Anda di halaman 1dari 17

OLEH :

DR. dr. H.M.A. Ashari SpOG (K)


Distosia
 Persalinan yg macet atau persalinan yg tdk sesuai dg btsan satuan wkt msbb
morbiditas maupun mortalitas meninggi.

 Distosia dpt diantisipasi sjk khmln.

 Keseimbangan antara Power (KU ibu), Passage (panggul), & Passanger (janin) adl fktr
utama utk tdk tjd distosia tsb

 Power ibu dpt dipersiapkan sjk khmln, sbg tolok ukur Hb (11mgr%)
 Distosia bs tjd pd :

- kala I fase laten disbb o.k inersia uteri primer


mengakibatkan partus tak maju

- kala I fase aktif disbb o.k inersia uteri sekunder jg mengakibatkan


partus takmaju
∞ Kedua-duanya bs ditatalaksana dg stimulasi.

- kala II disbbkan oleh :


- power yg < (Hb)
- hejan perut salah (tdk/ krg kerja=)
- tdk ada keseimbangan panggul &
janin
- bs dibantu dg vakum ekstraksi
 Keseimbangan panggul dan janin
- dpt dilht dr :

TB TBJ
145 cm 2500 gram
150 cm 3000 gram
155 cm 3500 gram

* berapa pun lebihnya TB bila TBJ ≥ 4000


sdh termsk risti demikian jg apabila TBJ
lbh dibanding keseimbangan TB
- kala III disbbkan o.k :
- Power yang < shg terjadi retensi Placenta, yaitu bila ≥ 30 ‘ placenta
belum lahir
- Penanganan : dilakukan evakuasi placenta secara manual
- Tindakan pencegahan bs diberikan
- oksitosin 10 k (1 amp) i.m
- oksitosin 5 k (½ amp) i.v
- Setelah bayi lhr
PASSAGE (Panggul)
 Dari faktor ibu/ jln lhr ada 2 :
1. Bagian lunak → tjd distosia , mis :

- udem portio yg disbbkan slh penatalaksanaan, pasien tdk kooperatif


(menghejan trs sblm wktnya)

- fibrosis portio disbbkan pasca penyembuhan infeksi


shg menyebabkan portio kaku tebal yg disbt distosia
cervicalis
2. Bagian keras :
- ukuran panggul yg sempit
- kelainan kongenital intra uterin : P.Naegel,
P Robert, P Split, P Assimilasi
- kelainan tulang2 sendi :
- rakhitis, osteomalacia, neoplasma, fraktur,
atropi,
- penyakit tlg blkg :
- kifosis, skoliosis, lordosis, spondilolitosis
- penyakit kaki :
- koksitis, luksatio coxae, polio
PASSANGER (Janin)
 Letak : - memanjang : (preskep), Presbo
- melintang : (termasuk oblique)
- malpresentasi : puncak kpl, dahi,
muka, dagu
▪ Bentuk janin :
- janin bsr (big baby, giant baby)
- hidrosefalus, kembar siam (conjoint twin)
▪ Gabungan panggul dan janin :
- DKP (Disproporsi Kepala Panggul) tdk adanya
keseimbangan antara panggul dan kpl
▪ Prolapsus funikuli (tali pusat menumbung)
Distocia Bahu : y i persalinan yg macet disebabkan
tersangkutnya bahu janin di Pintu Atas Panggul (PAP)

 Paling sering disebabkan Janin Besar, kembar siam


(conjoint twinn)

 Pd janin besar (Foeto Pelvic Disproportion) ukuran


kepala janin sesuai dg PAP

 Shg akan lebih baik (untuk menghindari terjadinya M


& M harus dapat memprediksi lebih dahulu shg tdk
sampai terjadi Distocia Bahu
 Sbg umat yg mendpt Amanah titipan ilmu dr
TUHAN YME, dan akan menolong ibu yg juga sdg
mengemban Amanah titipan calon kalifah didunia dr
TUHAN YME juga, maka harus sll ingat bahwa sbg
hasil akhir dr pengamalan ilmu kita y i :

 IBU sehat BAYI sehat, TANPA KOMPLIKASI setiap


saat
“(INDONESIA CINTA SEHAT
IBU SELAMAT ANAK SEHAT )”

 Pd distocia bahu sblm terjadi kemacetan /distocia, kita


harus sdh dapat memprediksi kemungkinan tersebut
dg TBJ
 TBJ ≥ 4000 gram (Big Baby, Giant Baby /janin besar)
didlm buku OBST. WILLIAMS waspada terjadinya
Distocia Bahu, maka diajurkan untuk dilakukan Bedah
Caesar /SC

