Anda di halaman 1dari 29

Pasien dengan

Konjungtivitis Viral
Oculi Dextra
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Pendahuluan
Pendahuluan

Konjungtivitis Etiologi
• Inflamasi jaringan • Infesi : Virus, bakteri
konjungtiva yaitu • Non Infeksi : alergi,
selaput yang menutupi reaksi toksik, dan
belakang kelopak dan inflamasi sekunder
bola mata
Tahun 2014
Insidensi konjungtivitis di 185.863 kunjungan ke poli mata
Indonesia saat ini menduduki dikarenakan konjungtivitis
tempat kedua (9,7%) dari
10 penyakit mata utama.

KEMENKES tahun 2015 


10 besar penyakit rawat jalan
terbanyak pada tahun 2015
Pendahuluan
disebabkan berbagai jenis virus, tetapi adenovirus
adalah virus yang paling banyak

Konjungtivitis dapat sembuh sendiri dan tidak disertai


Viral penurunan tajam penglihatan

80% kasus mata adalah konjungtivitis


Laporan Kasus
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien

Nama : Tn DM
Umur : 42 tahun
Agama : Islam
Alamat : Borobudur VI no 21, Kembangarum, Semarang
Barat
No CM : 472395
LAPORAN KASUS
Anamnesis
Keluhan Utama : Mata kanan merah
Riwayat Penyakit Sekarang :
• ±5 hari yang lalu, pasien mengeluhkan mata kanan merah be
rair.
• Keluhan muncul tiba-tiba dan dirasakan terus menerus.
Cairan yang keluar bening dan encer nyerocos, Pasien tidak
mengeluh pandangan kabur.
• Mata merah (+), agak gatal (+), terasa mengganjal (+), nyeri (
+) di sekitar mata, riwayat bengkak (+) di kelopak mata atas
dan bawah, kotoran mata (-), silau (-).
• Mata kanan sudah ditetesi obat tetes mata yang dibeli di ap
otik, bengkak dirasa berkurang namun mata masih berair
LAPORAN KASUS
Anamnesis

• Riwayat sakit atau infeksi mata,


Riwayat Penyakit
penggunaan kacamata, penggunaan lensa
Dahulu kontak, alergi disangkal, trauma disangkal

• Tidak ada anggota keluarga yang tinggal


Riwayat Penyakit satu rumah, tetangga, atau teman kerja
Keluarga pasien yang menunjukan gejala keluhan
mata merah

Riwayat Sosial- • Biaya pengobatan ditanggung BPJS non


Ekonomi PBI
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik

Status Praesens
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis
Tanda Vital : TD : 120/80 mmHg RR : 20x/men
it
Nadi : 88x/menit Suhu : 36,5 o
C
Kepala : Pembesaran limfonodi preaurikuler -/-
Thorax : Tidak ada kelainan
Abdomen : Tidak ada kelainan
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik (Status Oftalmologi)

Tenang
Pemeriksaan Fisik (Status Oftalmologi)

Okuli Dextra Okuli Sinistra

5/5 Visus 5/5


Tidak dilakukan Koreksi Tidak dilakukan
Gerak bola mata bebas ke Parase/paralyse Gerak bola mata bebas ke s
segala arah egala arah
Tidak ada kelainan Supersilia Tidak ada kelainan
Edema (+) minimal, spasm Palpebra superior Edema (-), spasme(-), eritem
e (-), a (-)
eritema (-)
Edema (-), spasme (-), erite Palpebra inferior Edema (-), spasme (-),
ma (-) eritema (-)
Hiperemis (+), kemosis(-), s Konjungtiva palpebra Hiperemis (-), kemosis (-), se
ekret (+) serous, folikel (+ kret (-), folikel (-), papil (-)
), papil (-)
Hiperemis (+), Sekret (+) s Konjungtiva forniks Hiperemis (-), Sekret (-)
erous
Pemeriksaan Fisik (Status Oftalmologi)

