• Lesi atipikal: vesikel, pustul, nodul. Lesi terkonsentrasi pada tangan, kaki atau lipatan tubuh • Elderly • Pada orangtua dgn tirah baring lama, lesi terbentuk pada punggung. • Nodullar scabies • Lesi nodul terbentuk 7-10% pada pasien dengan scabies • Diameter nodul 5-20 mm, merah, merah muda atau coklat. • Cekungan/lubang kecil biasanya nampak pada puncak permukaan nodul • Predileksi: penis, scrotum, axilla, gluteus, pinggang, areola. • Crusted/hyperkeratotic / norwegia scabies • Faktor predisposisi: terapi glukokortikoid, down’s syndrome, AIDS, orangtua. • Gejala klinis berupa chronic eczema, psoriasisform dermatitis, sebhoroic dermatitis / erytroderma CARA PENULARAN SKABIES • Kontak langsung skin – to –skin • Kontak tidak langsung pakaian, handuk, sprei, bantal, slimut Diagnosis banding • Prurigo papul yang gatal, predileksi pada bagian ekstensor ekstremitas • Pedikulosis korporis papul, urtikaria yang gatal hebat. Predileksi di dad, perut dan punggung. • Urtikaria akut erupsi pada papul-papul yang gatal, selalu sistemik • Gigitan serangga biasanya jelas timbul sesudah ada gigitan, berupa urtikaria papuler • Folikulitis pustul milier dikelilingi daerah eritem • Dermatitis papul, eritema, erosi, batas tak tegas, penyebab alergen, sensitizer. Kelainan ringan tidak akut. Patogenesis • Masa sensitasi 2-4 minggu, gejala klinis (-) • Keterlibatan reaksi hipersensitivitas tipe IV dan tipe I. • Reaksi hipersensitivitas tipe I pertemuan antigen tungau + imunoglobulin E pada sel mast di epidermis menyebabkan degranulasi sel-sel mast peningkatan antibody IgE • Reaksi hipersensitivitas tpe IV gejala (+) 10-30 hari setelah sensitasi tungau papul-papul dan nodul inflamasi dan jumlah sel limosit T banyak pada infiltrat kutaneus