Anda di halaman 1dari 32

EARTHQUAKE

Apakah Gempabumi itu…?

Gempa bumi merupakan peristiwa pelepasan energi


yang menyebabkan pergeseran pada bagian dalam
bumi secara tiba-tiba. Mekanisme perusakan terjadi
karena energi getaran gempa dirambatkan ke
seluruh bagian bumi.
Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat
menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan
sehingga dapat menimbulkan korban jiwa.
Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan
berupa kebakaran, kecelakaan industri dan
transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan
maupun tanggul penahan, pergerakan air laut atau
sering disebut denganTsunami
Penyebab Gempa Bumi
• 1. Proses Tektonik akibat pergerakan
• kulit/lempeng bumi
• 2. Aktivitas sesar di permukaan bumi
• 3. Pergerakan Geomorfologi secara lokal,
• contohnya terjadi runtuhan tanah
• 4. Aktivitas Gunung Api
• 5. Ledakan Nuklir
Persebaran lempeng tektonik

• 1. Lempeng-Lempeng Dunia dan PersebarannyaLapisan litosfer dibagi


menjadi lempeng-lempeng tektonik (tectonic plates). Terdapat tujuh
lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil.

• Tujuh Lempeng Utama :


• • Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng benua
• • Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng benua
• • Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng
India antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua
• • Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua
• • Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur
laut - Lempeng benua
• • Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - Lempeng
benua
• • Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samudera
• Peristiwa tektonik yang cukup aktif, selain menimbulkan
gempa dan tsunami, juga membawa berkah dengan
terbentuknya banyak cekungan sedimen (sedimentary basin).
Cekungan ini mengakomodasikan sedimen yang selanjutnya
menjadi batuan induk maupun batuan reservoir hydrocarbon.
Kadungan minyak dan gas alam inilah yang kini banyak kita
tambang dan menjadi tulang punggung perekonomian kita
sehingga tahun 1990-an
MAP LEMPENG TEKTONIK
• Indonesia merupakan negara yang secara geologis memiliki
posisi yang unik karena berada pada pusat tumbukan
Lempeng Tektonik Hindia Australia di bagian selatan, Lempeng
Eurasia di bagian Utara dan Lempeng Pasifik di bagian Timur
laut. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng
Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusatenggara,
sedangkan dengan Pasific di utara Irian dan Maluku utara. Hal
ini mengakibatkan Indonesia mempunyai tatanan tektonik
yang komplek dari arah zona tumbukan yaitu Fore arc,
Volcanic arc dan Back arc. Fore arc merupakan daerah yang
berbatasan langsung dengan zona tumbukan atau sering di
sebut sebagai zona aktif akibat patahan yang biasa terdapat di
darat maupun di laut. Pada daerah ini material batuan
penyusun utama lingkungan ini juga sangat spesifik serta
mengandung potensi sumberdaya alam dari bahan tambang
yang cukup besar
Daerah Rawan Gempa di IndonesiaBerikut ini adalah Daerah Rawan
Gempabumi Indonesia yaitu

• • Aceh,
• Sumatera Utara (Simeulue),
• Sumatera Barat – Jambi,
• Bengkulu,
• Lampung,
• Banten Pandeglang,
• Jawa Barat,
• Bantar Kawung,
• Yogyakarta,
• Lasem,
• Jawa Timur,
• Bali,
• NTB,
• • NTB,
• NTT,
• Kepulauan Aru,
• Sulawesi Selatan,
• Sulawesi Tenggara,
• Sulawesi Tengah,
• Sulawesi Utara,
• Sangir Talaud,
• Maluku Utara,
• Maluku Selatan,
• Kepala Burung-Papua Utara,
• Jayapura,
• Nabire,
• Wamena, dan
Efek Kekuatan Gempabumi

