Anda di halaman 1dari 44

SKENARIO 3 BLOK

ENDOKRIN
“MENSTRUASI
TIDAK TERATUR”
B-2
ANGGOTA

 Ketua : Muhammad Afif Ramdisa P 1102016129


 Sekretaris : Suci Puspapertiwi 1102016210
 Anggota :
 Salwa Yustika Putri 1102016199
 Shilah Aulia W 1102016205
 Putri Amelia Pratama 1102015180
 Meylita Diaz Stovana 1102016119
 Nabila Masya Aureli 1102016145
 Putri Intan Solehah 1102016172
 Rami Pratama Putra 1102016178
 Wahyu Fitrah Darwanto N 1102016223
MENSTRUASI TIDAK TERATUR
 Seorang wanita, 20 tahun, mahasiswi Universitas YARSI, datang ke Poliklinik
RS dengan keluhan haid tidak teratur yaitu sejak 6 buln yang lalu. Setiap
haid lamanya 2 – 3 minggu. Dua hari ini, haid banyak sekali (5 x ganti
pembalut sehari). Pasien mendapatkn haid yang pertama sejak usia 12 tahun,
teratur tiap bulan.
Pemeriksaan fisik didapatkan :
Keadaan umum : tampak pucat
Kesadaran : komposmentis
TD : 110/80
Nadi : 80 x/menit
Jantung dan paru : dalam batas normal
Pemeriksaan luar ginekologi :
Abdomen :
Inspeksi : perut tampak mendatar
Palpasi : lemas, fundus uteri tidak teraba di atas simfisis
Aukskultasi: bising usus normal
Vulva/vagina : fluksus (+)
Pemeriksaan penunjang:
USG Ginekologi : uterus bentuk dan ukuran normal, ovarium kanan dan kiri
normal. Tidak tampak massa pada adneksa kanan dan kiri.
Lab darah rutin : Hb 10 g/dl, trombosit 300.000 /uL. Lain – lain normal
Berdasarkan pemeriksaan di atas, dokter menduga kelainan haid disebabbkan
oleh ketidakseimbangan hormonal.
Pasien juga bingung apakah keluhan ini karena haid atau istihadhah sehingga
ragu dalam melaksakan hukum Islam.
KATA SULIT

 Istihadhah : darah penyakit


 Fluksus : keluarnya cairan abnormal pada vagina
 Adneksa : jaringan yang di sekitar uterus termasuk tuba
& ovarium
 Ginekologi : ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit
sistem reproduksi wanita
 Menstruasi : luruhnya dinding endometrium karena tidak
ada fertilisasi
 Fundus uterus : bagian proksimal dari uterus
PERTANYAAN

1. Apa bedanya haid dengan istihadhah?


2. Mengapa pasien tampak pucat?
3. Faktor apa yang mempengaruhi haid tidak teratur?
4. Berapa lama siklus haid yang normal?
5. Apa saja pemeriksaan penunjang untuk
ketidakseimbangan hormonal?
6. Apa saja hormon yang terlibat dalam siklus menstruasi?
7. Apakah ada hubungan antara usia dengan keluhan pasien?
8. Mengapa fundus uteri tidak teraba di atas syimphisis?
9. Bagaimana penatalaksaan pada pasien tsb?
JAWABAN

1. Pandangan fikih, Haid: mulai 24 jam pertama sampai masuk 15


hari dan warna darah yang keluar merah gelap Istihadhah: > 15
hari, warna darah yang keluar berwarna merah segar
2. Karena pasien terus menerus mengeluarkan darah
3. Stress, makanan, hormon, obat-obatan
4. 21-35 hari : siklus menstruasi
5. 3-7 hari : lama haid normal
6. Pemeriksan ginekologi, USG, pemeriksaan kadar besi
7. FSH, LH, esterogen, progesteron, GnRH
8. Ada karena usia 20 th merupakan usia subur yang seharusnya
memiliki haid yang teratur
9. Karena tidak ada massa dan tidak terjadi kehamilan
10. Terapi hormonal dan/atau transfusi darah tergantung indikasi
HIPOTESIS

 Stress, makanan, hormonal serta obat-


obatan dapat mempengaruhi siklus
menstruasi yang terjadi pada sistem
reproduksi wanita. Siklus ini sangat
dipengaruhi oleh regulasi hormonal yang
dapat didiagnosis melalui pemeriksaan
ginekologi, USG, pemeriksaan kadar besi.
Penatalaksanaan terhadap gangguan haid
diantaranya terapi hormonal dan/atau
transfusi darah tergantung indikasi. Dalam
pelaksanaan ibadah jika darah yang
keluar melebihi 15 hari, maka itu
SASARAN BELAJAR

