Anda di halaman 1dari 18

MENGENAL ISLAM (MAKRIFATUL Disusun oleh Kelompok 4 (AJ 1) :

Jupita Ayu Purnamasari (131711123044)


ISLAM) DAN MENGENAL AL Reza Dwi Agustiningrum (131711123050)
QURAN (MAKRIFATUL QURAN) Vinda Kuswana Murti (131711123068)
Muhammad Fathur Rizal (131711123069)
MENGENAL ISLAM
Arti kata Islam ltu ialah "tunduk dan patuh kepada
perintah orang yang memberi perintah dan kepada
larangannya tanpa membantah".
Agama yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad
SAW telah diberi nama Islam, karena berarti taat
kepada Allah dan tunduk kepada perintah Nya
tanpa membantah (Khalid, 2017).
Islam dan Sunatullah

1. Kewajiban Patuh kepada Sunatullah

2. Sunatullah di Alam Semesta

3. Sunatullah pada Manusia


Sifat Islam
1. agama / system yang sempurna
Merupakan agama terakhir
2. Nikmat yang sempurna
Hidayah yang terstruktur dalam sistem adalah nikmat terbesar yang
diberikan.
3. Agama / system yang diridai
Islam merupakan agama yang disarankan oleh Allah SWT
4. Agama fitrah
Islam diturunkan dengan ketentuan kauniahnya sejalan dengan fitrahnya
Kesempurnaan Islam
1. Cakupan waktu
System ini Allah berlakukan sejak awal penciptaan hingga
akhir jaman.
2. Cakupan ruang
Ia diturunkan bukan terbatas untuk bangsa Arab atau bangsa
apapun dibelahan bumi ini, ia adalah rahmat bagi seluruh
alam
3. Cakupan system
Karena cakupannya yang lengkap dan komprehensif itu,
maka ia adalah sebuah system dan pedonman hidup yang
sempurna pula.
Islam sebagai Pedoman Hidup
Sebagai pedoman hidup yang integral dan menyeluruh ia meliputi konsepsi yang benar tentang:
1. Masalah keyakinan : Keyakinan tentang suatu hal apabila bukan berdasar wahyu hanya akan menyesatkan
manusia dan menjadikan mereka sebagai budak bagi sesame makhluk
2. Masalah moral/akhlak : Moral atau akhlak manusia terhadap Allah, terhadap dirinya, terhadap sesame
manusia, maupun terhadap alam semesta hanya akan benar dan lurus apabila ia memiliki keyakinan yang
benar tentang Allah dan hari akhir.
3. Tingkah laku: Tingkah laku terimplikasi pada aspek psikomotorik ia sangat diwarnai dan ditentukan oleh akidah
dan akhlak
4. Perasaan: Suka dan duka, cinta dan benci, sedih dan gembira, halus dan kasar, sensitive atau tidak, juga sangat
dipengaruhi oleh akhidah dan akhlak
5. Tarbawi (pendidikan) : Setiap orang membutuhkan pendidikan untuk mencapai kesempurnaanya.
6. Social : Dalam hidup ini manusia tidak dapat hidup sendiri.
7. Politik : Manusia diciptakan tidak pernah lepas dari politik sebagai subyek atau obyek.
8. Ekonomi : Untuk bertahan hidup, manusia melakukan kegiatan ekonomi.
9. Militer : islam mewajibkan kepada pemilik kebenaran untuk bersiap siaga, menyiapkan kekuatan dan berjihad
membela kebenaran dan memerangi kebatilan.
10. Peradilan: Islam mewajibkan umatnya untuk berlaku adil terhadap dirinya sendiri dan keluarga
Islam sebagai Akhlak
1. Akhlak kepada Allah (Surat Adz-Dzariyat:56): beribadah kepada Allah SWT
2. Akhlak kepada Rasul: Dalam dunia keperawatan seperti hubungan anak dengan ayahnya,
murid dengan gurunya dalam melaksanakan tugas, hubungan perawat dengan atasan.
3. Akhlak kepada dirinya sendiri: tidak boleh meremehkan dirinya sendiri serta melakukan hal
bermanfaat dan menjauhi dalam hal yang merugikan. Contoh di keperawatan maka pasien
harus berfikir positif, berupaya semaksimal mungkin untuk sembuh dari sakitnya. Jika
sebagai perawat maka percaya diri mampu membantu memulihkan kesehatan pasiennya.
4. Akhlak kepada sesama manusia: Menghormati perbedaan yang ada. Contonya sebagai
perawat yaitu menghormati, merawat, serta menolong tanpa membeda-bedakan suku, agama,
budaya, dll.
5. Akhlak kepada Alam Semesta: Rasulullah saw. bersabda bahwa Allah telah mewajibkan
berbuat Ihsan kepada segala sesuatu, di antaranya bahkan kepada musuh sekalipun. Misalnya
pada dunia kesehatan disini yaitu menjaga lingkungan supaya tetap aman misalnya
membuang jarum suntik bekas, membuang benda infeksius pada temempatnya serta
mengolah limbah dengan benar sesuai aturan yang berlaku supaya lingkunagn sekitar aman
dan tidak membahayakan manusia disekitarnya.
Islam sebagai Fikrah
Dalam diri manusia terdapat potensi iman dan kufur. Selalu akan
terjadi konflik yang tak pernah henti antara bashirah [mata hati]
dan nafsunya. Mana yang dominan di antara keduanya, dialah
yang akan mempengaruhi pandangan terhadap berbagai
persoalan.
Persoalan-persoalan besar yang sangat penting untuk dipahami
secara benar dan lurus adalah yang menyangut tentang hakikat
ketuhanan, kerasulan, ibadah, alam, manusia dan hakekat
kehidupan. Orang yang kuat lagi arif adalah orang yang dapat
mengendalikan diri. Mengendalikan lintasan pikiran lebih ringan
daripada mengubah kebiasaan.
Islam Agama yang Benar

