Presented By:
Elly Syaftiana
Suriyatni
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. M
Usia : 56 tahun
Alamat : Bukuran, Sragen
Dx Medis : PPOK Eksaserbasi Akut disertai Gagal Nafas Type II
Pengkajian Primer
AIRWAY
Bekas darah campur lendir pd mulut,
perdarahan hidung, reflek muntah
(+),bicara(-), gurgling(+),snoring(+)
BREATHING
Nafas spontan, RR 28 x/mnt,retraksi
dinding dada (+), suara ronchi (+/+) dan
wheezing (+/+)
CIRCULATION
TD:130/80, HR: 92 x/menit, t: 36,6oC,
akral dingin,cianosis(-), capillary refill 2”
DISABILITY
GCS: E2M4V2=8, pupil isokor
EXPOSURE
tidak terdapat jejas dan nyeri tekan
ANALISA DATA
NO DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI
1. DS : Pasien mengatakan sesak nafas saat melakukan Pola nafas inefektif Factor predisposisi
aktivitas, sesak bertambah berat jika batuk
Edema, spasme
a. Pasien terlihat lemah bronkus, peningkatan
b. Kesadaran composmentis secret bronkiolus
c. Pasien terlihat sesak RR: 28x/menit
d. posisi pasien fowler Obstruksi bronkiolus
e. pasien terpasang O2 nasal 6lpm awal fase ekspirasi
f. terlihat retraksi dinding dada (+/+)
g. suara nafas whezzing (+/+) ronchi (+/+) Udara terperangkap
h. TTV : N: 92x/menit, RR: 28x/menit, S:36,3ºC, dalam alveolus
SpO2 91%, TD 130/80 mmHg
i. Terapi NaCl 0,9%+Aminophylin drip: 20 tpm Sesak nafas, nafas
pendek
Gangguan pertukaran
gas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
ketidakadekuatan batuk, peningkatan produksi mukus/peningkatan
sekresi lendir
Pola nafas inefektif berhubungan dengan nafas pendek, mucus,
bronkokontriksi dan iritan jalan napas
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan pembatasan jalan
nafas, kelelahan otot pernafasan, peningkatan produksi mucus/
spasme bronkus serta PaO2 menurun dan PaCO2 tinggi.
IMPLEMENTASI
TGL/
DP IMPLEMENTASI RESPON DAN HASIL
JAM
24/12/ 1.2. - Memonitor KU, kesadaran dan TTV klien. Ds: -
2014 3 Do:
07.10 Klien terlihat lemah, kesadaran: CM.
TD:130/70mmHg, N:97x/menit, RR:
26x/menit, S:36,7 oC, SpO2: 97%
07.15 1.2. - Mengkaji keluhan pasien Ds: Pasien mengatakan masih lemas,
3 sesak nafas (+), batuk (+), dahak keluar
berwarna putih agak kental, campur
lendir dan klien mengatakan sangat
lelah saat batuk dan
Do: Klien tampak sesak nafas
(+), RR: 28 menit, batuk (+), dahak
keluar berwarna hijau agak kental,
campur lendir.
Klien terlihat lemah dan lelah.
07.20 1.2 - Melakukan auskultasi dada Ds: Pasien mengatakan mau untuk
diperiksa.
Do: suara nafas whezzing (+/+), ronchi
(+/+).
TGL/
DP IMPLEMENTASI RESPON DAN HASIL
JAM
10.15 1.2 • Mengajarkan ulang klien batuk epektif Ds: klien mengatakan mau untuk
dan mengevaluasi hasil dalam pemberian diajarkan lagi.
nebulizer. Do: klien mampu melakukan
batuk epektif dan secret keluar
berwarna putih campur lendir
agak kental. Suara nafas masih
ronchi dan whezzing (+/+).
TGL/
DP IMPLEMENTASI RESPON DAN HASIL
JAM
12.00 1.2. •Menganjurkan klienuntuk mencegah Ds: klien mengatakan mau untuk
3 infeksi dengan membatasi pengunjung. mengikuti anjuran yang diberikan
perawat.
Do: pengunjung terlihat hanya
kelurga pasien yaitu anak dan
istri.
12.30 1.2. •Mengevaluasi toleransi aktivitas dan Ds: klien mengatakan ADL masih
3 membatasi aktivitas klien. dibantu keluarga.
Do: klien terlihat ADL
Evaluasi
TGL/
DP CATATAN PERKEMBANGAN
JAM
Rabu, 1 S : Pasien mengatakan masih batuk (+), dahak keluar berwarna hijau putih
24 des dan hijau bercampur lendir.
2014 O: .
14.00
a. Klien terlihat lemah, kesadaran: CM, TD:130/70mmHg, N:97x/menit,
RR: 26x/menit, S:36,7 oC, SpO2: 97%
b. Klien tampak batuk (+), dahak keluar berwarna hijau agak kental,
campur lendir.
c. Klien terlihat lemah dan lelah.
d. Nafas klien terlihat cepat dan dangkal, pengembangan dada simetris,
Suara nafas whezzing (+/+), ronchi (+/+),dan terlihat retraksi dinding
dada (+/).
e. Klien tampak terpasang O2 6 Lpm,
f. Klien tampak mampu dalam latihan batuk efektif.
g. Hasil pemeriksaan sputum: ditemukan kuman gram (+), coccus dan gram
(-), batang leukosit 5-10/ LPB, Epithel 2-4 / LPB sagi positif.
A: Masalah bersihan jalan nafas belum teratasi.
P : Pantau KU, kesadaran, dan TTV klien.
Pantau frekuensi pernafasan dan adanya otot bantu pernafasan(Breathing).
Pertahankan dalam posisi semifowler dan terpasang O2
Kolaborasikan dalam pemberian terapi (Nebulizer, dll).
TGL/
DP CATATAN PERKEMBANGAN
JAM
Rabu, 2 S :Pasien mengatakan masih sesak nafas (+) dan sesak terasa saat
24 des beraktivitas.
2014 O: .
14.00
a. Klien terlihat lemah, kesadaran: CM, TD:130/70mmHg, N:97x/menit,
RR: 26x/menit, S:36,7 oC, SpO2: 97%
b. Klien tampak sesak nafas (+),RR: 26x/menit.
c. Nafas klien terlihat cepat dan dangkal, pengembangan dada simetris,
Suara nafas whezzing (+/+), ronchi (+/+) dan terlihat retraksi dinding
dada (+/+).
d. Klien tampak terpasang O2 4 Lpm, dan Nebulizer (+) obat masuk lewat
hidung.
e. Klien tampak cukup mampu dalam latihan tarik nafas dalam.
A: Masalah pola nafas inefektif belum teratasi.
P : Pantau KU, kesadaran, dan TTV klien.
Pantau frekuensi pernafasan dan adanya otot bantu pernafasan(Breathing).
Ajarkan ulang pasien dalam tekhnik relaksasi nafas dalam.
Pertahankan dalam posisi semifowler dan terpasang O2
Kolaborasikan dalam pemberian terapi.
TGL/
DP CATATAN PERKEMBANGAN
JAM
Rabu, 3 S: -
24 des O: .
2014 a. Klien terlihat lemah, kesadaran: CM.
14.00
b. TTV: TD:130/70mmHg, N:97x/menit, RR: 26x/menit, S:36,7oC, SpO2:
97%
c. Klien tampak sangat berekeringat saat batuk, akral teraba hangat,
mukosa bibir kering.
d. Klien tampak terpasang O2 4 Lpm.
e. Hasil pemeriksaan AGD: Asidosis respiratorik terkompensasi sempurna
dengan gagal nafas tipe 2.
A: Masalah bersihan jalan nafas belum teratasi.
P : Pantau KU, kesadaran, dan TTV klien.
Pantau frekuensi pernafasan dan adanya otot bantu pernafasan(Breathing).
Pertahankan dalam posisi semifowler dan terpasang O2