STARTEGI PENILAIAN
PEMBELAJARAN
AUTENTIK
BERBASIS KUR 2013
PENGKAJIAN VIDEO
PEMBELAJARAN (4JP)
(6 JP)
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU
SERTIFIKASI GURU RAYON 141
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
3
Kriteria
4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir
hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan
satu sama lain dari materi pembelajaran.
5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang
rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan
jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
4
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Sikap
(Tahu Mengapa)
Produktif
Inovatif
Kreatif
Afektif
Keterampilan Pengetahuan
(Tahu Bagaimana) (Tahu Apa)
Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif
melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
5
Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan)
7
Langkah-Langkah Pembelajaran
Experimen- Networking
Observing Questioning Associating
ting (membentuk
(mengamati) (menanya) (menalar)
(mencoba) Jejaring)
10
- Melihat hubungan-hubungan
variabel atau ukuran-ukuran
misalnya : hubungan cahaya
terhadap pertumbuhan Jamur
Associating
3
(menalar)
- Mencermati pola
- Menganalisis,
membandingkan, mensintesis
atas hubungan-hubungan
- Membuat dugaan (Hipotesis)
- Membuat rancangan percobaan.
- Menerapkan perlakuan
- Melakukan pengukuran variabel-
Experimen- variabel
4 ting - Menguji Hipotesis
(mencoba) Contohnya :
- Meletakkan Roti dalam Kotak
Gelap
- Meletakkan Roti dalam Kotak
Terang
- Membuat generalisasi
Networking (kesimpulan) yaitu penerimaan
5 (membentuk atau penolakan hipotesis
Jejaring) - Interpretasi hasil pemecahan
masalah
- Membangun jejaring baru
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN
(DISCOVERY LEARNING)
2. Pelaksanaan
e. Verification (Pembuktian)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat
untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang
ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan
dengan hasil data processing (Syah, 2004:244). Verification
menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan
dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan
atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai
dalam kehidupannya.
Langkah-Langkah Operasional
Diskusikan...
MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH
(PROBLEM BASED LEARNING)
32
KELEBIHAN PBL
34
Langkah-langkah Operasional dalam
Proses Pembelajaran
36
. Pembelajaran Mandiri (Self Learning)
Peserta didik mencari berbagai sumber yang dapat
memperjelas isu yang sedang diinvestigasi. Sumber
yang dimaksud dapat dalam bentuk artikel tertulis
yang tersimpan di perpustakaan, halaman web, atau
bahkan pakar dalam bidang yang relevan.
38
5. Penilaian (Assessment)
39
Contoh Penerapan
40
Contoh Penerapan
Memanfaatkan lingkungan peserta didik untuk
memperoleh pengalaman belajar. Guru memberikan
penugasan yang dapat dilakukan di berbagai konteks
lingkungan peserta didik, antara lain di sekolah,
keluarga dan masyarakat.
Diskusikan ....
MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS PROYEK
(PROJECT BASED
LEARNING)
4 3
MONITORING MENYUSUN JADUAL
5 6
MENGUJI HASIL EVALUASI
PENGALAMAN
SISTEM PENILAIAN
Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
• Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan
mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
• Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap
pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
• Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap
proyek peserta didik.
KONSEP PEMBELAJARAN
TERPADU
53
Prinsip Perancangan Pembelajaran Terpadu
54
Ciri-Ciri Pembelajaran Terpadu
• Holistik
– Suatu peristiwa yang menjadi pusat perhatian, dikaji dari
beberapa bidang studi sekaligus untuk memahami suatu
fenomena dari segala sisi
• Bermakna
– Keterkaitan antara konsep menambah kebermaknaan
konsep yang dipelajari dan diharapkan anak mampu
menerapkannya untuk memecahkan masalah nyata di dalam
kehidupannya
• Aktif
– Pembelajaran terpadu dikembangkan melalui pendekatan
discovery-inquiry
– Peserta didik terlibat secara aktif dalam proses
55
pembelajaran
Model-Model Pembelajaran Terpadu
1. Fragmented 6. Webbed
2. Connected 7. Threaded
3. Nested 8. Integrated
4. Sequenced 9. Immersed
5. Shared 10.Networked
Robin Fogarty (1991)
56
Model Pembelajaran Terpadu (Forgaty)
57
Alasan Pemilihan Keempat Model
• Konsep-konsep dalam KD memiliki karakteristik yang
berbeda-beda
• Ada sejumlah KD yang mengandung konsep saling
beririsan/tumpang tindih, sehingga bila dibelajarkan
secara terpisah-pisah menjadi tidak efisien
• Ada KD yang mengandung konsep saling berkaitan tetapi
tidak beririsan, konsep-konsep harus dikaitkan dengan
suatu tema tertentu
• Ada sejumlah konsep pada KD, yang bertautan dengan
konsep KD dari KD yang lain, konsep-konsep tersebut
harus dipertautkan (connected) dalam pembelajarannya
58
Karakteristik Pembelajaran Terpadu
59
Karakteristik Pembelajaran IPA Terpadu
60
Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu
• Perencanaan
– Kondisi dan potensi peserta didik
• Minat, bakat, kebutuhan, dan kemampuan peserta didik
– Kemampuan sumberdaya pendukung
• Kemampuan guru, ketersediaan sarana dan prasarana
pembelajaran, serta kepedulian stakeholders sekolah
• Pemetaan Konsep, misalnya :
– Pada kurikulum tahun 2013 khususnya pada KD
IPA SMP, konsep-konsep IPA sudah dipadukan dalam
satu KD
61
Contoh : Alur Pemetaan Konsep IPA dan
Penyusunan RPP
62
Contoh
3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai
besaran yang ada pada diri, makhluk hidup,
dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian
dari observasi, serta pentingnyaperumusan
satuan terstandar (baku) dalam pengukuran
3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber
energi, energi dari makanan, transformasi
energi dalam sel, metabolisme sel, respirasi,
sistem pencernaan makanan, dan fotosintesis
63
Kekuatan Pembelajaran Terpadu
• Pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu
relevan dengan tingkat perkembangan anak
Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik
sehingga hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama.
Pembelajaran terpadu menumbuhkembangkan keterampilan
berfikir dan sosial peserta didik.
Pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat
pragmatis dengan permasalahan yang sering ditemui dalam
kehidupan/lingkungan riil peserta didik
Dapat meningkatkan kerja sama antar guru bidang kajian
terkait, guru dengan peserta didik, peserta didik dengan
peserta didik, peserta didik/guru dengan nara sumber
64
Kelemahan Pembelajaran Terpadu
65
Kelemahan Pembelajaran Terpadu
66
Contoh Model Keterpaduan
Prinsip dan Metode
Wujud Zat : Pemisahan
Padat, Cair dan Gas Campuran
Bagaimana
memisahkan
campuran?
67
Media apa yang diperlukan untuk
pembelajaran menggunakan
Pembelajaran terpadu ?
Diskusikan ....
Terima Kasih