2
ALVA YUVENTUS LUKAS, S.T., M.T., M.T
MEKANIKA TEKNIK. 2 – STARS 12201
Tatap Muka 3
“ ”
Pokok Bahasan Tatap Muka 3.
Pokok Bahasan :
Perhitungan Analisis Konstruksi Rangka Batang
Statis Tertentu Menggunakan Metode
Cremona.
Beri label tiap batang dan tiap titik buhul agar mudah
dikenali dalam perhitungan.
Problem examples :
P = 200kg
METODE CREMONA
1. Reaksi perletakan.
Karena konstruksinya adalah setimbang dan penyebaran
gaya yang bekerja setimbang, maka ;
RVA = RVB = (6P) / 2
RVA = RVB = (6200kg) / 2
RVA = RVB = 600kg (dengan arah gaya ke )
A. Titik simpul A.
Urutan penggambarannya adalah : RVA
RVA ½ P Sa1 Sb1. 600kg = 6cm
Batang a1
mendekati titik 1/2P =
simpul, berarti 100kg=1cm
mengalami
gaya tekan ( - )
Batang b1 Sb1
RVA menjauhi titik 8,70cm
simpul, berarti
mengalami Sa1 = 10,03cm 100kg = 1003kg
gaya tarik ( + ) Sb1 = 8,70cm 100kg = 870kg
METODE CREMONA
B. Titik simpul D.
Urutan penggambarannya adalah :
Sb1 St1 Sb2.
C. Titik simpul C.
Urutan penggambarannya adalah :
St1 Sa1 P Sa2 Sd1.
2cm
P
St1
D. Titik simpul F.
Urutan penggambarannya adalah :
Sa2 P Sa3 St2.
2cm
P
Sa3
2cm
St2
St2 = mendekati titik simpul = gaya tekan (-)
Sa3 = mendekati titik simpul = gaya tekan (-)
METODE CREMONA
E. Titik simpul E.
Urutan penggambarannya adalah :
Sb2 Sd1 St2 Sd2 Sb3.
Sd2 = 3,47cm 100kg = 347kg
Sb3 = 5,25cm 100kg = 525kg 5,25cm
8,7cm
Sb2
Sd1 Sb3
Sd2
2cm
St2
Sd2 = menjauhi titik simpul = gaya tarik (+)
Sb3 = menjauhi titik simpul = gaya tarik (+)
METODE CREMONA
E. Titik simpul H.
Urutan penggambarannya adalah :
Sb3 St3 Sb4
St3 = 0cm 100kg = 0kg
Sb4 = 5,25cm 100kg = 525kg
Karena ujung Sb2 tidak
menutup
X
Sb4
Sb3= 5,25cm
St3
St3=0
Sb4
X 5,25cm
Sb4
St3 = 0
Sb3 = menjauhi titik simpul = gaya tarik (+)
METODE CREMONA