Konsep dan agama yang dibuat-Nya disebut dinullah. Karena


ilmunya yang Mahaluas itu maka Allah adalah Dzat yang
Mahabijaksana, disebut juga sebagai al-Haq dengan
kebenaran yang absolut. Karena itu agama-Nya disebut juga
sebagai din al-Haq atau din al-haq (al-Haq dengan huruf
besar adalah Allah, al-haq dengan huruf kecil adalah sistem
yang dibuat-Nya). Din al-haq yang dibuat-Nya tidak lain
adalah al-Islam. Isi yang terkandung di dalamnya adalah
petunjuk yang datang dari Dzat yang Maha Mengetahui lagi
Maha bijaksana.
Mengenal Al Quran (Ma’rifatul Qur’an)

Definisi Al Quran
Secara Etiologi
Ditinjau dari segi kebahasaan, Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang
berarti “bacaan” atau “sesuatu yang dibaca berulang-ulang”. Kata Al-Qur’an
adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara’a yang artinya
membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu
surat Al-Qur’an sendiri yakni pada ayat 17 dan 18 Surah Al-Qiyamah yang
artinya: “Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan
(menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami.
(Karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti {amalkan}
bacaannya”.(75:17-75:18)
merupakan mukjizat yang diturunkan ke hati Muhammad saw diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, dan
membacanya merupakan ibadah. (Khalid, 2017)
1. Al-Qur’an adalah kalamullah: Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan melalui wahyu.
Keberadaannya sebagai wahyu memberikan jaminan kesempurnaan dan kebebasannya dari kekurangan
sebagaimana yang ada pada semua kitab selainnya. Kebenarannya yang ada di dalamnya adalah mutlak.
2. Mukjizat: Al-Qur’an adalah mukjizat Nabi Muhammad saw. yang terbesar dan abadi. Kemukjizatannya
dapat dilihat dari keorisinilannya. Belasan abad sudah kitab ini tidak berubah meskipun hanya satu huruf,
demikian hingga akhir jaman. Allah telah menjamin untuk menjaganya sehingga tidak akan pernah
mengalami perubahan. Kemukjizatan lain dapat dilihat dari kesempurnaan bahasa dan kandungannya.
3. Diturunkan ke dalam hati Muhammad saw: Al-Qur’an akan efektif memberikan manfaat kalau interaksi
dengannya merupakan interaksi qalbiyah [hati]. Initeraksi inilah yang akan menggerakkan hingga tercipta
perubahan.
4. Diriwayatkan secara mutawatir: Mutawatir adalah riwayat yang disampaikan oleh tiga orang atau lebih
yang memiliki kualifikasi terbaik sebagai orang-orang yang adil [kredibilitas moral], sempurna hafalannya
[kapabilitas], dan tidak mungkin sepakat bohong.
5. Membacanya merupakan ibadah: Membacanya merupakan indikasi keimanan seseorang
Nama-Nama Al Quran
1. Al-Kitab, karena ditulis
2. Al-Huda [petunjuk] bagi orang-orang yang beriman.
3. Al-Furqaan [pembeda] karena ia membedakan yang benar [haq] dengan yang batil.
4. Ar-Rahmah [rahmat] karena keberadaannya merupakan wujud rahmat Allah bagi umat manusia.
5. An-Nuur [cahaya] karena ia menerangi jalan hidup manusia.
6. Asy-Syifaa’ [obat] karena ia mengobati penyakit-penyakit yang ada di dalam dada.
7. Al-Haq [kebenaran] karena al-Qur’an adalah kebenaran haqiqi yang diturunkan dari Allah, al-haq
kepada Nabi-Nya melalui malaikat Jibirl al-Amin dan sampai kepada kita melalui hadits-hadits
mutawatir.
8. Al-Bayan [penjelasan] karena ia menjelaskan berbagai hal. Bahkan hal-hal yang tidak pernah
dijelaskan di kitab lain.
9. Al-Mau’izhah [nasehat] karena isinya merupakan nasehat-nasehat dan wejangan yang sangat berguna
bagi umat manusia.
10. Adz-Dzikr [peringatan] karena ia memberikan peringatan kepada orang-orang kafir akan akibat
penolakan dan pendustaan yang mereka lakukan.
KONSEQUENSI IMAN KEPADA AL QURAN

1.Akrab dengan al-Qur’an


2.Mendidik diri dengannya
3.Tunduk menerima hukum-hukumnya.
4.Mengajak [menyeru] orang kepadanya
5.Menegakkannya di bumi
Akrab dengan al-Qur’an
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-
Qur’an dan mengajarkannya.” (HR Bukhari). Yang ia pelajari
dan ajarkan itu meliputi:
1. Bacaannya: Membaca al-Qur’an dengan baik sesuai dengan makhraj – tajwidnya
merupakan indikasi keimanan seseorang.
2. Pemahamannya: Hal ini dilakukan dengan mempelajari dan mengajarkan
maknanya secara baik, karena sebagian ayat-ayatnya harus dipahami secara
kontekstual.
3. Penerapannya: Apa yang telah dipahami hendaklah diterapkan dalam kehidupan.
4. Penghafalan dan penjagaannya: Ia menghafal al-Qur’an dan mengajarkan hafalan
al-Qur’an kepada orang lain.
Bahaya Melupakan Al Quran

1. Kesesatan yang nyata


2. Kesempitan dan kesesakan
3. Kehidupan yang sempit
4. Kebutaan mata hati
5. Kekerasan hati
6. Kedhaliman dan kehinaan
7. Menjadi teman setan
8. Lupa diri
Syarat Mendapatkan Manfaat Al Quran

1. Sopan terhadap al-Qur’an


2. Talaqqi dengan sebaik-baiknya
3. Memperhatikan tujuan asasi diturunkannya al-
Qur’an.
4. Mengikuti cara interaksi para shahabat ra.
dengan al-Qur’an.
5. Tiada penghalang
MENGIKUTI CARA INTERAKSI PARA
SAHABAT RA. DENGAN AL-QUR’AN
Cara mereka berinteraksi dengan al-Qur’an
adalah:
1. Pandangan yang menyeluruh
2. Memasuki al-Qur’an tanpa membawa persepsi,
pemahaman, dan keyakinan masa lalu.
3. Kepercayaan mutlak kepada al-Qur’an
4. Merasakan bahwa ayatnya [yang dibaca/
didengar] ditujukan kepadanya.
TERIMAKASIH


Anda mungkin juga menyukai