Anda di halaman 1dari 55

KEMATIAN IBU

Wienta Diarsvitri, dr, MSc, PhD


Fakta 2012
 Setiap hari sekitar 800 orang
perempuan meninggal karena sebab-
sebab yang bisa dicegah berkaitan
dengan kehamilan dan persalinannya.
 99% dari seluruh kematian ibu terjadi di
negara berkembang, terutama di
daerah pedesaan dan pada masyarakat
kurang mampu.
31/10/2018 Wienta 2
Fakta 2012

 Remaja perempuan yang hamil


memiliki resiko yang lebih tinggi untuk
mengalami komplikasi kehamilan dan
kematian berkaitan dengan
kehamilannya dibandingkan
perempuan yang lebih tua.

31/10/2018 Wienta 3
Kematian ibu (ICD-10)
 Kematian ibu adalah kematian perempuan
pada saat hamil atau kematian dalam kurun
waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan
tanpa memandang lamanya kehamilan atau
tempat persalinan, yakni kematian yang
disebabkan karena kehamilannya atau
pengelolaannya, tetapi bukan karena
kecelakaan, atau sebab-sebab insidental.

31/10/2018 Wienta 4
Late maternal death

Kematian seorang ibu karena sebab


langsung mapun tidak langsung, lebih dari
42 hari tetapi kurang dari 1 tahun setelah
terminasi kehamilan.

31/10/2018 Wienta 5
Pengukuran kematian ibu

• MMR (Maternal mortality ratio)


• MMRate (Maternal mortality rate)
• Adult lifetime risk of maternal death
• PM (the proportion of maternal deaths
among deaths of women of reproductive
age)

31/10/2018 Wienta 6
Maternal mortality ratio (MMR)

Banyaknya ibu yang meninggal pada


periode tertentu per 100.000 kelahiran
hidup pada periode yang sama.

31/10/2018 Wienta 7
Maternal mortality ratio (MMR)

Merefleksikan status kesehatan dasar


perempuan, akses perempuan
terhadap pelayanan kesehatan dan
kualitas pelayanan kesehatan yang
mereka terima.

31/10/2018 Wienta 8
Maternal mortality rate (MMRate)

Banyaknya ibu yang meninggal pada


periode tertentu per 100.000
perempuan usia reproduktif pada
periode yang sama.

31/10/2018 Wienta 9
Underreporting of maternal deaths

• Early pregnancy deaths


• Deaths in the later postpartum period
• Deaths at extreme of maternal age (youngest
and oldest)
• Miscoding (cerebrovascular disease,
cardiovascular disease)

31/10/2018 Wienta 10
Potential reasons cited for
underreporting
• Inadequate understanding of ICD-10 rules
• Death certificates completed without
mention of pregnancy status
• Desire to avoid litigation
• Desire to suppress information (especially as
related to abortion deaths)
31/10/2018 Wienta 11
Pengukuran kematian ibu

• Catatan sipil
• Survey rumah tangga
• Sensus
• Studi kematian perempuan usia
reproduktif
• Otopsi verbal

31/10/2018 Wienta 12
31/10/2018 Wienta 13
WHO. 2012: 23
31/10/2018 Wienta 14
MMR di Indonesia

• Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia


(BPS + BKKBN)
• SDKI 2007 : 228/100.000 kelahiran hidup
• SDKI 2012 : 359/100.000 kelahiran hidup

31/10/2018 Wienta 15
Distribusi Persentase Kasus
Kematian Maternal (15-49 th)
Menurut Type Daerah dan Region

88,1
82,6

71,6

63,5
62,1

51,6
48,4
37,9

36,5
28,4
17,4

11,9

Sumatera Jabal Kalimantan Sulawesi IBT Indonesia


Perkotaan Perdesaan

31/10/2018 Wienta 16
31/10/2018 Wienta 17
Penyebab langsung
kematian ibu (direct obstetric death)

• Kematian ibu berkaitan dengan


komplikasi kehamilan, persalinan,
nifas dan atau penanganan saat
persalinan.

31/10/2018 Wienta 18
Penyebab tidak langsung kematian
ibu (indirect obstetric death)

• Kematian ibu karena penyakit yang telah ada


sebelumnya atau terjadi saat kehamilan yang
tidak terkait dengan kehamilan, tetapi
diperparah oleh efek fisiologis kehamilan
• Contoh: anemia, malaria, DM

31/10/2018 Wienta 19
Penyebab langsung kematian ibu
Penyebab Negara Afrika Asia Am latin
maju + Karibia
Perdarahan 13% 34% 31% 21%

Eklamsia 16% 9% 9% 26%

Infeksi 2% 10% 12% 8%

Aborsi 8% 4% 6% 12%

Kemacetan 0% 4% 9% 13%
persalinan
Sumber: Khan dkk, 2006: 1068
31/10/2018 Wienta 20
Penyebab medis kematian ibu di Indonesia