 Pd janin besar, ukuran kepala masih dbn, shg dlm


persalinan kepala terus mengalami penurunan sbgmn
mestinya, setelah kepala akan putar paksi luar
mengalami kesulitan disebabkan bahu tersangkut di
PAP, sdg bila janin dg kepala ukuran besar
(Macrocephale LK ≥ 37 cm, bahkan pd Hydrocephalus
LK ≥ 42 cm) sdh dapat terdiagnose sbg DKP yg tdk
akan dapat turun & bila tetap ditunggu akan terjadi
Ruptur Uteri
 Foeto Pelvic Disproportion /FPD, tdk hanya pd Janin besar
(≥ 4000 gram), namun juga dpt terjadi pd :
 TB TBJ (seimbangnya)
 145 cm 3000 gram 2500 gram
 150 cm 3500 gram 3000 gram
 155 cm 4000 gram 3500 gram

 TBJ : dpt diukur dg menggunakan rumus :


 Johnson, Regressi dr FK UGM, maupun perkiraan dr TFU, pd
pengukuran disini perlu dipertimbangkan ketebalan lemak
dd perut ibu & selaput ketuban sudah pecah /belum
 TFU akan lebih mendekati ketepatan dr TBJ bila dd perut ibu
tipis, dr px USG air ketuban tinggal sedikit AFI ≤ 7

 Dlm hal keraguan ttg TBJ, partus percobaan harus


dilaksanakan di Rumah Sakit yg terdapat SDM sarana
penunjang yg memadai
 Penanganan Umum :
 Kasus obstetri sll mungkin akan menghadapi Distocia
Bahu o k BUMIL tiba2 muncul yg seblmnya tdk melkkan
ANC ditempat pelayanan
 Ketenangan & kesiapan penolong paling utama, jg
memerlukan bantuan teman sejawat untuk menolong
persalinan

 Diagnosis : TURTLE SIGHN / spt kura-2


 Kepala janin tampak terpaksa di depan vulva
 Dagu tertarik & menekan perineium
 Percobaan melahirkan kepala tetap tdk berhasil ok bahu
tersangkut di PAP
PENANGANAN :
 Lakukan episiotomi yg luas, mengurangi hambatan &
memberi kelonggaran untuk tindakan
 Posisikan ibu setengah duduk dg hiperflexi panggul,
dg menekuk ke 2 tungkai, mendekatkan lutut sejauh
mungkin kearah dada (bisa dibantu 2 orang TS utk
menekan flexi ke 2 lutut ibu kearah dada) posisi ini
disebut “ ROMBERT MANUVER “
 Setelah memakai handshoen steril,
 Lakukan tarikan yg kuat (bukan terlalu kuat ) secara
terus menerus kearah bawah pd kepala janin sampai
bahu depan dibawah simpisis pubis
 Tarikan yg terlalu kuat dpt mengakibatkan trauma pd
plexus brakhialis & menyebabkan parese
 Sewaktu menarik kepala, teman sejawat yg sbg asisten,
bersamaan menekan secara simultan kearah bawah di
supra pubic untuk membantu persalinan bahu

 @ “ Jangan sekali kali menekan fundus yg justru


menjadikan bahu lebih tersangkut & dapat
mengakibatkan ruptur uteri

 Jika bahu masih belum dapat dilahirkan :


 Dg meng desinfeksi tangan ulang (disiram dg detol)
tangan masuk kedalam vagina
 Lakukan penekanan bahu depan kearah sternum bayi
untuk memutar bahu & mengecilkan diameter bahu
 Jika mungkin demikian juga pd bahu belakang
 Jika bahu masih tetap belum dapat dilahirkan :
 Masukkan lagi tangan kedalam vagina
 Berupaya meraih humerus (lengan atas janin) yg
belakang & lengan tetap flexi di siku, gerakkan lengan
ke arah dada, gerakan ini membuat bahu depan dapat
bergerak dibawah simpisis pubis

 Jika dari semua langkah diatas tetap belum dapat


melahirkan bahu, sbg pilihan :
 Cleidotomi (mematahkan tl klavicula) shg diameter
bahu berkurang & bahu depan bebas turun
 Kemudian dg mengait ketiak untuk mengeluarkan
lengan belakang

Anda mungkin juga menyukai