Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
GENTAMISIN
KELOMPOK G-6
1.Angelina Savera Ulva (1041411013)
2.Ariyani Faizatus S. (1041411024)
3.Arsilanil Karimah (1041411025)
4.Audena Pratiwi (1041411029)
Salep Mata
• Menurut FI ed III hal. 20
Salep mata adalah salep steril untuk pengobatan mata yang
menggunakan dasar salep yang cocok.
• Menurut FI ed IV hal. 12
Salep mata adalah salep yang digunakan pada mata. Pada pembu
atan salep mata harus diberikan perhatian khusus. Sediaan dibuat
dari bahan yang sudah di sterilkan dengan perlakuan aseptik yang
ketat serta memenuhi syarat uji sterilitas.
• Mekanisme kerjanya adalah gentamicin berikatan secara irreversibel dengan
sub unit 30S dari ribosom bacteri, memblok sintesis protein dengan
menghambat pergerakkan peptidyl-t RNA yang berhubungan dengan
translokasi, juga meningkatkan frekuensi salah baca dari nilai kode genetik
sampai interaksi kodon-antikodon yang tidak tepat
• Obat salep mata Gentamicin diindikasikan untuk pengobatan topikal infeksi
mata yang disebabkan oleh bakteri yang sensitif terhadap gentamicin, antara
lain untuk infeksi :
- Konjungtivitis, blefaritis
- Keratitis, tukak kornea
- Keratokonjungtivitis
• Karena kelarutan gentamisin yang tidak larut dalam air (non polar),dalam
sediaan salep mata karena basis bersifat non polar zat aktifnya harus bersifat
polar agar dapat dilepaskan (zat aktif tidak terikat kuat didalam basis).Oleh
karena itu digunakan bentuk garamnya yaitu gentamisin sulfat.
• Stabilitas : Stabil pada suhu 25ºC selama 7 hari.
Permasalahan dan Penyelesaian
1. Permasalahan : Sediaan salep mata tidak bisa disterilkan
diakhir karena dapat merusak sediaan yang sudah jadi
konsistensi,homogenitas maupun stabilitas dari bahan.
• Penyelesaian : dilakukan sterilisasi awal pada bahan-
bahan yang akan digunakan pada suhu yang sesuai dengan
masing-masing bahan dan dilakukan dengan teknik aseptis
(DepKes RI, 1995 : 12).
2. Permasalahan : Sediaan salep mata harus bebas dari
pengotor.
• Penyelesaian : Masa salep yang meleleh perlu disaring
dengan kasa. (Moh.Anief,1987 : 62).
3. Permasalahan : Pada pembuatan basis dilakukan dengan
penyaringan atau penyerkaian dan kemungkinan hilangnya
bahan sehingga basis berkurang.
• Penyelesaian : maka mengganti kekurangan basis yang
hilang pada pembuatan sediaan salep sehingga diberi
kelebihan 10 – 20 % (Moh.Anief,1987 : 62).
Pengenceran
Gentamisin sulfat = 50 mg
Basis = 450 mg
Campuran = 500 mg
HP = 35mg/50mg x 500 mg
= 350 mg
P
Setelah disterilkan, basis salep disaring dengan kain kasa
e
m Basis salep diaduk homogen hingga dingin dalam cawan, lalu ditimbang basis sebesar
9,52 gram secara aseptis
b
Gentamisin dimasukkan dalam lumpang, digerus halus secara asepts
u
at Basis salep yang telah ditimbang dimasukkan ke dalam lumpang, ditambahkan sedikit
demi sedikit klorbutanol sambil diaduk hingga homogen
a
n Ditimbang @ 5 gram, dimasukkan ke dalam tube yang telah disterilkan
Cara Sterilisasi sediaan
• Sterilisasi menggunakan cara 5 yaitu teknik aseptis.
• Jika larutan emulsi/ suspense dalam minyak tidak dapat
dipanaskan pada suhu 150OC tanpa mengakibatkan
perubahan fisik/ kimiawi maka pembuatan dilakukan
secara aseptis.
• Minyak/ ester asam lemak tinggi yang diperoleh secara
sintesa/ isolasi yang akan dipakai sebelumnya dipanaskan
150OC selama 1 jam kemudian larutan emulsa suspense
dipindahkan ke dalam wadah yang telah disterilkan
kemudian ditutup kedap (FOI hal 11)
OTT
• Gentamisin sulfas : Incompatible dengan amfoterisin,
setalosponn,
eritromisin,heparin,penisilin,NaBikarbonat,sulfadiazineNa.
• Klorbutanol : Incompatibel dengan Wadah plastik, karet
sumbat, bentonit, magnesium trisilicate, polisorbatum.
(Handbook of Excipient. 2006 ; 168)
• Parafin cair : Incompatibel dengan agen pengoksidasi
kuat. (Handbook of Exipient. 2006; 471 )
• Adeps lanae : Incompatibilitas dengan Adeps Lanae
mungkin bereaksi prooksidan yang berefek pada stabilitas
bahan aktif. (Handbook of Exipient . 2006;399)
Cara Penggunaan Salep
1. Cuci tangan
2. Buka tutup tube, jangan sentuh ujung tube
3. Tarik ke bawah kelopak mata bawah agar membentuk kantung
4. Jepit tube diantara jempol dan jari telunjuk, letakkan ujung tube sedekat
mungkin ke kelopak mata
5. Letakkan sisa jari tangan yang memegang tube ke pipi atau ke hidung
6. Tekan tube sehingga mengeluarkan salep mata sekitar 1 cm langsung ke
permukaan dalam kelopak mata jangan oleskan dengan tangan
7. Tutup mata dan gerakkan bola mata dalam keadaan mata tertutup selama 1-2
menit agar salep merata pada mata
8. Bersihkan kelebihan salep yang mengenai luar kelopak mata dengan tissue yang
bersih
9. Lap ujung tube dengan tissue yang bersih kemudian tutup rapat tube
10. Cuci tangan kembali
Cara Evaluasi
1.Ukuran Partikel
Kalibrasi Skala Okuler
Ditempatkan mikromiretik dibawah mikroskop
Dihimpitkan garis awal skala okuler dengan garis awal skala objektif
Ditentukan purata logaritma partikel dan harga standar deviasi (SD) purata yang
bersangkutan (polidispers harga anti log SD >1,2 dan monodispers jika ≤1,2
Diberi jarak ukur yang diperoleh menjadi beberapa besaran yang gasal