Hiperemis (+), Sekret (+) ser Konjungtiva forniks Hiperemis (-), Sekret (-)
ous
Kemosis (-), injeksi konjungt Konjungtiva bulbi Kemosis (-), injeksi konjung
iva (+), sekret (+) serous tiva (-),
sekret (-)
Tidak ada kelainan Sklera Tidak ada kelainan
Jernih Kornea Jernih
Kedalaman cukup, hipopion Kamera okuli anterior Kedalaman cukup, hipopio
(-) n (-)
Kripte (+) Iris Kripte (+)
Bulat, sentral, reguler, Ø 3m Pupil Bulat, sentral, reguler, Ø 3m
m, RP (+) N m, RP (+) N

Jernih Lensa Jernih


RESUME
• Seorang laki-laki usia 42 tahun datang dengan keluhan utama hi
peremis pada mata kanan terus menerus ± sejak 5 hari yang
lalu. diikuti lakrimasi (+), mata terasa mengganjal (+), d
an sekret (+) serous
• Riwayat penyakit dahulu : Penderita belum pernah sakit seperti i
ni sebelumnya, tidak ada riwayat alergi
• Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang tin
gal serumah,teman kerja maupun tetangga yang menunju
kan gejala yang sama.
• Riwayat sosial-ekonomi : Profesi sebagai wiraswasta. Biaya peng
obatan ditanggung BPJS non PBI
RESUME
Okuli Dextra Okuli Sinistra
5/5 Visus 5/5
Edema (-) Palpebra superior Edema (-)
Edema (-), spasme (-), er Palpebra inferior Edema (-), spasme (-), erit
itema (-) ema (-)
Hiperemis (+), sekret (+) Konjungtiva palpebrali Hiperemis (-),sekret (-) se
serous, eversi (+) folikel s rous, eversi (-) folikel

Hiperemis (+), sekret (+) Konjungtiva forniks Hiperemis (-), sekret (-)
serous
Injeksi konjungtiva (+), s Konjungtiva bulbi Injeksi konjungtiva (-), sek
ekret (+) serous ret (-)
• OD Konjungtivitis viral
Differensial • OD Konjungtivitis alergi
Diagnosis OD Konjungtivitis vernal
OD Konjungtivitis bakterial

• OD Konjungtivitis viral
Diagnosis

• Atrificial tears eye drop tt /6 jam


ODS
Terapi • Vitamin B1,B6,B12 1 x 1
• Kompres dingin
EDUKASI
Menjelaskan kepada pasien bahwa :

 pasien mengalami peradangan pada lapisan mata kanan yang disebu


t konjungtivitis

 penyakitnya disebabkan oleh virus dan dapat sembuh sendiri bila da


ya tahan tubuh baik

 penyakitnya menular, jika memegang mata agar segera cuci tangan ,


tidak mengucek mata yang sakit, memakai kacamata netral dan me
mbatasi kontak dengan orang lain serta tidak menggunakan handu
k atau lap bersama-sama dengan penghuni rumah lainnya.
EDUKASI
 pasien menutup mata dengan kacamata saat berpergian agar
tidak terkontaminasi debu dan kompres dingin untuk member
ikan rasa nyaman

 Pasien meneteskan obat secara teratur dan menjaga daya taha


n tubuh, dengan memakan makanan yang bergizi, istirahat
yang cukup untuk mempercepat penyembuhan pen
yakit

 membersihkan kotoran mata dengan handuk yang berbeda u


ntuk mencegah terjadinya penularan.
Tinjauan Pustaka
KONJUNGTIVITIS
• Inflamasi jaringan konjungtiva yang dapat disebabkan oleh invasi mi
kroorganisme, reaksi hipersensitivitas atau perubahan degen
eratif di konjungtiva.
• Keluhan  mata merah, edema konjungtiva dan keluar sekret berle
bih  terjadi akibat dilatasi vaskular, infiltrasi selular dan ek
sudasi.
PENYEBAB KONJUNGTIVITIS DAN PERBEDAAN
Tanda Bakterial Viral Alergik
Injeksi konjungti Mencolok Sedang Ringan-sedan
va g
Hemoragi + + -
Kemosis ++ +/- ++
Eksudat Purulen atau muko Jarang, air Berserabut, le
purulen ngket, putih

