Anda di halaman 1dari 30

TEMBAGA

Dan
ALUMUNIUM
A.Logam Aluminium

Pengertian Aluminium

Auminium merupakan salah satu unsur kimia dari logam


ringan dengan lambang Al dan nomer atomnya 13. Aluminium
termasuk unsur yang sangat melimpah dikerak bumi, berjumlah sekitar
8% dari permukaan bumi. Dia menempati urutan terbanyak ke 3
setelah oksigen dan silikon. Aluminium termasuk logam golongan
utama (IIIA) yang bersifat amfoter dan ringan bersama magnesium dan
platina.
Pada lapisan luar, aluminium selalu terutup oleh lapisan tipis oksida
yang memang merupakan sifat dari aluminium
4 AL + 3 O2 weqq2 AL2O3
Sifat Fisika Aluminium
NO Sifat Nilai

1 Konfigurasi elektron [𝐍𝐞]𝟏𝟖 3𝒔𝟐 3𝒑𝟏

2 Energi ionisasi 578

3 Titik leleh (oC) 660

4 Titik didih (oC) 2.467

5 Tingkat oksidasi tertinggi +3

6 Keelektro-negatifan 1,5

7 kelogaman Semi logam

8 Jari-jari atom 1,24

9 Sifat asam/basa amfoter


Sifat Kimia Aluminium

• Aluminium mempunyai nomor atom 13, dan massa atom relatif


26,98.

• Aluminium juga bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam dan


basa).

• Aluminium merupakan unsur yang sangat reaktif sehingga mudah


teroksidasi. Karena sifat kereaktifannya maka Aluminium tidak
ditemukan di alam dalam bentuk unsur melainkan dalam bentuk
senyawa dalam bentuk oksida Alumina.
A. Reaksi aluminium dengan udara
Dalam udara lembab akan membentuk lapisan tipis oksida
dipermukaannya. Tebal  10−8 m, Lapisan tersebut dapat melindungi Al dari
oksidasi oksigen. Tidak dapat ditembus air. Berbeda dengan besi yang
membentuk lapisan oksida berpori (karat besi).

Alumunium terbakar oleh oksigen akan menghasilkan kilauan cahaya.

2Al (s) + 3O2 (l ) → 2 Al2O3

B. Reaksi aluminium dengan halogen

2Al (s) + 3I2 (l) → 2 Al2I6 (s)

2Al (s) + 3Cl2 (l) → 2 Al2 Cl3

2Al (s) + 3Br2 (l) → 2 Al2 Br6


C. Reaksi aluminium dengan asam
Aluminium bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam dan basa).

2Al (s) + 3H2SO4 (aq) → 2Al 3+ (aq) + 2SO4 2-(aq) + 3H2 (g)

2Al (s) + 6HCl (aq) → 2Al 3+ (aq) + 6Cl- (aq) + 3H2 (g)

D. Reaksi aluminium dengan basa


Aluminium larut dengan natrium hidroksida.

2Al (s) + 2 NaOH (aq) + 6 H2O → 2Na+(aq) + 2 [Al(OH)4]- + 3H2 (g)


E. Reaksi dengan Air
Aluminium murni tidak bereaksi dengan air murni
Aluminium tak murni dapat mengalami korosi jika terkena air yang
mengandung garam. Amalgam alumunium digunakan sebagai zat
reduktor sebab ia bereaksi dengan air.

2𝑨𝒍(𝒔) + 6𝑯𝟐 𝑶(𝒍)  Al(𝑶𝑯)𝟑 + 3𝑯𝟐

F. Reaksi dengan Nitrogen


Membentuk alumunium nitride
2Al + 𝑵𝟐  2AlN
G. Reaksi dengan Oksida Logam

Al dapat mereduksi oksida logam (𝐹𝑒2 𝑂3 , 𝐶𝑟2 𝑂3 , 𝑀𝑛3 𝑂4 )


menjadi logamnya dam membebaskan panas yang tinggi 3000 C
𝐹𝑒2 𝑂3 + 2𝐴𝑙 𝐴𝑙2 𝑂3 + 2𝐹𝑒

