Prosedur • Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Memasukkan steel wool retort cell.
• Mengambil sampel lumpur pada cup, lalu masukkan
lumpur sebanyak 10 cc pada retort cell • Lalu tutup cell tersebut dengan penutupnya, sebelum ditutup, ulir retort dilapisi oleh neversize agar ketika retort cell dimasukkan ke dalam retort unit tidak melekat yang akan menyebabkan cell tersebut sulit dibuka. • Memasukkan cell tersebut ke dalam retort unit, lalu memasang gelas ukur pada retort unit dan tunggu selama 30 menit. Setelah 30 menit, angkat gelas ukur dan bacalah nilai solid content dengan mengamati fasa minyak yang berada di atas air. Caranya adalah dengan membagi sepuluh nilai volume fasa minyak dan dikalikan 100%. Sebagai contoh apabila diketahui nilai fasa minyak sama dengan 0.9 ml maka nilai solid contentnya adalah 9 ml. Fasa minyak yang berada diatas air menggambarkan banyaknya kandungan padatan yang berada dalam lumpur yang akan berubah menjadi fasa minyak apabila berada dalam temperature yang sangat tinggi. Retort kit ini mampu memanaskan sampel (material lumpur) sampai 10000F, dimana pada keadaan ini terdapat molekul dari material lumpur yang akan terjenuhkan sehingga membentuk fasa padatan minyak. • Dalam melakukan pengukuran ini haruslah dengan sangat teliti dalam memperhatikan volume padatan minyak yang terbentuk. Hasil yang terbaik adalah dengan mengamati permukaan bawah meniscus sebagai hasil pengukuran. • Selain itu perlunya kehati-hatian dalam melepaskan gelas ukur dari retort kit, karena sering kali gelas ukur mengalami pecah karena kedudukan retort kit yang sangat kuat. Apabila gelas ukur pecah, maka tidak akan di dapat volume sampel yang valid. • Disamping itu, untuk melepaskan retort set dari retort kit, kita memerlukan tang penjepit karena suhu pada retort set dapat mencapai 1000F