Penyebab Persentase
Perdarahan post partum 20%

Eklamsia 16%

Preeklamsia 7%

Penyakit kardiovaskular 6%

Abortus (aborsi, KET, mola) 4%

31/10/2018 Wienta 21
Antepartum hemorrhage

• Placenta praevia:
the low implanted placenta starts to peel off as the
lower segment of the uterus is pulled up in late
pregnancy. This is accompanied by maternal
bleeding, which can be profuse
• Abruption of the placentae:
The normally positioned placenta was separated
from its bed accompanied by much pain and shock

31/10/2018 Wienta 22
Perdarahan post partum (PPH)

• Postpartum hemorrhage has been defined


as blood loss in excess of 500 mL in a vaginal
birth and in excess of 1 L in a cesarean
delivery.
• Note: any blood loss that has the potential
to produce hemodynamic instability should
be considered a PPH.

31/10/2018 Wienta 23
Primary PPH

• Primary (immediate) PPH occurs within the


first 24 hours after delivery.
• Approximately 70% of immediate PPH cases
are due to uterine atony.
• Atony of the uterus is defined as the failure of
the uterus to contract adequately after the
child is born.

31/10/2018 Wienta 24
Secondary PPH

• Secondary (late) PPH occurs between 24


hours after delivery of the infant and 6 weeks
post partum.
• Most late PPH is due to retained products of
conception, infection, or both.

31/10/2018 Wienta 25
The cause of PPH: 4 T

• Tone: uterine atony, distended bladder.


• Trauma: uterine, cervical, or vaginal injury.
• Tissue: retained placenta or clots.
• Thrombin: pre-existing or acquired
coagulopathy

31/10/2018 Wienta 26
31/10/2018 Wienta 27
MDG
(Tujuan pembangunan milenium)

• Tujuan ke lima:
meningkatkan kesehatan ibu
• Target:
• Menurunkan angka kematian ibu hingga ¾
nya, antara tahun 1990-2015
• Mewujudkan akses universal terhadap
kesehatan reproduksi tahun 2015

31/10/2018 Wienta 28
Hunt & De Mesquita 2012: 3

ALMOST ALL CASES OF MATERNAL MORTALITY


ARE PREVENTABLE

31/10/2018 Wienta 29
31/10/2018 Wienta 30
Tiga terlambat

• Terlambat mengenal tanda bahaya


dan mengambil keputusan
• Terlambat mencapai fasilitas
kesehatan
• Terlambat mendapatkan pertolongan
di fasilitas kesehatan

31/10/2018 Wienta 31
Empat terlalu

• Terlalu muda punya anak (< 20 th)


• Terlalu tua untuk punya anak (> 35 th)
• Terlalu banyak melahirkan (> 3 anak)
• Terlalu rapat jarak melahirkan (< 2 th)

31/10/2018 Wienta 32
http://siteresources.worldbank.org/INTPRH/Images/Pillars.gif
31/10/2018 Wienta 33
Hunt & De Mesquita 2012: 3
31/10/2018 Wienta 34
31/10/2018 Wienta 35
Hunt & De Mesquita 2012:7
Upaya pencegahan kematian ibu

• Safe motherhood
• Making pregnancy safer (MPS)
• Partogram WHO
• Indonesia:
– Skor Puji Rochjati
– Puskesmas PONED
– Desa siaga
– Kemitraan bidan-dukun
31/10/2018 Wienta 36
Safe Motherhood

Hak Asasi Pemberdayaan Sektor


Pendidikan Sosial
Manusia Perempuan Kesehatan ekonomi

MPS

Fokus sasaran:
1.Persalinan oleh tenaga kesehatan
2.Penanggulangan Komplikasi
3.Pencegahan kehamilan tak diinginkan
dan penanganan komplikasi keguguran

Strategi

Cakupan dan KS-LP/LS Pemberdayaan Pemberdayaan


Kualitas Yanbid Swasta Kel & Perempuan Masyarakat
Tiga pesan kunci MPS
• Setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan
yang trampil
• Setiap komplikasi obstetri dan neonatal
ditangani secara adekwat
• Setiap wanita usia subur mempunyai akses
terhadap pencegahan kehamilan yang tidak
diinginkan dan penanggulangan komplikasi
keguguran tidak aman
31/10/2018 Wienta 38
Pemberdayaan perempuan, keluarga,
masyarakat

• Peningkatan pengetahuan tentang tanda


bahaya kehamilan, persalinan, nifas
• Penggunaan buku KIA
• Penyediaan dana, transportasi, donor darah
untuk keadaan emergensi
• Penyelenggaraan Pos kesehatan desa,
Posyandu

31/10/2018 Wienta 39
PONED (Pelayanan obstetri neonatal
emergensi dasar)
• Tersedia kamar operasi yang siap (siaga 24
jam) untuk melakukan operasi, bila ada kasus
emergensi obstetrik atau umum.
• Tersedia kamar bersalin yang mampu
menyiapkan operasi dalam waktu kurang dari
30 menit
• Memiliki tim yang siap melakukan operasi
atau melaksanakan tugas sewaktu-waktu,
meskipun on call
31/10/2018 Wienta 40
PONED (Pelayanan obstetri neonatal
emergensi dasar)
• Tersedia pelayanan darah yang siap 24 jam
• Adanya dukungan semua pihak dalam tim
pelayanan PONEK
• Laboratorium 24 jam
• Radiologi 24 jam
• Recovery room 24 jam
• Obat dan alat penunjang yang selalu siap
sedia.
31/10/2018 Wienta 41
Puskesmas PONED di kota dan kabupaten

% Kota yang memiliki % Kabupaten yang


minimal 4 Puskesmas memiliki minimal 4
PONED Puskesmas PONED
Indonesia 13% Indonesia 61%

Kalimantan 0% IBT 42%

Sumatera 6% Kalimantan 54%

IBT 11% Sumatera 55%

Jawa Bali 17% Sulawesi 66%

Sulawesi 36% Jawa Bali 75%

0% 10% 20% 30% 40% 0% 20% 40% 60% 80%

18/12/2012 42
Fakta PONED di Indonesia

• Jumlah PONED 1674


• PONED yang memenuhi kriteria < 65%

31/10/2018 Wienta 43
Kinerja pelayanan kesehatan
Penyebab Persentase
Tenaga pemeriksa kehamilan: tenaga 81%
kesehatan
Pemeriksaan:
- Tidak periksa tekanan darah 7%
- Tidak periksa urin 53%
- Tidak periksa tekanan darah 62%
Kunjungan ANC: 4K 71%
Penolong persalinan : tenaga 79%
kesehatan
31/10/2018 Wienta 44
Pencegahan kematian ibu
Sebab Terapi
Perdarahan Oksitosin + kompresi
manual
Sebab tidak langsung Tablet Fe, anti malaria,
ARV
Infeksi Antibiotika, TT, persalinan
oleh nakes
Unsafe abortion KB, pelayanan pasca
abortus
Eklamsia MgSO4
Kemacetan persalinan Partogram
31/10/2018 Wienta 45
AMTSL

• Administration of
• Controlled cord traction.
• Uterine massage after delivery of the placenta.

31/10/2018 Wienta 46
31/10/2018 Wienta 47
31/10/2018 Wienta 48
http://media.viva.co.id/thumbs2/2013/11/18/229883_menkes---angka-kematian-ibu-di-indonesia--mari-turunkan-segera_663_382.jpg

31/10/2018 Wienta 49
http://www.jewishworldwatch.org/wp-content/uploads/2010/07/710safemotherhood.jpg

31/10/2018 Wienta 50
http://alisyarief.files.wordpress.com/2010/03/dsc03323.jpg

31/10/2018 Wienta 51
http://tiwibzone.tiwib.netdna-cdn.com/images/creepy-baby-carrying-jacket-300x250.jpg http://www.babybjorn.com/images/closeness-mom-2236-w668.jpg

http://wwwdelivery.superstock.com/WI/223/1606/PreviewComp/SuperStock_1606-149457.jpg http://cache2.allpostersimages.com/p/LRG/40/4000/FYHWF00Z/posters/flower-hmong-woman-carrying-baby-on-her-back-bac-ha-sunday-market-lao-cai-province-vietnam.jpg

http://thejordanfam.files.wordpress.com/2012/05/baby-carry.jpg

31/10/2018 Wienta 52
References
• FIGO safe motherhood and newborn health (SMNH)
committee. 2012. Prevention and treatment of postpartum
hemorrhage in low-resource settings.
• Hunt, P., De Mesquita, JB. 2012. Reducing maternal mortality.
The contribution to the right to the highest attainable
standard of health. University of Essex.
• Khan, KS., Wojdyla, D., Say, L., Gulmezoglu, AM., Van Look,
PFA. 2006. WHO analysis of causes of maternal death: a
systematic review. Lancet 367:1066-74.

31/10/2018 Wienta 53
References

• Nour, NM. 2008. An introduction of maternal mortality.


Reviews in obstetrics and gynecology 1(2): 77-81.
• WHO. 2010. ICD 10.
http://apps.who.int/classifications/icd10/browse/2010/en (3 Dec 2013)
• WHO. 2012. Maternal mortality.
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs348/en/ (3 Dec 2013)
• WHO. 2012. Trends in maternal mortality: 1990-2010. WHO,
UNICEF, UNFPA and the World Bank estimates.

31/10/2018 Wienta 54
31/10/2018 Wienta 55

Anda mungkin juga menyukai