SR Efek Gempa
< 2.0 Gempa kecil, tidak terasa
2.0-2.9 Tidak terasa, namun terekam oleh alat
3.0-3.9 Seringkali terasa, namun jarang menimbulkan kerusakan
4.0-4.9 Dapat diketahui dari bergetarnya perabot dalam ruangan, suara gaduh,bergetar
kerusakan tidak terlalu significant
5.0-5.9 Dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan pada area kecil.
6.0-6.9 Dapat merusak area hingga jarak 160 KM
7.0-7.9 Dapat menyebabkan kerusakan serius dalam area lebih luas
8.0-8.9 Dapat menyebabkan kerusakan serius hingga dalam ratusan KM
9.0-9.9 Menghancurkan area ribuan KM
> 10 Belum pernah terekam
Fenomena liquefaction
• Ketika terguncang, lapisan tanah seperti
teraduk dan otomatis merusak lapisan kedap
air di bawahnya. Ketika lapisan kedap air atas
terkoyak, maka air tanah akan terbuka dan
bercampur tanah yang teraduk oleh
guncangan gempa," kata Lesto.
• Rovicky Dwi Putrohari menjelaskan, fenomena
ini terjadi ketika kekuatan rekat atau daya
kohesifitas sedimen yang tidak kompak di
zona jenuh air menghilang. Hilangnya daya
rekat itu akibat gelombang S (S-waves) gempa
bumi.
Rencana Tindakan Darurat Gempabumi

• 1. Sebelum Terjadi Gempabumi


• 2. Pada saat terjadi Gempabumi
• 3. Pasca Gempabumi
Sebelum Terjadi Gempabumi
• Persiapan Rutin pada tempat anda bekerja dan
tinggal
• seperti Perabotan (Lemari, Cabinet, dll) diatur
menempel
pada dinding (di paku/ di ikat dll) untuk menghindari
jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi .
Menyimpan bahan yang mudah terbakar pada tempat
yang tidak mudah pecah, agar terhindar dari
kebakaran.
Selalu mematikan air, gas dan listrik apa bila sedang tidak
digunakan.
Sebelum Terjadi Gempabumi
• Penyebab celaka yang paling banyak pada
saat
• Gempabumi adalah akibat kejatuhan
material Atur benda
• yang berat sedapat mungkin berada pada
bagian bawah.
• Cek kestabilan benda yang tergantung yang
dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi
(mis: lampu dll)
Sebelum Terjadi Gempabumi
• Jika anda berada di kendaraan, Segera keluar, turun
• dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi
pergeseran
• atau kebakaran.
• • Jika anda tinggal atau berada di pantai, jauhi pantai
• untuk menghindari terjadinya Tsunami.
• • Jika anda tinggal didaerah pegunungan, apabila
terjadi
• gempabumi, hindari daerah yang mungkin terjadi
longsoran
Pada saat terjadi Gempabumi
Apabila Berada di dalam Gedung
• • Lindungi kepala dan badan anda dari
reruntuhan
• bangunan (dengan bersembunyi di bawah meja
dll).
• • Mencari tempat yang paling aman dari
reruntuhan
• goncangan.
• • Jika anda berada di lantai dasar, berlari keluar
apabila masih dapat dilakukan
Pada saat terjadi Gempabumi
Apabila Berada Tempat terbuka atau Luar gedung
• • Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar
anda (seperti gedung, tiang listrik, pohon dll).
• • Perhatikan tempat anda berpijak hindari
apabila terjadi rekahan tanah.
• • Berkumpul di Assembly area atau tempat
• berkumpul yang sudah ditentukan
• • Mencari informasi melalui Radio atau Televisi
tentang informasi gempabumi
Kapan Anda Harus Meninggalkan
Gedung apabila terjadi Gempabumi
• Apabila goncangan berhenti, lihat indikasi
keadaan pasca gempa apakah ada benda-benda
yang jatuh dari dinding atau langit-langit
ruangan anda.
• • Adanya indikasi kerusakan struktur bangunan
seperti retakanretakan bangunan utama (pilat,
dinding concrete), kaca-kaca jendela / gedung
pecah, Listrik padam, kebocoran instalasi air.
• • Adanya instruksi dari Pengelola Bangunan
Gedung tentang prosedur evakuasi.
Pasca Gempabumi
Apabila Berada didalam Gedung / Rumah
(lantai dasar)
• Keluar dari bangunan tesebut dengan tertib.
• Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift,
gunakan tangga biasa.
• Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.
• Telepon atau minta pertolongan apabila terjadi
luka parah pada anda atau orang disekitar anda
Pasca Gempabumi
Apabila Berada Tempat terbuka atau Luar gedung

• Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar anda


(seperti gedung, tiang listrik, pohon dll).
• Perhatikan tempat anda berpijak hindari apabila terjadi
rekahan tanah.
• Berkumpul di Assembly area atau tempat berkumpul yang
sudah ditentukan
• Jangan masuk ke bangunan/gedung karena kemungkinan
masih ada reuntuhan bangunan
• Mencari informasi melalui Radio atau Televisi tentang
informasi gempabumi.
Pasca Gempabumi
Periksa lingkungan sekitar anda
• Periksa apabila terjadi kebakan.
• Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
• Periksa apabila terjadi arus pendek.
• Periksa aliran dan pipa air.
• Periksa segala hal yang dapat membahayakan
TUGAS-TUGAS BUILDING MANAGEMENT
KEADAAN DARURAT GEMPABUMI
Sebelum Terjadi Gempabumi

• Menyusun Rencana Tanggap Darurat.


• Menyiapkan Regu Tanggap Darurat.
• Pelatihan & Sosialisasi tentang Darurat Gempabumi.
• Memastikan Sarana Evakuasi dalam keadaan siap pakai, seperti:
– Tangga darurat
– Sistem Pemberitahuan Darurat / Paging system
– Lampu-lampu darurat
– Lampu senter
• Penyediaan Peralatan PPPK.
• Koordinasi dengan Instansi-instansi terkait
KAPAN SAATNYA BUILDING MANAGEMENT MEMBERLAKUKAN
KEADAAN DARURAT & EVAKUASI

• 1. Lift berhenti sesuai dengan indikator kekuatan gempa


(sistem seismic detector yang terpasang di lift di Gedung aktif
apabila ada gunjangan kecil lift akan homing dan guncangan
besar lift akan berhenti dilantai terdekat)
• 2. Kerusakan struktur bangunan yang retak setelah
dilakukan pengecekan pasca gempa.
• 3. Padamnya listrik karena kerusakan instalasi.
• 4. Keretakan atau kebocoran kolam-kolam yang berada di
Tower maupun di kolam renang lainnya.
• 5. Jatuhnya ornamen bangunan atau kaca gedung pecah
TUGAS-TUGAS BUILDING MANAGEMENT
KEADAAN DARURAT GEMPABUMI
Saat Terjadi Gempabumi
• Jam Kerja
– Tetap berada ditempat kerja masing-masing.
– Semua Kepala bagian langsung menuju ke Fire Command Center (LG)
dan menunggu instruksi lebih lanjut dari General Manager.
– General Manager memerintahkan untuk General Announcement
melalui Paging System untuk informasi ke seluruh penghuni bila diperlukan.
• Diluar Jam Kerja
- Security Supervisor mengambil posisi General Manager untuk
pengendalian keadaan darurat dibantu oleh Engineering Shift Leader,
HK Shift Leader & Parking Shift Leader
– Security Supervisor koordinasi dengan semua MoD property lainnya,
khususnya Hotel & Apartment
TUGAS-TUGAS DARURAT PASCA GEMPABUMI
• General Manager ---- > Security Supervisor

• Koordinasi dengan Chief Engineer & HSES Manager serta Dept. Head
lainnya dan menuju ke Pusat Komando Darurat di Control Room (LG).
• Meminta data-data situasi dan kondisi bangunan dan lingkungan dengan Chief
Engineer & HSES Manager.

• Mengambil tindakan secepatnya untuk pemberitahuan kepada penghuni.


– Melakukan pemberitahuan keadaan gempa melalui paging system (bila
diperlukan).
– Memerintahkan Chief Enginer segera memeriksa instalasi listrik, air,
kolam, Genset, dll.
– Memerintahkan Housekeeping & Security untuk melakukan pengecekan
unit, tangga darurat serta struktur gedung (cek keretakan)
– Memerintahkan kepala bagian uantuk berada di Ground Area atau
Assembly Area untuk mengantisipasi adanya penghuni yang melakukan
evakuasi
• Koordinasi dengan semua GM Property lainnya untuk informasi lebih
lanjut. Maksimum 30 menit harus sudah memutuskan situasi dan kondisi
selanjutnya.
TUGAS-TUGAS DARURAT PASCA GEMPABUMI
• HSES Manager ----- Security Shift Leader
• • Koordinasi dengan personel Security untuk tidakan-tindakan darurat
seperti:
– Mengarahkan penghuni di lantai dasar untuk menyelamatkan diri
ke Assembly Area
– Membuka semua pintu-pintu akses evakuasi
– Melarang penghuni untuk berada disekitar gedung untuk
menghindari benda-benda jatuh dari gedung.
– Melakukan pengecekan tangga darurat pasca gempa
• Mempersiapkan Team-team khusus (Emergency Response Team) untuk
kejadian pasca gempa seperti kebakaran atau kecelakaan lainnya.
• Melaporkan situasi ke General Manager dan memberikan saran-saran
untuk tindak lanjut pasca gempa.
• Melaporkan semua infomasi adanya temuan kejadian pasca gempa.
TUGAS-TUGAS DARURAT PASCA GEMPABUMI

• Chief Engineer ----- Engineer on Duty


• Koordinasi dengan personel Engineering untuk tidakan-tindakan
darurat seperti:
– Menyiapkan sistem alat panggil darurat (paging system)
untuk announcement.
– Pengecekan struktur bangunan baik dalam dan luar gedung.
– Pengecekan sistem instalasi listrik & Genset.
– Pengecekan sistem plumbing, tangki air dan struktur kolam
renang.

• Melaporkan situasi ke General Manager dan memberikan saran-


saran untuk tindak lanjut pasca gempa.
• Melaporkan semua infomasi adanya temuan kejadian pasca gempa
ke General Manager.
TUGAS-TUGAS DARURAT PASCA GEMPABUMI

• Housekeeping --- HK Team leader


• • Koordinasi dengan semua TRO untuk tidakan-tindakan darurat seperti:
– Mengarahkan penghuni untuk menuju ke lantai dasar.
– Menyiapkan data-data penghuni (terkini) untuk inventarisir
penghuni.
• Menuju ke lantai dasar dan Assembly Area untuk menenangkan penghui
• Menghimpun data penghuni yang meninggalkan unit dengan kondisi
yang membahayakan serta koordinasi dengan HSES Manager untuk
tindaklanjut pengecekan seperti :
– Anak-anak atau Lanjut usia yang masih tertinggal di unit.
– Masih menyalakan kompor / memasak.
– Menyetrika atau mengaktifkan alat-alat listrik yang menimbulkan
panas, dll
• Melaporkan situasi dan kegiatan ke General Manager
TUGAS-TUGAS DARURAT PASCA GEMPABUMI

HR Manager
• Menuju ke lantai dasar dan Assembly Area untuk
menenangkan
penghui
• Mengkoordinasi staff-staff untuk membantu penghuni yang
memerlukan bantuan seperti:
– Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK).
– Penyediaan air minum.
– Koordinasi tindakan medis dengan pihak-pihat terkait
seperti Ambulan atau Rumah Sakit.
• Melaporkan situasi dan kegiatan ke General Manager

Anda mungkin juga menyukai