s
MONIKA RAMADHANI MARDILA
1611012020
PENDAHULUAN
Rheumatoid arthritis merupakan suatu keadaan kronik at
au penyakit autoimun yang mengakibatkan inflamasi da
lam waktu yang lama pada sendi. Berdasarkan studi, lebi
h banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria dengan
rasio 3 : 1.
Juvenile Rheumatoid Arthritis ( JRA) or Juvenile Idi
opathic Arthritis is the most commont form of chil
dhood arthritis. The cause remains unknown. For mo
st patients, the immunogenic associations, clinica
l pattern, and functional outcome are different fr
om adult onset rheumatoid arthritis (RA).
Mengenali Rheumatoid Arthritis
Jenis Kelamin.
Perempuan lebih mudah terkena AR daripada laki-laki. Per
bandingannya adalah 2-3:1.
Umur.
Artritis reumatoid biasanya timbul antara umur 40 sampa
i 60 tahun. Namun penyakit ini juga dapat terjadi pada de
wasa tua dan anak-anak (artritis reumatoid juvenil)
Riwayat Keluarga.
Apabila anggota keluarga anda ada yang menderita penya
kit artritis rematoid maka anda kemungkinan besar akan t
erkena juga.
Merokok.
Merokok dapat meningkatkan risiko terkena artritis reuma
toid.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan darah
9 dari 10 penderita memiliki laju endapan eritrosit yan
g meningkat, sebagian besar menderita anemia, kadan
g jumlah sel darah putih berkurang, 7 dari 10 penderit
a memiliki antibodi yang disebut faktor rheumatoid.
Pemeriksaan cairan sendi
Rontgen, bisa menunjukkan adanya perubahan khas pa
da sendi.
tujuan terapi
a. Mengurangi nyeri
b. Mengurangi inflamasi
c. Menghentikan kerusakan sendi
d. Mencegah cacat
e. Memperbaiki fungsi sendi
f. Memperbaiki kualitas hidup
g. Mencegah kematian dini
Pengobatan Rheumatoid Arthri
tis
Prinsip dasar dari pengobatan artrtitis rematoid adalah
mengistirahatkan sendi yang terkena, karena
pemakaian sendi yang terkena akan memperburuk
peradangan. Mengistirahatkan sendi secara rutin
seringkali membantu mengurangi nyeri.
Pembidaian bisa digunakan untuk imobilisasi dan
mengistirahatkan satu atau beberapa sendi, tetapi
untuk mencegah kekakuan, perlu dilakukan beberapa
pergerakan sendi yang sistematis.
penatalaksanaan terapi
Non-Farmakologi :
a. Istirahat yang cukup
b. Mengurangi berat badan jika obesitas
c. Terapi fisik
d. Penggunaan alat pembantu untuk menjaga fu
ngsi sendi
e. Pasien dengan penyakit yang parah me
ndapatkan keuntungan dari prosedur operasi seperti
tenosinovektomi, perbaikan tendon dan penggantian s
endi.
f. Pendidikan pasien tentang penyakit dan pe
mbatasan terapi obat
FARMAKOLOGI
Pemberian obat-obat :
1. Golongan imunosupressan
2. Golongan NSAID
3. Golongan Kortikosteroid
4. Golongan emas
5. Agen biologi
6. Golongan rheumatoid arthritis lainnya
OBAT-OBAT YANG
DIGUNAKAN
Anti Inflamasi Non-Steroid (NSAID)
Respon buruk
Ya Tidak
Methotrexate,
Kombinasi leflunomid, DMARD
DMARD sulfasalazine, nonbiologis
nonbiologis atau kombinasi
atau anti-TNF DMARD
Respon buruk
Anti-TNF, Anti-TNF
rituximab, atau kombinasi
atau abatacept nonbilogik