Anda di halaman 1dari 13

SISTEM

INFORMASI
MANAGEMEN
PERMASALAHAN DIGITAL DIVIDE
PADA PELAKSANAAN UJIAN
NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
(UNBK) DI INDONESIA
NOOR RIADY KURNIAWAN (241170032)
RAMADHANA SATYA WICAKSI (2411700
TOPAN (2411700
LATAR BELAKANG
Pelaksanaan ujian online dirasa lebih menghemat
anggaran daripada sistem ujian nasional sebelumnya
yang menggunakan kertas atau manual. Ujian berbasis
kertas atau manual ini dinilai masih banyak memiliki
kekurangan, diantaranya adalah sering terjadinya
kebocoran soal serta anggaran biaya yang terlalu tinggi
menjadi alasan diadakannya ujian nasional berbasis
online tersebut. Akan tetapi kenyataanya sampai
sekarang masih banyak terjadi ketidaksiapan pihak
sekolah dalam menyiapkan ujian berbasis online.

3
LANJUTAN..
Ujian Nasional atau UN Merupakan amanah Undang-
Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
yang dikenal juga dengan Computer Based Test (CBT)
merupakan pelaksanaan ujian nasional dengan
menggunakan bantuan komputer sebagai media ujiannya
yang merupakan perbaikan dari pelaksanaan ujian
berbasis kertas Paper Based Test (PBT).
Hasil penyelenggaraan UNBK mendorong untuk
meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi).

4
Flowchart Soal UN

Pelaksanaan Server Pusat


Kemendikbud
Server Lokal
(Sekolah)
Hasil UN
UNBK

Client

5
PERMASALAHAN YANG
DIHADAPI
 Masalah Digital Divide
 Pelaksanaan UNBK tidak merata diseluruh
sekolah-sekolah di Indonesia, terkait masalah
infrastruktur yang belum memadai.
 Masalah jaringan internet yang memiliki
kecepatan berbeda-beda di tiap daerah.
 Menjadi beban tambahan bagi siswa yang belum
terbiasa menggunakan komputer.

6
LANJUTAN..
 Masalah Umum
 Komputer server (beberapa komputer tiba-tiba
log out secara bersamaan),
 Komputer client (komputer client yang lambat
sehingga untuk scroll halaman menuju soal
berikutnya memakan waktu),
 Berbagai gangguan teknis komputer baik
software dan hardware lainnya (virus komputer,
pop up browser yang sering muncul), dan
 Listrik yang padam atau tegangan yang turun.

7
DAMPAK DARI MASALAH
YANG TERJADI
 Terindikasi terjadinya pungutan yang dibebankan
kepada orang tua dengan alasan untuk
menyewa/membeli komputer untuk mengikuti UNBK.
 Kondisi psikologis yang kurang baik siswa siswi
peserta UNBK.
 Diskrimnasi Pelaksanaan UN bagi sekolah-sekolah
yang tidak memiliki infrstruktur bagus, terutama di
daerah-daerah terpencil.

8
LANJUTAN..
 Dengan adanya pelaksanaan UNBK, Teknologi yang digunakan sudah
cukup memadai dari segi infrastruktur dan jaringannya akan tetapi
integrasi dan efisiensi waktu yang kurang karena memakan waktu
yang cukup lama dibanding dengan UN berbasis kertas. Sehingga
banyak siswa yang mengeluhkan waktu lama berlangsungnya UNBK.
 Dikarenakan perbedaan lamanya dari sisi UNBK dibanding UN
berbasis kertas. Dibutuhkan waktu 6 hari untuk pelaksanaan UNBK
sedangkan UN berbasis kertas hanya memakan waktu 3 hari.
Sehingga adanya kebocoran kisi-kisi contoh soal yang diujikan pada
UN berbasis kertas dan pada akhirnya siswa/i yang mengikuti UNBK
dapat menguasai contoh soal dari kemiripan soal UN berbasis kertas
dengan UNBK yang dikerjakan oleh siswa/i. Pada akhirnya ada
kecurangan dalam pelaksanaanya yang kemudian berdampak pada
nilai siswa/i yang dapat diprediksikan cukup tinggi nilainya.

9
KEBIJAKAN YANG DIAMBIL
SEBAGAI SOLUSI DAN
SARAN
 Dalam rangka meningkatkan kualitas UNBK Tahun 2016,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melibatkan PTN untuk
mendukung secara teknis. Sebagai langkah awalnya pada tanggal
27 Oktober 2015 telah dilaksanakan FGD yang melibatkan 5 (lima)
PTN yaitu: ITB, ITS, UI, UGM, dan UNBRAW dengan tujuan untuk
sharing resources yang dimiliki oleh PTN yang dapat mendukung
UNBK
 Pelatihan dan workshop bagi proktor, teknisi, guru maupun siswa
dan setiap stakeholder yang terlibat dalam kegiatan UNBK.
 Perlu upaya pemerataan infrastruktur dan fasilitas sekolah-sekolah
baik negeri maupun swasta terkait infrastruktur dan fasilitas
penyelengaraan UNBK.

10
KEBIJAKAN YANG DIAMBIL
SEBAGAI SOLUSI DAN
SARAN
 Memberikan pembekalan teknis kepada para petugas pusat yang
akan melaksanakan pelatihan dan verifikasi sekolah yang akan
menyelenggarakan
 Diperlukannya latihan-latihan atau simulasi dalam berbagai
tahapan.
 Perlu dilakukan monitoring secara terus-menerus dalam hal
kesiapan baik sebelum, pada saat pelaksanaan dan setelah
pelaksanaan untuk menjadi bahan evaluasi pada pelaksanaan
UNBK pada tahun-tahun berikutnya.
 Perlu dilakukan kajian ulang dalam pelaksanaan UNBK dengan UN
berbasis kertas dan harus dilakukan secara bersamaan baik itu
jenis pelajaran dan waktu yang diadakan UNBK sama dengan UN
berbasis kertas sehingga integritas UNBK dapat ditingkatkan lebih
baik
11
SARAN
 Untuk meningkatkan dan mensukseskan penyelengaraan
UNBK perlu upaya persiapan UNBK yang dilakukan oleh
sekolah-sekolah penyelengara. Persiapan tidak hanya
secara sarana dan prasarana tetapi juga penyiapan secara
teknis dan mental siswa.
 Sosialisasi kepada siswa harus sudah dilakukan pada
simulasi dalam berbagai tahapan sehingga sekolah-sekolah
dan para guru meyakini bahwa siswa peserta UNBK mampu
melaksanakan ujian berbasis komputer tersebut.
 Dari hasil monitoring dan observasi harus dapat diidentifikasi
berbagai masalah, kesulitan dan kendala teknis yang dapat
dihadapi oleh siswa dan sekolah penyelengara sehingga
kekhawatiran siswa akan kesulitan secara teknis dalam
mengikti UNBK dapat diminimalisir.

12
Thanks!
Any questions?

13

Anda mungkin juga menyukai