Pembimbing :
dr. Farida Heriyani, MPH
KESEHATAN LINGKUNGAN
KELURAHAN KELURAHAN
Alalak Tengah Alalak Utara
Utara :
Berbatasan
Sungai Barito
dan Sungai
Alalak
Barat : Timur :
Berbatasan Berbatasan
Puskesmas
dengan dengan
Alalak Tengah
Sungai Kelurahan
Barito Sei. Miai
Selatan :
Berbatasan dengan
KelurahanKelurahan
Alalak Selatan,
Kelurahan Kuin Utara
dan Kelurahan Pangeran
GAMBARAN
DISTRIBUSI
PUSKESMAS
PENDUDUK
PEMURUS BARU
• Data jumlah • Visi, misi
Penduduk • Sarana kesehatan
• Data Sosial • Tenaga kesehatan
Budaya • Sumber dana
• Pendidikan • Kegiatan pokok
• Data khusus
Kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Alalak Tengah
pada tahun 2017
1500
1000
500
0
0-4 5-9 10 - 14 15-19 20-29 30-59 65 tahun
tahun tahun tahun tahun tahun tahun keatas
laki-laki perempuan
DISTRIBUSI PEDUDUK BERDASARKAN UMUR KELURAHAN ALALAK
UTARA
No Uraian Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio (%)
3000
2000
1000
0
0-4 5-9 10 - 14 15-19 20-29 30-59 65 tahun
tahun tahun tahun tahun tahun tahun keatas
laki-laki perempuan
65 +
30-59
20-24
15-19
`10-14 Laki-Laki
`5-9
Perempuan
0-4
20.000
3 Kristen 15 290
Protestan
4 Hindu 2 27
5 Budha 3 54
Kel. Alalak Tengah Kel. Alalak Utara
24637
9973
15 290 7 61 3 54 2 27
7 S2/S3 8 348
MISI
Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau dan
berkeadilan
Membangun profesionalisme dengan memberikan pelayanan kesehatan yang
optimal baik bagi individu, keluarga, dan masyarakat
Mendorong kemandirian perilaku sehat bagi masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Alalak Tengah
Menggerakkan peran aktif masyarakat dalam mewujudkan lingkungan sehat
SUMBER DAYA PUSKESMAS
ALALAK TENGAH
Gedung 1 Lantai 1 Gedung 1 Lantai 2
oRuangan Loket Umum o Ruangan Kepala Puskesmas
oRuangan BP Anak o Ruangan Tata Usaha
oRuangan BP Dewasa o Ruangan Laboratorium
oRuangan Apotik o Ruangan Kesehatan Lingkungan
oRuangan gudang apotek o Ruangan Poli Gigi
oRuangan gudang barang o Ruangan dapur & WC pegawai
oRuangan KIA o Ruangan aula pertemuan
oRuangan Konsultasi Gizi
oRuangan Laktasi
oRuangan PKPR
oWC umum dan WC pegawai
ALUR PELAYANAN
PUSKESMAS PEMURUS
BARU
No Jenis Ketenagaan Jenis Pendidikan Jumlah
Untuk anggaran kesehatan bersumber dari APBD Kota Banjarmasin pada Tahun 2017 sebesar
Rp.151.338.000,- dan bersumber dari APBN pada Tahun 2017 sebesar Rp. 440.457.000,-.
Angsuran kesehatan dari BPJS/ JKN untuk Puskesmas Alalak Tengah Kota Banarmasin tahun
2017 sebesar Rp.604.469.000,-. Pengembalian retribusi untuk Puskesmas Alalak Tengah Kota
Banjarmasin tahun 2017 adalah sebesar Rp.26.754.000,-
Pendaftaran
Pelayanan Pelayanan
dan Rekam
Kesehatan Ibu Gizi
Medis
Pelayanan
Pelayanan Pelayanan
Kesehatan
Umum Laboratorium
Peduli Remaja
Pelayanan
Pelayanan Pelayanan
Kesehatan
Gigi Obat
Anak
KESEHATAN LINGKUNGAN
Pembinaan
Pengobatan Pelayanan Pelayanan Lanjut Pelayanan
Tradisional Kesehatan Indra Usia Kesehatan Jiwa
Komplementer
Pelayanan
Kesehatan
Olahraga
Puskesmas Pembantu
Posyandu Balita
Posyandu Lansia
Posbindu
UKK
Pokbang
Upaya promosi kesehatan bertujuan agar masyarakat memiliki
pengetahuan tentang kesehatan agar mereka memiliki gaya hidup
sehat dalam sehari-hari. Sasaran program upaya promosi kesehatan
ialah semua masyarakat di wilayah kerja puskesmas Alalak Tengah.
Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih 45% sarana 3168 900 28,41
Pengawasan Kualitas Air Bersih (PDAM) 96% dari titik sampel 38 28 73,68
ANALISIS SWOT
1. Puskesmas Alalak Tengah 1. Masih adanya program yaitu
memiliki jumlah pustu, sebanyak 3 program dari
SW posyandu, posbindu serta kesehatan lingkungan yang
beberapa transportasi sehingga belum tercapai targetnya.
kegiatan pendataan dan 2. Jumlah tenaga kerja yang
pembinaan hingga pengawasan sesuai dengan fungsi kerja
mengenai kesehatan yang tersedia masih terbatas.
lingkungan dapat dilakukan 3. Belum terbentuknya
secara menyeluruh. kelompok masyarakat
OT 2. Banyak program yang sudah pemakai air bersih
terealisasi 100% yaitu sebanyak 4. Inspeksi sanitasi sarana air
7 program. bersih masih tidak mencapai
target
Peluang (O) Strategi SO Strategi WO
1. Hubungan baik Meningkatkan kerjasama antar Melakukan rapat bersama
antara dinas dinas, pemerintah dan dengan dinas dan pemerintah
terkait dan puskesmas agar tingkat setempat guna
pemerintah keberhasilan program tidak mengefisiensikan program
setempat mengalami penurunan (S1O1) kesehatan lingkungan (W1O1)
2. Para kader telah Meningkatkan capaian program melakukan evaluasi untuk
diberikan yang belum tercapai dan meningkatkan angka capaian
pelatihan dan mempertahankan yang telah program (W2O1)
pengetahuan tercapai (S2O1,2)
dikarenakan
aktifnya
penyuluhan
mengenai
kesling di wil
setempat.
Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT
1. Kurang Meningkatkan koordinasi Melakukan kerja sama dengan
koordinasi dengan pengelola TTU dengan pemimpin komunitas-
antara pengelola pengaturan jadwal yang lebih komunitas di sekitar
TTU dengan baik untuk memberikan puskesmas nuntuk mengatasi
tenaga pelayanan dan kunjungan. (S1,2T1) rendahnya kesadaran warga
kesehatan yang Melakukan kampanye kegiatan- tentang TTU dan penyehatan
akan kegiatan penyehatan air yang air (W1,2, T1,2)
melaksanakan bisa dilakukan di puskesmas
program induk, posyandu ataupun pustu.
kesehatan (S1,2T2).
lingkungan
2. Kurangnya
pengetahuan
dan minat
masyarakat
UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DAN
KELUARGA BERENCANA (KB)
Cakupan
Target Sasaran Pencapaian
Variabel Target Satuan Sub Variabel
(T) (H) Variabel (V)
(SV)
Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk KB
Kesehatan Ibu 64,97
Lengkap
Kebidanan
Kesehatan Bayi
100
Cakupan Kunjungan Bayi 100% Bayi (Minimal 4kali) 644 555 86,18
UPAYA KESEHATAN BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
Pelayanan Deteksi dan Stimulasi Dini 100% Balita 2677 2055 76,76
Nakes atau Tenaga Terlatih/ Guru UKS/ Anak 605 575 95,04
Dokter Kecil
diperiksa
550 550 100
c. Jumlah murid kelas 1 SMA
E. Pelayanan Keluarga Berencana
Akseptor KB Aktif di
70%/ PUS 2644 2296 86,84
Puskesmas (CU)
ANALISIS
1. Tingkat pendidikan 1. Pencatatan data KIA masih
tenaga kerja yang ada belum terstandarisasi dengan
SW sesuai dengan bidangnya baik
2. Jumlah pada tenaga 2. Kurang promosi kesehatan
kesehatan sudah sesuai mengenai program KIA di
dengan peraturan Puskesmas
menkes
SWOT
3. Fasilitas relatif lengkap,
meliputi ruang & alat
OT puskesmas.
