Anda di halaman 1dari 52

RADIOTERAPI

RADIOTERAPI
• Metode pengobatan kanker dengan
menggunakan sinar pengion
• Modalitas pengobatan penting selain
pembedahan dan kemoterapi
• Pengobatan dengan eradikasi tumor
dengan memberikan dosis maximal pada
target volume tumor tanpa menyebabkan
kerusakan yang berarti pada sel normal
sekitarnya
TUJUAN RADIASI

Dengan energi yang tinggi, akan


menghancurkan dan mensterilkan
sel-sel tumor secara langsung
maupun tak langsung tanpa
merusak jaringan sehat sekitarnya
Indikasi Radioterapi

• 1. Pengobatan Kuratif
• 2. Pengobatan Paliatif
• 3. Adjuvant Radioterapi
• 4. Neoadjuvant Radioterapi
Pengobatan Kuratif
• Kasus kanker yang sangat sensitif
terhadap radiasi
• Kasus dimana dengan pembedahan
tingkat keberhasilannya rendah
• Kasus dengan lesi di permukaan, dimana
dengan pembedahan menimbulkan luka
yang luas
• Kasus dengan kontraindikasi anestesi
Pengobatan Paliatif

• Sekedar mengecilkan tumor


• Memperbaiki kualitas hidup
• Mengurangi nyeri
Adjuvant Radioterapi

• Radioterapi yang diberikan


setelah dilakukan proses
pembedahan
Neoadjuvant Radioterapi

• Radioterapi dilakukan dengan


harapan tumor dapat diperkecil
ukiurannya sebelum dilakukan
tindakan operasi
Persiapan Pengobatan Radiasi

• 1. Stadium klinik
• 2. Diagnosa histopatologi
• 3. Tentukan tujuan radiasi
• 4. Pemeriksaan fisik
• 5. Pemeriksaan laboratorium
• 6. Inform concern
• Penderita dengan keadaan umum
lemah dan kurang gizi dilarang
pengobatan radiasi,
(kecuali emergency)

• Laboratorium :
- Hb ≥ 10 gr %
- Lekosit ≥ 3000/mm3
- Trombosit ≥ 100.000/uL
RADIOTERAPI

RADIOFISIKA RADIOBIOLOGI
DASAR-DASAR FISIKA RADIASI
• Sinar pengion : gelombang elektromag-
netik atau partikel berenergi tinggi yang
menimbulkan ionisasi bila melewati
berbagai materi, termasuk materi biologi

• Sinar pengion terbagi 2 :


- Gelombang elektromagnetik
(non korpuskuler)
- Partikel (korpuskuler)
Gelombang elektromagntik
• Sifat : - Gelombang sangat pendek
- Tidak bermuatan
- Tidak bermassa, sehingga
mempunyai daya tembus yang
dalam

• Contoh : sinar – X, sinar gamma


Partikel (korpuskuler)
• Sifat : - Mempunyai massa
- Bermuatan,
- Daya tembusnya kecil

• Contoh :
- Sinar alpha , bermuatan positif
- Elektron , partikel bermuatan
negatif
• Mekanisme interaksi radiasi pengion
dengan materi biologi tergantung dari
besarnya energi

• Pelepasan energi foton melalui satu dari 3


proses :
- Efek foto elektrik
- Efek compton
- Produksi berpasangan ( pair
production)
Dasar-dasar Radiobiologi
Ada 4 tahapan radiobiologi

1. Tahap Fisika
2. Tahap Fisikokimia
3. Tahap Kimia dan Biologi
4. Tahap Biologi
DASAR-DASAR RADIOBIOLOGI

1. Tahap Fisik
Tahap Fisik berupa absorbsi energi
radiasi pengion yang menyebabkan
terjadinya eksitasi dan ionisasi pada
molekul atau atom penyusun bahan
biologi (proses dalam orde 10-16 detik).
H2O + radiasi pengion ----> H2O+ + e-
2. Tahap Fisikokimia
• Atom atau molekul yang tereksitasi
atau terionisasi mengalami reaksi
radikal bebas yang tidak stabil (dlm
orde 10-6 detik)
• Radikal bebas OH- dapat membentuk
peroksida (H2O2 ) yang bersifat
oksidator kuat melalui reaksi berikut :
OH- + OH- -----> H2O2
3. Tahap Kimia Dan Biologi
• Berlangsung beberapa detik
• Ditandai dengan reaksi antara radikal bebas
+ peroksida dengan molekul organik sel dan
inti sel yang terdiri atas kromosom merusak
struktur biokimia molekul enzim sehingga
fungsi enzim terganggu.
• Kromosom dan molekul DNA di dalamnya juga
dipengaruhi oleh radikal bebas dan peroksida
sehingga terjadi mutasi genetik.
4. Tahap Biologis

• Terjadi tanggapan biologis bereaksi


dengan radikal bebas dan peroksida
yang terjadi pada tahap ketiga

• Proses berlangsung beberapa puluh


menit hingga puluhan tahun bergantung
tingkat kerusakan sel yang terjadi.
• Dampak berupa :

- Kerusakan sel (kematian sel secara


langsung,)
- Pembelahan sel terhambat atau
tertunda
- Terjadinya perubahan permanen pada
sel anak setelah sel induk membelah
- Kerusakan yang terjadi dapat meluas
dari skala seluler ke jaringan, organ
• Penyebab utama kerusakan/kematian sel
adalah kerusakan DNA

• Kerusakan DNA :
Single atau double strand break
rantai DNA
Perubahan/kehilangan basa pembentuk
DNA
Cross linked antara DNA dan protein
kromosom
EFEK RADIASI
Efek Langsung :
• Beberapa sel mati lebih dini sebelum
terjadinya mitosis
• Terjadi sterilisasi dari beberapa sel,
berakibat sel kehilangan kemampuan untuk
reproduksi

Efek tidak langsung :


• Terjadi kerusakan pembuluh darah,
sehingga menyebabkan kematian lokal sel-
sel ganas
Upaya peningkatan hasil pengobatan
radiasi :

• Segi Fisika
Beralihnya pesawat kilovolt ke megavolt
Lapangan radiasi diperbanyak
• Segi Biologi
Pemberian radioprotektor, radiosensitif
• Kombinasi dengan modalitas lain
Operasi, kemoterapi, brachiterapi
Kepekaan Sel terhadap Radiasi
• Faktor Intrinsik
Siklus sel
Kontrol genetik

• Faktor Ekstrinsik
Pengaruh oksigen
Bahan-bahan kimia,
radiosensitizer,
radioprotektor
Respon jaringan kanker terhadap Radiasi

1. Radiosensitif
Leukemia, limfoma, seminoma testis,
disgermoinoma, retinoblastoma,
wilms tumor
Dosis : 30-40 Gy
2. Radioresponsif
Ca mamma, Ca cervix, Ca nasofaring
Dosis : 40-66 Gy
3. Radioresisten
Melanoma, sarcoma tulang
Dosis diatas 70 Gy
Metode Pemberian Dosis Radiasi

DOSIS
RADIASI

RADIASI RADIASI
TUNGGAL FRAKSINASI
RADIASI TUNGGAL

• Biasa digunakan untuk terapi paliatif


• Dampak :
Jaringan tumor mengandung sel-sel
homogen,
Dosis tunggal menyebabkan tidak
semua sel kanker mati,
Sel resisten berlangsung terus dan
untuk mematikan dibutuhkan dosis
lebih tinggi,
Kematian sel normal meningkat
• RADIASI FRAKSINASI

• Radiasi berulang dengan dosis kecil dan


interval waktu tertentu
• Misal : 1,8-2 Gy/fraksi/kali, 5 kali
seminggu
• Dampak :
Dibanding tunggal :
- Radiasi fraksinasi akan menghasilkan
kematian sel tumor yang banyak dan
- efek terhadap jaringan sehat lebih
kecil
JENIS RADIASI BERDASARKAN
METODE PEMBERIAN

• RADIASI EKSTERNA ( Teleterapi )

• BRACHITERAPI
( sealed radioactive source )

• RADIASI INTERNA ( unsealed


radioactive source )
RADIASI EKSTERNA

• Sumber radiasi terletak diluar dan


mempunyai jarak tertentu dengan
obyek
• Keuntungan : mencakup target yang
luas
• Contoh : pesawat cobalt60
BRACHITERAPI

• Prinsip : mendekatkan sumber radiasi


pada/di dalam target radiasi
• Keuntungan :
- distribusi dosis radiasi lebih terlokalisir
- kerusakan jaringan normal sekitar lebih
sedikit
- kontrol tumor lebih baik
- waktu radiasi lebih pendek
Kontraindikasi :
- Tumor sangat besar dan batas target
radiasi tidak jelas

Digunakan :
1. Modalitas tunggal, radikal terapi
terutama untuk lokal tumor dengan
diameter kurang 5 mm, target tumor
jelas
2. Booster, kombinasi dengan operasi,
radiasi eksterna
EFEK SAMPING RADIASI

• Efek samping umum :


- Pada umumnya akut
- Berhubungan dengan keadaan umum,
lelah, lesu, nafsu makan turun

• Efek samping lokal :


- Tergantung daerah yang kena radiasi -
- Berlangsung akut dan kronis
• Efek akut,
- timbul selama radiasi sampai 3 bulan
akhir radiasi
- umumnya reversibel

• Efek kronism
- timbul dengan periode latent, lebih
dari 3 bulan
- umumnya irreversibel
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai