“MIKOSIS”
M. Arga Putra Saboe 12100117114
M. Faruq Albanna 12100116275
DEFINISI
Mikosis adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur
KLASIFIKASI
• Mikosis superfisialis
• Mikosis Profunda – Dermatofitosis, terdiri atas :
- Misetoma Tinea Kapitis
- Sporotrikosis Tinea Fasialis
- Kromomikosis Tinea Barbae
Tinea Korporis/Glabrosa
- Zigomikosis Tinea Kruris
- Fikomikosis Tinea Manus
- Mukormikosis Tinea Pedis
Tinea Unguium
– Non Dermatofitosis
Tinea versikolor
Piedra hitam dan putih
Tinea nigra palmaris
Pitirosporum folikulitis
Otomikosis
keratomikosis
Dermatofitosis
DEFINISI
• Penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk, misalnya
stratum korneum pada epidermis, rambut dan kuku, yang
disebabkan jamur golongan dermatofita.
SINONIM
• Tinea, ringworm, kurap, herpes
ETIOLOGI
• Dermatofita ialah golongan jamur yang menyebakan dermatofitosis.
Golongan jamur ini mempunyai sifat mencernakan keratin.
Dermatofita termasuk kelas fungi yang terbagi dalam tiga genus,
yaitu :
– Microsporum
– Trichophyton
– Epidermophyton
Dermatofitosis VS Non Dermatofitosis
Gejala Klinis :
• Pembengkakan
• Abses
• Fistel multipel
• Lesi kulit yang sirkumskrip dengan pembengkakan seperti tumor
jinak dan harus disertai butir-butir
Pengobatan :
• Kombinasin kotrimoksazol dengan
streptomisin
• Bila penyebabnya misetoma aktinomikotik
pengobatannya selama 9 bulan – 1 tahun
• Itrakonazol dipertimbangkan untuk
misetoma maduromikotik
Prognosis :
• Umumnya baik ( ad bonam )
Sporotrikosis
Definisi :
• Infeksi kronis yang disebabkan oleh
Sporotrichium schenkii dan ditandai dengan
pembesaran kelenjar getah bening. Kulit dan
jaringan subkutis diatas nodus sering melunak
dan pecah membentuk ulkus yang indolen
Gambaran klinis
Tipe limfokutan :
• Papula merah muda dan tidak sakit
• Pustula dan nodus
• ulserasi dengan dasar nekrosis di daerah inokulasi >
Sporotrikosis chancre
• Infeksi kemudian meluas mengikuti aliran getah bening secara
asenden
• Membentuk satu rantai nodus subkutan yang keras seperti tali
Fixed cutaneous sporotrichosis :
• Krusta tebal yang menutupi ulkus
• Erosi, pioderma, papula yang mengalami infiltrasi
dan plak menyerupai sarkoid
• Plak verukosa
• Plak psoriasis dan selulitis muka
• Sering dijumpai lesi satelit kecil-kecil
Sporotrikosis diseminata :
• Mengenai tulang, sendi, mukosa (mulut, hidung,
mata), susunan saraf pusat (meningen), ginjal, hati,
usus dan genitalia
Pengobatan :
• Pemberian kalium iodida jenuh oral
• Pada yang rekalsitran pengobatan dengan
amfoterisin B atau itrakinazol
Kromomikosis
Definisi
• Kromomikosis atau kromoblastomikosis atau
dermatitis verukosa.
• Penyakit jamur yang disebabkan bermacam-macam
jamur berwarna (dematiaceous).
EPIDEMIOLOGI
• Penyakit ini kadang-kadang dilihat di Indonesia.
• Tidak ditularkan dari manusia ke manusia dan belum
pernah dilaporkan terjadi pada binatang.
ETIOLOGI
• Sumber penyakit biasanya dari alam dan terjadi
infeksi melalui trauma.
PATOGENESIS
• Diseminasi dapat terjadi melalui autoinokulasi, ada juga
kemungkinan penyebaran melalui saluran getah bening.
• Penyebaran melalui darah dengan terserangnya susunan
saraf sentral.
• Walaupun penyakit jamur ini biasanya terbatas pada
kulit, bila lesinya luas dapat mengganggu kegiatan
penderita sehari-hari.
