Every few months

1-4 Once or twice a year

0 never
10/26/2018
32
Score Frekuensi
25 Certainty

15-24 Significant chance

10-14 Possible

5-9 Possible but very unlike

1-4 Extremely unlike

10/26/2018
33
2. PENGENDALIAN RESIKO
PRINSIP KERUGIAN
34

K3
????????

Data KERUGIAN Kebakaran

20% HABIS TOTAL


PENANGGULANGAN Kendala :
KEBAKARAN ? Sistem proteksi;
? Kesiapan personel;

UU NO 1 TH 1970
? Manajemen
? Akses bantuan

mencegah,
FIRE PROTECTION
mengurangi, dan - PASSIVE
memadamkan kebakaran,
- ACTIVE
10/26/2018
Evaluasi Memprediksi tingkat resiko melalui
evaluasi yang akurat merupakan
Resiko langkah yg sangat menentukan dlm
rangkaian penilaian resiko

35
10/26/2018
KESIMPU • Penilaian Resiko berguna untuk
meminimalisasi kemungkinan
LAN timbulnya kerugian
• Kuantifikasi resiko akan memudahkan
dalam penafsiran biaya kerugian akibat
suatu kejadian atau kecelakaan
• Segi Business dapat memberikan tolok
ukur COST yang dapat ditekan.

36
10/26/2018
TERIMA KASIH

MEMBANGUN
MANUSIA KARYA
STUDI KASUS
38

10/26/2018
Data KERUGIAN Kebakaran

20% HABIS TOTAL

Faktor-faktor kegagalan/kendala sistem


manajemen penanggulangan kebakaran:
Sistem proteksi;
Kesiapan personel;
Akses bantuan;
Manajemen

10/26/2018
PT PETROWIDADA
1. Hari, tanggal kejadian : 20 Pebruari 2004
2. Akibat ledakan dan kebakaran
o Korban Jiwa : ( tanggal 25 Februari 2004)
o Meninggal dunia : 4 orang.
o Dirawat : 48 orang dirawat, ( 9 orang Luka
berat)
o Kerusakan / Kerugian :
o Unit PA-1 : Rusak total
o Unit PA-2 : Rusak total
o Unit MA-2 : Rusak total
o Unit PA-3 : Kerusakan sebagian kecil
o Bangunan kantor : Sebagian terbakar
o Mobil perusahaan : 9 unit terbakar
o Trailer : 2 unit terbakar
o Motor milik kary. : 150 unit terbakar
o Total kerugian :Belum diperhitungkan
10/26/2018
1. Faktor penyebab Peledakan dan
PeledakanKebakaran
dan Kebakaran di PT.
di PT. Petrowidada
Petrowidada
cenderung karena kegagalan
manajemen, berupa tindakan
yang dilakukan diluar SOP yaitu :
a. Kenaikan temperatur pada vessel
diatasi dengan menyiramkan air.
Justru hal ini bertentangan karena
dapat lebih mempercepat peledakan
akibat makin getasnya material vessel
b. Tindakan manajemen (Direktur
Operasi) tidak sesuai dengan SOP
ditandai dengan tidak adanya upaya
kearah shutdown walaupun segala
parameter sudah menunjukkan
kondisi bahaya
c. Pernah terjadi kasus yang sama, tidak
ditindak lanjuti dengan Review K3
10/26/2018
Akibat dari Ledakan
• Percikan api dan awan hitam
• Uap bahan kimia membakar pakaian serta kulit
pekerja disekitar tangki
• Kebakaran dan ledakan susulan
• 2 korban tewas, 50 orang luka bakar stadium 30 –
80 %
• Kebakaran mesin dan areal pabrik
• Ratusan mobil dan motor terbakar
• Api yang terbawa kesaluran air/selokan
membakar 3 rumah penduduk yang berjarak 1 km
dari lokasi pabrik
• Api berkobar juga di bawah jembatan di luar
lokasi pabrik
10/26/2018
KESIMPU • Penilaian Resiko berguna untuk
meminimalisasi kemungkinan
LAN timbulnya kerugian
• Kuantifikasi resiko akan memudahkan
dalam penafsiran biaya kerugian akibat
suatu kejadian atau kecelakaan
• Segi Business dapat memberikan tolok
ukur COST yang dapat ditekan.

43
10/26/2018
Bank Indonesia

Happy Karaoke Palembang


 Korban 45 orang

10/26/2018

Kapal Tampomas II 15 ORANG MENINGGAL


 Korban 400 orang lebih
BI Tower
15 orang mati
(terperangkap dalam Lift)

45 10/26/2018
Beberapa Kasus Kebakaran

10/26/2018
PT Petrowidada
4 orang mati
48 orang luka2

47 10/26/2018
48 10/26/2018
Sumber Awal Kebakaran &
Ledakan, Stage 3 Pabrik Unit
1

10/26/2018
10/26/2018
Beside Smelting Plant,
2 km from Petrowidada

10/26/2018
Mencari Dapat dilakukan dgn
◊ melalui perpustakaan
informasi/ ◊ Mempelajari MSDS
Data ◊ petunjuk teknis
◊ standar
◊ pengalaman
◊ informasi lain yg relepan

10/26/2018
Analisis Kegiatan ini semua

Resiko ◊ tkt resiko


◊ akibat yg bisa terjadi
◊ tkt keparahan
◊ frekuensi kejadian
◊ cara pencegahan
◊ upaya perbaikan secara sistematik

10/26/2018
Evaluasi Memprediksi tingkat resiko melalui
evaluasi yang akurat merupakan
Resiko langkah yg sangat menentukan dlm
rangkaian penilaian resiko

10/26/2018
Menentuka • Memilih teknologi pengendalian mis
eliminasi, substitusi, isolasi, engineering
n langkah- control, adm, pelindung peralatan

langkah mesindan APD


• Menyusun program pelatihan
Pengendali • Menentukan upaya monitoring
an • Menetukan survailans kesehatan kerja
• Merencanakan prosedur tanggap
darurat

10/26/2018
HAZOP ( Hazard Operability Study)
• Berguna untuk identifikasi “ rangkaian proses”
• Alat bantu analisis menggunakan “ Guide Words/ Kata-kata
petunjuk” sbb:
1. More
2. None
3. Less of
4. Part of
5. More than
6. Other than

10/26/2018
In Front Of Smelting Plant,

10/26/2018
Smelting Emergency Team
Blockade Spreading of Fire

10/26/2018
Community Evacuation

10/26/2018
Kantor Utama Petrowidada Rusak Total

10/26/2018
Pabrik Unit 2, Hancur Total

10/26/2018
Storage Tank Material Tidak Dilengkapi
Secondary Containment

10/26/2018
10/26/2018
14 Kendaraan Roda Empat & 130 Sepeda
Motor Hangus Terbakar

10/26/2018
Puluhan Rumah Penduduk
Rusak Berat

10/26/2018
Pencemaran Lingkungan

10/26/2018
Pabrik Unit 3 2 Unit N2 Storage Tank

10/26/2018
Kasus-Kasus Meledaknya
Pabrik Petrokimia di Indonesia

• 14 Juli 1998
Tangki NaOH PT Asahimas Subentra Chemical,
Cilegon meledak
Korban: 29 cedera, 3 diantaranya luka berat
• 25 maret 1999
Kebocoran pipa gas amonia PT Ajinomoto,
Mojokerto, Korban: ratusan warga sekitar sesak
nafas, mual dan pusing
• 26 Februari 2001
Tangki amonia PT Petrokimia Gresik kap. 7.500
ton bocor
10/26/2018
Korban: 235 warga sekitar mengalami sesak nafas
Kasus-Kasus Lainnya

Santa Fee

69 10/26/2018
Kasus-Kasus Lainnya

Filma - Rungkut

10/26/2018
Kasus-Kasus Lainnya

Platform

71 10/26/2018
10/26/2018

Anda mungkin juga menyukai