Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 9

Anggota:

• Dicky Mardian Nugraha


• Primaditya Hartoko
Kejahatan dan Radikalisme
Kejahatan
Definisi Kejahatan

Menurut B. Simandjuntak kejahatan merupakan “suatu tindakan anti sosial yang


merugikan, tidak pantas,tidak dapat dibiarkan, yang dapat menimbulkan kegoncangan
dalam masyarakat.” Sedangkan Van Bammelen merumuskan: Kejahatan adalah tiap
kelakuan yang bersifat tidak susila dan merugikan, dan menimbulkan begitu banyak
ketidaktenangan dalam suatu masyarakat tertentu, sehingga masyarakat itu berhak
untuk mencelanya dan menyatakan penolakannya atas kelakuan itu dalam bentuk
nestapa dengan sengaja diberikan karena
kelakuan tersebut.
Faktor Kejahatan

 Keinginan
 Ada kesempatan
 Lemahnya iman
Macam-macam kejahatan

 Violent crimes
Ini ialah merupakan suatu tindakan yang jahat yang dilakukan oleh orang terhadap orang yang
lainnya. Contoh daripada violent crimes ini ialah melakukan pembunuhan, melakukan perampokan,
dan juga pemerkosaan.
 Property crimes
Ini ialah merupakan suatu tindakan yang jahat yang dilakukan oleh seseorang terhadap suatu benda
kepemilikan orang lain atau fasilitas umum atau khusus. Contoh daripada property crimes ini ialah
melakukan kegiatan kutil atau kita sebut dengan pengutilan, ngambil barnag orang, melakukan
pemalsuan uang dan lainnya

 Victimless crimes
Kalo kejahatan yang ini merupakan suatu tindakan yang jahat yang tidak ada korban didalamnya
atau disebut tidak menimbulkan korban. Contoh daripada victimless crimes ini ialah mabok, berjudi,
dan pemakaian narkoba

 Kejahatan terorganisasi
Kalo jenis kejahatan yang ini ialah suatu tindakan jaat yang sebelumnya udah direncanaain dengan
sangat matang. Contoh daripada ini yaitu pembunuhan berencana dan juga suatu sindikat yang
mengedarkan narkoba
Mencegah kejahatan

1, Islam mewajibkan negara untuk tanpa henti membina keimanan dan ketakwaan rakyat ,
keimanan dan ketakwaan itu akan menjadi faktor pencegah sangat efektif dalam diri seseorang
yang bisa mencegah dia dari melakukan kejahatan apapun bentuknya .
2, Sistem ekonomi islam bisa menyalurkan kekayaan negeri secara merata dan adil kepada
seluruh masyarakat , jika ada yang luput oleh sistem ekonomi islam , maka islam mewajibkan
pemenuhan kebutuhan pokok dijamin melalui sistem non-ekonomi , islam mewajibkan negara
mewujudkan hal itu , dengan begituh alasan ekonomi tidak lagi menjadi faktor yang orang
melakukan kejahatan .
3, Jika dengan semua itu masi ada orang yang melakukan tindak kriminal , maka sistem sangsi
('uqubat) islam akan menjadi palang pintu terakhir yang efektif , sangsi hukum islam akan efektif
memberi efek jera yang bisa mencegah terjadinya kejahatan , dalam kasus narkoba islam dengan
tegas mengharamkan narkoba , orang yang mengkonsumsi narkoba berarti telah melakukan
kemaksiatan atau tindakan kriminal , ia bisa dijatuhi sangsi ta'zir yang jenis dan kadarnya
diserahkan kepada khalifah atau qadhi , bagi pengedar narkoba sangsi tazir-nya lebih berat ,
bahkan bisa sampai hukuman mati dengan memperhatikan tingkat dan dampak kejahatan itu bagi
masyarakat .
RADIKALISME
Definisi Radikal

Radikalisme dalam artian bahasa berarti paham atau aliran yang mengingikan
perubahan atau pembaharuan social dan politik dengan cara kekerasan atau
drastis. Namun, dalam artian lain, esensi radikalisme adalah konsep sikap jiwa
dalam mengusung perubahan. Sementara itu Radikalisme Menurut Wikipedia
adalah suatu paham yang dibuat-buat oleh sekelompok orang yang menginginkan
perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara drastis dengan
menggunakan cara-cara kekerasan.
Faktor radikalisme

 Sosial politik
 Emosi keagaman
 Kultural
 Ideologis
Ciri-ciri radikalisme

1. Acapkali mengklaim kebenaran tunggal. Sehingga mereka dengan mudahnya


menyesatkan kelompok lain yang tak sependapat dengannya. Mereka memposisikan
diri seolah-olah "nabi" yang diutus oleh Tuhan untuk meluruskan kembali manusia yang
tak sepaham dengannya.
2. Cenderung mempersulit agama dengan menganggap ibadah mubah atau sunnah
seakan-akan wajib dan hal yang makruh seakan-akan haram. Sebagai contoh ialah
fenomena memanjangkan jenggot dan meninggikan celana di atas mata kaki. Bagi
mereka ini adalah hal yang wajib.. Jadi mereka lebih cenderung fokus terhadap kulit
daripada isi.
3. Mudah mengkafirkan orang lain yang berbeda pendapat. Mereka mudah berburuk
sangka kepada orang lain yang tak sepaham dengan pemikiran serta tindakkannya.
Mereka cenderung memandang dunia ini hanya dengan dua warna saja, yaitu hitam
dan putih.
4. Menggunakan cara-cara antara lain seperti : pengeboman, penculikan,
penyanderaan, pembajakan dan sebagainya yang dapat menarik perhatian
massa/publik.
Tujuan Radikalisme

Tujuan radikal adalah mengadakan perubahan sampai keakarnya dan untuk ini
selalu menggunakan metode kekerasan serta menentang struktur masyarakat
yang ada. Mempunyai program yang cermat dan memiliki landasan filsafat unutk
membenarkan adanya rasa ketidakpuasan dan mengintrodusir inovasi-inovasi.
Radikalisme erat sekali hubungannya dengan revolusi.
Mencegah radikal

 Meningkatkan pemahaman keagamaan


 Membentuk komunitas-komunitas damai di lingkungan sekitar
 Menyebarkan Virus Damai di Dunia Maya
Kebenaran menurut islam

Kebenaran selalu menjadi menu utama para Filosof, Ulama atau Rohaniwan
pada saat mereka berfilsafat atau berfikir. Hampir semua Filsul (orang yang
menjelajahi lorong-lorog filsafat ) merumuskan pengertian kebenaran
sebagai pernyataan (proposisi). Sebagai umat muslim kita meninjau kebenaran
hanya dalam satu acuan yakni Al-Quran. Seperti pada firman Allah:

“Sungguh Kebenaran itu datang dari Tuhanmu. oleh sebab itu


janganlah kamu termasuk orang yang ragu.” Qs. 3: 60
Sesi pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai