Anda di halaman 1dari 39

MASALAH-MASALAH MUTU

PELAYANAN KESEHATAN DI
INDONESIA

dr. Ririn Wahyuni


Mutu Pelayanan Kespro
STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam Kampus B
PENDAHULUAN
MENGAPA MUTU BEGITU PENTING?

• Mutu merupakan:
competition core
customer requirement
organitation image
• Perdagangan Bebas; WTO, ACFTA
• Perubahan era politik; reformasi, demokrasi, otonomi daerah
• Regulasi: UU Kesehatan, UU Perlindungan Konsumen, UU
Praktek Kedokteran, UU Rumah Sakit, Permenkes, dll
MUTU

• tingkat kesempurnaan dan penampilan sesuatu yang sudah


diamati
• sifat ang dimiliki oleh suatu progam
• totalitas dari wujud serta ciri suatu barang atau jasa yang
didalamnya terkandung pengertian rasa aman atau
pemenuhan kebutuhan para pengguna ( DIN ISO 8402, 1986 )
Salah seorang pasien, Agus Setiawan,
membenarkan terkait bagusnya pelayanan
puskesmas ini. Dia menceritakan pengalamannya di
puskesmas tersebut ketika membawa istrinya yang
akan melahirkan.
"Pertama kali saya ke sini waktu istri saya lahiran,
saya disuruh masuk dulu baru mendaftar. Jadi
ditindakanjuti dulu baru urus administrasi," ujar
Agus di Puskesmas Senen, Jalan Kramat VII, Senin
(14/11/2016).
Agus mengatakan, pihak puskesmas tidak menyuruh
dia mengurus administrasi terlebih dahulu. Agus
malah diajak untuk menemani istrinya yang
JAKARTA, KOMPAS.com melahirkan. Urusan administrasi diurus belakangan.
- Puskesmas Senen, Jakarta Pusat, mendapat Hal itu yang membuat Agus puas dengan pelayanan
penghargaan diamond dalam konvensi mutu nasional di di puskesmas ini. Sampai hari ini, seluruh
Bali. Pelayananan pada puskesmas ini menjadi salah satu keluarganya berobat di puskesmas jika sakit.
penyebabnya.
MUTU MERUPAKAN INTI PERSAINGAN GLOBAL

 Abad XX merupakan Abad Produktifitas, salah satu bukti terpenting


adalah bangkitnya Jepang dari keterpurukan akibat perang dunia II
sebagai negara adidaya ekonomi berkat terjadinya REVOLUSI MUTU di
Jepang.
 Jerman terkenal dengan kualitas tinggi produk negaranya
 Amerika konsisten sebagai negara adidaya karena keunggulan produknya
 Disebut Revolusi Mutu karena Jepang berhasil menanamkan etos kerja
(KAIZEN & POKAYOKE) dalam seluruh aspek kehidupan masyarakatnya
 Masyarakat Jepang sangat berhasil memahami dan
mengimplementasikan apa itu mutu, apa indikator mutu dan bagaimana
mengukurnya.
Perusahaan /organisasi dapat berkembang dan bertahan

produk barang dan


pelayanan yang lebih
jasa dengan mutu harga bersaing
baik
yang lebih baik

PERBAIKAN MUTU
9
Pengertian Konsumen dalam UU No.8 / 1999 tentang Perlindungan
Konsumen :
Setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang
lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan
(Pasal 1 ayat 2UUPK).
• Produk yang berupa barang, mis : obat-obatan, suplemen makanan, alat
kesehatan
• Produk yang berupa jasa, mis.: jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
dokter, dokter gigi, jasa asuransi kesehatan

PENJELASAN :
Pengertian konsumen dalam UU ini adalah konsumen akhir
Particular characteristics and specifications of a good or service as
determined by a customer.

• Konsumen/Pasien
Mampu mengatasi keluhannya secara cepat-tanggap & dgn sopan-santun
Kepuasan pasien akan memepengaruhi kesehatan masyarakat
• Pemberi Pelayanan Kesehatan/Provider
Kesesuaian pelayanan (output) dgn iptekdok mutakhir.
Kepuasan provider akan menghasilkan pelayanan bermutu
• Penyandang Dana (Asuransi)
Pasien disembuhkan dlm waktu sesingkat mungkin → biaya pelayanan
efisien
Kepuasan penyandang dana → mendorong promosi kesehatan
• Pemilik Sarana Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan yg menghasilkan pendapatan yg mampu menutupi
biaya operasional & pemeliharaan tapi dgn tarif yg masih terjangkau
pasien/masyarakat
• Administrator Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan yg mampu memenuhi kebutuhan pasien sekaligus
pemberi dan pemilik pelayanan kesehatan

Kesepakatan : fokus mutu pelayanan kesehatan : pasien & provider


→ kepuasan thd pelayanan kesehatan

15
UU NO.8/1999 TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN UU NO.36/2009 TENTANG
• Kenyamanan, keamanan, dan keselamatan KESEHATAN
• Memilih
• Informasi yang benar, jelas, dan jujur
• Informasi
• Didengar pendapat dan keluhannya
• Memberikan persetujuan
• Mendapatkan advokasi, pendidikan &
perlindungan konsumen • Rahasia kedokteran
• Dilayani secara benar, jujur, tidak diskriminatif • Pendapat kedua (second opinion)
• Memperoleh kompensasi, ganti rugi dan atau
penggantian
• Hak-hak yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan lain
Pengenalan
masalah

Evaluasi pasca- Pencarian


pembelian informasi

Keputusan Mengevaluasi
pembelian alternatif
UU N0. 44 TH. 2009 ttg RUMAH SAKIT

Pasal 28 (Kewajiban Rumah Sakit):


a. memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
dan efektif dgn mengutamakan kepentingan pasien sesuai
standar pelayanan rumah sakit ;
b. memberikan pelayanan gawat darurat sesuai kemampuan ;
c. melaksanakan fungsi sosial ;
d. menyelenggarakan rekam medis ;
e. melaksanakan sistem rujukan;
f. menolak keinginan pasien yg bertentangan dgn standar
profesi dan etika serta perundang-undangan yg berlaku;
g. menghormati hak-hak pasien dan melaksanakan etika RS;
h. memberikan informasi tentang pelayanan RS ;
• Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Miskin
• Masalah Gizi Buruk
• Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Menular
• Penanganan Masalah Kesehatan di Daerah Bencana
• Masalah Tenaga Kesehatan
• Rendahnya profesionalisme tenaga kesehatan
• Sistem pelayanan yang masih birokratis
• Belum tercapainya target-target indikator pelayanan kesehatan
• Sarana dan fasilitas pelayanan belum memenuhi standar
internasional
• Rendahnya perlindungan hak konsumen pelayanan kesehatan
• Banyaknya keluhan/ ketidakpuasan pelayanan dan terjadinya
malpraktek dalam pelayanan kesehatan
• Pengangkatan ginjal pasien berumur 17 tahun tanpa informasi kepada keluarganya
• Catheter tertinggal dalam tubuh pasien bedah ESWL selama 2,5 tahun
• Kain Kassa Tertinggal saat Operasi Caesar
• Pasca Operasi usus buntu tanpa pengawasan dokter, pasien mengalami komplikasi Pioderma Gangrenosa
sehingga harus dilakukan operasi Skin Graft / penanaman kulit
• Komplikasi Jantung akibat Suntik Lemak oleh dokter umum bersertifikat perawatan kulit tingkat dasar dan lanjut

• Pemberian obat untuk obesitas yang menimbulkan ketagihan / adiksi pada pasien
• Operasi Payudara hingga 4 kali tanpa persetujuan medis
• Wajah menjadi Keloid akibat proses pelaseran
• Dokter khilaf, vaksin BCG pada bayi dilakukan sebanyak 2 kali
• Apoteker mengganti resep obat generik menjadi obat paten tanpa sepengetahuan dokter
• Adanya kerja sama antara pabrik obat dengan rumah sakit dengan sistem target
• Pasien miskin disandera , apakah rumah sakit sudah berubah fungsinya menjadi RUMAH SANDERA ?

SEBAGIAN BESAR KASUS TERSEBUT DAPAT DISELESAIKAN SECARA MEDIASI,


HANYA 2 KASUS YANG KE PENGADILAN
KASUS DUGAAN MALPRAKTEK 48 KASUS DARI 306 KASUS SAMPAI DGN
JULI 2004 (YKKI)

5,6
16,7

66,7

11,1

DOKTER RS DOKTER & RS OBAT


CATHETER TERTINGGAL DI TUBUH PASIEN OPERASI
ESWL SELAMA 2,5 TAHUN (YKKI)
KOMPLIKASI PASCA OPERASI USUS BUNTU: DIAGNOSIS
DOKTER MELALUI TELEPON (YKKI)
KONDISI PAYUDARA PASIEN YANG MENGALAMI
OPERASI ULANG 7 KALI (YKKI)
PASCA OPERASI MATA TIDAK BISA BERKEDIP & BESAR SEBELAH
(YKKI)
INGIN CANTIK…WAJAH MENJADI KELOID (YKKI)
XXX

XXX

REPUBLIKA
Selasa 17 April 2001/23 Muharram 1422
Nomor : 99, Hal : 8
ISU ISU
ISU
ISU
MM
AM
E L
A
P
DRL
I
A
K
P
C TR
AK
E
A
L K
T
EE
KR

R
O
R

Anda mungkin juga menyukai