Pseudomembran +/- (Steptococcus +/- -


sp, Corynebacteriu
m diphteriae)
PENYEBAB KONJUNGTIVITIS DAN PERBEDAAN
Tanda Bakterial Viral Alergik

Papil +/- - +
Folikel - + -
Nodus preaurikule + ++ -
r
Panus - - - (kec vernal)

Gatal Minim Minim Hebat


Air mata Sedang Profuse Sedang
Pewarnaan keroka Bakteri, PMN Monosit Eosinofil
n dan eksudat
Hiperemis
Eksudasi (Discharge), Jumlah dan jenis eksudat yang keluar dari mata tergantung pada etiologi:
TANDA DAN GEJALA
Bakterial: eksudat yang purulen atau mukopurulen
Viral: eksudat yang cair (serous), lebih jernih
Alergi: eksudat putih kental (mukoid)
Toksik: tanpa eksudat
Kemosis
Epifora
Folikel
Hipertrofi papilar
Pembengkakan limfonod
KONJUNGTIVITIS VIRUS

Konjungtivitis viral adalah penyakit umum yang dapat diseba


bkan oleh berbagai jenis virus, dan berkisar antara penyakit b
erat yang dapat menimbulkan cacat hingga infeksi ringan yan
g dapat sembuh sendiri dan dapat berlangsung lebih lama da
ripada konjungtivitis bakteri
TATALAKSANA KONJUNGTIVITIS VIRUS
• Konjungtivitis virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya, namun pemb
erian kompres dingin, air mata artifisial atau antihistamin topikal berm
anfaat untuk meredakan gejala.
• Terapi antiviral tidak diperlukan kecuali untuk konjungtivitis herpetik
• Antibiotik topikal tidak dianjurkan karena tidak mencegah infeksi sekunder d
an dapat memperburuk gejala klinis.
• Pemakaian antibiotik yang tidak perlu berdampak terhadap peningkatan resi
stensi antibiotik juga perlu dipertimbangkan.
TATALAKSANA KONJUNGTIVITIS VIRUS
• Penatalaksanaan konjungtivitis virus dapat dibantu dengan pe
mberian air mata buatan (tetes mata) dan kompres dingin.
• Antibiotik dapat dipertimbangkan jika konjungtivitis tidak se
mbuh setelah 10 hari dan diduga terdapat superinfeksi bakt
eri.
• Prognosis konjungtivitis virus adalah baik karena akan sembu
h dengan sendirinya.
• Bila gejala belum reda dalam 7-10 hari dan terjadi komplikasi
pada kornea sebaiknya pasien dirujuk ke dokter spesialis mata
.
ANALISIS KASUS
Anamnesis : mata kanan memerah sejak 5 hari yang lalu, lakrimasi,
sensasi benda asing, dan sekret serous. Riwayat trauma pada
mata/kelilipan, mata merah berulang sebelumnya disangkal

Pemeriksaan fisik : limfonodi preaurikuler (-/-), Demam (-)

Pemeriksan oftalmologi : mata kanan didapatkan injeksi konjungtiva


pada konjungtiva palpebralis, forniks, dan bulbi, terdapat sekret serous,
folikel pada konjungtiva palpebralis. Sedangkan mata kiri tidak
ditemukan gejala serupa.

OD KONJUNGTIVITIS
VIRAL
TER
Terapi
API
Atrificial ED tt / 6 jm ODS

•Cegah mata kering dan membantu penyembuhan

Vitamin B1, B6, B12

•Terapi suportif untuk meningkatkan sistem imun

Kompres dingin

•Meringankan kompres peradangan

Kontrol 1 minggu

•Melihat kemajuan, jika tidak membaik maka perlu penanganan lebih lanjut
Edukasi
• Kacamata netral
Untuk menghidari tertularnya pada keluarga dan lingkungan se
kitar pasien diminta untuk memakai, menutup mata dengan kac
amata saat berpergian agar tidak terkontaminasi debu

• kompres dingin
untuk memberikan rasa nyaman

• menjaga daya tahan tubuh


dengan memakan makanan yang bergizi dan istirahat yang cuk
up untuk mempercepat penyembuhan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai