DAN PEMANFAATAN
Dokumen DHA secara berkelanjutan
Disajikan oleh :
Dra. ELMI MUFIDAH, Apt.,MKes.
pada
Pertemuan Koordinasi dan Fasilitasi Kab/Kota dalam Penyusunan Dokumen DHA
Latkesmas Murnajati, 1 – 2 November 2016
PERDA NO I TH. 2016
tentang Sistem Kesehatan Provinsi
Pasal 27
(2)Dalam menjamin ketersediaan pembiayaan
kesehatan dilakukan melalui penghitungan dan
pencatatan biaya kesehatan (Health Account) sesuai
ketentuan peraturan perundang – undangan
Pasal 28
(1)Pemerintah Provinsi mengalokasikan besaran
anggaran kesehatan paling sedikit 10 % dari APBD
diluar gaji.
(2) Anggaran kesehatan dalam Pemanfaatan angka
kesehatan sebagai dimaksud pada ayat (1)
diprioritaskan untuk kepentingan pelayanan
public paling sedikit 2/3 dari APBD
Pagu Indikatif
Kegiatan :
Persen Kab/Kota 8% 20 % 35 % 40 % 45 % 50 %
yg memiliki
DHA sesuai
standart
Jumlah 3 7 13 15 17 19
Dokumen DHA
sesuai standart
TUBAN
SAMPANG SUMENEP
BANGKALAN
LAMONGAN
PAMEKASAN
BOJONEGORO GRESIK
SURABAYA
NGAWI SIDOARJO
MOJO KERTO
MADIUN
JOMBANG
NGANJUK
MAGETAN
PASURUAN SITUBONDO
PONOROGO PROBOLINGGO
KEDIRI
BONDOWOSO
PENYUSUNAN DHA
MALANG = ada dokumen DHA
PACITAN TRENG TULUNG BLITAR LUMAJANG
GALEK AGUNG Blitar JEMBER = sedang menyusun DHA
BANYUWANGI
= belum menyusun DHA
Contoh :
Agenda Kegiatan DHA Kabupaten/Kota (Short, Mid, Long Term)
SUSUNAN KEANGGOTAAN
TIM PENGHITUNGAN BIAYA KESEHATAN PROVINSI
(PROVINCIAL HEALTH ACCOUNT) JAWA TIMUR
NO JABATAN DALAM TIM KETERANGAN JABATAN/INSTANSI
1 2 3
1. Pembina Gubernur Jawa Timur
2. Pengarah Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur
3. a. Ketua Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
b. Wakil Ketua Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Timur
4. Sekretaris Kepala Bidang Pengembangan Sumber daya Kesehatan Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur
5. Anggota a. Kepala Bidang Pembiayaan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur
b. KepalaBidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur
1 2 3
c. Kepala Bidang Akuntansi, Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah Provinsi Jawa Timur
d. Kepala Bagian Keuangan, Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Soetomo Provinsi Jawa Timur
e. Kepala Bagian Perencanaan Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Soetomo Provinsi Jawa Timur
f. Kepala Seksi Pembiayaan Kesehatan Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur
g. Kepala Instalasi Kerjasama Pembiayaan Kesehatan Rumah
Sakit Daerah Dr. Soetomo Provinsi Jawa Timur
h. Kepala Divisi Regional VII Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan Jawa Timur
i. Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) Jawa
Timur
j. Ketua Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
(AKK) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Airlangga
k. Wakil dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Timur
l. Wakil Dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
m. Wakil dari Instalasi Kerjasama Pembiayaan Kesehatan
Rumah Sakit Daerah Dr. Soetomo Provinsi Jawa Timur
1 2 3
m. Wakil dari Instalasi Kerjasama Pembiayaan Kesehatan
Rumah Sakit Daerah Dr. Soetomo Provinsi Jawa Timur
n. Wakil dari Departemen Administrasi dan Kebijakan
Kesehatan (AKK) Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga Surabaya
Dr. H SOEKARWO
Menjamin Terselenggaranya
Pembangunan Kesehatan
Peningkatan Pembiayaan Kesehatan
NHA (Pusat)
PHA (Provinsi) Better Better Health
DHA (Kab/Kota) Planning Outcome
Advocacy
Strategy
SKEMA PROSES PENYUSUNAN DHA
1. Entry data biakes &
TIM DHA KAB/KOTA Susenas
INPUTAN
2. Konversi MA dalam
standard ICHA
4. Melakukan 5. Rekomendasi
DATA BIAKES DARI: Interpretasi DATA DHA
•BEBERAPA SKPD
•SWASTA
•BPS 1. LOKAKARYA/ADVOKASI
DOK LAP 2. PRODUKSI DATA & DOK LAP TIAP
TAHUNNYA
PENJABARAN APBD
1. Tinjau SK Tim
(Bupati/Walikota/Kadinkes)
3. Pendekatan
Teknokratis-Analisis
Besaran per-kapita daerah : terdapat perbedaan, tidak selalu tetap/ fluktuasi mengikuti
kapasitas fiskal daerah masing-masing
Analisis District Health Account (DHA), hasilnya bisa menjadi masukan & memperkaya
substansi dokumen teknokratik (perencanaan)
HA suatu tool yang menyediakan bukti, berfungsi untuk memantau trend belanja
kesehatan, baik sektor publik maupun swasta
SUB-FUNGSI PEMBIAYAAN
• Penetapan jenis upaya kesehatan
• Costing
• Health Accounting
• Financing
a. Fee
b. Tax based
c. Insurance
• Budgeting
• Cost effiency/control
FUNGSI
SUMBER 1. Kuratif 4
1. Pemerintah 1 2. Kesmas dll
2. Non-Pemerintah
(trmsk RT) PROGRAM
1. SPM 5
PENGELOLA 2. MDGs/SDGs
(Financial Agent) 3. SKN
1. Pemerintah:
2. Askes 2
JENIS KEGIATAN
3. Swasta/LSM
1. Langsung 6
4. Donor
2. Tak langsung
5. Rmh Tangga
MATA ANGGARAN
PELAKSANA 1. Invst/Barang modal 7
(Provider Pelkes/ 2. Oprntl/Pemlhrrn
Program)
JENJANG KEGIATAN
1. Pemerintah 3
1. Pusat
2. Faskes Swsta
2. Propinsi
3. LSM/Masy 8
3. Kab/Kota
3. Dll
4. Kec/Puskesmas
5. Desa/Masyarakat
BENEFICIARY
PENERIMA MANFAAT
9 dimensi HA
1. 0 - 1 th 9
2. 1 – 5 th
3. 6 - 12 th
4. dst
5. Semua umur 22
Pemanfaatan
Siklus Perencanaan & Ketepatan
turunnya Anggaran
Dokumen DHA