Anda di halaman 1dari 27

RIWAYAT HIDUP

FILSAFAT AL - FARABI
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Hj. Muslimah, S. Ag., M. Pd. I

Aniskenia
17.42.018617

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


01
. RIwayat Hidup 03
al-Farabi. Bagaimanakah
02 karier al-Farabi 04 05
Apa saja pokok
Bagaimanakah Apa saja karya-
pemikiran al-
pendidikan al-Farabi karya al-Farabi
Farabi
A. Riwayat Hidup al-Farabi
Al-Farabi mempunyai nama lain di antaranya adalah Abu Nashr
Muhammad Ibn Thorkhan Ibn Al-UzalaghAl-Farabi, dikalangan orang-orang
latin abad pertengahan Al-Farabi lebih dikenal dengan Abu Nashr
(Abunasaer). Sebenarnya nama julukan Al-Farabi diambil dari nama kota
Farab, Beliau dilahirkan di desa Wasij di Distrik Farab (Utara, provinsi
Transoxiana, Turkestan) pada tahun 257 H (870M), kadang-kadang Beliau
mendapat sebutan orang Turki, sebab ayahnya sebagai orang Iran menikah
dengan wanita Turki.
Sangat sedikit yang diketahui tentang Al-Farabi, kebanyakan
informasi biografis tersebut tiga abad setelah wafatnya. Beberapa hal yang
dapat kita ketahui tentang latar belakang keluarga al-Farabiadalah bahwa
ayahnya seorang Opsir tentara pada Dinasti Samaniyyah yang menguasai
wilayah Transoxiana wilayah otonom Bani Abbasyyah. Keturunan Persia
(kendatipun nama kakek dan kakek buyutnya jelas menunjukkan nama
Turki). Ayahnya mengabdi pada pangeran-pangeran Dinasti Samaniyyah.Al
Farabi meninggal di Damaskus pada bulan Rajab 339 H/Desember 950 M
pada usia 80 tahun, dan dimakamkan di luar gerbang kecil (al-Babal-Saghir)
kota bagian selatan.
B. Pendidikan al-Farabi
Sejak kecil Al-Farabi tekun dan rajin belajar,
dalam olah kata, tutur bahasa ia mempunyai
kecakapan yang luar biasa. Penguasaan
terhadap Iran, Turkistan dan Kurdistan sangat
dia pahami, justru bahasa Yunani dan Suryani
sebagai bahasa Ilmu Pengetahuan pada masa
itu belum dia kuasai. Pendidikan dasarnya
ditempuh di Farab, yang penduduknya
bermazhab Syafii.
Untuk memulai karier dalam pengetahuannya, dia berhijrah dari
negerinya ke kota Bagdad pada tahun 922 M yang mana pada waktu
itu disebut sebagai kota Ilmu pengetahuan. Beliau belajar disana
kurang lebih 10 tahun. Dengan berbekal ketajaman inferensi sejak
awal, dan mendapat karunia besar untuk menguasai hampir semua
pelajaran yang dipelajari, Ia segera terkenal sebagai seorang filosof
dan ilmuwan. Beliau sangat menguasai semua cabang filsafat, logika,
fisika, ketuhanan, ilmu alam, kedokteran, kimia, ilmu perkotaan, ilmu
lingkungan, fikih, ilmu militer, dan musik.
C. Karier Alfarabi
Al-Farabi dikenal sebagai filsuf besar memiliki keahlian
dalam banyak bidang keilmuan dan memandang filsafat
secara utuh menyeluruh dan mengupasnya dengan
sempurna, sehingga filsuf yang datang sesudahnya seperti
Ibn Sina dan Ibn Rusyd banyak mengambil filsafatnya.
Pandangan al-Farabi tentang filsafat terbukti dengan
usahanya untuk mengakhiri kontradiksi antara pemikiran
Plato dengan Aristoteles melalui risalahnya ‘Al-
Jami’ubainara’yayal-HakimainAflatunwaAristhu’,
pengetahuan yang mendalam tentang filsafat Plato dan
Aristoteles menyebabkan Al-Farabi dijuluki sebagai ‘Al-
Mu’alimAt-Tsani’ (Guru kedua) sedangkan Al-Mu’alimal-
awal (Guru pertama) adalah Aristoteles.
Antara 910 dan 920 M, alFarabi kembali ke Baghdad untuk
mengajar dan menulis, reputasinya sedemikian rupa sehingga dia
mampu mencapai ahli ilmu mantiq (logika), ia kemudian mendapat
sebutan sebagai al-Mu’allimal-Tsani (guru kedua). Maksudnya ia
adalah orang yang pertama kali memasukkan ilmu logika ke dalam
kebudayaan Arab, dan dialah filosof muslim pertama yang berhasil
menyingkap misteri kerumitan yang kontradiktif . Keahlian ini
rupanya sama yang dialami oleh Aristoteles sebagai Guru pertama.
D. Pokok-Pokok Pemikiran
al Farabi
01
Filsafat Al Farabi 05
Filsafat Kenabian Al
Farabi
02
Filsafat Politik Al Farabi 06
Pola Pikir Tasawuf Al
Farabi
03
Definisi dan Esensi Jiwa
07
04
Teori Kebahagiaan
Filsafat Metafisika Al
Farabi
08
Logika
TEORI PENGETAHUAN

TEORI KECERDAAN

TEORI AKAL

TEORI PENGETAHUAN

09
10
11
12
1. Filsafat Al-farabi
Al Ilmu Bilmaujudaat Bima Hiya Al Maujudaat, yang berarti suatu
ilmu yang menyelidiki hakikat sebenarnya dari segala yang ada ini. Bagi
alFarabi, tujuan filsafat dan agama sama, yaitu mengetahui semua
wujud. Menurut Al Farabi tujuan terpenting dalam mempelajari filsafat
ialah mengetahui Tuhan. Bahwa Ia Esa dan tidak bergerak, bahwa Ia
menjadi sebab yang aktif bagi semua yang ada, bahwa Ia yang
mengatur alam ini dengan kemurahan, kebijaksanaan, dan keadilan-
Nya.
2. FILSAFAT POLITIK ALFARABI
Al Farabi berpendapat bahwa ilmu politik adalah ilmu yang
meneliti berbagai bentuk tindakan, cara, hidup, watak, disposisi
positif, dan akhlak. Semua tindakan tersebut dapat diteliti
mengenai tujuannya, dan apa yang membuat manusia dapat
melakukan seperti itu, dan bagaimana yang mengatur, memelihara
tindakan dengan cara yang baik dapat diteliti. Dengan kata lain,
politik adalah bentuk operasional dari pemerintah dan raja.
3. Definisi dan Esensi Jiwa

Al Farabi mendefinisikan jiwa sebagaimana


definisi Aristoteles, yaitu ‘kesempurnaan
awal bagi fisik yang bersifat alamiah,
mekanistik, dan memiliki kehidupan yang
energik’
4. Filsafat Metafisika Al Farabi

Pembicaraan metafisika ini berkisar pada


masalah Tuhan, wujud-Nya, atau
kehendakNya.
 Ilmu Ketuhanan
 Wujud
 Sifat-Sifat Tuhan
5. Filsafat Kenabian Al Farabi

Persoalan kenabian ada pada agama, tetapi


agama yang dimaksud adalah agama samawi/langit, di
mana secara esensial berasal dari pemberitahuan
wahyu dan ilham (inspirasi). Berdasarkan wahyu dan
ilhamlah segala kaidah dan sendi-sendinya menjadi
tegak.
6. Pola Pikir Tasawuf Al Farabi

Tasawuf Al Farabi bukanlah tasawuf spiritual


semata yang hanya berlandaskan kepada sikap
menerangi dan menjauh dari segala kelezatan guna
menyucikan jiwa dan meningkat menuju derajat-
derajat kesempurnaan, tetapi tasawufnya adalah
tasawuf yang berlandaskan pada studi.
7. Teori Kebahagiaan
Menurut Al Farabi, kebahagiaan adalah
pencapaian kesempurnaan akhir bagi manusia.
Dan itulah tingkat akal mustafad, dimana ia
siap menerima emanasi seluruh objek rasional
dari akal aktif. Dengan demikian, perilaku
berpikir adalah perilaku yang dapat
mewujudkan kebahagiaan bagi manusia.
Manusia mencapai kebahagiaan dengan
perilaku yang bersifat keinginan
8. Logika
Sebagian besar karya Al Farabi
dipusatkan pada studi tentang logika. Tetapi
hal ini hanya terbatas pada penulisan kerangka
Organom, dalam versi yang dikenal oleh para
sejarah Arab pada saat itu.
9. Teori Pengetahuan
Al Farabi berpendapat bahwa jendela
pengetahuan adalah indera, sebab pengetahuan
masuk ke dalam diri manusia melalui indera.
Sementara pengetahuan totalitas terwujud
melalui pengetahuan parsial, atau pemahaman
universal merupakan hasil penginderaan terhadap
hal-hal yang parsial
10. Teori Akal
Al Farabi mengelompokkan akal menjadi dua,
yaitu:
• Akal fisik (material), Akal fisik, atau
sebagaimana sering di sebut Al Farabi sebagai
akal potensial,
• Akal diperoleh (acquired). Ketika akal aktual
menghasilkan semua objek akal
11. Teori Kecerdasan

Teori ini menempati bagian penting dalam


filsafat muslim, ia menerangkan dua dunia,
langit dan bumi, ia menafsirkan gejala
gerakan dua perubahan. Ia merupakan dasar
fisika dan astronomi.
12. Teori Filsafat Kenegaraan
Mengenai etika kenegaraan, alFarabi
mengemukakan suatu ide bahwa dalam tiap
keadaan ada unsur-unsur pertentangan. Hal
ini dalam alam, yang kuat berarti lebih
sempurna dari yang lemah. Dalam politik
kenegaraan orang harus mengambil teladan
dari naluri-naluri hewani itu. Sebab keadilan
itu baru bisa dilaksanakan bila kita dalam
kemenangan.
KARYA-KARYA al - Farabi

Risalah ShudiraBihaal Kitab (Risalah yang


dengannya Kitab Berawal)

Risalah fi Jawab Masa’ilSu’ila ‘Anha (Risalah


tentang Jawaban atas

Pertanyaan yang Diajukan tentang-Nya.


03
Syarh Kitab al Sama’ alTabi’IliAristutalis
(Komentar atas Fisika Aristoteles)

Syarh Kitab al Sama’ waal ‘Alam liAristutalis


(Bahasan atas Kitab Aristoteles tentang
Langit dan Alam Raya)
.
KARYA-KARYA al - Farabi

Al-Jami’uBainaRa’yaiHakimainAfalatoni Al
HahiywaAristho-thails(Pertemuan/Penggabungan
Pendapat antara Plato dan Aristoteles)

Tahsilu as Sa’adah (Mencari Kebahagiaan).

FushusalHikam (Permata Kebijaksanaan).


08
FususualTaram (Hakikat Kebenaran).

Kitab fial Wahid waalWahdah (Kitab tentang


Yang Satu dan Yang Maha Esa)..
KARYA-KARYA al - Farabi

As Syiyasyah (Ilmu Politik).

Kitab alMillatalFadlilah (Kitab tentang


Komunitas Utama).

Ihsho’u Al Ulum (Kumpulan Berbagai Ilmu).


13
Arroo’uAhlal-MadinahAl-Fadilah (Pemikiran-
Pemikiran Utama Pemerintahan
SEKIAN DAN TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai