SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUMI PERSADA LHOKSEUMAWE 2018 Bentuk gangguan kejiwaan yang memiliki tingkat keparahan yang tinggi adalah skizofrenia. Menurut WHO (2016), 21 juta orang terkena skizofrenia. Di Indonesia berdasarkan data Riskesdas 2013 prevalensi gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia mencapai sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk. data yang diperoleh dari Puskesmas Peureulak pasien jiwa sebanyak 200 orang. Tujuan Umum Untuk mengetahui Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kemandirian Pasien Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Peureulak Kabupaten Aceh Timur Tahun 2017 Tujuan Khusus Mengidentifikasi Dukungan Keluarga Pasien Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Peureulak Kabupaten Aceh Timur Tahun 2017 Mengidentifikasi Tingkat Kemandirian Pasien Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Peureulak Kabupaten Aceh Timur Tahun 2017 Mengidentifikasi Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kemandirian Pasien Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Peureulak Kabupaten Aceh Timur Tahun 2017 Skizofrenia Skizofrenia adalah suatu penyakit otak persisten dan serius yang mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam memproses informasi, hubungan interpersonal, serta memecahkan masalah (Stuart, 2007). Keluarga Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial individu-individu yang didalamnya dilihat dari interaksi yang regular dan ditandai dengan adanya ketergantungan dan hubungan untuk mencapai tujuan umum (Achjar, 2010). Dukungan Keluarga Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap anggotanya. Anggota keluarga dipandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam lingkungan keluarga Kemandirian Kemandirian adalah kemampuan atau keadaan dimana individu mampu mengurus atau mengatasi kepentingannya sendiri tanpa bergantung dengan orang lain Kerangka konsep membahas ketergantungan antar variabel atau visualisasi hubungan yang berkaitan atau dianggap perlu antara satu konsep dengan konsep lainnya atau variabel satu dengan variabel lainnya untuk melengkapi dinamika situasi atau hal yang sedang atau akan diteliti (Notoadmojo, 2010). Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Rancang bangun penelitian dengan menggunakan rancangan cross sectional dimana menganalisis hubungan antara variabel dependent dengan variabel independent pada saat yang sama dan dilakukan penilaian hanya satu kali (Bungin, 2011). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien Skizofrenia yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Peureulak Kabupaten Aceh Timur yang berjumlah 200 orang Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010). Jumlah sampel yang didalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Setelah menggunakan rumus diatas didapatkan sampel
sebanyak 134 sampel Teknik pengambilan sampel menggunakan tehnik simple random sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan hasil acak sederhana. Setiap nama pasien jiwa yang muncuk maka akan dilakukan kunjungan ke rumah keluarga dari pasien jiwa tersebut dan akan dijadikan sampel penelitian. (Riyanto, 2011). Analisa Univariat Mendeskripsikan masing-masing variabel independen dan dependen. Analisa Bivariat Dilakukan dengan menggunakan uji Chi square pada tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05). Dasar pengambilan keputusan penelitian hipotesis : H0 diterima jika p value ≥ (α) = 0,05 H0 ditolak p value < (α) = 0,05