Anda di halaman 1dari 18

DENSITY

WEIGHTING AGENT
• Also known as weighting material, a high-specific gravity and finely
divided solid material used to increase density of a drilling fluid.
(Dissolved salts that increase fluid density, such as calcium
bromide in brines, are not called weighting materials.) Barite is the
most common, with minimum specific gravity of 4.20
g/cm3. Hematite is a more dense material, with minimum specific
gravity of 5.05 g/cm3, per API and ISO specifications. Calcium
carbonate, specific gravity 2.7 to 2.8, is considered weighting
material but is used more for its acid solubility than for
density. Siderite, specific gravity around 3.8, has been used to
densify mud, but can cause problems by dissolving into the mud at
high pH. Ilmenite, specific gravity of 4.6 has been used in drilling
fluid and cement. Only barite and hematite have API/ISO standards.
calcium bromide

• A compound of formula CaBr2 used in


conjunction with calcium chloride [CaCl3]
in completion operations to make solids-free
brines with densities in the range 11.5 to
14.5 ppg.
Barite
• A dense mineral comprising barium sulfate [BaSO4].
Commonly used as a weighting agent for all types of drilling
fluids, barites are mined in many areas worldwide and
shipped as ore to grinding plants in strategic locations,
where API specifies grinding to a particle size of 3 to74
microns. Pure barium sulfate has a specific gravity of 4.50
g/cm3, but drilling-grade barite is expected to have a
specific gravity of at least 4.20 g/cm3 to meet API
specifications. Contaminants in barite, such
as cement,siderite, pyrrhotite, gypsum and anhydrite, can
cause problems in certain mud systems and should be
evaluated in any quality assurance program for drilling-mud
additives.
Hematite
• The mineral form of ferric oxide [Fe2O3]. The
hematite ore used as a weighting material in
drilling muds has a mica-like crystal structure
that grinds to particle size suitable for use in
drilling fluids. To check for potential wear,
an abrasion test is usually run on hematite as
a quality control pilot test.
Calcium Carbonate
• A compound with formula CaCO3 that occurs naturally
as limestone. Ground and sized calcium carbonate is
used to increasemud density to about 12 lbm/gal [1.44
kg/m3], and is preferable to barite because it is acid-
soluble and can be dissolved withhydrochloric acid to
clean up production zones. Its primary use today is as
a bridging material in drill-in, completion and workover
fluids. Sized calcium carbonate particles, along with
polymers, control fluid loss in brines or drill-in,
completion and workover fluids. Insoluble calcium
carbonate is the precipitated byproduct of mud
treatments used for removal of either Ca+2 or CO3-2 by
addition of the other ion.
Siderite
• A mineral composed of ferrous carbonate, FeCO3, and
having 3.8 g/cm3 specific gravity. It is found as an
accessory mineral in some shales and carbonate rocks
and also in some barite and hematite ores. FeCO3 is
readily soluble in acids and breaks down slowly
in alkaline muds, particularly at high temperature to
form a gelatinous solid, Fe(OH)2, and soluble CO3-
2 anions.
Reference:
Binder GG, Carlton LA and Garrett RL: "Evaluating
Barite as a Source of Soluble Carbonate and Sulfide
Contamination in Drilling Fluids," Journal of Petroleum
Technology 33, no. 12 (December 1981): 2371-2376.
Ilmenite
• A dense mineral whose specific gravity is 4.67
g/cm3, composed of FeO·TiO2. Ilmenite is used
as a weighting agent for cementand mud.
VISCOSITY
Apa itu PV
• plastic viskositas, fluida akan cenderung malas untuk
bergerak karena terjadi gesekan. Pada saat fluida
mengalir pasti dia bergesekan. Minimal bergesekan
dengan penampangnya. Namun jika istilah plastic
viskositas ini berkaitan dalam lumpur pengeboran,
maka nggak cuman bergesekan sama penampangnya
aja tetapi juga bergesekan dengan cutting yang dibawa.
Cutting bisa menimbulkan friksi karena densitasnya
beda dengan fluida pemboran. Jadi pas sirkulasi,
cutting cenderung lebih lambat dari kecepatan fluida
pemborannya.
Plastic viskositas bergantung kepada konsentrasi padatan. Semakin banyak padatang yang dibawa maka semakin viskos.
Kondisi ini jga tergantung dengan bentuk dan ukuran padatannya. intinya semakin besar luas permukaan total padatannya
maka semakin besar friksinya. Jadi semakin bulat dan semakin kecil maka plastic viskositas semakin besar.
Apparent viskositas nilai viskositas murni dari suatu fluida. Kita tidak berbicara gaya gesekan, tapi hanya sekedar tekanan
geser saja.
lengkapnya gini, jika kita punya fluida yang sama, yang satu dialirkan lewat plat aluminium, dan satu lagi plat karet. Maka
dalam kondisi yang properti lingkungan yang sama kita akan melihat fluida yang mengalir di plat aluminium akan lebih
cepat. Ini murni karena friksi. Sebetulnya itu dinamakan plastic viskositas yang disebabkan perbedaan friksi karet dan
aluminium. Suatu fluida yang sama, pastilah memiliki apparent viskositas yang sama. Nah, tanpa melihat gesekan itulah
dinamakan apparent viskositas.
Pengujiaan apparent viskosita menggunakan suatu alat standar API yaitu Fann VG.
Apa yang dimaksud dengan Yield Point ?
Yield Point adalah kemalasan fluida untuk mengalir karena gaya tarik menarik antar partikel terdispersi. Gaya tarik menarik
ini cuman terjadi pada saat fluida di sirkulasikan. artinya ketika partikel bergerak, gaya ini ada. Misalnya pada mobil yang
menarik derek mobil lain. Pada saat keadaan diam, tanpa menghitung gaya berat tali, gaya tali itu dalam keadaan tidak
tarik menarik. Namun pada saat mobil depan maju, tali akan tertarik.
Pada lumpur pemboran, yield point dipengaruhi faktor kandungan ion permukaan pada padatan. Karena hanya ion yang
berada di permukaan padatanlah yang bakalan bekerja. semakin banyak ionnya, maka akan semakin banyak “tali” sehingga
YP akan semakin tinggi.
Selain itu volume padatan juga mempengaruhi nilai YP. semakin besar volume maka luas permukaannya semakin besar.
akibatnya akan semakin besar YP nya. Kandungan ion fasa liquid juga berpengaruh karena dengan ion padatanlah YP
bekerja.
Gel strength hampir mirip definisinya dengan YP, cuman Gel strength adalah resistansi pada saat fluida diam. Resistansi
saat diam ini sangat berguna bagi fluida pemboran untuk menahan cutting saat sirkulasi berhenti. Kekuatan ini juga
dibantu oleh plastic viskositas dan apparent viskositas.
Faktor Apa saja yg mempengaruhi PV
• 1. Solid di dalam Lumpur, akibat dari :
– Drilling Cutting

Anda mungkin juga menyukai