KLASIFIKASI DAN
VARIASI BUDAYA
BERDASARKAN
KOMUNIKASI, SENTUHAN,
ORGANISASI, KELUARGA,
PERSEPSI SEHAT,
PRAKTEK PERAWATAN
DIRI
Anggun Widyasari
Anis Fitriana D.
Deni Eko P.
Dela Silviana P.
Dinda Ayu K.
Febri Dwi P.S
Neneng Setyowati
Nur Atikah
Rendra Bayu S.
Shindi Kristanti
Yosep Sukma P.
Pengertian Komunikasi Perawat-Klien
1. Komunikator
Komunikator (pemberi pesan), biasanya juga berarti tempat berasalnya sumber
pesan.
2. Message
Message (pesan atau berita) merupakan yang disampaikan oleh perawat melalui
pembicaraan, gerakan dan sebagainya
3. Channel
Media atau sarana yang digunakan perawat untuk berkomunikasi dengan pasien,
biasanya menggunakan panca indra.
4. Komunikan
Komunikan adalah penerima pesan atau obyek sasaran dari kegiatan
komunikasi. Dalam proses keperawatan, klien merupakan penerima pesan atau
komunikan.
5. Feed back
Feed back adalah umpan balik atau tanggapan, dan merupakan respon pasien
terhadap pesan yang disampaikan perawat.
Jenis komunikasi perawat-klien
Komunikasi verbal
Seorang perawat akan melakukan tindakan injeksi Tn. Ari umur 50 tahun dengan
typoid. Di ruang mawar RSUD Sragen. Buatlah tahapan tindakan keperawatan
dalam menghadapi pasien tersebut.
Jawab :
Fase Interaksi
Perawat : *Mencuci tangan kemudian memasukkan obat ke selang infus dan mengeloskan
selang infus tersebut.* Apakah bapak merasakan sakit ?
Pasien: Sakitnya sedikit mbak.
Perawat : Ini hanya sebentar kog pak. Apakah bapak tadi sudah makan ?
Pasien: sudah mbak. Tapi Cuma dua sendok
Perawat : Pola makan harus di jaga ya pak, agar kondisi tubuh cepat pulih. *menutup
kembali dan mengencangkan selang infus, membersihkan alat dan mencuci
tangan*
Fase Terminasi
Perawat : Bapak, obat sudah saya masukkan. Obat ini 3x300ml. untuk Rencana tindak
lanjutnya, saya akan kembali Lagi pada jam 20:00 untuk memberikan obat ini lagi,
karena obat ini di berikan tiap 8 jam sekali. Apakah ada yang ingin bapak
tanyakan ?
Pasien : Tidak ada mbak. Terimakasih.
Perawat : kalau begitu, apabila bapak ada keluhan lain mohon segera hubungi saya di ruang
perawat ya bapak. Terimakasih.
SENTUHAN
1. bersalaman
2. menepuk bahu
a) Sentuhan Berorientasi-tugas
Saat melaksanakan tugas dan prosedur, perawat
menggunakan sentuhan ini. Perlakuan yang ramah dan cekatan
ketika melaksanakan prosedur akan memberikan rasa aman
kepada klien.
c) Sentuhan Perlindungan
Sentuhan ini merupakan suatu bentuk sentuhan yang
digunakan untuk melindungi perawat dan atau klien.
Etika Pelayanan
Komunikasi : Dapat berkomunikasi dengan baik dan benar
Aktivitas : Menunjukkan suatu sikap kesunhgguhan
dan sikap empati serta tanggung jawab terhadap setiap
tugas
Tinjauan :Moral dan Etika Keperawatan
Penampilan : KESELURUHAN , baik cara berpenampilan ,
bicara , gerak gerik, vdan perilaku.
Aspek Etika
Prinsip prinsip etiika Keperawatan
Asas keadilan : tidak ada kriminalitas
Asas menghormati otonomi : mempunyai hak untuk
menentukan tindakan
Asas kejujuran : dalam berkomunikasi harus mengatakan
yang benar dan jujur pada klien
Asas komitmen : berdasarkan tanggung jawab moral kasi
harus mengatakan yang benar dan jujur pada klien
Asas komitmen : berdasarkan tanggung jawab moral dan
profesi
Menyediakan kendaraan untuk perawat dalam menghadapi tantangan
yang ada saat ini dan akan datang serta bekerja ke arah positif terhadap
perubahan profesi sesuai dengan perubahan sosial.
keluarga yaitu :
keluarga mempunyai reaksi dan cara yang
unik dalam menghadapi masalahnya,
pola komunikasi yang dianut,
cara pengambilan keputusan,
sikap,
nilai,
cita – cita keluarga
gaya hidup keluarga yang berbeda – beda.
PERSEPSI SEHAT
Sehat adalah suatu kondisi di mana segala suatu
berjalan normal dan bekerja sesuai fungsi dan
sebagaimana mestinya. Secara sederhana sehat sinonim
dengan kondisi tidak sakit.
Definisi sehat adalah baik seluruh badan serta
bagian bagianya .
a. faktor lingkungan
b. faktor sosial budaya
Meliputi :
3. Hygiene mulut
pasien immobilisasi terlalu lemah untuk
melakukan perawatan mulut, sebagai akibatnya
mulut menjadi terlalu kering atau teriritasi dan
menimbulkan bau tidak enak.
a. Meningkatkan derajat
kesehatan.
b. Memelihara kebersihan diri.
c. Memperbaiki personal
hygiene.
d. Pencegahan penyakit.
e. Meningkatkan percaya diri.
f. Menciptakan keindahan
Jenis personal hygiene berdasarkan waktu
pelaksanaannya
1. Citra tubuh
2. Praktik social.
3. Status sosio-ekonomi
4. Pengetahuan
5. Variable kebudayaan
6. Pilihan pribadi
7. kondisi fisik.