Anda di halaman 1dari 25

KERANGKA KONSEP,

VARIABEL, HIPOTESIS dan DEFINISI


OPERASIONAL

Diah Nurlita
KERANGKA KONSEP
• Konsep >> Abstraksi yang terbentuk oleh
generalisa dari hal-hal yang khusus.
ABSTRAKSI Tidak dapat diukur atau diamati
Diamati melalui

Konstruk / Variabel
>> simbol / lambang yang
menunjukkan nilai / bilangan
dari konsep.
>> sesuatu yang bervariasi
Contoh Konsep
SEHAT  KONSEP
Untuk mengetahui seseorang itu “Sehat” atau
“Tidak Sehat” perlu dilakukan pengukuran
melalui Konstruk / Variabel yg akan digunakan
utk mengukur / mengobservasi apakah
seseorang SEHAT atau TIDAK SEHAT.
C/o Variabel SEHAT : Tek. Darah, Denyut nadi, Hb
darah, Kolesterol, Gula darah.
Kerangka Konsep Penelitian
>> kerangka hubungan antara konsep penelitian yang ingin diamati / diukur
melalui penelitian yang akan dilakukan Variabel & Hubungan antar
variabel

Tujuan
Penelitian

Acuan
Kerangka
Tinjauan
Konsep Kerangka
Kepustakaan Teori
Contoh Kerangka Konsep
Judul Penelitian : Faktor-Faktor yang berhubungan
dengan Perilaku Ibu melakukan Swamedikasi Keluarga
• Pendidikan
Fx. • Pengetahuan
Predisposisi • Sikap
• Persepsi

• Pendapatan
Fx. keluarga
Perilaku
Pendukung Swamedikasi

• Sikap & Perilaku Petugas


Fx. Farmasi
• Akses terhadap Apotek / Toko
Pendorong Obat
• Media informasi

INDEPENDENT VARIABLES DEPENDENT VARIABLES


VARIABEL
>> Sesuatu yg digunakan sebagai ciri,
sifat / ukuran yg dimiliki / didapatkan
oleh satuan penelitian tentang suatu
konsep.
C/o : Badan => Berat Badan, Tinggi Badan
Mahasiswa => Jen. Kelamin, Umur, dll
Variabel berdasarkan Sifat :
1. Variabel Kontinu : Var yg dapat ditentukan
nilainya dgn jarak. C/o = BB, TB, Pendapatan
2. Variabel Disktrit/Kategorik : Var yg tidak
dapat dinyatakan dgn nilai pecahan. Dibagi 2:
(1) Dikotomi, C/o = Jen Kel, Status Kawin ;
(2) Polytomi, C/o = ∑ Anak, Pendidikan, Gaji.
Variabel berdasarkan Hubungan Fungsional / Peran :
1. Variabel Tergantung/Terikat/Akibat/Terpengaruh/Dependent.
2. Variabel Bebas/Sebab/Mempengaruhi/Independent
3. Variabel Pengganggu (Confounding) >> Var yg dapat
mengganggu hubungan antara Variabel Independent dengan
dependent.
Pengetahuan Kesh
Reproduksi
Hubungan Seks
Pranikah
Lingkungan Sosial
Remaja

Umur
Kehidupan Beragama

CONFOUNDING VARIABLES
Hipotesis
>> Jawaban sementara penelitian, patokan
duga, dalil sementara yang kebenarannya akan
dibuktikan dalam penelitian.

Tesis
Hipotesis
Diterima Hipotesis
Ditolak
Peran Hipotesis
• Memberikan batasan & memperkecil
jangkauan penelitian
• Memfokuskan perhatian dalam rangka
pengumpulan data
• Sebagai panduan dalam pengujian serta
penyesuaian dengan fakta / data
• Membantu mengarahkan dalam
mengidentifikasi variabel-variabel yang akan
diteliti / diamati
Konsistensi !!!
Tujuan
Khusus
Penelitian Hipotesis

Fakta /
Data
Rumusan Hipotesis
Rumusan Hipotesis biasanya berupa pernyataan
terhadap ada atau tidak adanya hubungan
antara variabel dependent (Akibat /
Dipengaruhi) dan variabel independent
(Penyebab/Pengaruh).
c/o : “Merokok adalah penyebab kanker paru”

Var. Independent Var. Independent


Ciri Hipotesis
1. Hipotesis hanya dinyatakan dalam bentuk
pernyataan bukan dalam bentuk kalimat
tanya
2. Hipotesis harus tumbuh dari ilmu
pengetahuan ynag diteliti.
3. Hipotesis harus dapat diuji (Mengandung
Variabel)
4. Hipotesis harus sederhana dan terbatas
Jenis-Jenis Rumusan Hipotesis
I. Hipotesis Kerja/Alternatif > rumusan utk
membuat ramalan peristiwa yang terjadi
apabila ada suatu gejala muncul
(“Jika sanitasi lingkungan buruk, Maka
penyakit menular di daerah tersebut tinggi”)
atau (“Ada hubungan antara sanitasi
lingkungan dengan penyakit menular”)
Jenis-Jenis Rumusan Hipotesis
II. Hipotesis Nol / Statistik (Fisher)
Dalam hipotesis ini selalu ada implikasi
“Tidak ada perbedaan”
c/o : “Tidak ada perbedaan antara kesembuhan
pasien yang mengkonsumsi Paracetamol
dengan Sanmol”
? Disebut Hipotesis Nol => Selisih => Ho
=> Ha
Jenis-Jenis Rumusan Hipotesis
III. Hipotesis Hubungan & Perbedaan
 Hipotesis Hubungan : mencari hubungan antara
2 variabel, C/o : “Ada Hubungan antara Tingkat
Pendidikan dengan konsumsi vitamin tambah
darah bagi Ibu Hamil”
 Hipotesis Perbedaan : melihat adanya
ketidaksamaan / perbedaan antara 2 variabel,
C/o : “Ada perbedaan Tingkat konsumsi vitamin
tambah darah bagi Ibu hamil di daerah X dan Y”
DEFINISI OPERASIONAL
DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada Empat tingkatan:
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio

By Suliyanto
Skala Nominal
• Skala nominal adalah skala yang hanya
digunakan untuk memberikan kategori saja
• Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2

By Suliyanto
Skala Ordinal
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval
antar tingkatan belum jelas.
• Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya !
Sri Ratu……………………… 1
Moro ………………………… 3
Matahari ………………….. 5
Rita I ………………………. 2
Rita II ……………………… 4
Super Ekonomi …………. 6

By Suliyanto
Skala Interval
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan
peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah
jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .
• Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal

By Suliyanto
Skala Rasio
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan
peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah
jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .
• Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan

By Suliyanto
Ringkasan Tentang Skala
Skala Tipe Pengukuran

Kategori Peringkat Jarak Perbandingan

Nominal Ya Tidak Tidak Tidak

Ordinal Ya Ya Tidak Tidak

Interval Ya Ya Ya Tidak

Rasio Ya Ya Ya Ya

By Suliyanto
By Suliyanto

Anda mungkin juga menyukai