Terorganisir : menemukan kebenaran ilmiah dengan cara terorganisisr (terkelola) sesuai kaidah keilmuan. Sistematik: terurut, runtut, mnyeluruh, tertib, dan terukur. Berbasis Data : Data primer, data yang cara perolahannya secara langsung dari sumber datanya, cara memperoleh ada 2, yaitu: metode interview • Terbuka = tanpa ada teks, menggunakan pola pikir peneliti. • Tertutup (angket) = peneliti mencari data secara tdk langsung dengan object penelitian. metode observasi (metode pengamatan) = murni ---- tdk ada tanya jawab kolaborasi antara pengamatan dan wawancara Data Sekunder, data yg diperoleh secara tdk langsung dari sumber datanya. Dapat diperoleh dgn : metode pustaka. Dapat berupa : buku2, jurnal, dll yg sejenis, dapat juga berupa file, dokumen, dll. Sumber data : Subject ------- manusia (respondent) Object ------ data di luar subject manusia Kritikal : dianalisis, dikaji, untuk kebenaran data Objectif : sesuai dengan fakta. Jika semua nya sudah didapatkan akan mendapatkan jawaban dari masalah yang akan diteliti.
- Masalah (specific Problem)
TUJUAN PENELITIAN Menemukan kebenaran ilmiah - Kebenaran yg bisa diterima akal, rasio, dan logika - Kebenaran yg didasarkan pada langkah-langkah metedologi penelitian. - Level kebenaran ilmiah : - Tingkat teoritikal = berfungsi memberikan dasar-dasar dan pengarahan bagi pengamatan-pengamatan enfirik - Tingkat empritikal = berfungsi menguji konklusi-konklusi yang ada dalam teori. Aspek Purposiveness Purposivines (maksud/tujuan) 1. Fokus tujuan 2. Relevan dengan masalah 3. justifikasi --------- alasan/pertimbangan Aspek Regior (kepastian) 1. Hati – hati (carefulness) -------- menggunakan kaidah2 keilmuan 2. Akurasi (scrupulouness) 3. Derajat pasti (degree of exactidute) Aspek Testability (Pengujian) Yang harus diuij : Model penelitian ada 2 1. Uji kesesuaian instrumen (alat2 penelitian) • Model embritikal 2. Uji akseptansi model ----- dikhususkan untuk • Model teoritikal penetiti yg sudah mahir. 3. Uji akseptansi hipotesis Aspek Replicability (tetap sama) Penerimaan hipotesis bukan karena kebetulan tetapi karena “the true Kesimpulan yang sama pada situasi yang sama state of affair” Kesimpulan yang sama dengan metode yang sama. Aspek Precision dan Confidance (kepercayaan dan Ketepatan)
Hasilnya mendekati realitas
Tinggi kemungkinan benarnya dan rendah kemungkinan salahnya. Aspek Objective
Data yang digunakan adalah data yang aktual
Penarikan kesimpulan didasarkan pada data-fakta yang digunakan. Aspek Generalizability
Aplikabel pada organisasi atau situasi “A”
Aplikabel pada organisasi atau situasi “B” Aplikabel pada organisasi atau situasi “C” Aplikabel pada organisasi atau situasi “D”, “E” , ... Aspek Parsimony (sifat hemat)
Banyak menjelaskan sedikit makna
Banyak menjelaskan banyak makna Sedikit menjelaskan banyak makana (lebih disukai) Jenis variabel penelitian 1. Variabel independen (variabel bebas) - Disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent - Variabel yang menjadi sebab perubahnnya atau timbulnya variabel dependen 2. Variabel dependen (Variabel terikat) - Disebut variabel output, kriteria, konsekuen - Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen 3. Varibel moderator, - Variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen - Variabel moderator secara teorotis ada dan dapat diukur 4. Variabel intervening - Secara teoritis mempengaruhi (memperkuat dan memoperlemah) hubungan atar variabel independen dengan variabel dependen. - Secara teoritis ada, tetapi tidak dapat diukur. 5. Variabel Kontrol - Variabel ini dikendalikan dan dibuat konstan, sehingga peneliti dapat melakukan penelitian yang bersifat membandingkan atau komparatif - Variabel yang ditetapkan oleh penetili apabila penelitian ingin melakukan penelitian yang bersifat membandingkan. 4 langkah merumuskan masalah 1. Persiapan : Memformulasikan situasi dan kondisi problematika yang dihadapai, identifikasi kesenjangan yang ada, mempelajari/mengkaji dengan perpustakaan serta memilih inti permasalahan 2. Konfirmasi akhir Konfirmasi dengan kriteria kelayakan masalah yang layak untuk diteliti. 3. Konfirmasi akhir Konfirmasi masalah dengan para kolega, pakar dan pembimbing 4. Formulasi rumusan masalah Setelah yakin dengan masalah yang akan diteliti, kemudian merumuskannya.