Proses termit = reduksi oksida logam oleh Al disertai panas


yang tinggi
SIFAT-SIFAT ALUMINIUM

KUAT ANTI MAGNETIS

RINGAN TOKSIFITAS

KETAHANAN KEMUDAHAN DALAM


TERHADAP KOROSI PROSES

DAYA HANTAR LISTRIK SIFAT DAPAT DIPAKAI


YANG BAIK KEMBALI
Cara Memperoleh Aluminium
Proses Pembuatan
Alumunium

Aluminium terbentuk atau diolah dari bahan-bahan dasar sebagai


berikut:
• Bauksit (Al2O3)nH2O
• Batu Manikam (AL2O3)
• Kriolit (Na3AlF6)
• Kaolin (tanah liat)
Karena Alumunium tidak ditemukan dalam bentuk-bentuk murni,
melainkan berupa senyawa kima dengan unsur-unsur lain, maka
Aluminium harus diproses dahulu. Salah satu proses pemurnian
Aluminium adalah dengan Proses Hall-Heroult secara singkat diuraikan
Paduan
Aluminium

Dalam keadaan murni aluminium terlalu lunak untuk dapat dipakai


pada berbagai keperluan teknik, hanya memiliki kekuatan tensil sebesar 90n
MPa.
Dengan pemaduan teknik (alloying), sifat ini dapat diperbaiki, tetapi seringkali
sifat tahan korosinya berkurang demikian pula keuletannya.
Sedikit mangan, silikon dan magnesium, tidak banyak mengurangi sifat tahan
korosinya, tetapi seng, besi, timah putih, dan tembaga cukup drastis
menurunkan sifat tahan korosinya.
Paduan aluminium dapat dibagi menjadi 2 kelompok:
1. Aluminium wronglt alloy (lembaran)
2. Aluminium costing alloy (batang cor)
Jenis-Jenis Paduan Aluminium

A. Duralumin :
Unsur yang terkandung adalah tembaga 4,4%, 1,5% magnesium, mangan 0,6%
dan 93,5% aluminium berat. Kekuatan luluh Khas adalah 450 MPa, dengan variasi
tergantung pada komposisi.
Gambar Duralumin

B. Aluminium-Silikon : Gambar Duralumin Gambar Paduan Aluminium-Silikon

Paduan aluminium dengan silikon hingga 15% akan memberikan kekerasan


dan kekuatan tensil yang cukup besar, hingga mencapai 525 MPa pada aluminium
paduan yang dihasilkan pada perlakuan panas. Jika konsentrasi silikon lebih tinggi dari
15%, tingkat kerapuhan logam akan meningkat secara drastis akibat terbentuknya
kristal granula silika. Diantara keuntungan dari silumin adalah resistensi tinggi terhadap
korosi, sehingga bermanfaat dalam lingkungan lembab. Penambahan silikon untuk
aluminium
C.Aluminium-Magnesium :
Paduan Al-Mg, merupakan paduan dengan tingkat ketahanan
korosi yang paling baik dibandingkan dengan paduan alumunium
lainnya, Keberadaan magnesium hingga 15,35% dapat menurunkan
titik lebur logam paduan yang cukup drastis, dari 660oC hingga 450oC.
Selain itu paduan Al-Mg 5 % merupakan no heat-treatable alloy.
Sehingga dengan dilakukannya proses solution treatment 300o C
menurunkan kekerasan hingga 18.06 %, kekuatan tarik 6.14 % dan
regangan 41.04 %. Sebaliknya grain refiner memperbaiki sifat
mekanisnya, dimana pada kondisi as-cast meningkatkan kekerasan
hingga 6.68 %, kekuatan tarik 2.06 % dan regangan 38.34 %.
Keberadaan magnesium juga menjadikan logam paduan dapat bekerja
dengan baik pada temperatur yang sangat rendah, di mana
kebanyakan logam akan mengalami failure pada temperatur tersebut.

