Anda di halaman 1dari 21

CAPITAL BUDGETING

Titik Agus Setiyaningsih, S. Sos., M. Si


 Capital Budgeting adalah proses perencanaan
dan pengambilan keputusan mengenai
pengeluaran dana dimana jangka
pengembalian dananya melebihi waktu 1
(satu) tahun ( Sjahrial:2010)

 Capital Budgeting is the process of


evaluating and selecting long-term
investments that are consistent with the
firm’s goal of maximizing owners’ wealth
(Gitman:2012).

Pengertian
Capital Budgeting mempunyai arti yang sangat penting bagi
perusahaan:
1. Dana yang dikeluarkan untuk penganggaran modal akan terikat
untuk jangka waktu lama dan secara berangsur-angsur melalui
penyusutan dapat dicairkan sesuai jangka waktu penyusutan
aktiva tetap tersebut.
2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap
peningkatan produksi dan penjualan dimasa datang
3. Pengeluaran investasi untuk pembelian : tanah, bangunan,
mesin-mesin produksi, alat pembangkit tenaga listrik, alat
transport merupakan pengeluaran yang cukup besar
4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai
pengeluaran pembelian barang modal tersebut akan
mempunyai akibat yang panjang dan berat

Manfaat Capital Budgeting


Aliran kas terdiri dari
1. Aliran kas masuk neto tahunan (Net
Annual Inflow of Cash) yaitu hasil yang
diperoleh dari investasi baru atau
“Proceeds”
2. Aliran kas keluar neto tahunan (Net
Annual Outlaw of Cash) yaitu dana yang
diperlukan untuk investasi baru atau
“Outlay”

Jenis-jenis Aliran Kas


Secara umum investasi jangka panjang dapat
dikelompokkan menjadi 4 :
1. Investasi penggantian asset karena usang atau
karena adanya teknologi yang baru
2. Investasi ekspansi berupa penambahan
kapasitas produksi karena adanya kesempatan
usaha yang lebih baik
3. Investasi penambahan produk baru atau
diversifikasi produk
4. Investasi lain yang tidak termasuk kedalam
kategori tersebut, seperti investasi peralatan
pengendalian polusi dan investasi peningkatan
keselamatan.

Kelompok Investasi
1. Metode Periode Pengembalian ( Payback
Period Method)
Metode periode pengembalian merupakan
metode penilaian investasi yang
menunjukkan berapa lama investasi dapat
tertutup kembali dari aliran kas bersihnya.
Untuk mencari lamanya periode
pengembalian dapat digunakan rumus:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
PP = x 1 tahun
𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐾𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

Metode Penilaian Investasi


Diketahui:
Nilai investasi (Outlay) Rp 45.000.000
Aliran kas bersih ( Proceed) Rp 22.500.000

Jawaban:
𝑅𝑝 45.000.000
PP = x 1 tahun = 2 tahun
𝑅𝑝 22.500.000
Jadi lamanya pengembalian investasi
adalah 2 tahun

Contoh soal PP
Kebaikannya:
1. Mudah dimengerti
2. Menyesuaikan terhadap ketidakpastian
3. Bias terhadap likuiditas

Keburukannya:
1. Mengabaikan nilai waktu uang
2. Membutuhkan suatu titik pemisah antara sebelum
tingkat pengembalian dan sesudah tingkat pengembalian
3. Mengabaikan aliran kas setelah tingkat pengembalian
4. Bias untuk projek-projek berjangka panjang, seperti
penelitian dan pengembangan dan proyek-proyek baru.

Kebaikan & Keburukan PP


2. Metode Pengembalian dengan Diskonto
(Discounted Payback Periode Method-DPP)
Metode ini pada prinsipnya sama dengan
metode sebelumnya hanya untuk
menentukan periode pengembaliannya
tidak menggunakan aliran kas bersih tetapi
menggunakan aliran kas bersih yang sudah
didiskontokan.

Lanjutan…
Kebaikannya:
1. Memasukkan perhitungan nilai waktu dari uang
2. Mudah dimengerti
3. Tidak menerima perkiraan investasi NPV yang
negatif
4. Bias terhadap likuiditas

Keburukannya:
1. Boleh menolak investasi NPV yang positif
2. Membutuhkan titik pemisah
3. Mengabaikan aliran kas setelah periode
pengembalian
4. Bias terhadap proyek-proyek jangka panjang

Kebaikan & keburukan DPP


Suatu perusahaan sedang
mempertimbangkansuatu usuln proyek
investasi senilai Rp 95 juta . Umurnya
diperkirakan 5 tahun dengan nilai sisa Rp
15 juta. Aliran kas bersih, th 1 = Rp 45juta,
th ke 2 = Rp 35 juta, th -3 = Rp 30 juta, th
ke-4 = Rp 25 juta, th ke-5 = Rp 20 juta,
dengan rate of return 12 %. Hitunglah
berapa periode pengembalian investasi?

Contoh soal
Tahun Proceed DF PV Proceed Komulatif
(12%)
1 45.000.000 0.8929 40.181.000 40.181.000
2 35.000.000 0.7972 27.902.000 68.083.000
3 30.000.000 0.7118 21.354.000 89.437.000
4 25.000.000 0.6335 15.888.000 105.325.000
5 20.000.000 0.5674 11.348.000 116.673.000
PVTC 15.000.000 X 0.5674 = 8.511.000 125.184.000

Jawaban…
Menghitung DPP
Investasi Awal Rp 95.000.000,-
Komulatif PV ke-3 (Rp 89.437.000,-)
Sisa Investasi yg blm tertutup 5.563.000,-

PV Proceed th ke -4 Rp 15.888.000,-
5.563.000
Utk dpt menutup sisa investasi dibutuhkan waktu =
15.888.000
= 0,35 tahun

0.35 x 12 bulan = 4,2 bulan


0.2 x 30 hari = 6 hari

Jadi Investasi sebesar Rp 95.000.000,- akan dikembalikan


dalam waktu 3 tahun 4 bulan 6 hari.

Lanjutan…
3. Metode Rata-rata Tingkat Pengembalian
(This Average Rate of Return Method / The
Average Accounting Return Method)
Rumusnya:

𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒


ARR = atau
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒
Misal nilai buku awal suatu investasi Rp 500.000.000,-
dan nilai akhirnya Rp 0,- jadi rata-rata nilai
investasinya adalah
𝑅𝑝 500.000.000,− +𝑅𝑝 0,−
= = Rp 250.000.000,-
2
Misal laba bersih th 1= Rp 100.000.000,- th 2 = Rp
200.000.000,- th 3 = Rp 150.000.000,- th 4 = Rp 0,- &
th 5 = Rp 50.000.000,- maka rata-rata laba bersih
𝑅𝑝 500.000.000
= = Rp 100.000.000,-
5

𝑅𝑝 100.000.000
Jadi ARR = = 40 %
𝑅𝑝 250.000.000

Contoh soal..
4. Metode Nilai Sekarang Bersih (Net
Present Value Method)
Adalah selisih antara nilai sekarang aliran
masuk bersih (proceed) dengan nilai
sekarang investasi (outlay).
Rumus:

𝑁𝐶𝐹𝑡
NPV =σ𝑡=1
𝑛
- A0
(1+𝑟)𝑡
Dimana:
NCFt = aliran masuk kas bersih yang
diharapkan dr proyek tersebut pd
periode t
r = tingkat diskonto ( diskon rate)
A0 = investasi yang diasumsikan
dikeluarkan pada awal tahun pertama
atau tahun ke nol
1. Jika NPV positif atau lebih besar dari nol berarti
nilai intrinsik proyek lebih besar dari nilai
investasinya, berarti investasi tersebut layak
dilakukan
2. Jika NPV negatif berarti nilai intrinsik yang
diharapkan lebih kecil dari investasi maka
investasi tersebut tidak layak dilaksanakan
3. Jika NPV sama dengan nol bukan berarti
investasi tersebut tidak menghasilkan
keuntungan tetapi sebenarnya sudah
menghasilkan keuntungan, hanya saja tingkat
keuntungannya sama dengan tingkat bunga
modalnya

Kesimpulan Metode NPV


Suatu perusahaan sedang
mempertimbangkan suatu usulan proyek
investasi sebesar Rp 500 juta. Umurnya
diperkirakan sebagai berikut: tahun 1 = Rp
100 juta, tahun 2 = Rp 150 juta, tahun 3=
Rp 200 juta, tahun 4 = Rp 200 juta, tahun
ke-5 = Rp 150 juta. Manajemen minta
return 15% Apakah investasi ini akan
diterima atau ditolak?

Contoh soal
Tahun Proceed DF PV Proceed

1 100,000,000 0.8696 86,960,000

2 150,000,000 0.7561 113,415,000

3 200,000,000 0.6575 131,500,000

4 200,000,000 0.5718 114,360,000

5 150,000,000 0.4972 74,580,000

Total 520,815,000

PVTCF 50,000,000 0.4972 24,860,000


Outlay -500,000,000

NPV 45,675,000

Berdasarkan hasil perhitungan NPV berarti investasi diterima karena NPV Positif

Jawaban…
Terima kasih….

Anda mungkin juga menyukai