Anda di halaman 1dari 11

KEBIJAKAN PEMERINTAH PERLINDUNGAN

KESEL AMATAN KERJA


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

• Keselamatan dan kesehatan kerja menunjukkan pada kondisi fisiologis-


fisik dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja
perusahaan
• keselamatan dan kesehatan tempat kerja (worlplace safety and health)
mengacu pada kondisi psikologis fisik dan psikologis pekerja yang
merupakan hasil dari lingkungan yang diberikan oleh perusahaan.
TUJUAN DAN PENTINGNYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

• Untuk memberikan kondisi atau lingkungan kerja yang lebih aman dan
sehat, serta menjadi lebih bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan
tersebut, terutama bagi organisasi-organisasi yang mempunyai tingkat
kecelakaan yang tinggi.
KARENA LINGKUNGAN KERJA YANG AMAN DAN SEHAT

• Akan menghasilkan :
Peningkatan produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang
hilang
Peningkatan efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih berkomitmen
Penurunan biaya kesehatan dan asuransi
Fleksibilitas dan adaptasi yang lebih besar sebagai akibat dari
meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan
Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra
perusahaan
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECEL AKAAN KERJA

• Kecerobohan personal
• Lingkungan fisik
• Kecenderungan terjadinya kecelakaan (accident promenes)
• Kehidupan kerja yang berkualitas rendah
STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KESEL AMATAN DAN
KESEHATAN TEMPAT KERJA

1. Mengawasi Tingkat Keselamatan dan Kesehatan


• Tingkat kejadian
• Tingkat frekuensi
• Tingkat keparahan
2. Pencegahan Kecelakaan
3. Pecegahan Penyakit
4. Manajemen Tindakan
5. Program Kesehatan
PROGRAM-PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN KESEL AMATAN

Berikut ini ada empat hal yang dapat disajikan agar program keselamatan
dapat terlaksana dengan sukses :
1. Harus ada ketulusan (lebih dari biasanya) dalam memberikan
dukungan kepada manajemen puncak dan menengah.
2. Harus ditetapkan secara jelas bahwa keselamatan merupakan
tanggung jawab manajer operasional.
3. Sikap yang positif terhadap keselamatan harus ada dan dijaga.
karyawan harus yakin bahwa program keselamatan itu bermanfaat.
4. Seseorang atau departemen sebaiknya bertanggungjawab atas
program keselamatan dan bertanggungjawab untuk operasionalnya.
UU MENGENAI KESEHATAN DAN KESEL AMATAN KERJA

• Pasal 86 UU no 13/2003 Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk


memperoleh perlindungan atas :
Keselamatan dan kesehatan kerja;
Moral dan kesusilaan; dan
Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama.
• Pasal 87 UU no 13/2003
Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
EVALUASI PROGRAM KESEHATAN DAN KESEL AMATAN KERJA

Keberhasilan sebuah program keselamatan dan kesehatan bisa dilihat dari


beberapa indikator berikut ini :
• Penurunan tingkat kecelakaan dan penyakit yang terkait dengan
pekerjaan, baik secara kuantitatif (frekuensi kejadian) maupun
kualitatif (beratringannya cedera/penyakit).
• Menurunnya jumlah jam kerja yang hilang akibat terjadinya kecelakaan
kerja atau penyakit yang disebabkan pekerjaan.
JOB HAZARD ANALYSIS

• Proses untuk mempelajari dan menganalisa suatu jenis pekerjaan


kemudian membagi pekerjaan tersebut ke dalam langkah-langkah nyata
guna menghilangkan bahaya yang mungkin terjadi.
• Perlu keikutsertaan pekerja ahli /insinyur keselamatan di bidangnya serta
investigasi kecelakaan (bila sampai terjadi).

Anda mungkin juga menyukai