Gambar Paduan Aluminium-Magnesium


D.Aluminium-Tembaga :
Paduan aluminium-tembaga juga menghasilkan sifat yang
keras dan kuat, namun rapuh. Umumnya, untuk kepentingan
penempaan, paduan tidak boleh memiliki konsentrasi tembaga di atas
5,6% karena akan membentuk senyawa CuAl2 dalam logam yang
menjadikan logam rapuh.
E.Aluminium-Seng :
Paduan aluminium dengan seng merupakan paduan yang
paling terkenal karena merupakan bahan pembuat badan dan sayap
pesawat terbang. Paduan ini memiliki kekuatan tertinggi dibandingkan
paduan lainnya, aluminium dengan 5,5% seng dapat memiliki kekuatan
tensil sebesar 580 MPa dengan elongasi sebesar 11% dalam setiap 50
mm bahan. Bandingkan dengan aluminium dengan 1% magnesium
yang memiliki kekuatan tensil sebesar 410 MPa namun memiliki
elongasi sebesar 6% setiap 50 mm bahan.
Penggunaan
Aluminium
Dapat dikatakan bahwa Aluminium digunakan
disegala bidang pembangunan, baik untuk kontruksi
maupun untuk penggunaan lain.
Propil-propil Aluminium yang digunakan pada umumnya
sudah siap pasang. Disamping tidak membutuhkan
finishing, penggunaan propil Aluminium dapat
mempercepat proses pelaksanaan. Hal ini disebabkan
karena propil-propil yang digunakan telah siap dan tinggal
memotong selanjutnya dipasang. Pemasangannya pun
tidak membutuhkan peralatan yang besar dan rumit.
Bentuk-bentuk Aluminium
a. Aluminium tuang atau cetak (diperdagangkan dalam bentuk alat-alat rumah tangga).
b. Aluminium giling, berbentuk plat.
• Plat rata : Untuk atap
• Plat gelombang : Untuk atap
• Plat berusuk : Untuk tangga, plafond, dinding
• Plat berpetak : Untuk tangga, plafond, dinding
• Plat beralur : Untuk tangga, plafond, dinding
c. Aluminium batang (berdiameter besar berupa pipa-pipa dan berdiameter kecil berupa kawat)
d. Aluminium propil
• Aluminium propil siku
• Aluminium propil Tee
• Aluminium propil Zet
• Aluminium propil U atau parit
• Aluminium propil I
• Aluminium propil khusus (kosen-kosen jendela atau pintu)
• Aluminium awning
e. Membuat termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi (III) oksida, digunakan untuk
mengelas baja ditempat, misalnya untuk menyambung rel kereta api
Gambar lembaran Aluminium Gambar atap Aluminium Gambar usuk Aluminium
B.TEMBAGA
A. Pengertian Tembaga
Tembaga adalah unsur kimia dengan nomor atom 29 dan
nomor massa 63,54, merupakan unsur logam, dengan warna
kemerahan. Unsur ini mempunyai titik lebur 1.803° Celcius dan titik
didih 2.595° C. dikenal sejak zaman prasejarah. Tembaga sangat langka
dan jarang sekali diperoleh dalam bentuk murni. Mudah didapat dari
berbagai senyawa dan mineral. Penggunaan tembaga yaitu dalam
bentuk logam merupakan paduan penting dalam bentuk kuningan,
perunggu serta campuran emas dan perak. Banyak digunakan dalam
pembuatan pelat, alat-alat listrik, pipa, kawat, pematrian, uang logam,
alat-alat dapur, dan industry. Senyawa tembaga juga digunakan dalam
kimia analitik dan penjernihan air, sebagai unsur dalam insektida, cat,
obat-obatan dan pigmen. Kegunaan biologis untuk runutan dalam
organism hidup dan merupakan unsur penting dalam darah binatang
berkulit keras.
Tembaga di alam memiliki tingkat oksidasi +1 dan +2. Tembaga
dengan bilangan oksidasi +2 merupakan tembaga yang sering ditemukan
sedangkan tembaga dengan bilangan oksidasi +1 jarang ditemukan, karena
senyawaan tembaga ini hanya stabil jika dalam bentuk senyawa kompleks.
Selain dua keadaan oksidasi tersebut dikenal pula tembaga dengan bilangan
oksidasi +3 tetapi jarang digunakan, misalnya K3CuF6. Beberapa senyawaan
yang dibentuk oleh tembaga seperti yang tertera pada Tabel.
Tembaga(II) Nama Tembaga(I) Nama

CuO tembaga(II) oksida Cu2O tembaga(I) oksida

Cu(OH)2 tembaga(II) hidroksida CuCl tembaga(I) klorida

CuCl2 tembaga(II) klorida CuI tembaga(I) iodida

CuF2 tembaga(II) fluorida

CuS tembaga(II) sulfida

CuSO4.5H2O tembaga(II) sulfat pentahidrat atau


vitriol biru
Cu(NO3)2.3H2O
tembaga(II) nitrat trihidrat
• KARAKTERISTIK • Tembaga adalah suatu metal reddish-
coloured • Daya hantar listrik elektrik dan termal tinggi
• Tembaga murni berwarna merah-oranye dan menjadi
kemerahan bila kontak dengan udara. • Tembaga tidak
bereaksi dengan air, namun ia bereaksi perlahan
dengan oksigen dari udara membentuk lapisan coklat-
hitam tembaga oksida. • Agen radiokontras untuk
gambar X-ray, bersama dengan chelate dapat
digunakan untuk terapi radiasi kanker. • 62Cu
digunakan pada 62Cu-PTSM yang merupakan pelacak
radioaktif untuk tomografi emisi positron.
• SEJARAH Dalam sejarahnya, penggunaan
tembaga oleh manusia tercatat dari kurang
lebih 10.000 tahun lalu lamanya. Peleburan
tembaga nampaknya telah berkembang secara
baik di beberapa belahan dunia. Di samping
berkembang di Anatolia pada 5000 SM,
tembaga juga dikembangkan di China sebelum
2800 SM, Amerika Tengah sekitar 600 TM, dan
Afrika Barat sekitar 900 TM.
• Penambangan Tembaga
• 1. Pengeboran
• Pengeboran merupakan tahap awal untuk
menghasilkan lubang siap ledak (blast
holes).Lubang siap ledak kemudian diledakkan
dengan menggunakan bahan peledak yang sudah
ditentukan di bagian peledakan (blasting group)
untuk menghasilkan material hancur hasil
peledakan (broken muck) yang selanjutnya digali
oleh alat gali dan dimuat oleh alat angkut (dump
truck).
• 2. Peledakan
• Setelah lubang bor dibuat, juru ledak akan memeriksa
setiap lubang bor untuk memastikan kedalaman lubang
tersebut sebelum dilakukan pengisian bahan peledak
(explosive). Setelah lubang disetujui, lubang diisi
dengan primer (detonator+booster) dan bahan peledak
sesuai dengan kandungan air di dalamnya.

• 3. Penggalian
• Proses penggalian dilakukan dengan menggunakan alat
gali atau shovel untuk menggali material hasil
peledakan atau material lepas yang berupa bijih atau
batuan penutup.
• 4. Pengangkutan
• Bijih atau batuan penutup yang sudah digali kemudian
diangkut ke dalam alat angkut yang dikenal sebagai
truk angkuttambang (dump truck). Setelah dilakukan
pengisian oleh shovel, truk akan menuju ke tempat
pembuangan yang telah ditentukan sesuai dengan
materialnya. Jika truk mengangkut bijih, material yang
diangkut akan dibuang ke crusher bijih
atau stockpile bijih. Jika material yang diangkut adalah
bahan penutup, material akan dibuang ke crusher
overburden (OHS:Overburden Handling System) atau
ke overburden pump.
• . Penggerusan bijih atau batuan
• Saat ini Grasberg ditambang dengan metode
tambang terbuka. Namun karena bukaan yang
semakin dalam, sekitar tahun 2015, cara
penambangan akan diubah menjadi tambang
bawah tanah. Jika semua terwujud, tambang
bawah tanah Grasberg akan menjadi salah
satu yang terbesar.
• D. Kegunaan Tembaga
• Tembaga dapat digunakan sebagai bahan untuk kabel
listrik dan kumparan dinamo. Tembaga juga bisa
dipadukan, paduan tembaga 70% dengan seng 30%
disebut kuningan, sedangkan paduan tembaga 80%
dengan timah putih 20% disebut perunggu. Perunggu
yang mengandung sejumlah fosfor seringdigunakan
dalam industri arloji dan galvanometer.Kuningan
berwarna seperti emas sehingga banyak digunakan
sebagai perhiasan atau ornamen-ornamen.Sedangkan
perunggu banyak dijadikan sebagai perhiasan dan
digunakan pada seni patung.Tembaga juga digunakan
sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa
bagian dari kapal. Dan, serbuk tembaga digunakan
sebagai katalisator untuk mengoksidasi metanol
menjadi metanal.
E. Pengolahan Tembaga
Pengolahan bijih tembaga melalui beberapa
tahap, yaitu:
1. PENGAPUNGAN
2. PEMANGGANGAN
3. REDUKSI
4. ELEKTROLISI
Semoga Bermanfaat 

Anda mungkin juga menyukai