GEJALA KLINIS
• Ditandai dengan pembentukan nodus verukosa kutan
yang perlahan-lahan, sehingga akhirnya membentuk
vegetasi papilomatosa yang besar.
• Petumbuhan ini dapat menjadi ulkus atau tidak.
• Biasanya ada di kaki dan tungkai, namun likalisasi di
tempat lain pernah ditemukan, misalnya pada
tangan, muka, telinga, leher, dada dan bokong.
PENGOBATAN
• Terapi sinar X pernah dilakukan dengan hasil berbeda-beda.
• Kadang-kadang diperlukan amputasi.
• Reseksi lesi mikotik disusul dengan skin graft memberi hasil yang
memuaskan.
• Obat-obatan biasanya memberikan hasil yang kurang memuaskan
dan harus diberikan dalam waktu yang lama.
• Hasil pengobatan yang memuaskan dicapai dengan kombinasi
amfoterisin B dan 5-fluorositosin.
• Itrakonazol terutama bila penyebabnya adalah Cladosporium
carrionii.
PROGNOSIS
• Tidak begitu baik, kecuali pada lesi yang baru.
Zigomiksos
Definisi
• Penyakit jamur yang terdiri atas berbagai infeksi jamur
dan disebabkan oleh bermacam-macam jamur.
• Dapat disebut sesuai dengan lokalisasi atau alat dalam
yang terserang, contohnya rinozigomikosis,
otozigomikosis, zigomikosis subkutan, zigomikosis fasiale
atau zigomikosis generalisata.
• Dapat dinamakan juga sesuai dengan jamur
penyebabnya, misalnya mukomikosis dan sebagainya.
ETIOLOGI
• Zygomycetes meliputi banyak genera, yaitu Mucor,
Rhizopus, Absidia, Mortierella dan Cuning-hamella.
GEJALA KLINIS
• Oleh karena penyakit ini disebabkan jamur yang pada
dasarnya oportunistik, maka pada orang sehat jarang
ditemukan.
• Diabetes melitus, misalnya, merupakan faktor
predisposisi.
• Demikian pula penyakit primer berat yang lain.
PENGOBATAN
• Tindakan agresif untuk membersihkan jaringan yang
terkena infeksi dan nekrotik.
• Antijamur : Amfoterisin B.
Mukormikosis & Fikormikosis
Deifinisi
• Suatu infeksi agresif yang disebabkan oleh jamur
yang termasuk kedalam kelompok mucor atau
rhizopus
Klasifikasi
• Mukormikosis rinoserebralis (infeksi pada sinus dan
otak)
• Mukormikosis pulmoner
• Mukormikosis saluran cerna
• Mukormikosis kutaneus
• Mukormikosis renal
Gambaran Klinis
Mukormikosis Rinoserebralis (Infeksi pada sinus dan
otak) :
- Sinusitis akut
- Demam
- Pembengkakan mata dan penurunan orbit mata
(Proptosis)
- Kemerahan pada kulit yyang melapisi sinus
Mukormikosis Pulmoner :
- Demam
- Batuk ( Bisa berdarah)
- Sesak nafas
• Mukormikosis kutaneus :
- 1 Daerah pengerasan kulit dengan titik pusatnya yang
berwarna hitam dan menimbulkan nyeri.
- Jaringan mati
Penatalaksanaan
• Obat :
- Amphotericin B
- Ketokonazole
- Rifampin
- Griseofulvin
DEFINISI
• Infeksi jamur pada kulit dan
rambut kepala,alis mata, serta
bulu mata yang disebabkan
jamur golongan dermatofita.
ETIOLOGI
• Golongan dermatofita genus Microsporum
dan Trychophyton
MANIFESTASI KLINIS
• Terdapat daerah botak bulat-bulat dengan rambut pendek-
pendek atau potongan rambut dalam folikel rambut.
• Kerion
– Tinea favosa
• Khusus
– Sistemik:
• Ketokonazol 5-10 mg/kgBB; dewasa
200mg/hari selama 7-14 hari.
• Pada bentuk kerion:
TATALAKSANA – Kortikosteroid dapat ditambahkan
jangka pendek. Diberikan prednisone
• Umum setiap pagi selama 10-15 hari dengan
• Menjaga dosis 0,5- 1mg/kgBB/hari. Kadang juga
kebersihan diri diberikan antibiotika sistemik bila
disertai infeksi bakteri.
• Menghindari
– Topikal:
factor
predisposisi • Mencuci kepala dan rambut dengan sampo
disinfektan antimikotik : larutan asam
• Pencegahan salisilat, asam benzoat, dan sulfur
pemakaian presipitatum.
bersama topi, • Asam undenselinat
pakaian, dan • Obat-obat derivat imidazol 1-2% dalam krim
alat-alat rambut. atau larutan dapat menyembuhkan.
• Ketokonazol krim atau larutan 2%.
PROGNOSIS
Ad bonam
Tinea Barbae
SINONIM
MANIFESTASI KLINIS
• tinea sycosis, barber’s itch
• 3 bentuk :
DEFINISI
– inflamasi atau seperti kerion
• dermatofitosis pada rambut – tipe superfisial atau sycosiform type
terminal di wajah pria – circinate type atau spreading type
ETIOLOGI
• Zoofilik :
– T. mentagrophytes, T.
verrucosum
– M. canis
• Antropofilik :
– T. megninii, T. schoenleinii
& T. violaceum
– T. rubrum
TATA LAKSANA
• Umum
– Menjaga kebersihan kulit
– Menghilangkan faktor resiko
– Meningkatkan higienitas dan sanitasi
• Khusus
– TOPIKAL
pemberian obat 2 – 4 minggu digunakan malam hari
Asam salisilat 2 – 4 % , sulfur 4 – 6 %
Imidazol 1 %
Gol. Alilamin : krim butenafin 1 %
• Sistemik
Ketokonazol 200 mg / hari selama 10 hari sampai 2 minggu.
Terbinavin 62,5 – 250 mg / hari selama 2 – 3 minggu
Tinea Pedis & Tinea Manus
DEFINISI
• Tinea pedis dermatofitosis pada kaki
• Tinea manus dermatofitosis pada telapak
tangan, & daerah interdigital tangan
Oleh
• T. rubrum
• T. mentagrophytes var. interdigitale
• E. floccosum
MANIFESTASI KLINIS TINEA
PEDIS
Terdapat 4 tipe :
• Intertriginosa kronis
• Hiperkeratotik kronis
• Vesikobulosa
• Ulseratif akut
MANIFESTASI KLINIS TINEA
MANUS
b) Topikal
• Imidazole : Kotrimazol, Mikonazol, Ketokonazol,
Ekonazol
Tinea Aksilaris
Definisi :
• Tinea aksilaris ( Armpit ringworm ) adalah suatu
infeksi jamur yang biasa disebabkan oleh trichopiton,
Microsporum, Epidermophyton yang menyerang
pada bagian ketiak
Gambaran klinis
• Gatal, Kemerahan, Sensasi terbakar
• Bau yang tidak sedap dari ketiak yang terimfeksi
Penatalaksanaan
• Cream (Early Stage Infection) : Clorimazole,
Econazole, Ketokonazole atau imidazole.
• Powder (Popular remedies)
• Sistemik anti fungal.
Tinea Sirsinata & Arkuata
Definisi :
• Merupakan penamaan deskriptif morfologis dari
tinea korporis
Gambaran Klinis
Penatalaksanaan
• Sama dengan penatalaksanaan pada tinea korporis
Pityriasis Versikolor
(Tinea Versikolor)
Definisi :
Penyakit jamur superfisial
kronik pada lapisan tanduk
bercak berskuama halus
berwarna putih dapat
kemerahan maupun coklat
sampai coklat hitam
Pada batang tubuh
Malassezia furfur jamur lipophilic,
flora normal berada di lapisan keratin
Gambaran klinis
3 bentuk papuloskuama, folikulitis,
inverse tinea versicolor
Bercak putih, kuning, kemerahan
atau kecoklatan yang dapat disertai
gatal bila berkeringat atau tidak
gatal sama sekali.
Lessi terdapat pada leher, dada,
punggung lengan atas dan perut.
Berupa makula
eritem,hipopigmentasi sampai
hiperpigmentasi, berbatas tegas,
distribusi tersebar, terdapat
skuama halus.
Pengobatan Umum:
Menghindari faktor predisposisi
Meningkatkan kebersihan diri
Menghindari pemakaian handuk, perlengkapan
mandi atau pakaian bersama-sama orang lain
Pengobatan pitiriasis versikolor harus
menyeluruh, tekun dan konsisten
Khusus:
Topikal
Pengobatan topikal ditujukan terutama untuk lesi yang
minimal.
