Anda di halaman 1dari 64

Kelompok 3

• ANGGOTA KELOMPOK :
• KETUA : YAN SALVIANTO
• INTAN WEDY KARTIKA
• MELLISA
• ULA INDA RAHMADHANI
• TRI ARGA UTAMA SIMATUPANG
• WIWIT FIRDANI
• WINNI SABRINA
• WULAN DARI
• YULFIDA
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotive dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
• Tugas puskesmas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
• Puskesmas berfungsi sebagai penyelenggara UKM dan UKP tingkat
pertama.
• Promosi kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
• Tujuan : meningkatkan PHBS individu, keluarga, kelompok masyarakat
serta berperan aktif dalam kegiatan PROMKES melalui lintas program,
sectoral, swasta dan masyarakat.
• Sesuai dengan permenkes No. 74 tahun 2015, ada 3 strategi nasional
PROMKES :
A. Advokasi
B. Gerakan pemberdayaan masyarakat
C. Kemitraan
PROFIL PUSKESMAS
VISI
” Terwujudnya masyarakat mandiri untuk Hidup Sehat di Kecamatan Lubuk Baja “

MISI
• Meningkatkan Profesionalisme SDM UPT. Puskesmas Lubuk
• Baja
• Mengembangkan sarana dan prasarana UPT.Puskesmas
• Lubuk Baja Serta mempermudah akses pelayanan.
• Melayani masyarakat secara profesional untuk mendorong
• masyarakat hidup sehat dan mandiri
• Meningkatkan kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektor
PENDUDUK
LAKI-LAKI
38.712

TOTAL
PENDUDUK
76.394

PEREMPUAN
38.222
DATA PEGAWAI PKM LUBUK BAJA
Sepuluh (10) Penyakit Terbanyak

10 PENYAKIT KODE JUMLAH

NASOFARINGITIS AKUT J 00 1821

ISPA J 06 1376

PENYAKIT SEL NAFAS ATAS LAINNYA J 39 1271

DYSPEPSIA K 30 1095

FARINGITIS ACUT J 02 621

ESSENTIAL HYPERTENSI I 10 604

TONSILITIS AKUT J 30 338

HYPERTENSI HEART DISEASE I 11 232

MIGRAIN G 43 213

ALLERGIC CONTACT DERMATITS L 23 203


BAB II
HASIL OBSERVASI LAPANGAN
I. UKM ESENSIAL

A. PELAYANAN KESLING PUSKESMAS


l. UKM ESENSIAL DI PUSKESMAS
Pelayanan kesehatan
a. KESLING
Hasil observasi Analisis data

- kesehatan
Penyelenggaraan lingkungan
- Konseling Penyakit diare, ISPA dan DBD Data yang ditemukan dilapangan sesuai
Alur konseling dimulai dari poli umum, jika dengan sebagaimana mestinya, dimana
penyakit tersebut berbasis lingkungan maka dilakukan konseling pada pasien dengan
akan langsung diarahkan kepada petugasnya keluhan penyakit berbasis lingkungan

- Inspeksi kesehatan Dilakukan saat kunjungan rutin dilapangan Hasil capaian tercatat dan tertulis secara
lingkungan (kolaborasi dengan program lain). terperinci per IKL dan ada bukti ceklisnya.
Inspeksi yang dilakukan diantaranya ;
1. Sekolah : rata-rata masih terkategori
sekolah kurang sehat
2. TTU : kurang lebih sudah ada resto dan
rumah makan yg punya sertifikat laik
hygiene, DAMIU : tinggal 1 lagi yang belum
bersertifikat.
- Intervensi kesehatan Dilakukan pemeriksaan lab. Sementara ( ex: Dari hasil IKL maupun konselingan yang
lingkungan DBD) jika tidak bias dilakukan pemeriksaan  dilakukan langsung ditindaklanjuti sesuai
dirujuk kemampuan puskesmas.
SUMBER DAYA
- SDM Terdapat 2 sanitarian : 1 orang sarjana Petugas pemegang program memenuhi kualifikasi dari
SKM, 1 orang sanitarian terampil. segi jumlah tenaga sudah sesuai dengan peraturan
dimana dalam 1 puskesmas minimal ada 1 tenaga
sanitarian serta dari latar belakang Pendidikan sudah
mampu memenuhi syarat.

- Sarana & Hanya memiliki 1 alat ukur yaitu sound Untuk alat ukur belum sesuai standart, dikarenakan
prasarana level meter dan lux meter yang sudah kalibrasi alat sudah lama tidak dilakukan sehingga hasil
lama tidak dikalibrasi sehingga baca kurang valid.
pembacaan hasili kurang akurat dan tidak
memiliki ruang khusus konseling Untuk pengolahan IPAL sudah memenuhi standart
dimana hasil keluaran limbah telah lulus uji lab untuk
Memiliki IPAL dengan kapasitas 200 L ( kandungan kimia dan biologi sudah tereduksi.
jam kerja : 15 menit/ hari )

Kotak sampah terdiri atas 3 tempat :


sampah organic, non-organic, B3.
Untuk sampah B3 menggunakan jasa
pihak ketiga.
Hasil observasi Analisis data
Pendanaan Menggunakan dana APBD Sudah sesuai dengan
peraturan.

Pemantauan dan evaluasi Jika ada KLB atau kasus- Sudah sesuai dengan
kasus urgent  langsung peraturan karena
ditindaklanjut dengan dipantau secara berkala
membentuk tim khusus dan ditindaklanjuti.

Pencatatan dan pelaporan Terdapat buku catatan Belum memiliki kartu


pelaporan dan dilakukan status pasien berbasis
penyampaian laporan 1 lingkungan tersendiri.
bulan sekali ke DINKES.
Uraian Hasil Analisis Data
Pelayanan Kesehatan Ibu - Periksa Hamil (ANC) 4X, KB catin, IVA test dan Hasil capaian tercatat dan tertulis
dan Bayi Baru Lahir PNC secara terperinci laporan Bulanan
- Program unggulan dari puskesmas ini adalah PWS KIA namun tempat/ruangan
semua ibu hamil yang datang ke puskesmas
kurang memadai karena dalam
Lubuk Baja wajib melakukan pemeriksaan IMS
proses renovasi
sifilis, HIV, golongan darah, Hb, dan protein urin
- Kegiatan penyuluhan pranikah bekerja sama
dengan KUA
- Kelas ibu hamil 10 KELAS
- Kelas ibu balita 10 KELAS
- Deteksi dini ibu hamil dengan resiko tinggi
- PONED 24 jam
- Pelayanan bayi baru lahir terdiri dari IMD,
pemberian salep mata, vit K inj, Hb0
- Angka Kematian IBU : -
- Angka Kematian Balita januari – Agustus 2018
sebanyak 5 balita ( IUFD, asfiksia, BBLR)
- Pelayanan KIA dan PONED didalam 1 satu
ruangan
Uraian Hasil Analisis Data
2. Pelayanan Kesehatan Anak - Posyandu selaras penyuluhan , Hasil capaian tercatat dan tertulis
SDIDTK, imunisasi pemeriksaan ANC secara terperinci laporan Bulanan
- MTBS PWS KIA
- Program Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja (PKPR) dengan
melakukan konseling sebaya,
penyuluhan tablet darah, IMS,
HIV, NAPZA, Merokok
- UKS
- BIAS
- Dokter Cilik

3. Pelayanan KB - Terdiri dari KB aktif dan KB pasca Pelayanan yang dilakukan sudah
persalinan sesuai
- Alat kontrasepsi : kondom, pil,
suntik, AKDR dan implant
PONED
KANTONG PERSALINAN DAN POSTER IBU RUANG BERSALIN + PELAYANAN KIA+KB
HAMIL
PENYIMPANAN
IMUNISASI
LAPORAN PELAYANAN KIA
C. PELAYANAN GIZI DI PUSKESMAS
URAIAN HASIL ANALISIS DATA
Pelayanan Gizi Di
Puskesmas
1. Konsep Dasar Langkah – langkah asuhan Sudah sesuai dengan
Asuhan Gizi gizi (PDIME). langkah- langkah asuhan
1. Pengkajian Gizi gizi yang seharusnya,
Tenaga Gizi mengkaji namun secara
Antropometri,Klinis, dan administrasi form
Riwayat Makan. asuhan gizi belum
2. Diagnosis Gizi dijalankan.
Setelah mengkaji masalah
gizi, Tenaga Gizi langsung
mendiagnosis gizi Os
3. Intervensi Gizi
Memberikan edukasi
kepada Os
4. Monitoring Gizi
Memantau setiap bulan
5. Evaluasi Gizi
Melihat apakah pasien
tetap mau datang ke PKM
untuk diberikan konseling
lagi.
URAIAN HASIL ANALISIS DATA

2. Program Penguatan 1. Pemberian Tablet Dalam setiap program


Asuhan Gizi Tambah Darah Pada adanya evaluasi dari
Remaja Putri program yang sudah
2. Pemeriksaan Garam dilaksanakan.
Beryodium di Sekolah
3. Penyuluhan Vitamin A
4. Pemberian PMT pada
Ibu Hamil KEK
5. Penyuluhan Anemia
pada Remaja Putri
6. Penyuluhan ASI Ekslusif
JENIS HASIL OBSERVASI ANALISIS DATA
PELAYANAN
RAWAT JALAN Jam pelayanan dimulai dari jam 07.30-14.30 wib Proses pelayanannya sudah sesuai
dengan PERMENKES.
Poli rawat jalan terdiri atas ; poli anak, poli dewasa, poli
usila Ruangan/tempat tidak sesuai dengan
peraturan di PERMENKES.
Durasi pelayanan : >= 60 menit
ALUR : ambil no. antri (umum dan BPJS)  Pendaftaran
dan kasir  poli yang dituju  laboratorium jika perlu 
apotek

Poli anak : 1 dokter umum, 1 perawat


Poli dewasa : 1 dokter, 1 perawat
Poli usila : 1 dokter , 1 perawat
Emergency : 1 dokter, 1 perawat, 1 bidan.

Dokter melakukan observasi, diagnosis, pengobatan dan


pemeriksaan penunjang lain guna kesembuhan pasien.

Alat-alat medis selalu disterilkan sehabis pakai. Dan


dilakukan alat-alat diletakkan dalam potch/kantung
dimasukkan dalam sterilitator sehabis jam pelayanan.
D. PELAYANAN PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT DI PUSKESMAS
Uraian Hasil Observasi Analisis Data
1. Pengendalian TB • Positive TB 22 Orang Tindakan yang dilakukan sudah
• Target sudah tercapai karena sesuai prosedur dimana
pasiennya sudah ditemukan dan penderita TB, HIV/AIDS, PTM,
diobati. Penyakit Menular Vektor, dan
• Dilakukan penyuluhan Yankes Jiwa di Faskes Dasar
langsung diobatin dan
dilakukan penyuluhan untuk
2. Pengendalian HIV/ AIDS dan • Target belum sesuai dengan
menambah pengetahuan
Infeksi Menular Seksual sasaran
pasien bahayanya penyakit
• Dilakukan penyuluhan
tersebut.

3. Pelayanan terpadu Penyakit Tidak • Hipertensi


Menular • DM
• Target belum sesuai sasaran baru
mencapai 1,86 % untuk DM dan
3.53% untuk Hipertensi
4. Pengendalian Penyakit Menular • Penyuluhan tentang 3M+
Vektor dan Zoonotik
5. Pelayanan Kesehatan Jiwa di • Memberikan obat rutin
Fasilitas Kesehatan Dasar • Kalau ada masalah di puskesma
dan keadaan urgent pasien langsung
di rujuk ke RS
•Disarankan untuk konsul 3 kali
dalam sebulan ke RS
II. UKP DI PUSKESMAS
JENIS PELAYANAN HASIL OBSERVASI ANALISIS DATA
RAWAT JALAN Jam pelayanan dimulai dari jam 07.30-14.30 wib Proses pelayanannya
sudah sesuai dengan
Poli rawat jalan terdiri atas ; poli anak, poli dewasa, poli usila PERMENKES.

Durasi pelayanan : >= 60 menit Ruangan/tempat tidak


ALUR : ambil no. antri (umum dan BPJS)  Pendaftaran dan kasir  poli sesuai dengan
yang dituju  laboratorium jika perlu  apotek peraturan di
PERMENKES.
Poli anak : 1 dokter umum, 1 perawat
Poli dewasa : 1 dokter, 1 perawat
Poli usila : 1 dokter , 1 perawat
Emergency : 1 dokter, 1 perawat, 1 bidan.

Dokter melakukan observasi, diagnosis, pengobatan dan pemeriksaan


penunjang lain guna kesembuhan pasien.

Alat-alat medis selalu disterilkan sehabis pakai. Dan dilakukan alat-alat


diletakkan dalam potch/kantung dimasukkan dalam sterilitator sehabis
jam pelayanan.
PELAYANAN GAWAT Terdapat 1 ruangan untuk tindakan gawat darurat, ruang tindakan ini Tempat/ruangan
DARURAT bersatu dengan poli anak (dalam 1 ruangan terdapat 2 pelayanan tidak sesuai
yaitu poli anak dan tempat tidur tindakan gawat darurat). dengan standart
Melakukan tindakan observasi dan pemeriksaan terhadap pasien. Ex : PERMENKES
pembersihan luka, perawatan gangrene dll dikarenakan
Alat-alat sudah lengkap hanya saja tempat penyimpanan alat keterbatasan
terbatas. Gedung
PELAYANAN ONE Tidak ada pelayanan dikarenakan keterbatasan -
DAY CARE tempat/ ruangan
(masih dalam proses pembangunan Gedung PKM
yang baru)
HOME CARE Sudah dilakukan pelayanan home care bila ada Sudah sesuai
dengan
pasien yang tidak bisa dibawa ke PKM. Petugas PERMENKES
melakukan observasi pemeriksaan, pengobatan bila
keadaannya gawat maka dirujuk ke RS.
Terdiri atas : 1 orang perawat, 1 orang dokter umum

RAWAT INAP Tidak ada pelayanan dikarenakan keterbatasan tempat/ruangan -


BERDASARKAN didalam gedung
PERTIMBANGAN
KEBUTUHAN PELAYANAN
KESEHATAN
Potret keadaan poli anak
bergabung dengan IGD
III. PELAYANAN PENUNJANGAN DI PUSKESMAS
Jenis- jenis pemeriksaan lab
Hasil observasi Analisis data
A. Pelayanan laboratorium di Laboratorium PKM melaksanakan Sejauh ini masih sesuai dengan
puskesmas pengukuran, penetapan dan kriteria lab. Puskesmas
pengujian terhadap bahan yang
berasal dari manusia untuk
menentukan jenis penyakit,
penyebaran penyakit, kondisi
kesehatan, atau faktor yang
berpengaruh.
HASIL ANALISIS DATA

Petugas lab terdiri atas : 1 orang dokter penanggung Sesuai dengan peraturan Undang-undang
jawab SPPk, 2 orang analis, 1 orang perawat.

Jenis pemeriksaan : Sudah sesuai dengan standart PKM berdasarkan UU.


1. Darah rutin
2. Urin rutin
3. Kimia darah
4. HIV/AIDS
5. VDRL/ TPHA
6. Sekret vagina uretra
7. GOL.DARAH
8. BTA
9. Pem. DBD
10. Pem. CD4
HASIL ANALISIS DATA

Sarana&prasarana : Masih ada yang belum sesuai dengan mutu pelayanan


1. Ukuran ruangan 3x4 m2 laboratorium.
2. Langit-langit berwarna terang
3. Dinding berwarna terang
4. Lantai keramik
5. Terdapat 2 pintu (depan dan belakang)
6. Ruang lab tidak memiliki celah/lubang untuk
pemberian sampel dahak
7. Pada area bak cuci tidak ada pembatas transparan
8. Terdapat kamar kecil/WC
9. Pencahayaan cukup
Pembuangan limbah padat infeksius dibuang ke sefety Masih ada yang belum sesuai dengan mutu pelayanan
box dan dimusnahkan di RS rujukan PKM, limbah non- laboratorium.
infeksius dibuang ke plastik warna hitam.
Pembuangan limbah cair dialirkan ke IPAL
HASIL ANALISIS DATA

Alat-alat Lab terkalibrasi dan untuk steril alat tidak Sterilisasi alat harus sesuai dengan indikator mutu
diatur jadwalnya.
Hasil observasi Analisis Data
Pelayanan penunjang a. Pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai di Puskesmas Lubuk Baja Sesuai dengan SOP
meliputi :
2. Pelayanan Perencanaan, jenis obat direncanakan berdasarkan buku formularium
kefarmasian nasional. Perencanaan dilakukan berdasarkan jumlah konsumsi dan
morbiditas atau berdasarkan program kesehatan.
Pengadaaan obat didasarkan berdasarkan permintaan dalam LPLPO, diajukan
ke instalasi farmasi dinkes kota Batam. Sedangkan untuk BMHP dan Alkes
dibeli dengan menggunakan dana kapitasi. Selama ini untuk kekosongan obat
tidak pernah terjadi, karena setiap bulannya pihak dari puskesmas
melebihkan jumlah permintaan stok obat sampai 1 bulan kedepan.
Penerimaan dan penyimpanan obat, sesuai dengan SOP yg sudah ada, obat yg
baru masok dicek mutu fisik seperti obat dalam keadaan utuh,tidak cacat baik
itu jumlah, nama obat, tanggal kadaluarsa, kekuatan dan bentuk sediaan. Dan
obat disimpan dalam ruangan suhu yg sejuk ditata rapi diatas rak dan pallet,
untuk obat golongan psikotropik disimpan dalam lemari.vaksin dikelola oleh
program kia dan kb, tpi untuk pelaporannya tetap melalui gudang farmasi
puskesmas. Pada saat penerimaan obat selalu ada berita acara dan tanda
bukti serah terima obat dari instalasi farmasi dinkes kota Batam untuk
Puskesmas yang meminta, obat yang baru masuk dicatat dalam kartu stok.
HASIL OBSERVASI ANALISIS DATA
Distribusi obat yang dilakukan oleh puskesmas
lubuk baja yaitu ke pustu dan apotek. Obat
yang keluar dicatat dalam kartu stok,
pengeluaran obat didasarkan pada sistem fifo
fan fefo. Dan dimasukkan dalam Lplpo dalam
tiap sebulan sekali

Penggunaan obat bulan ini datanya akan


digunakan untuk menghitung perencanaan
stok obat untuk bulan ke depan.
Pencatatan dan pelaporannya dilakukan oleh
apoteker/ gudang farmasi puskesmas ke dinas
kesehatan kota batam tiap sebulan sekali,
meliputi data pemakaian obat bulan
sebelumnya dan jumlah stok obat yg akan
direncanakan untuk bulan kedepan paling
lambat tanggal 5. Kemudian laporan yg dibuat
oleh Puskesmas sebanyak 3 rangkap yaitu
untuk dinas kesehatan kota batam, instalasi
farmasi kota batam dan disimpan sebagai
arsip.
Uraian HASil Analisis Data
2. Pelayanan farmasi klinik Pelayanan farmasi klinik yang Berdasarkan hasil observasi didapat
dilakukan oleh puskesmas lubuk hasil sebagian sesuai dengan SOP
baja meliputi pengkajian dan namun masih ada yang belum
pelayanan resep, pelayanan memenuhi SOP dikarenakan
informasi obat, monitoring efek fasilitas Gedung yang belum
samping obat. memadai
Apotek selalu mencatat pemberian
informasi obat terhadap pasien
dalam form informasi obat. Untuk
pelaporn pemberian informasi obat
dilakukan tiap satu bulan sekali
dalam formulir laporan bulanan
pelayanan kefarmasian di pkm.
Penggunaan obat rasional sesuai
dengan kriteria. Dan tiap bulan
dilakukan pelaporan dalam formulir
indikator masing- masing jenis
penyakit seperti peresepan ispa
non pneumonia, diare non spesifik
dan obat rasional.
PROMKES
HASIL ANALISIS DATA

1. PROMKES DALAM GEDUNG: Puskesmas sudah melaksanakan penyuluhan dalam


PROMKES DALAM GEDUNG SUDAH DILAKSANAKAN gedung dengan baik yaitu melalui penyuluhan
MELALUI PROGRAM UKP perorangan (HIV/AIDS), Penyuluhan Kelompok, dan
 MATERI YANG DIBERIKAN MENGENAI 10 BESAR Pemasangan Media informasi di puskesmas.
PENYAKIT YANG ADA DI PUSKESMAS
SARANA YANG DIGUNAKAN MENGGUNAKAN PENKES,
DAN MEDIA BANNER, LEAFLET

2. PROMKES LUAR GEDUNG : Puskesmas sudah melaksanakan PROMKES luar gedung


 PROMKES DI LUAR GEDUNG DILAKSANANKAN dengan baik melalui kegiatan-kegiatan yang tertuang
MELALUI PROGRAM2 DARI UKM ESENSIAL DAN didalam RPK melalui program P2P, penyuluhan di
PENGEMBANGAN sekolah, kunjungan rumah dan kampanye kesehatan
HASIL ANALISIS DATA

3. ADVOKASI KESEHATAN WHO merumuskan, bahwa dalam mewujudkan visi dan


BELUM TERSEDIA DI misi Promosi Kesehatan secara efektif menggunakan 3
strategi pokok, yakni:
1. advocacy (advokasi),
2. Social Support ( dukungan sosial) dan
3. Empowerment (pemberdayaan masyarakat).
Pemberdayaan Masyarakat di Bidang
Kesehatan
STBM

POSYANDU
UKS/UKGS
LANSIA

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

DESA
POSBINDU
SIAGA

POSYANDU
BALITA
• Analisis Data
• Dari data yang kami dapat untuk puskesmas lubuk baja
pemberdayaan yang melibatkan masyarakat dalam bidang kesehatan
sudah sangat baik dimana dalam setiap kegiatan sudah
mengikutsertakan dan mendayagunakan para kader kesehatan yang
terlatih.
PENGEMBANGAN JEJARING KEMITRAAN
PUSKESMAS
FKTP

PUSKESMAS
LUBUK BAJA

PRAKTEK BIDAN
DOKTER PRAKTEK
MANDIRI SWASTA
• ANALISIS DATA
• Untuk pengembangan jejaring kemitraan ada baiknya di lakukan
pertemuan untuk mendukung upaya promkes yang dilakukan oleh
Puskesmas
• Penyamaan pamahaman tentang peran mitra dalam mendukung
PROMKES
• Membangun Komitmen serta dukungan untuk pelaksanaan PROMKES
PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN
PENDEKATAN KELUARGA

TANJUNG
UMA

KAMPUNG
PELITA
TOTAL BATU
SELICIN
KK =
21.273
LUBUK BALOI
BAJA KOTA INDAH
• Analisis data
• Puskesmas Lubuk Baja adalah Puskesmas Rawat Inap yang terletak di
pusat kota.
• Sebagian besar wilayah kerja puskesmas adalah pusat bisnis dan
perbelanjaan
• Sehingga penduduk di wilayah kerja puskesmas lubuk baja
dikategorikan padat.
Rencana Kerja Pengambilan Data KS

• Pelaksanaan
Januari -
Desember
Program • Seminggu 3 kali
RPK dalam 1 bulan
IKS
• Menggunakan
TIM untuk
pendataan
• Analisis Data
• Rencana Kerja Pengambilan Data KS yang dicanangkan oleh
puskesmas sudah sangat baik tetapi dalam pelaksanaan lapangannya
hal ini tidak berjalan dengan baik karena di akibatkan beberapa faktor
:
• 1. Luas Wilayah yang besar
• 2. jumlah peduduk padat
• 3. kurangnya antusias masyarakat
• 4. SDM Puskesmas yang belum memadai
Input
• 427 KK • 20.846
sudah di • 402 KK (1,89
data %) data yang
terinput
Yang belum
Pendataan
didata

IKS WILAYAH PUSKESMAS =


0,163 (TIDAK SEHAT)
INTERVENSI PUSKESMAS

PENDATAAN
IKS TOTAL
PIHAK KE 3 SOSIALISASI COVERAGE
MEI 2019 100
%
THANK YOU
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
• IKS belum bias dinilai karna masih dalam proses pengambilan &
pengumpulan data.
• Pelayanan Promkes di dalam gedung masih kurang digiatkan, diluar Gedung
sudah terlaksana dengan baik.
• Pelayanan kesling di Puskesmas Lubuk Baja sudah sebagian besar
terlaksana dengan baik.
• Dalam sarana dan prasarana masih belum baik, karena dalam proses
pembangunan akreditasi.
• Belum dilakukannya proses asuhan gizi terstandar.
• Pelayanan rawat jalan sudah berjalan dengan baik dan sesuai prosedur
SARAN
• Penambahan atau pembaharuan pengukuran yang berhubungan dengan
kesehatan lingkungan.
• Lakukan pemeliharaan dan kalibrasi secara rutin.
• Sediakan ruangan poli kesehatan lingkungan dan lembar status kesehatan
lingkungan pasien tersendiri.
• Sebaiknya dalam proses asuhan gizi (PDIME) dibuatkan form asuhan gizi
agar lebih memudahkan dalam menangani problem gizi, kemudian
dibuatkan evaluasi program agar menunjukkan tingkat keberhasilan
program tersebut.
• Penambahan sarana ruangan untuk poli anak, dewasa, usila, IGD, agar
pelayanan berjalan maksimal guna penyembuhan dan kerahasiaan pasien.

Anda mungkin juga menyukai