Anda di halaman 1dari 16

Kecepatan Rencana dan Jari-jari Tikungan

VR tikungan Pertama = 60 km/jam

Tabel Panjang Jari-Jari Minimum

VR km/jam 120 100 80 60 50 40 30 20


Jari-jari
minimum 600 370 210 110 80 50 30 15
(Rmin) m

Sumber : Departemen PU, 1997

Rmin tikungan Pertama = 500 meter

Sumber : Perhitungan
Menentukan Panjang Lengkung Peralihan Minimum
dan Superelevasi
Superelevasi,e (%)
VR
2 4 6 8 10
(km/jam)
Ls Le Ls Le Ls Le Ls Le Ls Le
20
30
40 10 20 15 25 15 25 25 30 35 40
50 15 25 20 30 20 30 30 40 40 50
60 15 30 20 35 25 40 35 50 50 60
70 20 35 25 40 30 45 40 55 60 70
80 30 55 40 60 45 70 65 90 90 120
90 30 60 40 70 50 80 70 100 10 130
100 35 65 45 80 55 90 80 110 0 145
110 40 75 50 85 60 100 90 120 11 -
120 40 80 55 90 70 110 95 135 0 -

Sumber : Departemen PU, 1997


TIKUNGAN Ls 2
PERTAMA p
24.Rc
VR = 60 km/jam 20 2
p
Rmin = 110 meter 24.500
Maka, dipilih p  0,033
Rrencana = 500 meter Jika nilai p < 0,25
Dan didapat: maka tikungan
e = 2,7 menjadi Full Circle
Ls = 20 meter
BENTUK TIKUNGAN FC
PETA DAN PERHITUNGAN PI - 1

P1 PI - 1 F-C

V(m) 60
17.25

17.25
Δ(o) 17.25
ES = 23.58
R(m) 500

TC LC = 130.48 CT e(%) LN

T(m) 85.85

E(m) 23.58
m
RC

0
50
=
50

= Lc ( m ) 130.48
RC
0
m

Ls ( m ) 20

Sumber : Perhitungan
Gambar Tikungan Keempat jenis FC

1
3 LS = 13 X 20 = 6.67 1
3 LS = 13 X 20 = 6.67
2
3 LS = 23 X 20 = 13.33 SISI LUAR TIKUNGAN 2
3 LS = 23 X 20 = 13.33
TC CT
e = 2.7%

e = 0%

e normal= 2%

e = 2.7%

SISI DALAM TIKUNGAN


2.8 %
2% % 2.8 2%
-2% -2% -2% -2. -2% -2% -2%
8% 8%
-2.
JARAK PANDANG HENTI
.

VR (km/jam) 120 100 80 60 50 40 30 20

Jh minimum (m) 250 175 120 75 55 40 27 16

JARAK PANDANG MENDAHULUI

VR (km/jam) 120 100 80 60 50 40 30 20

Jd (m) 800 670 550 350 250 200 150 100

Sumber : Departemen PU, 1997

Maka di dapatkan nilai jarak pandang henti = 75


Dan nilai jarak pandang mendahului = 350

Sumber : Perhitungan
PI - 1 F-C PI - 2 F-C PI - 3 F-C PI - 4 F-C
V(m) 60 V(m) 60 V(m) 60 V(m) 60
Δ(o) 17.25 Δ(o) 28.75 Δ(o) 11.95 Δ(o) 87.57
R(m) 500 R(m) 500 R(m) 800 R(m) 250
e(%) 2.7 e(%) 2.7 e(%) 2.1 e(%) 3.6
T(m) 85.850 T(m) 138.158 T(m) 93.737 T(m) 259.876
E(m) 23.584 E(m) 70.341 E(m) 17.742 E(m) 5652.710
Lc ( m ) 130.477 Lc ( m ) 230.782 Lc ( m ) 146.787 Lc ( m ) 341.939
Ls ( m ) 20 Ls ( m ) 20 Ls ( m ) 20 Ls ( m ) 40
ALINYEMEN VERTIKAL
.

Alinyemen vertikal adalah garis potong yang dibentuk oleh


bidang vertikal melalui sumbu jalan. Alinyemen vertikal sering
kali disebut juga sebagai penampang memanjang jalan.

Landai Vertikal
• Landai Positif (tanjakan)
• Landai Negatif (turunan)

Lengkung Vertikal
• Lengkung Cekung
• Lengkung Cembung
Sumber : Departemen PU, 1997
Perhitungan Kelandaian
.

Tabel Kelandaian Maksimum yang Diizinkan

VR (km/jam) 120 110 100 80 60 50 40 <40

Kelandaian
3 3 4 5 8 9 10 11
Maksimum (%)

Sumber : Departemen PU, 1997

didapat nilai kelandaian


maksimum untuk VR = 60
km/jam adalah 8%.

Contoh : STA 3+655


Kelandaian =
(tinggi awal – tinggi akhir) :
Jarak Kelandaian x 100%
(20,86– 20,40) : 243,64x 100%
= 0,12 %
Sumber : Perhitungan
Perhitungan Panjang Kritis
.

Kecepatan Pada Kelandaian (%)


Awal Tanjakan
4 5 6 7 8 9 10
km/jam
80 630 460 360 270 230 230 200
60 320 210 160 120 110 90 80
Sumber : Departemen PU, 1997

Berdasarkan tabel di atas tentang panjang kritis kelandaian maksimum


dengan VR = 60 km/jam dan kelandaian maksimumnya 8 %, maka didapat
panjang kritisnya adalah =110 meter
Sumber : Perhitungan
Perhitungan Lengkung Vertikal
.
Cekung (PV1)
120  3,5 J h
Stationing PVI1 = 0+095,37 • Jh > Lv : Lv  2 . Jh 
A
Elevasi PVI1 = 19,95 m
120  3,5 (75)
VR = 60 km/jam L v  2 (75) -
0,25
G1 = -0,05 % L v  - 1.380 meter
G2 = 0,20 %
A = (G1 – G2) • Syarat mendapat nilai Lv: Syarat pertama, Jh
= ((-0,05 %) - 0,20 %) < (Jh > Lv), jika tidak memenuhi maka dipakai
= 0,25 % Lv saat Jh < Lv. Syarat kedua, jika sudah
Jh = 75 m didapat nilai Lv pada syarat pertama, Lv > 0,
Lv = 36 m (grafik) maka diambil Lv tersebut, jika Lv < 0, dipakai
• Mencari Panjang Lengkung Vertikal Lv dari grafik yaitu 55 meter.
menurut jarak pandang henti : • Pada perhitungan di atas, syarat Jh < (Jh > Lv)
• Jh< Lv : L v  A . J h
2
tidak memenuhi karena 147,5 > 82,92, maka
120  3,5 . J h
Lv sebenarnya yang dipakai adalah Lv pada
0,25 x (752 ) saat Jh < Lv yaitu 102,58 meter.
Lv 
120  (3,5 x 75)
L v  0,045 meter

Sumber : Perhitungan
Perhitungan Lengkung Vertikal
.
Cembung (PVI3) • Jh > Lv : Lv  2. Jh 
399
A
Stationing PVI3 = 1+025 L v  2 (75) -
399
1,45
Elevasi PVI3 = 25,52 m
L v  - 125,17 meter
VR = 60 km/jam
• Untuk mendapatkan nilai Lv yang
G4 = 0,40 %
sebenarnya, Lv harus memenuhi dua syarat,
G3 = 1,85 % yaitu syarat pertama Jh < (Jh > Lv), jika tidak
A = (G4 – G3) memenuhi maka dipakai Lv saat Jh < Lv.
= (1,85 % - 0,40 %) Syarat kedua, jika telah mendapatkan nilai
= 1,45 % Lv dari syarat pertama, Lv > 0, maka Lv
Jh = 75 m tersebut bisa dipakai, jika Lv < 0, maka nilai
Lv = 36 m (grafik) Lv yang dipakai yaitu Lv dari grafik yaitu 55
• Mencari Panjang Lengkung Vertikal meter.
menurut jarak pandang henti : • Pada perhitungan di atas, syarat Jh < (Jh > Lv)
• Jh< Lv : A .J
2 memenuhi syarat karena 147,5 < 195,25
Lv  h

399 meter, maka Lv sebenarnya yang dipakai


1,45 x (752 ) adalah 195,25 meter.
Lv 
399

L v  13,17 meter
Sumber : Perhitungan
PVI Station PVI Elevation Grade In Grade Out A (Grade Change) Profile Curve Length K Value Curve Radius

0+000 20.00 -0.05%


0+095.37 19.95 -0.05% 0.20% 0.25% 36.00 144.00 14400.00
0+800 21.36 0.20% 1.85% 1.65% 36.00 21.82 2181.82
1+025 25.52 1.85% 0.40% 1.45% 36.00 24.83 2482.76
1+300 26.62 0.40% -3.10% 3.50% 36.00 10.29 1028.57
1+450 21.97 -3.10% -0.30% 2.80% 36.00 12.86 1285.71
1+875 20.70 -0.30% -0.05% 0.25% 36.00 144.00 14400.00
2+243 20.52 -0.05% 0.30% 0.35% 36.00 102.86 10285.71
2+875 22.41 0.30% 2.00% 1.70% 36.00 21.18 2117.65
3+000 24.91 2.00% -1.95% 3.95% 36.00 9.11 911.39
3+191 21.19 -1.95% -0.15% 1.80% 36.00 20.00 2000.00
3+411 20.86 -0.15% -0.19% 0.04% 36.00 995.71 99571.39
3+655 20.40 -0.19%

Anda mungkin juga menyukai