Rangkuman PIDK Adaptasi and Jejas Sel
Rangkuman PIDK Adaptasi and Jejas Sel
F
KELOMPOK 1
1. Alifia Salsabhilla
2. Fabrila H
3. Karina R
4. Khairunnisa
5. Nurma Rizqiana
6. Silvy Tamara
7. Wiwi Olivia
*Kontribusi anggota kelompok sama
Outline
1) Adaptasi dan Jejas Sel
• Hipertropi & Hiperplasia
• Metaplasia & Displasia
• Artrofi
2) Penyebab Jejas
3) Mola Hidatidosa
4) Kematian sel
5) Neoplasia
*setiap poin terdapat Q&A
ADAPTASI DAN JEJAS SEL
Hipertropi Hiperplasia
Pembesaran
Peningkatan ukuran Peningkatan
Ukuran sel organ jumlah sel
Fisiologis Patologis
Fisiologis Patologis
8. Hipertrofi bisa terjadi jika terdapat peningkatan beban kerja suatu sel. bisa
diberikan contoh dari peningkatan beban kerja sel?
: contohnya misalnya jantung. Ketika pembuluh darah dijantung mengalami
penyumbatan oleh zat asing maka tekanan dan kerja jantung akan meningkat.
sehingga beban sel meningkat.
ADAPTASI DAN JEJAS SEL
2. “Jejas masih bersifat reversible apabila belum merusak struktur dan fungsi sel.
Sehingga perubahan yang terjadi didalam organel masih bisa diperbaiki." bisa diperbaiki
dalam jangka waktu berapa lama?
: jadi rentang waktu sel tersebut kembali normal tergantung pada tingkat keparahannya
jika ringan, akan membutuhkan waktu yang lebih cepat
Q&A
4. saya ingin bertanya, dari pernyataan "Jejas masih bersifat reversible apabila belum
merusak struktur dan fungsi sel". Lalu apa yang terjadi pada jejas yang bersifat
irreversible?
: jejas yang ireversibel adalah jejas yang tidak dapat dikembalikan seperti semula,
dimana kerusakan pada sel tidak dapat ditanggulang lagi, sehingga sel tidak kembali
normal, seperti karsinoma yang tadi saya jelaskan
ADAPTASI DAN JEJAS SEL
Penyebab :
1. Terbatasnya suplai darah atau disebabkan
oleh iskemia kronik
Mekanisme 2. Hilangnya stimulus saraf. Contoh : stroke
3. Hilangnya stimulasi endokrin
4. Nutrisi inadekuat
5. Organ tidak digunakan (disuse atrophy)
misal pada otot
Atrofi senilis: terjadi pada semua alat tubuh (general atrophy). Contoh : orang
yang menderita gangguan pada saluran pencernaan misalnya karena
penyempitan esophagus, karena tidak mendapatkan makanan dalam waktu
yang cukup lama
Atrofi inaktivitas: terjadi akibat inaktivitas organ tubuh atau jaringan. Misalnya
inaktivitas otot-otot mengakibatkan otot-otot tersebut mengecil.
Atrofi desakan : akibat desakan yang terus-menerus atau desakan dalam waktu
yang lama dan yang mengenai suatu alat tubuh atau jaringan. Fisiologis: pada
anak-anak karena desakan gigi yang akan tumbuh dan mengenai gigi susu.
Patologis :pada penyakit sifilis yaitu pelebaran aorta di daerah substernal.
Atrofi endokrin : terjadi pada organ tubuh yang aktivitasnya bergantung pada
rangsangan hormon tertentu. Sebagai contoh terjadi pada penyakit Simmonds.
Pada penyakit ini, hipofisis tidak aktif sehingga mengakibatkan atrofi pada kelenjar
gondok, adrenal, dan ovarium.
Testis yang mengalami atrofi akan mengakibatkan
pengurangan ukuran. Atrofi pada testis dapat
disebabkan karena penyakit seperti kanker testis,
atau dapat pula disebabkan karena penggunaan
narkoba dan alkohol. Dampaknya berpengaruh
terhadap kesuburan
3. Atrofi kan terjadi pada proses penuaan, apakah monopose termasuk atrofi?
: iya jadi menopause itu dapat menyebabkan atrofi yaitu atrofi vagina. ketika
perempuan memasuki masa menopause maka akan terjadi perubahan vagina dan
saluran kencing akibat berkurangnya kadar hormon estrogen. atrofi ini bersifat
menetap. jika mengkaji secara etiology, maka dapat disimpulkan bahwa estrogen
sangat penting bagi kesehatan vagina. berikut berbagai alasan mengenai pentingnya
estrogen untuk kesehatan vagina :
• daerah vagina membutuhkan kadar estrogen yang cukup untuk kesehatan
jaringan
• lapisan epitel vagina mengandung reseptor estrogen yang akan menjaga dinding
vagina supaya tetap tebal dan elastis
• secara alami vagina yang sehat bersifat asam, namun dengan terjadinya
menopause dapat meningkatkan pH menjadi lebih alkalis
Penyebab Jejas
Terpajan oleh
radikal bebas
Q&A
2. Bagaimana pengaruh dari suhu yang terlalu rendah? apakah dampaknya bagi sel?
: jadi, dampaknya itu dapat berupa terjadinya konstriksi pembuluh darah yang
menyalurkan makanan dan oksigen ke ekstremitas. Hal ini terjadi karena tubuh
berusaha untuk mempertahankan suhu sentral (core temperature), yang diawali
dengan konstriksi pembuluh darah pada jari tangan, kaki, telinga dan hidung.
Penurunan aliran darah menyebabkan iskemia sel dan jaringan. Aliran darah yang
lambat juga meningkatkan resiko pembentukan bekuan darah, yang semakin
menghambat oksigenasi jaringan
3.Bagaimana proses suhu dingin dapat mengakibatkan kematian atau jejas pada sel?
: proses suhu dingin dapat mengakibatkan kematian atau jejas pada sel, awalnya akan
terbentuk kristal-kristal es di dalam sel. kristal ini secara langsung akan
menghancurkan sel dan dapat menyebabkan lisis (pecah) sel sehingga akan
menyebabkan jejas sel.
Q&A
5. Adakah organisme lain yang dapat menginfeksi manusia melalui akses tidak
langsung? jika ada, lalu contoh menginfeksinya lewat apa?
: organisme lain yang dapat menginfeksi manusia melalui akses tidak langsung itu
melalui transmisi oleh vektor perantara, misalnya melalui sengatan/gigitan serangga
melalui toksin yang dikeluarkannya.
6. Kematian sel nekrotik dan apoptosis yang lebih berbahaya yang mana?dan
kenapa?
: jadi yang lebih berbahaya itu kematian sel nekrosis karena kerusakannya akut dan
tidak dapat di regenerasi lagi sedangkan apoptosis kematian sel yang sudah
terprogram dan telah dipersiapkan penggantinya
Mola seluruh stroma vili yang avaskuler
Kehamilan larut menjadi cairan mengisi bentuk
Hidatidosa buah vili yang menggembung mirip buah
Mekanisme anggur anggur atau kista hidatid
yang
mendasari
1. Kekurangan oksigen
Penyebab 2. Adanya toksik
Degenerasi 3. Pengaruh osmotik
Mikroskopis
Mola
Hidatidosa
2. "perubahan morfologik akibat jejas nonfatal pada sel" pada mekanisme itu
maksudnya apa? jejas nonfatal itu bagaimana?
: jejas nonfatal disebut juga jejas reversibel. jadi akibat adanya jejas nonfatal
tersebut, terjadi perubahan bentuk(morfologik) sehingga proses inilah
menimbulkan degerasi. degenerasi inilah yang mendasari terbentuknya mola.
Apoptosis Nekrosis
Peran perawat