Stage 0 Tis N0 M0
Stage I T1 N0 M0
Stage IIA T0 N1 M0
T1 N1 M0
T2 N0 M0
Stage IIB T2 N1 M0
T3 N0 M0
Stage IIIA T0 N2 M0
T1 N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1 M0
T3 N2 M0
Stage IIIB T4 N0 M0
T4 N1 M0
T4 N2 M0
Stage IIIC Any T N3 M0
Stage IV Any T Any N M1
Untuk penegakkan diagnosis tumor payudara harus dilakukan
mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang yang
baik.
Anamnesis
keluhan utama Adanya benjolan pada payudara. sakit,
iritasi pada kulit payudara, putting susu yang mengkerut
kedalam, putting yang tadinya berwarna merah muda dan
akhirnya menjadi kecoklatan bahkan adanya oedema
(bengkak), Adanya cairan yang keluar dari putting
(discharge) dapat berupa darah, serosa, maupun cairan
jernih.
Pertumbuhan yang cepat merupakan indikasi keganasan.
Batuk dan sesak nafas terjadi bila tumor sudah metastasis
pada paru.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik payudara Awalnya dilakukan
inspeksi dengan tangan disamping dan sesudah
itu dengan tangan ke atas selagi pasien duduk
untuk melihat kesimetrisan payudara. Perlu
diperhatikan apakah kulit payudara ada yang
menjadi merah misal oleh mastitis karsinoma.
Dapat pula terlihat edema kulit seperti gambaran
kulit jeruk (peau d'orange). Sedangkan palpasi
harus meliputi seluruh payudara dan palpasi aksila
serta supraklavikula.
Pemeriksaan Penunjang
› Pemeriksaan Sitologi atau Fine Needle Aspiration Biopsy
(FNAB)
› Mammografi
› Pemeriksaan histopatologi (Gold Standard Diagnostic)