4. Telah terbentuk
posyandu yang terjadwal
Peluang (O) Strategi SO Strategi WO
1. Jumlah penduduk usia Memberdayakan Memperbarui manajement
10
0
2013 2014 2015 2016 2017
Alalak
1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
Tengah
2 Alalak Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
A. TB Paru
B. Malaria
Klinis
Penyakit Kusta
100% dari yang di
0 0 0
obati
D. Pelayanan Imunisasi 88.78
Rehidrasi
F. ISPA
Sesuai Standar
G. Demam Berdarah Dengue (DBD) 98,95
Cakupan Penyelidikan
100 % 24 24 100
Epidemiologi (PE)
NT 0 0 0
Surveilans
1/100.000 Pddk
AFP - - -
< 15 tahun
100% ditangani
KLB dalam waktu 24 - - -
jam
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1. Terdapat fasilitas 1. Masih rendahnya angka
ANALISIS SWOT
laboratorium untuk pencapaian pada beberapa
menunjang pemeriksaan program imunisasi.
penyakit-penyakit menular. 2. Sistem deteksi penyakit TB
SW
2. Tersedianya vaksin serta alat masih dilakukan pasif.
penunjang pelaksanaan
kegiatan imunisasi.
3. Adanya survey langsung dan
kunjungan ke rumah-rumah
OT masyarakat wilayah
puskesmas
4. Program ini didanai dari
APBD dan BOK Dinas
Kesehatan.
Peluang (O) Strategi SO Strategi WO
1. Akses menuju Memperluas kerjasama intra dan Melakukan penyuluhan, KIE
puskesmas, lintas sektoral termasuk dengan kepada warga setempat yang
dan puskesmas RSUD terdekat (S1,2,4 O1,2) dalam usia produktif tentang
pembantu Mengadakan edukasi secara bahaya tidak melakukan
yang mudah berkala melalui tokoh masyarakat imunisasi.(W1O1)
dijangkau oleh setempat atau melalui poster Mengadakan kader
masyarakat kepada masyarakat bahwa kegiatan puskesmas terutama kader TB
2. Banyak imunisasi yang diadakan dan pembentukan pengawas
LSM,lembaga puskesmas (S2O1) minum obat di tiap kelurahan
dan Sektor Membantu Puskesmas dalam wilayah kerja.(W2O1)
yang terlibat penemuan kasus dengan Meningkatkan kerjasama
dalam melibatkan kader masyarakat untuk lintas sektoral dalam
program ini meningkatkan angka kesadaran mensukseskan program-
masyarakat dalam berobat (S3O1) program P2M terutama dalam
penanggulangan TB.(W1,2O2)
Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT
1. Kurangnya Melakukan survei dan Perlu peran serta tokoh
pengetahuan memberikan kuesioner pada masyarakat ataupun organisasi
dan kesadaran masyarakat wilayah Puskesmas masyarakat setempat dalam
masyarakat Alalak Tengah untuk mendukung program
tentang mengetahui sejauh mana P2M.(W1T1,2,3,4)
penyakit- pengetahuan mereka P2M.(S1T1) Melakukan kegiatan-kegiatan
penyakit Meningkatkan kegiatan-kegiatan penyuluhan, konseling/ KIE,
menular dan promosi kesehatan (penyuluhan, pembagian leaflet,
tidak menular. konseling/ KIE, pembagian pemasangan poster, kunjungan
2. Tingkat leaflet, pemasangan poster) baik rumah yang lebih rutin dan
pendidikan di dalam maupun di luar berkala (W2,T1,2,4)
dan sosial Puskesmas tentang P2M.(S1,2 T2)
ekonomi Meningkatkan skrining terhadap
masyarakat penyakit-penyakit menular
yang rendah sehingga diharapkan dengan
adanya deteksi dini dapat
Tujuan program ini agar untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
meningkatkan derajat kesehatan yang optimal khususnya bagi golongan rawan dan
masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini memiliki sasaran untuk semua kalangan
