Anda di halaman 1dari 15

Huruf kapital

dan huruf
miring
Oleh :

Arini Meronica (1518011056)

Danang Hafizfadillah (151801144)

Fidya Cahya Sabila (1518011028)

Geri Indra Herlambang (151801052)

Habibi Adhi Pratama Duarsa (1518011068)

Kesumayuda Ahusrimansyah (1518011038)

Maya Nadira Yasmine (1518011186)

Mira Kurnia (151801120)

Rachmi Lestari Prambudya Ruchmono (1518011040)

Muhammad Rifat Akbar (1518011138)

Tasya Khalis Ilmiani (151801104)

Wasiatul Ilma (1518011010)


Pengertian Huruf Kapital

– Huruf kapital disebut juga huruf besar. Huruf kapital adalah huruf
yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar dari huruf biasa),
biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam
kalimat, huruf pertama nama diri, dan sebagainya.
Kaidah Penulisan Huruf Kapital
– Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.

Contohnya:

Dokter sedang praktek di rumah sakit

Operasi itu sedang berlangsung

Jantung adalah organ penting dalam tubuh manusia

– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.


Contohnya:

Adik bertanya, “Kapan ayah sakit?”

“Kemarin malam,” kata Ibu.

– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.

Contohnya :

Allah

Islam

Quran

Katolik

Protestan

Injil

Yang Maha Penyayang

Tuhan akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.


– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh:
Nabi Adam
Nabi Musa
Imam Hanafi
Dokter Dhaca

– Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama
orang.
Contoh:
Dia baru saja diangkat menjadi dokter.
Pada tahun ini dia pergi naik haji.
Ilmunya belum seberapa, tetapi lagaknya sudah seperti profesor.
– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang
digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu.
Contohnya:
Presiden Soekarno
Wakil Presiden Mohammad Hatta
Perdana Menteri Nehru
Profesor Supomo

– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.
Contohnya:
Sidang itu dipimpin oleh Menteri Kesehatan Indonesia
Kegiatan itu sudah direncanakan oleh Departemen Kesehatan Nasional.

– Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama
instansi, atau nama tempat tertentu.
Contohnya:
Berapa orang perdana menteri yang hadir dalam rapat itu?
– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Contohnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika

Catatan:
(1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van, dan der (dalam nama Belanda), von (dalam nama Jerman), atau da
(dalam nama Portugal).
Contohnya:
J.J de Hollander
J.P. van Bruggen
H. van der Giessen
(2) Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti.
Contohnya:
Abdul Rahman bin Zaini
Ibrahim bin Adham
Siti Fatimah binti Salim

– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Contohnya:
pascal second : Pas
J/K atau JK-1 : joule per Kelvin
N : Newton
– Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Contohnya:
mesin diesel
20 volt
5 ampere

– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contohnya:
bangsa Eskimo
suku Sunda
bahasa Inggris

– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
Contohnya:
tahun Hijriah
bulan Januari
hari Jumat
hari Galungan
– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama peristiwa sejarah.
Contohnya:
Perang Badar
Perang Candu
Perang Dunia I

– Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama.
Contohnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi.
Contohnya:
Banyuwangi
Asia Tenggara
Cirebon
Amerika Serikat
– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
Contohnya:
ukiran Jepara
tari Melayu
asinan Bogor
pempek Palembang

– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi.
Contohnya:
Bukit Barisan
Danau Toba
Dataran Tinggi Dieng
Gunung Semeru

– Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi.
Contohnya:
berlayar ke teluk
mandi di sungai
menyeberangi selat
– Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai penjelas nama jenis.
Contohnya:
nangka belanda
kunci inggris
petai cina
pisang ambon
– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga
ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan.
Contohnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Rancangan Undang-Undang Kepegawaian
Yayasan Ilmu-Ilmu Kesehatan

– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat
kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Contohnya:
Saya telah membaca buku Ilmu Penyakit Dalam.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.
Contohnya:
Dr. doktor
S.E. sarjana ekonomi
S.H. sarjana hukum

– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan
paman, yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan.
Contohnya:
Adik bertanya, "Bapak sakit apa, Bu?"
Besok Paman akan datang.
Surat Saudara sudah saya terima.

– Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan
atau penyapaan.
Contohnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga
– Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam
penyapaan.
Contohnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
Surat Anda telah kami terima dengan baik.
Kaidah Penulisan Huruf
Miring
1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah,
dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Contoh : Buku-buku kedokteran yang saya beli banyak diterbitkan oleh penerbit EGC

2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan


huruf, bagian kata, atau kelompok kata.
Contoh : Materi kuliah tentang anatomi kali ini tidak membahas tentang
organ-organ pembentuk telinga.
3. a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah
atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
Contoh : Penyakit TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis.

b. Ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia


penulisannya diperlakukan sebagai kata Indonesia.
Contoh : Dokter menjelaskan diagnosa penyakit yang dialami doni kepada orang tua doni.
Kesimpulan

– Penulisan huruf capital memiliki fungsi yang beragam, begitu pula dengan
fungsi penulisan huruf miring.
– Beberapa ahli Bahasa Indonesia lebih menyetujui penggunaan istilah huruf
kapital dari pada huruf besar. Dalam penulisannya, tidak semua huruf besar
adalah huruf kapital.
– Pada penulisan huruf miring, dalam tulisan tangan atau ketik manual huruf
miring diberi garis bawah.
– Huruf kapital dan huruf miring mempunyai kaidah penggunaannya yang baik
dan benar sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia dan telah diteragkan secara
jelas dalam penjelasan diatas.

Anda mungkin juga menyukai