Anda di halaman 1dari 23

dr.

Mawar Simanjuntak
RSU Mitra Medika BandarKlippa
 Demam tifoid masalah pada negara
berkembang
 Terutama daerah tropik dengan sanitasi yang
buruk
 Infeksi terjadi setelah makan atau minum
yang mengandung Salmonella typhi
DEFINISI

Demam tifoid adalah Penyakit infeksi akut pada


usus halus dengan gejala demam 1 minggu /
lebih ,gangguan saluran pencernaan dengan /
tanpa gangguan kesadaran.
Salmonella thyphosa, kuman gram negatif.
Kuman ini mempunyai 3 macam antigen, yaitu :
 Antigen O ( somatik )
 Antigen H ( flagel )
 Antigen Vi ( kapsul ), merupakan kapsul yang
meliputi tubuh kuman dan melindungi O antigen
terhadap fagositosis.
S. Typhi
Makanan Usus Jaringan
+ halus Limfoid
minuman

Bakteremia 10 Aliran
darah

Aliran Organ
darah RES
Bakteremia 20

Limpa, kandung
empedu
- Masa inkubasi: 7– 20 hari
- Gejala prodromal : nyeri kepala, pusing, anoreksia,
mual, muntah, tidak enak badan.
- Demam → 3 minggu bersifat febris, remiten, dan suhu
tidak tinggi.
minggu I : meningkat, pagi hari ↓,
sore/malam ↑
minggu II : demam terus
minggu III : suhu berangsur-angsur turun dan
normal
- Gangguan pada saluran pencernaan
mulut → nafas bau tidak sedap, bibir kering, lidah
tertutup selaput putih kotor ujung dan tepi hiperemis.
abdomen → perut kembung ( meteorismus ), hati
dan limpa membesar, diare, konstipasi.
- Gangguan kesadaran
→ apatis sampai somnolen
- Gejala lain → roseola, biasanya pada minggu I
demam.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Darah tepi : leukopenia, limfositosis relatif dan aneosinofilia.


Pemeriksaan bakteriologis:
kuman dapat ditemukan pada biakan empedu, feses, urin.
Pemeriksaan serologis:
Tes widal → reaksi aglutinasi yang terjadi bila serum penderita
dicampur dengan suspensi antigen salmonella typhosa.
positif bila terjadi aglutinasi.
Untuk membuat diagnosa : zat anti terhadap antigen
O,bernilai 1/200 atau lebih ( positif).
Titer dapat positif bila :
- titer O dan H meningkat karena infeksi
basil Coli patogen dalam usus.
- pada neonatus, diperoleh dari ibunya
melalui tali pusat.
- terdapat infeksi silang dengan Ricketsia.
- akibat imunisasi secara alamiah karena
masuknya basil peroral.
Hasil negatif apabila:
Bukan infeksi oleh Salmonella typhi
Keadaan sebagai karier
Respon pembentukan antibody yang tidak adekuat
karena jumlah inokulum yang masuk tidak mencukupi
Kesulitan dan kesalahan teknis saat melakukan uji widal
Pengobatan antibiotik sebelumnya
Gangguan imunologi
Sediaan antigen yang bervariasi
Demam paratifoid
Bronkitis Malaria
Influenza Leukemia
TBC milier Penyakit hodgkin
Bronko meningitis
pneumonia keganasan
Bacterial endokarditis
ricketsia
USUS HALUS
Perdarahan
USUS HALUS Perforasi
Peritonitis

Bronchitis
BRONCHITIS
Bronkopneumonia
BRONKOPNEU
Ensefalitis
MONIA
DI LUAR USUS HALUS ENSEFALITIS
Kolesistitis
KOLESISTITIS
 Meningitis
MENINGITIS
Miokarditis
MIOKARDITIS
Kronik
KRONIK karier
KARIER
Perawatan
Diet
pengobatan
Perawatan
 Istirahat 5-7 hari bebas panas
 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan situasi dan
kondisi pasien
 Lamanya perawatan pada kondisi penderita serta
komplikasi selama penyakit berjalan
Diet:
makanan lunak cukup cairan,
kalori, cukup protein,rendah serat,
tidak merangsang, dan tidak
menimbulkan banyak gas.
 Obat :
 Kloramfenikol : 50-100 mg/kgbb/hari
 Tiamfenikol : 50-100 mg/kgbb/hari
 Kotrimoksasol : trimetropin : 30 – 40 mg/kgbb/hari
sulfometoksazole: 6 - 8 mg/kgbb/hari
 Amphisilin: 100-200 mg/kgbb/hari
 Sefalosporin
 Fluorokuinolon
 kortikosteroid
 UMUR
 KEADAAN UMUM
 GIZI
 DERAJAT KEKEBALAN
 CEPAT DAN TEPATNYA PENGOBATAN
 KOMPLIKASI YANG ADA
LINGKUNGAN
HIDUP

Yang memenuhi syarat


Pembuangan kotoran manusia yang higienis
Pemberantasan lalat
Pengawasan terhadap penjual makanan

MANUSI
A

Imunisasi
Menemukan dan mengobati karier
Pendidikan kesehatan masyarakat
→ keadaan berulangnya gejala demam
tifoid, terjadi dalam minggu ke 2 setelah
suhu normal.
Terjadinya karena terdapat basil dalam
organ-organ yang tidak dapat dimatikan
oleh obat maupun zat anti, dapat pula
terjadi waktu penyembuhan tukak, terjadi
invasi basil bersamaan dengan
pembentukan jaringan fibroblas.

Anda mungkin juga menyukai