Kegiatannya meliputi :
Bayi usia < 6 bulan Jumlah bayi 6 bulan yang 298 193 65,76
yang mendapat ASI mendapat ASI eksklusif/jumlah
Eksklusif minimal bayi 6 bulan x 100%
44%
Bayi baru lahir Jumlah Bayi baru lahir 560 549 98,04
mendapat Inisiasi mendapat IMD/jumlah seluruh
Menyusui Dini (IMD) bayi lahir x 100 %
minimal 44%
Cakupan
Target Sasaran
Variabel Target Satuan Pencapaian (H) Variabel
(T) Sub Variabel (SV)
(V)
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 78,70
Remaja Putri yang Jumlah remantri yang mendapatkan 2853 1641 57,52
mendapat Tablet Tambah /jumlah remaja putri x 100%
Darah minimal 13
biji/bulan sebesar 20%
Pembinaan Kesehatan Bayi, Anak, dan Remaja 86,90
Kunjungan Neonatal Jumlah BBL yang telah mendapatkan 649 564 86,90
pertama (KN1) 1 kali pelayanan sesuai standar pada
6-48 jam setelah lahir/jumlah BBL x
100%
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1. Letak puskesmas 1. Pelaksanaan program gizi
yang strategis dan terutama pemberian ASI
ANALISIS
juga dekat dengan eksklusif masih belum
RSUD Anshari mencapai target.
Saleh 2. Kurangnya penyuluhan
2. Tingkat pendidikan kepada masyarakat pada
SW tenaga kerja yang beberapa program,
ada sesuai dengan sehingga program yang
bidang (lulusan D3 berjalan tidak sesuai target
ahli gizi)
SWOT
3. Adanya kegiatan gizi
berupa konsultasi
gizi, pemberian
tablet tambah darah,
pemberian PMT
pemulihan,
penjaringan
OT kesehatan siswa,
pemberian
suplementasi gizi
4. Kerjasama yang baik
antara ahli gizi,
bidan, dokter dan
perawat setempat
dalam menangani
permasalahan gizi di
wilayah puskesmas
alalak tengah
Peluang (O) Strategi SO Strategi WO
1. Adanya Posyandu Meningkatkan mutu Melakukan edukasi
dan Posbindu dapat pelayanan medis Gizi baik kepada wanita yang akan
dimanfaatkan secara di puskesmas induk menikah,ibu hamil, dan
maksimal maupun posyandu, serta ibu yang sudah memiliki
2. Banyaknya tempat- institusi terkait. (S1O1) anak dibawah 1 tahun
tempat umum Melakukan pelatihan tentang upaya pemberian
seperti sekolah, program gizi di puskesmas ASI eksklusif terutama
mesjid, langgar serta dengan mengajak kader pada bayi kurang dari 6
pesantren dapat sebagai sarana bulan saat melakukan
digunakan dalam pemotivator bagi kader pelayanan.(W1O1)
melakukan promosi dan saran sharing antar Melakukan penyuluhan
kesehatan di bidang kader. (S2O1) kepada masyarakat
gizi. Meningkatkan koordinasi setempat dan generasi
antar petugas kesehatan. muda melalui tokoh agama
(S3O1) ataupun guru mengenai
Mengadakan program dampak tidak melakukan
kunjungan dengan asi ekslusif guna
melakukan penyuluhan ke meningkatkan kesadaran
warga setempat guna masyarakat dalam
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung ekonomi serta memiliki peran penting
dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan merupakan bagian
integral dan terpenting dari pembangunan nasional, tujuannya untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang menyediakan pelayanan kepada masyarakat.
Puskesmas sebagai tulang punggung penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan dasar
bagi masyarakat di wilayah kerjanya berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal.