Anda di halaman 1dari 8

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
DINAMIKA PANCASILA ERA
REFORMASI
 ALDA YUDITIA AJI 112018231
 SALMAN ALFARISYI 112018241
 ROBI TRI GUNAWAN 112018237
 JERI SUMANDI 112018224
 M.AGUNG SUARJI 112018230
 NURACHMAT ADE 112018227
 SATRIA ALDI P 112018219
 ABDILLAH 112018203
 SAFAAT 112018236
 DENNY PRATAMA 112018223
Reformasi menurut kamus besar bahasa Indonesia pun
juga dapat di artikan sebagai sebuah perubahan atau
pembaruan yang dilakaukan secara drastis untuk
perbaikan di segala bidang, baik di bidang sosial, politik,
atau agama di dalam suatu masyarakat atau negara.

Dalam memahami peranan Pancasila di era reformasi,


terlebih lagi dalam konteks Pancasila sebagai ideologi
nasional dan dasar negara, merupakan sebuah keharusan
agar setiap warga negara memiliki satu pemahaman
mengenai fungsi pokok Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Mengatur kembali struktur ketata-negaraan secara
menyeluruh, meliputi perundangan serta konstitusi yang
dianggap telah menyimpang dari tujuan awal perjuangan
yang dicita-citakan oleh masyarakat bangsa secara
keseluruhan
 Memulai perbaikan di segala bidang kehidupan baik politik,
ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan keamanan
 Menghilangkan serta mengubah perilaku hidup serta
kebiasaan di dalam masyarakat yang tidak lagi sejalan
dengan tuntutan reformasi. Misalnya banyaknya kasus KKN,
kekuasaan yang sewenang-wenang atau otoriter,
penyimpangan undang-undang juga penyelewengan dalam
kasus yang lain.
1. Pancasila sebagai paradigma ketatanegaraan

2. Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional


bidang sosial politik

3. Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional


bidang ekonomi

4. Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional


bidang kebudayaan
Semenjak ditetapkan sebagai dasar negara (oleh PPKI 18 Agustus
1945), Pancasila telah mengalami perkembangan sesuai dengan
pasang naiknya sejarah bangsa Indonesia (Koento Wibisono, 2001)
memberikan tahapan perkembangan Pancasila sebagai dasar negara
dalam tiga tahap yaitu

Tahap 1945 – 1968 sebagai tahap politis


Tahap 1969 – 1994 sebagai tahap pembangunan ekonomi, dan
Tahap 1995 – 2020 sebagai tahap repositioning Pancasila.

Di era reformasi ini, Pancasila seakan tidak memiliki kekuatan


mempengaruhi dan menuntun masyarakat. Pancasila tidak lagi
populer seperti pada masa lalu. Elit politik dan masyarakat terkesan
masa bodoh dalam melakukan implementasi nilai-nilai pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila memang
sedang kehilangan legitimasi, rujukan dan elan vitalnya. Sebab
utamannya sudah umum kita ketahui, karena rejim Orde Lama dan
Orde Baru menempatkan Pancasila sebagai alat kekuasaan yang
otoriter.
WASALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai