• ANGGOTA KELOMPOK :
• KETUA : YAN SALVIANTO
• INTAN WEDY KARTIKA
• MELLISA
• ULA INDA RAHMADHANI
• TRI ARGA UTAMA SIMATUPANG
• WIWIT FIRDANI
• WINNI SABRINA
• WULAN DARI
• YULFIDA
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotive dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
• Tugas puskesmas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
• Puskesmas berfungsi sebagai penyelenggara UKM dan UKP tingkat
pertama.
• Promosi kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
• Tujuan : meningkatkan PHBS individu, keluarga, kelompok masyarakat
serta berperan aktif dalam kegiatan PROMKES melalui lintas program,
sectoral, swasta dan masyarakat.
• Sesuai dengan permenkes No. 74 tahun 2015, ada 3 strategi nasional
PROMKES :
A. Advokasi
B. Gerakan pemberdayaan masyarakat
C. Kemitraan
PROFIL PUSKESMAS
VISI
” Terwujudnya masyarakat mandiri untuk Hidup Sehat di Kecamatan Lubuk Baja “
MISI
• Meningkatkan Profesionalisme SDM UPT. Puskesmas Lubuk
• Baja
• Mengembangkan sarana dan prasarana UPT.Puskesmas
• Lubuk Baja Serta mempermudah akses pelayanan.
• Melayani masyarakat secara profesional untuk mendorong
• masyarakat hidup sehat dan mandiri
• Meningkatkan kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektor
PENDUDUK
LAKI-LAKI
38.712
TOTAL
PENDUDUK
76.394
PEREMPUAN
38.222
DATA PEGAWAI PKM LUBUK BAJA
Sepuluh (10) Penyakit Terbanyak
ISPA J 06 1376
DYSPEPSIA K 30 1095
MIGRAIN G 43 213
- kesehatan
Penyelenggaraan lingkungan
- Konseling Penyakit diare, ISPA dan DBD Data yang ditemukan dilapangan sesuai
Alur konseling dimulai dari poli umum, jika dengan sebagaimana mestinya, dimana
penyakit tersebut berbasis lingkungan maka dilakukan konseling pada pasien dengan
akan langsung diarahkan kepada petugasnya keluhan penyakit berbasis lingkungan
- Inspeksi kesehatan Dilakukan saat kunjungan rutin dilapangan Hasil capaian tercatat dan tertulis secara
lingkungan (kolaborasi dengan program lain). terperinci per IKL dan ada bukti ceklisnya.
Inspeksi yang dilakukan diantaranya ;
1. Sekolah : rata-rata masih terkategori
sekolah kurang sehat
2. TTU : kurang lebih sudah ada resto dan
rumah makan yg punya sertifikat laik
hygiene, DAMIU : tinggal 1 lagi yang belum
bersertifikat.
- Intervensi kesehatan Dilakukan pemeriksaan lab. Sementara ( ex: Dari hasil IKL maupun konselingan yang
lingkungan DBD) jika tidak bias dilakukan pemeriksaan dilakukan langsung ditindaklanjuti sesuai
dirujuk kemampuan puskesmas.
SUMBER DAYA
- SDM Terdapat 2 sanitarian : 1 orang sarjana Petugas pemegang program memenuhi kualifikasi dari
SKM, 1 orang sanitarian terampil. segi jumlah tenaga sudah sesuai dengan peraturan
dimana dalam 1 puskesmas minimal ada 1 tenaga
sanitarian serta dari latar belakang Pendidikan sudah
mampu memenuhi syarat.
- Sarana & Hanya memiliki 1 alat ukur yaitu sound Untuk alat ukur belum sesuai standart, dikarenakan
prasarana level meter dan lux meter yang sudah kalibrasi alat sudah lama tidak dilakukan sehingga hasil
lama tidak dikalibrasi sehingga baca kurang valid.
pembacaan hasili kurang akurat dan tidak
memiliki ruang khusus konseling Untuk pengolahan IPAL sudah memenuhi standart
dimana hasil keluaran limbah telah lulus uji lab untuk
Memiliki IPAL dengan kapasitas 200 L ( kandungan kimia dan biologi sudah tereduksi.
jam kerja : 15 menit/ hari )
Pemantauan dan evaluasi Jika ada KLB atau kasus- Sudah sesuai dengan
kasus urgent langsung peraturan karena
ditindaklanjut dengan dipantau secara berkala
membentuk tim khusus dan ditindaklanjuti.
3. Pelayanan KB - Terdiri dari KB aktif dan KB pasca Pelayanan yang dilakukan sudah
persalinan sesuai
- Alat kontrasepsi : kondom, pil,
suntik, AKDR dan implant
PONED
KANTONG PERSALINAN DAN POSTER IBU RUANG BERSALIN + PELAYANAN KIA+KB
HAMIL
PENYIMPANAN
IMUNISASI
LAPORAN PELAYANAN KIA
C. PELAYANAN GIZI DI PUSKESMAS
URAIAN HASIL ANALISIS DATA
Pelayanan Gizi Di
Puskesmas
1. Konsep Dasar Langkah – langkah asuhan Sudah sesuai dengan
Asuhan Gizi gizi (PDIME). langkah- langkah asuhan
1. Pengkajian Gizi gizi yang seharusnya,
Tenaga Gizi mengkaji namun secara
Antropometri,Klinis, dan administrasi form
Riwayat Makan. asuhan gizi belum
2. Diagnosis Gizi dijalankan.
Setelah mengkaji masalah
gizi, Tenaga Gizi langsung
mendiagnosis gizi Os
3. Intervensi Gizi
Memberikan edukasi
kepada Os
4. Monitoring Gizi
Memantau setiap bulan
5. Evaluasi Gizi
Melihat apakah pasien
tetap mau datang ke PKM
untuk diberikan konseling
lagi.
URAIAN HASIL ANALISIS DATA
Petugas lab terdiri atas : 1 orang dokter penanggung Sesuai dengan peraturan Undang-undang
jawab SPPk, 2 orang analis, 1 orang perawat.
Alat-alat Lab terkalibrasi dan untuk steril alat tidak Sterilisasi alat harus sesuai dengan indikator mutu
diatur jadwalnya.
Hasil observasi Analisis Data
Pelayanan penunjang a. Pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai di Puskesmas Lubuk Baja Sesuai dengan SOP
meliputi :
2. Pelayanan Perencanaan, jenis obat direncanakan berdasarkan buku formularium
kefarmasian nasional. Perencanaan dilakukan berdasarkan jumlah konsumsi dan
morbiditas atau berdasarkan program kesehatan.
Pengadaaan obat didasarkan berdasarkan permintaan dalam LPLPO, diajukan
ke instalasi farmasi dinkes kota Batam. Sedangkan untuk BMHP dan Alkes
dibeli dengan menggunakan dana kapitasi. Selama ini untuk kekosongan obat
tidak pernah terjadi, karena setiap bulannya pihak dari puskesmas
melebihkan jumlah permintaan stok obat sampai 1 bulan kedepan.
Penerimaan dan penyimpanan obat, sesuai dengan SOP yg sudah ada, obat yg
baru masok dicek mutu fisik seperti obat dalam keadaan utuh,tidak cacat baik
itu jumlah, nama obat, tanggal kadaluarsa, kekuatan dan bentuk sediaan. Dan
obat disimpan dalam ruangan suhu yg sejuk ditata rapi diatas rak dan pallet,
untuk obat golongan psikotropik disimpan dalam lemari.vaksin dikelola oleh
program kia dan kb, tpi untuk pelaporannya tetap melalui gudang farmasi
puskesmas. Pada saat penerimaan obat selalu ada berita acara dan tanda
bukti serah terima obat dari instalasi farmasi dinkes kota Batam untuk
Puskesmas yang meminta, obat yang baru masuk dicatat dalam kartu stok.
HASIL OBSERVASI ANALISIS DATA
Distribusi obat yang dilakukan oleh puskesmas
lubuk baja yaitu ke pustu dan apotek. Obat
yang keluar dicatat dalam kartu stok,
pengeluaran obat didasarkan pada sistem fifo
fan fefo. Dan dimasukkan dalam Lplpo dalam
tiap sebulan sekali
POSYANDU
UKS/UKGS
LANSIA
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
DESA
POSBINDU
SIAGA
POSYANDU
BALITA
• Analisis Data
• Dari data yang kami dapat untuk puskesmas lubuk baja
pemberdayaan yang melibatkan masyarakat dalam bidang kesehatan
sudah sangat baik dimana dalam setiap kegiatan sudah
mengikutsertakan dan mendayagunakan para kader kesehatan yang
terlatih.
PENGEMBANGAN JEJARING KEMITRAAN
PUSKESMAS
FKTP
PUSKESMAS
LUBUK BAJA
PRAKTEK BIDAN
DOKTER PRAKTEK
MANDIRI SWASTA
• ANALISIS DATA
• Untuk pengembangan jejaring kemitraan ada baiknya di lakukan
pertemuan untuk mendukung upaya promkes yang dilakukan oleh
Puskesmas
• Penyamaan pamahaman tentang peran mitra dalam mendukung
PROMKES
• Membangun Komitmen serta dukungan untuk pelaksanaan PROMKES
PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN
PENDEKATAN KELUARGA
TANJUNG
UMA
KAMPUNG
PELITA
TOTAL BATU
SELICIN
KK =
21.273
LUBUK BALOI
BAJA KOTA INDAH
• Analisis data
• Puskesmas Lubuk Baja adalah Puskesmas Rawat Inap yang terletak di
pusat kota.
• Sebagian besar wilayah kerja puskesmas adalah pusat bisnis dan
perbelanjaan
• Sehingga penduduk di wilayah kerja puskesmas lubuk baja
dikategorikan padat.
Rencana Kerja Pengambilan Data KS
• Pelaksanaan
Januari -
Desember
Program • Seminggu 3 kali
RPK dalam 1 bulan
IKS
• Menggunakan
TIM untuk
pendataan
• Analisis Data
• Rencana Kerja Pengambilan Data KS yang dicanangkan oleh
puskesmas sudah sangat baik tetapi dalam pelaksanaan lapangannya
hal ini tidak berjalan dengan baik karena di akibatkan beberapa faktor
:
• 1. Luas Wilayah yang besar
• 2. jumlah peduduk padat
• 3. kurangnya antusias masyarakat
• 4. SDM Puskesmas yang belum memadai
Input
• 427 KK • 20.846
sudah di • 402 KK (1,89
data %) data yang
terinput
Yang belum
Pendataan
didata
PENDATAAN
IKS TOTAL
PIHAK KE 3 SOSIALISASI COVERAGE
MEI 2019 100
%
THANK YOU
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
• IKS belum bias dinilai karna masih dalam proses pengambilan &
pengumpulan data.
• Pelayanan Promkes di dalam gedung masih kurang digiatkan, diluar Gedung
sudah terlaksana dengan baik.
• Pelayanan kesling di Puskesmas Lubuk Baja sudah sebagian besar
terlaksana dengan baik.
• Dalam sarana dan prasarana masih belum baik, karena dalam proses
pembangunan akreditasi.
• Belum dilakukannya proses asuhan gizi terstandar.
• Pelayanan rawat jalan sudah berjalan dengan baik dan sesuai prosedur
SARAN
• Penambahan atau pembaharuan pengukuran yang berhubungan dengan
kesehatan lingkungan.
• Lakukan pemeliharaan dan kalibrasi secara rutin.
• Sediakan ruangan poli kesehatan lingkungan dan lembar status kesehatan
lingkungan pasien tersendiri.
• Sebaiknya dalam proses asuhan gizi (PDIME) dibuatkan form asuhan gizi
agar lebih memudahkan dalam menangani problem gizi, kemudian
dibuatkan evaluasi program agar menunjukkan tingkat keberhasilan
program tersebut.
• Penambahan sarana ruangan untuk poli anak, dewasa, usila, IGD, agar
pelayanan berjalan maksimal guna penyembuhan dan kerahasiaan pasien.