Anda di halaman 1dari 20

Sirosis Hepatis

Definisi

Suatu keadaan patologis yang menggambarkan


stadium akhir fibrosis hepatik yang berlangsung
progresif yang ditandai dengan distorsi dari
arsitektur hepar dan pembentukan nodulus
regeneratif
Etiologi

-Di Amerika penyebab dari sirosis hepatis


yang tersering akibat alkoholik
-Di Indonesia terutama akibat infeksi
virus hepatitis B maupun C. hepatitis B
(30-40%), virus hepatitis C (30-40%), dan
penyebab yang tidak diketahui (10-20%).
Epidemiologi
• 40%  asimptomatis
• Amerika  360/100.000 penduduk
• Penyebab  penyakit hati alkoholik dan
infeksi virus kronik
• Indonesia  pria > wanita
2-4,5 : 1
>50 tahun
PATOFISIOLOGI SIROSIS HEPATIS
Manifestasi Klinis
Anamnesis:
- Penurunan nafsu makan dan BB
- Mual
- Perasaan perut kembung
- Perasaan mudah lelah dan
lemah
- Urin berwarna seperti teh pekat
- Riwayat sakit kuning atau
konsumsi alkohol
Pemeriksaan jasmani:
- Sklera ikterik
- Hipertensi portal
(tekanan sistem portal >
10 mmHg), ditandai :
Splenomeghali
Acites
kolateral Simptoms
- Spider Navy
- Caput Medusa
- Palmar Eritema
Laboratorium:
- SGOT/SGPT ↑↑ Penunjang Lainnya:
- Alkali fosfatase (ALP) ↑↑ < - Radiologi:
2-3 kali batas normal atas • Barium meal untuk
- Gamma Glutamil melihat varises
Transpeptidase (GGT) ↑↑ sebagai konfirmasi
seperti ALP adanya hipertensi
- Bilirubin ↑↑ pada sirosis porta
lanjut (dekompensata) • USG abdomen/CT
- Globulin konsentrasinya Scan untuk menilai
↑↑ ukuran, sudut, dan
- Waktu protombin permukaan hati
memanjang karena Simptoms
- Endoskopi , saluran
disfungsi sintesis faktor cerna atas varises,
koagulan gastropati
- Na serum ↓↓, terutama Laparoskopi
pada sirosis dengan asites Biopsi hati, dilakukan bila
- Darah tepi (Anemia, koagulasi memungkinkan
leukopenia, dan diagnosis masih
trombositopnia) belum pasti
- Serologi (HBsAg dan anti
HCV)
Terapi Sirosis Hepatis
Farmakoterapi

Interferon alfa (3MIU


3x/minggu selama 4-6
Hepatitis B
bulan) + Lamivudin 100
mg oral selama 1 tahun.
Sirosis
Interferon IM 5MIU
3x/minggu + Ribavirin
Hepatitis C
800 – 1000 mg/hari
selama 6 bulan
Farmakoterapi Sirosis Dekompensata
(Asites)

Monitor respon diuretik


Tirah Baring & Diet + Obat Diuretik dengan penurunan BB
Rendah Garam ( 5,2 gram (Spironolakton 100-200 0,5 kg/hari tanpa edema
atau 90 mmol/hari) mg 1x/hari) kaki, dan 1 kg/hari
dengan edema kaki.

Dikombinasi dengan
Furosemid 20 – 40
mg/hari dan dapat Tidak Adekuat
ditambah max. 160
mg/hari
Terapi Asites
Terapi Ensefalopati Hepatik
Pencegahan

Memperbaiki Pola Hidup (Mengurangi Konsumsi


Alkohol, diet rendah lemak)

Vaksinasi Hepatitis B

Menghindari perilaku berisiko


Komplikasi Sirosis Hepatis
Komplikasi
Perdarahan esofagus

Ensefalopati hepatikum

Peritonitis bakteri spontan

Sindroma hepatorenal

Karsinoma hepatoseluler

Asites

Anda mungkin juga menyukai