Anda di halaman 1dari 35

(Fun)Games

Pre-Test (Password Games)


Welcome!!
Kelompokmu adalah teman sederetmu :D
Petugas :
• Instruktur : Farah
• Kelompok 1 : Putri
• Kelompok 2 : Puteri
• Kelompok 3 : Titis
• Kelompok 4 : Titis
• Kelompok 5 : Dea
• Kelompok 6 : Naya
Cara Bermain
Instruksi :

• Setiap kelompok akan diberikan kata kunci sejumlah 1


kata.
• Satu dari anggota kelompok memberikan deskripsi kep
ada
salah satu anggota di sebelahnya dimana anggota sebelahn
ya
harus menebak deksripsi yang diucapkan rekannya dalam
bentuk tulisan.
• Jika benar, maka anggota yang berhasil menebak kata
tersebut harus memberikan deskripsi lagi kepada anggota
di sebelahnya, namun tidak boleh sama dengan anggota
sebelumnya dan anggota berikutnya juga harus menebak
dalam bentuk tulisan.
Capek Mblo?
Atau malah bingung?
Hari ini kita belajar ini
Gaess 
01 Biografi Carl Rogers

02 Teori yang berpusat pada pribadi

03 Psikoterapi dan Manusia Masa Depan

Filosofi Ilmu Pengetahuan & Penelitian di


04 Chicago
Penelitian Terkait, Kritik, dan Konsep
05 Kemanusiaan
Biografi ‘Ayah’ Carl Rogers
8 Januari 1902 - 4 Februari 1987, Oak Park, Illinois, Amerika
Anak ke 4 dari 6 bersaudara, dari ayah dan ibu bernama Walter dan Julia Cushing Rogers
Carl Rogers adalah seorang psikolog yang terkenal dengan pendekatan terapi klinis yang berpus
at pada pasien klien. Rogers kemudian menyusun teorinya dengan pengalamannya sebagai terapi
s
selama bertahun-tahun.

Keluarga : Asmara
Hidup dalam keluarga yang suka
mengisolasikan diri dan religius. Menikah dengan gadis yang dikenal
sejak SD, Hellen Elliot dan punya 2 anak
Bertahan hidup dengan bertani.
Penghargaan
Pendidikan : - Distinguished Scientific Contributions to
Psychology (1956 dan 1972, APA);
University of Wisconsin (Agrikultur),
- 1964 Humanist of the Year (American Hum
Teacher Collage-University of Columbia
anist Association
(Psikologi klinis dan Pendidikan)
Teori Self
Person-Centered Theory
Kecenderungan Formatif
Carl Rogers percaya bahwa, terdapat suatu kecenderungan pada segala hal, baik organic maupun non-organic, untuk berevol
usi dari hal yang sederhana menuju hal yang lebih complex.

Kesadaran Manusia

Evolusi ketidaksadaran
primitif

Kesadaran yang sangat


teratur
Kecenderungan Aktualisasi
Sebuah kecenderungan yang dimiliki setiap manusia (juga hewan serta tumbuhan) untuk
memenuhi keutuhan dan kepuasan dari potensi diri. (Carl Rogers, 1959, 1980)

Human Beingness

Self Actualization
Diri dan Aktualisasi
Self Concept
• Bagaimana anda memandang diri anda sendiri secara sadar.
• Meliputi seluruh aspek dalam diri yang dimiliki, termasuk pengalaman yang dis
adari.

YOU
Ideal Self
• Pandangan tentang konsep diri yang ingin un
tuk dicapai atau diharapkan.
Incongruent Congruent

Self-concept Ideal Self Self-concept Ideal Self

Selalu merasa tidak puas, tidak jujur Bahagia, bersyukur


Kepribadian yang tidak sehat Kepribadian sehat walafiat
Sulit untuk mengaktualisasi diri Mudah untuk mengaktualisasi diri
Kesadaran (Awareness)
Tingkat Kesadaran

Kejadian yang dialami di bawah batas kesadaran biasan


1 ya diabaikan.

Beberapa pengalaman akan digambarkan secara akurat d


2 an akan dimasukkan secara bebas ke dalam konsep diri,
atau menjadi sebuah keyakinan diri.

3 Sebuah pengalaman yang diterima dalam bentuk distorsi


.
Menjadi Seorang Manusia (Being Person)
• Menurut Rogers (1959) untuk menjadi seorang manusia diperlukan kont
ak dengan orang lain. Saat seseorang mengetahui nilai diri mereka terh
adap orang lain, atau seseorang tersebut mengetahui bahwa adanya pe
rhatian terhadap dirinya, mak mulai muncullah sebuah anggapan bahwa
penghargaan positif itu penting dan menghiraukan penghargaan negatif.

• Saat seseorang mengembangkan kebutuhan untuk dicintai, disukai atau


diterima oleh orang lain, Rogers (1959) menyebutnya dengan “Positive
Regards”. Penghargaan positif diperlukan untuk mencukupi pengalaman
menghargai diri sendiri atau disebut “Positive Self-Regards”.
PSIKOTERAPI
- Client Centered Teraphy – (Rogerian Therapy)
Memperkenalkan Terapi yang berisi bahwa seorang konselor harus berpusat pada kl
ien.
Dinyatakan dalam
Rogers berpendap ‘If-Then’ Tahapan prikoter
01 at “bagi orang yan 02 (Jika – Maka) : 03 api meliputi :
g • Jika kondisi kon
gruen, penerima
• Conditions,
rentan dan cemas • Process,
an positif baik,
dapat sembuh bila
dan rasa empati • Outcomes
konselornya meru tinggi
pakan orang denga • Maka, proses bi
n sa terjadi dan h
rasa empati tinggi asil
& memberikan nua bisa diprediksi.
nsa penerimaan ti
dak bersyarat”
a. Condition
Meliputi 3 tahapan yaitu
Counselor
Congruence :
1. Klien yang cemas haru
s bertemu dengan konsel
or yang kongruen, berem
pati dan menerima denga
Unconditional + n+
2. Klien juga harus melih
Regard

at karakteristik teraisn
ya sendiri
3. Pertemuan diadakan d
Empathyc
engan durasi waktu tert
Listening
entu (beberapa periode
waktu yang kontinyu)
Yok, dibahas satu-satu yook.. 
Counselor
Unconditional Empathic
Congruence
Positif Regard Listening

Congruence memiliki art


i yang sejalan dengan ge Penghargaan Positif tan Mendengarkan dengan r
nuine, transparency, co pa Syarat : asa empati : merasakan
nsistency, authenticity, Penghargaan positif me secara sementara hidup
honesty, openness, dan miliki makan yang sama dalam kehidupan orang l
realness. Kongruensi ar dengan warmth, respec ain tanpa menghakimi.
tinya tidak ada kepura- t, positive affection, da
puraan dan kebohongan. n altruistic love.
Jalanya terapi setelah kondisi terpen
b. Process
uhi
Menjadi manusia masa depan
percaya diri sendiri disaat apapun.

Membuka diri
mulai memasukan perasaan dan pengalaman yang awalnya disangkal dan menerima dir
i
sendiri. Dan mulai Baper dengan sendirinya (mulai mencapai tahap akhir/berakhir)
Dapat mengekspresikan perasaan yang dialami wal
upun
belum terlalu akurat
Bicara mulai dengan perasaan mendalam
namun bukan mengenai peristiwa dan perasaan sekarang.

Mulai membicarakan diri send


iri
walaupun masih berupa objek.
Sedikit tidak kaku
mulai membicarakan peristiwa ekstern
al
namun belum menyadari emosi sendiri.
Tidak membuka diri
Sangat kaku, tidak menyadari ada
nya
masalah, tidak meminta pertolong
c. Outcomes (Hasil)

Terjadi perubahan terapeutik pada klien dimana mereka telah menjadi lebih percaya diri.
Ditandai dengan :

• Menjadi lebih kongruen


• Menjadi tidak terlalu defensive
• Menjadi lebih terbuka atas pengalamanya
• Mempunyai pandangan yang lebih realistis tentang dunia
• Mengembangkan penghargaaan diri yang sebenarnya
• Menjadi tidak terlalu rentan akan ancaman
• Menjadi tidak terlalu cemas
• Menghargai dan menerima pengalamanya
• Menerima oran lain dan kongruen dengan orang lain.
THE PERSON OF TOMORROW
Manusia Masa Depan

1. Mudah beradaptasi
‘’Julukan” yang diberikan 2. Terbuka pada pengalaman diri sendiri
3. Hidup sepepnuhnya untuk masa sekara
oleh Rogers sebagai tanda
ng
keberhasilan proses terapi 4. Membuat hubungan yang hormonis
, dengan orang lain
dimana ketika K-E-P 5. Lebih terintegrasi
telah tercapai. 6. Punya kepercayaan pada kemanusiaan
7. Menikmati kenyatan hidup disbanding
den gan orang lain.
THE CHICAGO STUDIES
- Penelitian Di Chicago -
Dalam penelitian atas hasil dari psikoterapi yang berpusat pada klien, pertam
a di
pusat Konseling di University of Chicago (Rogers & Dymond, 1954) dan kemud
ian
dengan pasien skizofrenia di University of Wisconsin (Rogers, Gedlin, Kiesler
&
H ITruax,
P O T E1967),
S I S ia dan koleganya membiarkan permasalahan M Emempunyai
T O D E tempat
sebelum metodologi dan pengukuran.
Untuk dapat mengkaji perubahan dari sudut pandang
Penelitian pada University of
Chicago Counseling Center dib eksternal, peneliti menggunakan
angun dengan landasan hipote
sis Thematic ApperceptionTest (TAT)
dasar yang berpusat pada klie The Self-Other Attitude Scale (S-O Scale)
n.
Willoughby Emotional Maturity Scale (E-M
Scale)

Untuk mengukur perubahan dari sudut pandang klien, penel


iti menggunakan teknik Q sort.
Temuan :
• Peneliti menemukan bahwa kelompok terapi mempunyai perbe
daan yang lebih sedikit antara diri dan diri ideal setelah men
jalani terapi dibanding sebelumnya.
• Sedangkan pada kelompok kontrol mereka menunjukkan hamp
ir tidak ada perubahan dalam kongruensi antara diri dan diri
ideal
• Teman teman terdekat dengan kelompok terapi melaporkan a
danya perubahan signifikan dari masa sebelum terapi dan ses
udahnya
• Sedangkan pada kelompok kontrol tidak menunjukkan peruba
han
Rangkuman & Hasil
Dari Penelitian di Chicago

Chicago studies menunjukkan bahwa orang-orang yang mene


rima terapi yang berpusat pada klien, pada umumnya menunj
ukkan perubahan dan peningkatan.

Kelompok terapi memulai perawatan seba


gai kelompok yang dinilai tidak lebih seha
t daripada kelompok kontrol

• Kelompok terapi menunjukkan beberapa pertumbuhan setelah te


rapi, akan tetapi mereka tidak pernah meraih level kesehatan ps
ikologis yang diperlihatkan oleh orang-orang normal dalam kel
ompok kontrol.
Penelitian Terkait

Penelitian Rogers mengenai kondisi yang perlu dan memadai


untuk pertumuhan psikologis juga menjadi pendahulu dari
psikologi positif dan telah semakin didukung oleh banyak te
muan dari penelitian modern (Cramer, 1994, dalam Feist & F
eist, 2010). Selain itu pemdapat Rogers tentang inkongruens
i antara diri sebenarnya dan diri ideal serta motivasi untuk
mencapai suatu tujuan terus menghasilkan banyak perhatian
dari peneliti.
SELF-DISCREPANCY THEORY
- TEORI DISKREPANSI DIRI-

Tahun 1980-an E.Tory Higgins mengembangkan teor


i diskrepansi diri, dia beragumen tidak hanya mengenai p
erbedaan antara diri sebenarnnya (diri organismik) dan
diri ideal, namun ada diri sebenarnya dan diri seharusny
a.
MOTIVATION & PERSUING ONE’S GOAL
- MOTIVASI DAN PERAIHAN TUJUAN -

Rogers meluaskan ide-ide ini untuk mengajukan ba


hwa kita semua memiliki proses penilaian diri orga
nismik, yaitu insting alami yang mengarahkan kita
menuju pencapaian- pencapaian yang paling bermak
na. Manusia yang benar-benar memiliki penilaian di
ri organismik, seiring berjalannya waktu, mereka a
kan menilai tujuan intrinsik (passio) lebih menarik
dari pada tujuan ekstrinsik
(money).
CRITIQUE OF ROGERS
- KRITIK TERHADAP ROGERS -

Menghasilkan Teori ini cukup jelas


penelitian psikotera dan ekonomis, Serta
pi dan pembelajaran akurat. Tidak sama s
ruang kelas eperti teori lain yang
berbelit-belit

Teori yang berpusat pa


Teorinya mampu untu da klien ini dinilai tingg
k di uji ulang & Acuan i dalam kemampuannya
untuk solusi masalah untuk menjelaskan apa
praktis yang diketahui mengen
ai perilaku manusia sej
auh ini.
CONCEPT OF HUMANITY
Konsep kemanusiaan

(Rogers & skinner,1956) Berargumen b


ahwa
manusia selalu dikontrol dengan meraka s
endiri ataupun tidak. manusia pada das
arnya bergerak maju menuju aktualisa
si diri dan dapat
dipercaya, bersosialisasi, dan konstruktif.
Badhe Tanglet ra?
PERTANYAAN
(Fun)Games
POST-Test (Pesawat Keberuntungan)
Cara Bermain
Instruksi :

• Seluruh mahasiswa offering C 2017 berdiri


• Ketua kelompok segera maju untuk mengambil pesawat terbang dari kelompok yang
presentasi
• Satu persatu ketua kelompok menerbangkan pesawat terbang dari jarak yang sudah
ditentukan oleh kelompok yang presentasi
• Jika pesawat terbang mendarat di :
• Deretan kursi pertama (5 point)
• Meja dosen atau selinier dengan meja dosen (10 point)
• Pintu kelas (15 point)
• Kelompok yang presentasi akan mengajukan satu pertanyaan
• Kelompok yang tidak presentasi berebut angkat tangan untuk menjawab (jika peser
ta mengangkat tangan sebelum pertanyaan selesai dibacakan maka akan di disk
ualifikasi)
• Kelompok yang dapat menjawab satu pertanyaan dengan tepat akan diberi kesempat
an untuk menerbangkan kembali pesawat yang sebelumnya diberikan untuk menamba
h point yang sebelumnya di dapatkan

Catatan : pertanyaan hanya diberikan sebanyak 5 pertanyaan


NB : Hasil dari pretest dan postest akan dipertimbangkan untuk memenangkan salah satu kelompok
Thank You (2)
Bye!!

Anda mungkin juga menyukai