Anda di halaman 1dari 15

1.

Tinjauan kasus
2. Pengkajian
3. Diagnosa Keperawatan
4. Intervensi
5. Pelaksanaan
6. Evaluasi
Pengertian
Yaitu kekurangan sel darah merah, yang dapat
disebabkan oleh karena hilangnya darah yang terlalu
cepat atau produksi sel darah merah terlalu lambat.
Tinjauan kasus
 Ny.K 35 tahun datang ke RS Raden, dengan keluhan klien
mengatakan dadanya nyeri, sakit kepala dan sesak nafas,
lemas, cepat lelah saat beraktivitas. Pasien mengatakan
nafsu makan berkurang dan berat badannya sebelum sakit
50 Kg, klien mengatakan mual, lemas/lemah, sesak napas,
dan klien tampak pucat, mukosa bibir dan tangan tampak
pucat, konjungtiva tampak pucat, pada sudut tampak
bercak berwarna pucat keputihan, kuku pasien tampak
melengkung seperti sendok.

 Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, diperoleh data TD :


110/70 mmHg, Suhu : 350 C, HR : 89x/i, RR : 25x/i, (Hb
didapat ; Hb 9 g/dl, kadar zat besi 3mg),TB 158 cm, BB : 45
Kg.
Pengkajian
A. Tgl : 10 September 2014
MRS : 8 September 2014
B.Identitas Klien
Nama : Ny.K
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Sumbersari
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
C. Keluhan utama : Dada terasa nyeri, sakit
kepala dan sesak nafas.
D. Riwayat penyakit sekarang : Tidak ada riwayat
penyakit sekarang
E. Riwayat penyakit dahulu : Klien tidak ada
menderita Penyakit
sebelumnya.
F. Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada riwayat
penyakit keluarga
G. Pemerikasaan Fisik
A. Inspeksi
1. Sistem Penglihatan posisi Mata: simetris, konjungtiva tampak pucat, pada
sudut tampak bercak berwarna pucat keputihan,
2. Sistem Pendengaran daun telinga: normal, serumen (-), cairan dalam telinga
(-)
3. Sistem Pernafasan: RR: 25x/i abnormal
4. Sistem Pencernaan: keadaan mulut mukosa bibir tampak pucat, mual, nafsu
makan kurang.
5. Sistem integumen: turgor kulit lambat, klien tampak pucat, kuku pasien tampak
melengkung seperti sendok.

B. Palpasi
1. Sistem pencernaan abdomen: tidak ada pembesaran, nyeri tekan di daerah abdomen
(-)
2. Sistem Kardiovaskuler: TD: 110/70 mmHg (normal), nadi: 89x/i (takikardi)

C. Auskultasi
1.Pada fase lanjut bising usus dan peristaltik normal.

D. Perkusi
1.Hipertimpani
Diagnosa
Tgl/Jam Pengelompokan Masalah Kemungkinan
data Penyebab
10 September 2016 1. DS: Gangguan Penurunan suplai
 Klien mengatakan kebutuhan O2 ke Organ
Dada Nyeri oksigenisasi

DO:

 Klien tampak
meringis
 TD: 110/70mmHg
 HR: 89x/i
 SH: 350 C
 RR: 25x/i
Tgl/Jam Pengelompokan Masalah Kemungkinan
data Penyebab
10 September 1. DS: Gangguan Intake yang tidak
2016  Klien mengatakan nafsu pemenuhan adekuat
Nutrisi kurang
makan berkurang dan
dari Kebutuhan
mual
tubuh
 Klien mengatakan
sebelum sakit BB: 50Kg

DO:

 TB: 158cm
 BB: 45Kg

10 September 1. DS: Intoleransi Ketidakseimbanga


2016 Aktivitas n antara suplai
Klien Mengatakan lemas,
oksigen
cepat lelah pada Saat (pengiriman) dan
beraktifitas. kebutuhan ke
jaringan
DO:

 Klien tampak pucat,


Mukosa bibir dan
tangan tampak pucat
Diagnosis
1. Gangguan kebutuhan oksigenasi ybd Penurunan
Suplai O2 ke Organ, yang dd Klien mengatakan dada
nyeri dan sesak nafas.
2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
ybd Intake yang tidak adekuat, yang dd klien
mengatakan nafsu makan berkurang dan mual, klien
mengatakan BB sebelum sakit 50Kg
3. Intoleransi Aktivitas ybd Ketidakseimbangan antara
suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan, yang dd
Klien Mengatakan sesak nafas dan lemas, cepat lelah
pada Saat beraktifitas.
Intervensi
Tgl/ Diagnosis Tujuan dan Rencana Tindakan Rasional
Jam Keperawatan Kriteria Hasil
10 Gangguan kebutuhan Setelah dilakukan a. Kaji lokasi dan a. Nyeri pada
oksigenasi ybd intervensi 3x24 Jam lamanya nyeri (skala anemia membuat
Sept Penurunan Suplai O2 ke klien menunjukan 0-10) hipoksia dan
emb Organ, yang ditandai kebutuhan O2mulai b. Anjurkan klien dapat
er dengan: tercukupi, yang mengambil menimbulkan
2016 DS: ditandai dengan: posisi yang infark
Klien mengatakan dada nyaman (mis: b. Meningkatkan
nyeri dan sesak nafas. Kriteria Hasil: tinggikan kepala ekspansi dada,
DO: a. Menunjukan sedikit pada sirkulasi O2yang
Klien tampak meringis postur badan tempat masuk ke dalam
TD: 110/70mmHg yang rileks, dan tidur tanpa paru-paru
HR: 89x/i bisa bergerak menggunakan berjalan normal,
SH: 350 C ringan bantal) meningkatkan
RR: 25x/i b. Mampu c. Kolaborasi kenyamanan&
Hb: 9g/dl istirahat pemberian resiko terjadi
Kadar zat besi: 3mg dengan cukup transfusi darah cedera, serta
jenis PRC menurunkan
(Packed Red nyeri
Cell)500cc c. Mencegah bahaya
decom curdis yang
berakibat menurun.
Tgl/ Diagnosis Tujuan dan Rencana Tindakan Rasional
Jam Keperawatan Kriteria Hasil

10 Gangguan Setelah dilakukan a. Kajipola makan bila a.Dengan pemahaman


pemenuhan nutrisi intervensi 3x24 Jam dikaitkan dengan klien akan lebih
Sep kurang dari klien menunjukan kondisi klien saat ini. kooperatif mengikuti
tem kebutuhan ybd kebutuhan b. Beri makanan dalam aturan
ber Intake yang tidak Nutrisimulai keadaan hangat dan b.Untuk meningkatkan
201 adekuat. Yang tercukupi, yang porsi kecil serta diet selera dan mencegah
ditandai oleh: ditandai dengan: TKTP mual, mempercepat
6 DS: c. Libatkan keluarga pasien perbaikan nutrisi, serta
Klien mengatakan Kriteria Hasil: dalam pemenuhan mengurangi beban kerja
nafsu makan a. Nafsu makan kebutuhan nutrisi jantung
berkurang dan mual membaik tambahan yang tidak c.Dengan bantuan keluarga
Klien mengatakan BB b.BB mulai naik 0,5 bertentangan dengan dalam pemenuhan
sebelum sakit 50Kg Kg penyakitnya. nutrisi dengan tidak
DO: c. Keadaan umum d.Lakukan & ajarkan bertentangan dengan
a. TB: 158cm membaik perawatan mulut pola diet akan
b. BB: 45Kg sebelum & sesudah meningkatkan
c. intervensi atau pemenuhan nutrisi.
*Analisa index IMT pemeriksaan peroral d.Hygine oral yang baik
(Indeks Massa Beri motivasi & akan meningkatkan
Tubuh) klien ≤ IMT dukungan psikologis nafsu makan klien
Normal 20-25 Kolaborasi pemberian e.Meningkatkan secara
(Underweight) preparat zat besi peroral psikologis.
(ferrous glukonat, f.Koreksi anemi defisiensi
fumarat dan suksinat) besi absolute dan
dan parenteral fungsional, sampai status
(dekstran besi) besi cukup.
Tgl/Ja Diagnosis Tujuan dan Rencana Rasional
m Keperawatan Kriteria Hasil Tindakan

10 Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan a. Kaji tingkat a. Respon klien


ybd intervensi 2x24 Jam aktivitas klien terhadap aktivitas
Septe Ketidakseimbangan klien menunjukan b.Tingkatkan dapat
mber antara suplai oksigen aktivitas klien istirahat, batasi mengindikasikan
2016 (pengiriman) dan sehari-harimulai aktivitas, dan penurunan O2 pada
kebutuhan. Yang tercukupi, yang berikan aktivitas miokardium
ditandai oleh: ditandai dengan: ringan yang tidak b.Menurunkan kerja
DS: berat. miokardium atau
Klien Mengatakan Kriteria Hasil: c. Pertahankan klien konsumsi O2
sesak nafas dan lemas, a.Klien mulai tirah baring c. Untuk mengurangi
cepat lelah pada Saat dapat sementara sakit, beban kerja jantung
beraktifitas. melakukan pertahankan gerak d. Untuk observasi
DO: aktivitas pasif selama sakit kedadaan umum
a. Klien tampak pucat, secara ringan kritis. klien
Mukosa bibir dan b.Keadaan umum d. Evaluasi tanda- e. Meningkatkan
tangan tampak membaik tanda vital saat kontraksi otot
pucat kemajuan aktivitas sehingga membantu
b.Konjungtiva tampak terjadi. aliran vena balik
pucat, sudut tampak e. Berikan waktu untuk mengetahui
bercak berwarna istirahat diantara fungsi jantung bila
pucat waktu aktivitas dikaitkan dengan
keputihan f. Kolaborasi aktivitas
pemberian O2 Nasal f. Pengiriman suplai O2
Kanul 6 liter/hari ke jaringan perifer
terpenuhi,
mengurangi sesak
nafas
Pelaksanaan
N Tgl/Jam No. Catatan Tindakan Tanda
o Dx (Respon Subjektif/Objektif/Hasil) Tangan
Kep
08/09/ 1,2,3 Mengobservasi tanda-tanda vital:
16 R/H: TD: 110/70mmhg, Sh: 35,6°C
N: 80x/menit RR: 22x/menit.
07.00
Kolaborasi pemberian transfusi darah jenis PRC (Packed Red Cell) 500cc
R/H: tidak ada tanda-tanda alergi, dan demam
08/09/ 2 Memberikan makanan dalam keadaan hangat dan porsi kecil serta diet TKTP:
16 R/H: Klien mulai makan sedikit tapi sering. Dihabiskan ½ porsi, tidak ada tanda-tanda mual dan
muntah.
08.00
08/09/ 1 Mengistirahatkan klien.
16
08.30
08/09/ 1 TD: 110/70mmhg, Sh: 35,6°C N: 80x/menit
16
09.30
08/09/ 2 Memberikan preparat zat besi peroral (ferrous glukonat, fumarat dan suksinat) dan parenteral
16 (dekstran besi):
R/H: tidak ada riwayat dan tanda-tanda alergi.
10.00
08/09/ 3 Memberikan O2 Nasal Kanul 6 liter/hari:
16 R/H: tampak klien sesak nafas berkurang, tanda-tanda sianosis dan hipoksia berkurang.
11.00
08/09/ 3 Mengkaji tingkat aktivitas klien:
16 R/H: tidak ada indikasi penurunan O2 pada miokardium.
13.00
Intervensi
Masalah Tanggal / pukul Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
Gangguan 08/09/16 S : “ Sudah tidak nyeri”
Kebutuhan O : TD: 110/70mmhg, Sh: 35,6°C N:
Oksigenasi 80x/menit
A : Gangguan kebutuhan oksigenasi
teratasi
P : RT 1,2,3 Dihentikan
Gangguan 08/09/16 S:-
Pemenuhan nutrisi O : TD: 110/70mmhg, Sh: 35,6°C N:
80x/menit
A : Gangguan pemenuhan nutrisi
belum teratasi
P : RT 1,2,3 dilanjutkan
Intoleransi Aktivitas 08/09/16 S : “ Sudah tidak sesak”
O : Wajah rileks
A : Gangguan intoleransi Aktivitas
teratasi
P : RT 3 Dihentikan

Anda mungkin juga menyukai