1. Sampo selenium sulfida 2,5%
2. Antijamur golongan azol seperti ketokonazol 2%
3. Terbinafine 1%
Sistemik
Penyakit yang meluas, rekuren, gagal terapi topikal
Ketokonazol 200 mg, itrakonazol 200-400mg flukonazol 400 mg.
Piedra
Definisi
• Piedra adalah infeksi jamur pada rambut, ditandai
dengan benjolan (nodus) sepanjang rambut
Sinonim
• Black piedra, white piedra, tinea nodosa, piedra
nostros, trikomikosis nodularis, trikomikosis
nodosa, chiqnon disease, beigel disease
Gambaran Klinis
• Benjolan yang besar mudah dilihat, diraba, dan teraba kasar bila
rambut diraba dengan jari-jari
Piedra hitam :
• Hanya menyerang rambut kepala
• Bisa membengkak lalu pecah untuk menyebar disekitar rambut
(shaft) dan membentuk benjolan berwarna hitam
Piedra putih :
• Menyerang janggut dan kumis
• Benjolan berwarna coklat muda dan tidak begitu melekat pada
rambut
Benjolan yang disebabkan P.Hortai :
• Ukuran bermacam-macam dan terpisah satu
dengan yang lain
• Berjolan berwarna hitam terdiri dari hifa
berseptum tersusun padat
• Terdapat 4-8 askospora
Piedra putih
• Disebabkan oleh Trichosporon beigelii :
• Benjolan tidak begitu terpisah satu dengan yang
lain
• Hifa terlihat mengelilingi rambut sebagai selubung
• Benjolan lebih mudah dilepas dari rambut dan
berwarna kehijau-hijauan yang transparan
• Sekeliling rambut terlihat anyaman hifa
Pengobatan :
• Memotong rambut yang terkena infeksi
• Mencuci rambut dengan larutan sublimat
1/2000 setiap hari
• Obat jamur konvensional
Pitirosporum Folikulitis
Definisi
• Penyakit kronis pada folikel pilosebasea yang
disebabkan oleh spesies Pitirosporum, berupa papul
dan pustul folikular, yang biasanya gatal dan
terutama berlokasi di batang tubuh, leher dan lengan
bagian atas.
• Sinonim : Malasezia folikulitis
ETIOLOGI
• Jamur penyebab adalah spesies Pityrosporum yang
identik dengan Malassezia furfur, penyebab pitiriasis
vesikolor.
• Dahulu dinamai pitirosporosis sekarang disebut
malaseziosis.
PATOGENESIS
• Spesies Malassezia merupakan penyebab pitirosporum
folikulitis dengan sifat dimorfik, lipofilik dan komensal.
• Bila pada hospes terdapat faktor predisposisi spesies
Malassezia yang tumbuh berlebihan dalam folikel
sehingga folikel dapat pecah. Dalam hal ini reaksi
peradangan terhadap produk, tercampur dengan lemak
bebas yang dihasilkan melalui aktivitas lipase.
• Faktor predisposisi antara lain adalah suhu dan
kelembaban udara yang tinggi, penggunaan bahan-
bahan berlemak untuk pelembab badan yang
berlebihan, antibiotik kortikosteroid lokal/sistemik,
sitostatik dan penyakit tertentu, misalnya diabetes
melitus, keganasan, keadaan imunokompremais dan
AIDS.
GEJALA KLINIS
• Memberikan keluhan gatal pada tempat predileksi.
Klinis morfologi terlihat papul dan pustul
perifolikular, berukuran 2-3 mm diameter, dengan
peradangan minimal.
• Tempat predileksi adalah dada, punggung dan lengan
atas. Kadang-kadang dapat di leher dan jarang di
muka.
DIAGNOSIS BANDING
• Akne vulgaris
• Folikulitis bakterial
• Erupsi akneformis
PENGOBATAN
• Antimikotik oral
Misalnya :
- Ketokonazol 200 mg selama 2-4 minggu
- Itrakonazol 200 mg sehari selama 2 minggu
- Flukonazol 150 mg seminggu selama 2-4 minggu
• Antimikotik topikal biasanya kurang efektif, walaupun
dapat menolong.
Tinea Nigra Palmaris
Definisi
• Disebabkan oleh Cladosporium werneckii adalah infeksi
jamur superfisial yang asimtomatik pada stratum
korneum. Kelainan kulit berupa makula tengguli sampai
hitam. Telapak tangan yang biasanya terserang, walaupun
telapak kaki dan permukaan kulit lain dapat terkena.
• Sinonim : Keratomikosis nigrikans palmaris, pitiriasis
nigra, kladosporosis epidemika, mikrosporosis nigra,
tinea nigra.
EPIDEMIOLOGI
• Di Indonesia penyakit ini sangat jarang dilihat.
• Penderita umumnya berusia muda di bawah 19 tahun
dan penyakitnya berlangsung kronik sehingga dapat
dilihat pada orang dewasa di atas umur 19 tahun.
• Perbandingan penderita wanita 8 kali lebih banyak
daripada pria.
• Faktor-faktor predisposisi penyakit belum diketahui
kecuali hiperhidrosis.
ETIOLOGI
• Penyebab penyakit adalah Cladosporium werneckii di
Amerika Utara dan Selatan, sedangkan di Asia dan
Afrika organisme ini disebut Cladosporium mansonii.
GEJALA KLINIS
• Kelainan kulit telapak tangan berupa bercak-becak
tengguli hitam dan sekali-seklai bersisik.
DIAGNOSIS
• Pemeriksaan kerokan kulit dan biakan.
• Pada pemeriksaan sediaan langsung dalam larutan KOH
10% jamur terlihat sebagai hifa bercabang, bersekat
ukuran 1,5-3 mikro, berwarna coklat muda sampai hijau
tua.
• Biakan pada agar Sabouraud (suhu kamar) menghasilkan
koloni yang tampak sebagai koloni menyerupai ragi dan
koloni filamen berwarna hijau tua atau hitam.
DIAGNOSIS BANDING
• Dermatitis kontak
• Tinea versikolor
• Hiperkromia
• Nevus pigmentosus
• Kulit yang terkena zat kimia misalnya perak nitrat
PENGOBATAN
• Obat-obat jamur konvensional, misalnya salap salisil
sulfur, Whitfield dan tinctura jodii.
• Obat anti jamur baru juga berkhasiat.
PROGNOSIS
• Oleh karena asimtomatik tidak memberi keluhan
pada penderita kecuali keluhan estetik, kalau tidak
diobat penyakit akan menjadi kronik.
Otomikosis
Definisi :
• Infeksi jamur ( aspergillus niger / Candida ) pada
lubang telinga bagian luar yang ditandai dengan
tanda – tanda peradangan, gatal, rasa tidak nyaman
pada telinga. Biasa disebut juga dengan Singapore
ear, hongkong ear, Tropical ear atau otitis eksterna
jamur akut
Gambaran klinis
• Perasaan penuh pada telinga
• Gatal pada liang telinga
• Tinitus
• Kotoran telinga ( debris )
• Eritema
• Edema
• Spora kehitaman ( aspergilus niger )
Penatalaksanaan
• Larutan asam asetat 2-5 % dalam alkohol yang diteteskan
kedalam liang telinga
• Larutan timol 2 % dalam spiritus dilutes (alkohol 70
%) atau meneteskan larutan burrowi 5 % satu atau dua tetes
dan selanjutnya dibersihkan dengan desinfektan
• Dapat juga diberikan Neosporin dan larutan gentian violet 1-2
%.8
• Fungisida topikal spesifik : nystatin , ketokonazole,
klotrimazole
Keratomikosis
Definisi :
• Infeksi jamur pada kornea yang disebut juga biasanya
dengan sebutan keratitis fungi yang biasanya
mengenai atau menginfeksi pada kornea bagian
anterior
Gambaran klinis
• Nyeri yang ekstrim
• Fotofobia
• Pengelihatan kabur
• Sering berair
• Kotoran mata yang purulent
• Kemerahan pada mata
Penatalaksanaan
• Obat anti jamur : mikonazole topical 1%
(Paecilomyces lilacinum )
• Ampothericin B (fungal tipe yeast)
• Fluconazole (Tambahan fungal tipe yeast)
• Ketokonazole (fungal tipe filamentous)
Referensi
• 1. A. Smith. Lowell. Fitzpatrick’s Dermatology in
General Medicine.8th. McGraw Hill.