Anda di halaman 1dari 10

Perubahan Metode Akuntansi

dan
Koreksi Kesalahan
3 Jenis Perubahan Akuntansi

Perubahan metode di dalam proses penyusunan


laporan keuangan dapat dikelompokkan menjadi
tiga macam, yaitu :

1. Perubahan Dalam Prinsip Akuntansi


2. Perubahan Dalam Taksiran-taksiran Akuntansi
3. Perbuahan Dalam Kesatuan Usaha
Perubahan Prinsip Akuntansi

Perubahan dalam prinsip akuntansi mencakup perubahan


metode akuntansi, seperti :
– Perubahan pencatatan persediaan dari FIFO ke
LIFO
– Perubahan metode depresiasi aktiva tetap dari
metode garis lurus ke metode jumlah jam jasa.
– Perubahan metode pengakuan pendapatan dari
metode kontrak selesai ke metode prosentase
penyelesaian.
– Perubahan metode biaya produksi dari metode full
costing ke metode direct costing.
Perubahan Dalam Taksiran Akuntansi

• Perubahan jumlah cadangan kerugian


• Perubahan umur aktiva
• Perubahan nilai residu aktiva tetap
Perubahan Dalam Kesatuan Usaha

- Perusahaan perorangan menjadi Firma


- Perusahaan perorangan menjadi PT
- Firma menjadi Perseroran Terbatas
Dua Kelompok Kesalahan Akuntansi dan
Dampaknya

• 1. Kesalahan yang hanya mempengaruhi


neraca saja atau laporan laba rugi saja.
• 2. Kesalahan yang mempengaruhi neraca dan
laporan laba rugi sekaligus.
Kesalahan yang hanya berpengaruh hanya pada
salah satu laporan keuangan saja dan tidak
berpengaruh ke laporan keuangan lainnya.
• Misalnya kesalahan pencatatan penerimaan
pembayaran piutang, dimana diterima
pembayaran piutang sebesar Rp 7.000.000.
dicatat sebesar Rp 700.000. Maka kesalahan ini
hanya akan berpengaruh pada rekening Kas
dan rekening Piutang Usaha yang ada di neraca
dan tidak berpengaruh ke laporan laba rugi.
Contoh lain adalah kesalahan pencatatan
pembayaran biaya listrik sebesar Rp 2.600.000.
dicatat pada rekening biaya transportasi.
Kesalahan ini hanya berpengaruh pada laporan
laba rugi saja dan tidak berpengaruh ke neraca.
Kesalahan yang mempengaruhi neraca dan
laporan laba rugi sekaligus.

• Terdapat kesalahan akuntansi tertentu yang


berpengaruh pada neraca dan laporan laba rugi
sekaligus. Kesalahan perhitungan fisik/stock
opname persediaan pada akhir suatu periode
akuntansi, misalnya, dapat berpengaruh secara
langsung terhadap neraca dan laporan laba rugi
sekaligus. Hasil kesalahan perhitungan fisik
terhadap persediaan akan mempengaruhi nilai
persediaan yang tercantum di neraca dan
mempengaruhi juga nilai persediaan akhir yang
terdapat di laporan laba rugi, sehingga jumlah
harga pokok penjualan pada periode tersebut
juga akan menjadi salah.
Kesalahan yang mempengaruhi neraca dan
laporan laba rugi sekaligus.

Kesalahan yang harus dibetulkan karena tidak dapat


mengkoreksi diri secara otomatis.

• Sebagian besar kesalahan akuntansi memerlukan


koreksi langsung karena tidak memiliki kemampuan
mengkoreksi dirinya sendiri. Kesalahan akuntansi
semacam ini memerlukan jurnal koreksi supaya
informasi yang disampaikan sesuai dengan yang
diharapkan. Tetapi tidak ada suatu pedoman khusus
untuk membuat jurnal koreksi atas kesalahan
semacam ini. Karena untuk membuat jurnal koreksi
tergantung kesalahan yang terjadi.
Kesalahan yang mempengaruhi neraca dan
laporan laba rugi sekaligus.

Kesalahan yang jika tidak dibetulkan akan menjadi


benar sendiri secara otomatis {counter balanced}
pada periode berikutnya.

• Kesalahan yang terjadi pada suatu periode akuntansi


tertentu tetapi baru diketahui pada periode berikutnya
akan terkoreksi dengan sendirinya pada periode
berikutnya, sehingga tidak perlu dibuat jurnal
koreksinya pada saat ditemukan. Saldo rekening yang
salah pada akhir periode terjadinya kesalahan
tersebut, menjadi kesalahan saldo awal secara
berlawanan pada awal periode berikutnya, sehingga
terjadi proses koreksi otomatis.

Anda mungkin juga menyukai