1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Sistem Reproduksi Wanita


1.1Makroskopik
1.2Mikroskopik
2. Memahami dan Menjelaskan Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita
2.1 Regulasi Hormonal terhadap Siklus Menstruasi

2.2 Patofisiologi Gangguan Menstruasi


3. Memahami dan Menjelaskan Biokimia Hormon Sistem Reproduksi
Wanita
4. Memahami dan Menjelaskan Pemeriksaan terhadap Gangguan
Haid
5. Memahami dan Menjelaskan Penatalaksanaan terhadap Gangguan
Haid
6. Memahami dan Menjelaskan Pandangan Islam tentang Istihadhah
dan Haid serta Cara Mensucikan Diri untuk Beribadah
1. Memahami dan Menjelaskan
Anatomi Sistem Reproduksi
Wanita
 1.1 makroskopis
1. Bagian eksterna (bagian luar)
a. Mons Veneris
Mons Veneris merupakan bagian yang menonjol dan terdiri dari jaringan lemak yang
menutupi bagian depan simpisis pubis.
b. Labia Mayora
LaLabia Mayora terdiri daridua permukaan :
1. Bagian luar, menyerupai kulit biasa dan ditumbuhi rambut.
2. Bagian dalam menyerupai selaput lendir dan mengandung banyak kelenjar sebacea.

c. Labia Minora
Labia minora merupakan lipatan sebelah medial dari labia mayora dan merupakan lipatan
kecil dari kulit diantara bagian superior labia mayora.
d. Klitoris
Klitoris merupakan sebuah jaringan erektil kecil, kira-kira sebesar kacang hijau sampe cabe
rawit ditutupi oleh frenulum klitoris. Banyak mengandung urat-urat syaraf sensoris yang dibentuk
oleh suatu ligamentum yang bersifat menahan ke depan simpisis pubis dan pembuluh darah.

e. Hymen (selaput Dara)


f. Vestibulum
Organ Genitalia Interna
1. vagina

Vagina (dari bahasa Latin yang makna literalnya


“pelindung” atau “selongsong”) adalah saluran
berbentuk tabung yang menghubungkan uterus ke
bagian luar tubuh.
2. Uterus
Ruangan-ruangan yang membatasi uterus dengan
organ di depan dan di belakangnya yaitu:
1. Spatium rectouterina (Cavum Douglasii),
yaitu suatu ruangan yang memisahkan uterus
dengan rectum. Bila terjadi perdarahan
ekstraperitonial, darah akan benyak
tertampung di ruangan ini.
2. Spatium Vesicouterina, yaitu suatu ruangan
yang membatasi uterus dengan vesica
urinaria.
3. Tuba Uterina (Salphinx)

 Tuba uterine merupakan sepasang saluran muscular


yang menghubungkan ovarium ke uterus.
 Tuba uterine dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Isthmus
2. Ampulla
3. Infundibulum
4. Ovarium

 Ovarium merupakan organ penghasil sel telur pada


wanita yang terletak di pelvis minor dengan jumlah
sepasang. Berbentuk bulat agak memanjang dan sedikit
pipih seperti buah almond. Terdiri dari dua lapisan yaitu
korteks dan medulla dan difiksasi oleh mesoovarium
pada ligamentum latum.
Vaskularisasi

 Vaskularisasi alat reproduksi wanita berasal dari A.


iliaca interna cabang dari A. iliaca communis. A. iliaca
interna ini kemudian akan bercabang menjadi A.
hipogastrica dan selanjutnya akan bercabang ke organ-
organ:
1. Uterus: A. hipogastrica akan bercabang ke uterus
menjadi A. uterina. A. uterine ini kemudian akan
berjalan kearah ovarium (A. uterine rr. Ovaiana) dan
memperdarahi ovarium dan akan memperdarahi tuba
(A. uterina rr. Tuba)
2. Vagina: A. hipogastrica juga akan berjalan kea rah
vagina dan memperdarahi vagina sebagai (A. vaginalis)
1.2 MIKROSKOPIS

1. Ovarium
 Permukaan ovarium ditutupi oleh satu lapisan epitel
kuboid, yang juga disebut epitel germinal.
 Daerah korteks: mengandung banyak folikel telur yang
masing-masing terdiri dari sebuah oosit yang diselaputi oleh
sel-sel folikel. Sel-sel folikel adalah oosit beserta sel
granulose yang mengelilinginya.
 Terdapat 3 macam folikel yaitu
a. Folikel primordial
b. Folikel primer
c. Folikel sekunder
d. Folikel tersier
e. Folikel Graff
Corpus luteum
UTERUS

 Dindingnya terdiri atas 3 lapis :


1. Endometrium (Mukosa) : bagian dalam dilapisi epitel selapis
silindris bersilia dan terdapat pula kelenjar uterus yang
bermukosa dari permukaan.
2. Miometrium (dinding otot): terdapat 3 lapisan otot yang batas-
batasnya kurang jelas. Tiga lapisan otot tersebut adalah
 Lapisan Sub vascular : serat-serat otot tersusun memanjang
 Lapisan Vaskular : lapisan otot tengah tebal, serat tersusun
melingkar dan serong dengan banyak pembuluh darah.
 Lapisan Supravaskular : lapisan otot luar memanjang tipis.
3. Peritoneum : adalah serosa khas khas terdiri selapis sel mesotel
yang ditunjang oleh jaringan ikat tipis.
Vagina
 Merupakan bagian terakhir dari saluran reproduksi betina.
Berbentuk pipa panjang,untuk menerima penis terdiri dari 3
lapis yaitu :
1. Lapisan Mukosa : mempunyai lipatan mendatar dan tersusun
atas epitel berlapis pipih tanpa lapisan tanduk. Dan terdapat
lamina propria yang tersusun atas jaringan ikat padat dengan
banyak serat elastin, leukosit, limfosit dan nodulus limfatikus
(jarang terlihat).
2. Lapisan otot : terdiri dari berkas-berkas otot polos yang
tersusun berjalinan.
3. Lapisan Adventisia/ Serosa: berupa lapisan tipis yang
tersusun dari jaringan ikat yang berbaur dengan adventisia
organ sekitarnya.
2.Memahami dan Menjelaskan Fisiologi Sistem
Reproduksi Wanita
2.1 Regulasi Hormonal terhadap Siklus
Menstruasi
 Siklus Menstruasi Normal
1. Siklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi:
2. Siklus ovarium (indung telur)
 Fase folikel
 awal
 akhir

 Fase luteal
3. Siklus endometrium
 Fase menstruasi
 Fase proliferasi
 Fase sekresi
Faktor hormonal dalam siklus
haid
1.Hormon Estrogen
 Hormon ini disekresikan terutama oleh sel granulosa folikel ovarium, korpus
luteum, dan plasenta.
 Hampir semua estrogen ini berasal dari ovarium dan terdapat dua puncak
sekresi : puncak pertama terjadi tepat sebelum ovulasi dan satu lagi terjadi
selama fase midluteal.
Efek Hormon :
 Efek pada pada genitalia wanita : estrogen membantu pertumbuhan folikel
ovarium dan meningkat motilitas tuba uterina. Hormon ini meningkatkan
aliran darah uterus dan memiliki efek penting pada oto polos uterus.
 Efek pada organ endokrin : estrogen mengurangi sekresi FSH. Pada keadaan
tertentu estrogen menghambat sekresi LH (feedback negatif), pada keadaan
lain, estrogen meningkatkan sekresi LH (feedback pisitif)
 Efek pada SSP : hormon ini meningkatkan libido pada manusia.
 Efek pada payudara : estrogen menyebabkan pertumbuhan duktus pada
payudaran dan terutama berperan dalam pembesaran payudara selama
pubertas pada gadis, estrogen juga disebut sebagai hormon pertumbuhan
payudara.
Fungsi estrogen:

o Pematangan pemeliharaan seluruh sistem reproduksi


wanita,
o Pembentukan karakteristik seks sekunder wanita,
o Penting pada masa prakonsepsi,
o Penting untuk pematangan dan pengeluaran ovum,
o Pembentukan berbagai karakteristik fisik yang menarik
perhatian pria secara seksual,
o Mengangkut sperma dari vagina ke tempat fertilisasi di
oviduktus,
o Ikut berperan dalam perkembangan payudara sebagai
antisipasi laktasi.
 Hormon Progesteron
 Pada fase folikular lanjut, sekresi progesteron mulai
meningkat. Selama fase luteal, korpus luteum
menghasilkan banyak progesteron, dan prrogesteron
plasma meningkat pesat hingga mencapai kadar puncak
sekitar 18 ng/mL.

 Efek Hormon :
 Di uterus : mengubah progestasional di endometrium.
 Di payudara : progesteron merangsang pertumbuhan
lobulus dan alveolus.
Siklus Haid

 Panjang siklus haid ialah jarak tanggal mulainya haid


yang lalu dan mulainya haid berikutnya. Hari pertama
terjadinya perdarahan dihitung sebagai awal setiap
siklus menstruasi (hari ke-1), siklus berakhir tepat
sebelum siklus menstruasi berikutnya. Siklus menstruasi
berkisar antara 21-40 hari, hanya 10-15% wanita yang
memiliki siklus 28 hari.
Siklus ovarium terbagi menjadi 3
fase:

1. Fase Folikuler
2. Fase ovulasi
3. Fase Luteal
 Siklus endometrium dapat dibedakan 4 fase dalam siklus
haid, yaitu :
a. Fase Menstruasi atau dekuamasi
b. Fase pasca haid atau fase regenerasi
c. Fase Proliferasi
d. Fase pra haid atau fase sekresi
2.2 Patofisiologi Gangguan
Menstruasi

1. Anovulatorik
 Kegagalan Ovulasi. Siklus anovulatorik sangat sering
terjadi di kedua ujung usia subur; pada setiap disfungsi
sumbu hipotalamus-hipofiisis-ovumn adrenal, atau
tiroid; pada lesi ovarium fungsional yang menghasilkan
esterogen berlebihan; pada malnutrisi, obesitas, atau
peyakit berat; pada stress fisik atau emosi berat
Amenore primer
Dismenorea
Premenstrual sindrom
3. Memahami dan Menjelaskan
Biokimia Hormon Sistem
Reproduksi Wanita
1. Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:
2. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk
merangsang hipofisis mengeluarkan FSH.
3. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang
hipofisis mengeluarkan LH.
4. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin.
5. Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting untuk
reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual
pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga
berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan
kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
6. Progesteron, hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan
endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus dipertahankan
selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG.
7. GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone) merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus
diotak. GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar
estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar
GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya.
8. FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone)
Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat
rangsangan dari GnRH.
4. Memahami dan
Menjelaskan Pemeriksaan
terhadap
1. Anamnesis
Gangguan Haid
 Pada pasien yang mengalami perdarahan uterus disfungsional,
anamnesis perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis dan
menyingkirkan diagnosis banding.
 Riwayat detail menstruasi :
a. Jumlah hari mestruasi
b. Jumlah pembalut yang digunakan per hari
c. Dampak terhadap kehidupan sehari-hari
d. Riwayat pendarahan pada gusi, mudah memar, dan perdarahan
yang panjang akibat luka ringan
e. Gejala penambahan berat badan, konstipasi, rambut rontok,
kelelahan
f. Galaktorea
g. Riwayat seksual dan penggunaan kontrasepsi
Pemeriksaan

 Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan ginekologi yang teliti perlu dilakukan
termasuk pemeriksaan pap smear, dan harus disingkirkan
adanya mioma uteri, polip, hiperplasia endometrium, atau
keganasan.
eriksaan primer sekunder tersier
unjang Laboratorium -Hb -darah lengkap -prolaktin
-tes kehamilan hemostatis -tiroid (
-urin TSH,FT4)
-hemostasis (PT,
APTT)
USG - -USG USG
Transabdominal Transabdominal
-transvaginal SIS - USG
Transvaginal
- Doppler

Penilaian - Mikrokuret - Mikrokuret/


Endometrium - -D&K D&K
- Histeroskopi
- Endometrial
samp;ing
Penilaian -IVA -pap smear - Pap smear
serviks bila da - -kolposkopi
patologi
Pemeriksaan Lab

TSH (Thyroid Stimulating Hormone)


TSH bertugas mengatur sintesis hormon tiroid. Pemeriksaan TSH berfungsi untuk
mengetahui fungsi kelenjar tiroid. Hipotiroid yang biasa ditandai dengan
meningkatnya TSH, menyebabkan haid tidak teratur termasuk amenorrhea.
Gangguan fungsi tiroid ini dapat menyebabkan peningkatan produksi prolaktin

Prolaktin
Produksi prolaktin yang berlebihan atau disebut hiperprolaktinemia pada wanita
dapat menyebabkan gangguan siklus haid.

Luteinizing Hormone (LH) dan Folicle Stimulating Hormone (FSH)


Pemeriksaan LH dan FSH berguna untuk mengetahui keadaan hipergonadotropik
hipogonadisme dan hipogonadotropik hipogonadisme
Progesteron
Pemeriksaan progesteron dapat mengetahui terjadinya defisiensi estrogen, lesi
pada struktur endometrium dan sumbatan pada uterus yang menyebabkan
amenorrhea.
5. Memahami dan Menjelaskan
Penatalaksanaan terhadap Gangguan Haid

 Setelah menegakkan diagnosa dan setelah


menyingkirkan berbagai kemungkinan adalah
melakukan prinsip-prinsip pengobatan sebagai
berikut:
 1. Menghentikan perdarahan.
 2. Mengatur menstruasi agar kembali normal
 3. Transfusi jika kadar hemoglobin (Hb) kurang
dari 8 gr%.
Langkah-langkah upaya menghentikan perdarahan adalah
sebagai berikut:
Kuret (curettage). Hanya untuk wanita yang sudah
menikah. Tidak bagi gadis dan tidak bagi wanita menikah
tapi “belum sempat berhubungan intim”. O b a t
(medikamentosa)

1. Golongan estrogen.
2. Obat Kombinasi
3. Golongan progesterone
4. OAINS
6. Memahami dan Menjelaskan Pandangan
Islam tentang Istihadhah dan Haid serta
Cara Mensucikan Diri untuk Beribadah

Perbedaan lain dari sifat darah haid bila dibandingkan


dengan darah istihadlah :
1. Perbedaan warna. Darah haid umumnya hitam
sedangkan darah istihadlah umumnya merah segar.
2. Kelunakan dan kerasnya. Darah haid sifatnya keras
sedangkan istihadlah lunak.
3. Kekentalannya. Darah istihadlah mengental sedangkan
darah haid sebaliknya.
4. Aromanya. Darah haid beraroma tidak sedap/busuk.
 Menurut Ustaz Sulaiman Endut dalam bukunya yang
berjudul Asas-asas Fardhu Ain mengatakan bahwa :

“Darah istihadhah ialah darah penyakit yang keluar


dari faraj perempuan. Darah ini bukanlah merupakan
darah haid atau darah nifas. Ia adalah sejenis darah
penyakit. Seseorang perempuan yang ketika
didatangi darah istihadhah, wajib berpuasa,
bersembahyang dan boleh mengerjakan ibadah lain
sama seperti orang lain yang tidak didatangi haid
dan nifas.”
 Ciri-ciri Istihadhah
1. Wanita umur sembilan tahun yang mengeluarkan
darah.
2. Wanita yang keluar darah melebihi batasan haid
sebanyak 15 hari dan malamnya. Atau wanita yang
mengeluarkan darah kurang dari 24 jam atau satu hari
dan malamnya.
3. Wanita yang mengeluarkan darah melebihi batasan
masa nifas sebanyak 60 hari dan malamnya.
4. Wanita didatangi darah sebanyak dua kali yang
diselangi dengan masa suci kurang dari 15 hari dan
malamnya.
 Hukum Istihadhah
1. Tidak wajib mandi ketika ingin mengerjakan solat wajib ataupun sunat
pada bila-bila masa. Kecuali satu kali ketika haidnya sudah berhenti.
2. Orang Istihadhah wajib berwuduk setiap kali hendak mengerjakan
solat.
3. Hendaklah ia membasuh kemaluannya sebelum berwuduk dan
kemudian ia menutup kemaluannya dengan sehelai kain atau kapas
untuk menahan atau mengurangi najis daripada terus keluar. Jika cara
ini tidak berjaya menahan darah istihadhah, maka hendaklah ia
menyumbat atau mengikat kemaluannya supaya tidak bocor.
4. Tidak menjadi halangan bagi suami yang ingin menjimak isterinya
ketika istihadhah. Ini merupakan pendapat mejoriti para ulamak,
kerana ia tidak mempunyai satu dalilpun yang mengharamkannya.
5. Hukum wanita istihadhah sama sepertimana wanita yang suci daripada
haid dan nifas. wanita istihadhah boleh mengerjakan solat, puasa,
tawaf, membaca Al-Quran, menyertuh Al-Quran dan sebagainya.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai